Anda di halaman 1dari 31

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR

UPTD PUSKESMAS RASUAN


Alamat : Jl.Raya Rasuan-Belitang Kec.Madang Suku I
Kab.OKU Timur Kode Pos.32162
Email.uptdpkmrsn2017@gmail.com website : pkmrasuan.com
Telp/WA.0821.7811.6347

HASIL PENDATAAN SMD ( Survey Mawas Diri ) PADA 12 INDIKATOR

NO 12 INDIKATOR JUMLAH SELURUH PENCAPAIAN YANG BELUM

1. Keluarga mengikuti Program KB Pus : 7.049 KK 5.561 KK : 78.9 % 1.488 KK : 21,1 %

2. Ibu melahirkan di fasilitas pelayanan kesehatan Bulin : 668 orang 544 Bulin : 81,5 % 124 Bulin : 18.5 %

3. Bayi (0-11 Bln) Mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap Bayi :783 0rang 711 Orang : 90,8 % 72 Orang : 9,2 %

4. Bayi ( 0-6 Bln ) diberi ASI Ekslusif Bayi : 538 Orang 285 Orang : 52,9 % 253 Orang : 47,1 %

5. Pertumbuhan Balita DI PANTAU Di Posyandu Balita : 2.955 Orang 1.898 Orang : 64,3 % 1.057 Orang : 35,7 %

6. Penderita TB.Paru berobat sesuai standar 30 Org SPM : 50 Org 60 % 40 %

7. Penderita Hipertensi Berobat secara teratur 5.690 Jiwa 953 Jiwa : 16,7 % 4.737 Jiwa : 83,3 %

8. Penderita Gangguan jiwa diobati dan tidak 33 Orang 4 Orang : 12,2 % 29 Orang : 87,8 %
diterlantarkan
9. Anggota Keluarga Tidak ada yang Merokok 10.500 KK 2.482 KK : 23,6 % 8,018 KK : 76,4 %

10. Keluarga memiliki dan menggunakan Air Bersih 10.500 KK 10.500 KK 0%

11. Keluarga memiliki dan menggunakan Jamban Sehat 10.500 KK 7.009 KK : 66,7 % 3.491 KK : 33,3 %

12. Keluarga menjadi Anggota JKN 10.500 KK 4.528 KK : 43,1 % 5.972 KK : 56,9 %

1. Keluarga tidak mempunyai SPAL yang memenuhi syarat dari 10.500 KK Yang mempunyai SPAL hanya 120 KK ( 1. 2 % ) jadi
yang belum mempunyai 10.380 KK ( 98,8 % )

2. Keluarga tidak memiliki tempat Sampah yang memenuhi syarat dari 10.500 KK yang memiliki tempat Sampah tertutup hanya 90
KK (0,8 % ) Dan yang belum memiliki 10.410 KK (99,2 %)

Mengetahui, Rasuan,...........................
Kepala UPTD Puskesmas Rasuan Penanggung Jawab UKM UPTD Puskesmas Rasuan
Kecamatan Madang Suku I Kab.OKU Timur

SUPRIYONO APRIZAL
PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR
UPTD PUSKESMAS RASUAN
Alamat : Jl.Raya Rasuan-Belitang Kec.Madang Suku I
Kab.OKU Timur Kode Pos.32162
Email.uptdpkmrsn2017@gmail.com website : pkmrasuan.com
Telp/WA.0821.7811.6347

TABEL IDENTIFIKASI MASALAH


No Upaya Target Pencapaian Masalah Hasil SMD :

1. a. Pelayanan Essensial SPM : 100 % Tahun 2019 : 81,5 % 1. Ibu melahirkan difasilitas
kesehatan sebanyak 81,5 % dan
yang belum melahirkan di fasilitas
kesehatan sebanyak 18,5 %

SPM : 100 % Tahun 2019 : 90,8 %


2. Bayi ( 0- 11 bln ) mendapatkan
iminisasi dasar lengkap sebanyak
90,8 % yang belum melakukan
iminisasi dasar lengkap 9,2 %

SPM : 100 % Tahun 2019 : 47,1 % 3. Bayi (0-6 bln ) diberi ASI Ekslusif
52,9 % yang belum ASI Ekslusif
sebanyak 47.1 %

4. Pertumbuhan Balita yang


SPM : 100 % Tahun 2019 : 64,3 %
dipantau di posyandu 64,3 %
yang belum melakukan
pemantauan sebanyak 35,7 %

5. Tb. Paru berobat sesuai standar


SPM : 100 % Tahun 2019 : 60 %
target SPM Dinkes 50 orang yang
berobat sesuai standar adalah 60
% yang belum sebanyak 40 %

SPM : 100 % Tahun 2019 : 16,7 % 6. Penderita Hipertensi berobat


secara teratur 16,7 % yang belum
PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR
UPTD PUSKESMAS RASUAN
Alamat : Jl.Raya Rasuan-Belitang Kec.Madang Suku I
Kab.OKU Timur Kode Pos.32162
Email.uptdpkmrsn2017@gmail.com website : pkmrasuan.com
Telp/WA.0821.7811.6347

Urutan Prioritas Masalah


Masalah U S G TOTAL
1.Ibu melahirkan di fasilitas kesehatan 5 5 5 15
2.Bayi ( 0-11 bln ) mendapatkan imunisasi Dasar Lengkap 4 5 5 14
3.Bayi ( 0-6 bln ) diberi ASI Ekslusif 4 4 4 12
4.Pertumbuhan Balita di pantau di posyandu 4 3 3 10
5.TB.Paru berobat sesuai standar 5 5 4 14
6.Penderita Hipertensi berobat secara teratur 4 5 3 12
7.Anggota Keluarga tidak ada yang merokok 3 5 5 13
8.Keluarga memiliki dan menggunakan Jamban sehat 5 5 4 14

1. Ibu Melahirkan di fasilitas kesehatan


2. Keluarga memiliki dan menggunakan jamban sehat
3. Bayi ( 0-11 bln ) mendapatkan imunisasi dasar lengkap
4. TB.Paru berobat sesuai standar
5. Bayi ( 0-6 bln ) diberi ASI Ekslusif
6. Penderita Hipertensi Berobat secara teratur
7. Anggota Keluarga tidak ada yang merokok
8. Pertumbuhan Balita di pantau diposyandu

Diagram Ishikawa/ Tulang Ikan ( Fishbone )


FISH BONE IBU MELAHIRKAN RENDAH DI NAKES

Manusia Metode Sarana


1.Masih banyaknya yang menggunakan 1.Penyuluhan kurang terhadap Bumil 1.Jauhnya tenaga kesehatan
2.Kurangnya bidan desa yg tinggal di 2.Data bumil yang tidak Akurat 2.Transportasi yang kurang memadai
Desa 3.Kerja sama antar dukun dan bidan 3.Peralatan Bidan yang kurang
3.Tidak memperhatikan pola makan kurang 4.Kurang pemberian tablet tambah darah pada Bumil
Dan malas berolahraga 4. Peran kader KIA kurang

Ibu tidak melahirkan di fasilitas


Pelayanan kesehatan

Dana Lingkungan
1.Tarif biaya kebidan mahal 1.Tingkat pendidikan Rendah
2.Biaya kedukun biasanya lebih murah 2.Tingkat ekonomi yang rendah
3.Masih banyaknya kepercayaan terhadap dukun apalagi Dukun yang sudah
Terkenal dalam keahlian penyembuhan penyakit di masyarakat setempat.

Diagram Ishikawa/ Tulang Ikan ( Fishbone )


Keluarga memiliki dan menggunakan akses Jamban sehat
Manusia Sarana Metode
1.Peran lintas sektor masih kurang 1.Sarana penyuluhan kurang 1.Media promosi kurang
2.Koordinasi lintas Program masih 2.Transportasi kurang 2.Penyuluhan masih kurang
kurang 3.Peralatan Kesling kurang 3.Data dasar Kesling masih kurang
3.Keterbatasan Tenaga Kesling 4. Protap kurang
5. tidak adanya kader kesling

Keluarga memiliki dan


Menggunakan jamban sehat

Dana Lingkungan
1.Dana intervensi tidak ada 1.Tingkat pendidIkan rendah
2. Dana transportasi petugas kurang 2.Kebiasaan BAB dikebun/disungai
3.Tingkat ekonomi rendah

Diagram Ishikawa/ Tulang Ikan ( Fishbone )


Bayi ( 0- 11 bln ) Mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap

Lingkungan Manusia
Banyaknya Wilayah Kerja Puskesmas/ jangkauan jauh Sebagian kecil kelompok masyarakat dengan budaya
Dan kepercayaan menolak untuk diimunisasi

Imunisasi dasar Lengkap belum mencapai


target

Proses Metode Dana


1.Supas tidak sebanding dengan riil di Perlu dukungan dari masyarakat Tidak adanya dana untuk petugas
Dilapangan door to door
2.Kurang tertibnya pencatatan dan
Pelaporan
3.Kurangnya croschek data imunisasi
Oleh Nakes pada Bayi dan Balita

Diagram Ishikawa/ Tulang Ikan ( Fishbone )


Penderita TB.Paru berobat sesuai Standar
Lingkungan Alat metode
1.Ekonomi yang lemah 1.Pamplet/alat penyuluhan yg kurang 1.Kegiatan surveilans yang blm optimal
2. Persepsi masyarakat penyakit 2.Tidak tersedianya tenaga analis dan alat utk 2.Kegiatan penyuluhan yang blm optimal
TB,Paru hanya utk org miskin pemeriksaan 3. Beum adanya Kader TB. PARU di masyarakat
3. Tercemarnya lingkungan
Karena BTA (pos)

4.Tingkat pendidikan masyarakat


Penderita TB.Paru Berobat
rendah sesuai standar

Dana Manusia

1.Kurangnya dana unyuk melakukan penyuluhan1.Adanya anggapan Penyakit TB.Paru adalah penyakit
atau kunjungan rumah keturunan
2.Kurangnya stock obat TB. Paru 2.Masyarakat yang masih malu mengakui penyakit TB.Paru
3.Peran PMO yang belum optimal
4.Kurangnya kesadaran makan obat teratur
5.Kurangnya konseling petugas ke pasien

Diagram Ishikawa/ Tulang Ikan ( Fishbone )

Bayi ( 0-6 bln ) diberi ASI Ekslusif


Manusia ( Man ) Tenaga Kesehatan Dana ( Money )
Partisipasi
Dana yang
rendah Jumlah Tenaga
Dialokasikan Kurang
Kurang
Kurangnya
Pengetahuan ibu
Peran Keluarga
Kurang
Rendahnya
Pendidikan ibu Penyuluhan
Kurang
Bayi (0-6 bln ) diberi
ASI EKSLUSIF

Wawancara
Kurangnya koordinasi
nakes dgn Masyarakat

Media Penyuluhan Minimnya Peralatan


Kurang Materi Penyuluhan Penyuluhan
Kurang Menarik

Metode ( Methode)
Peralatan
( Material )
Diagram Ishikawa/ Tulang Ikan ( Fishbone )

Penderita Hipertensi berobat secara teratur


Lingkungan Alat/Sarana Metode
1.Kebiasaan masyarakat yg kurang melakukan 1.Kurangnya Alat penyuluhan tentang 1.Kegiatan petugas tentang penyuluhan PTM kurang
Aktivitas fisik (Perkantoran ) PTM 2.Tidak optimalnya petugas posbindu Lansia
2.Ekonomi menengah keatas 2.Tersedianya Konseling berhenti 3.Dibuatnya sistem keteraturan menelan obat dari
Merokok Kader Kesehatan
3.Adanya sarana pendukung untuk
Melakukan senam

Penderita Hipertensi Berobat


secara Teratur

1.Kurangnya dana untuk kegiatan yang lebih optimal 1. Kurangnya pengetahuan individu atau keluarga tentang penyakit
2.Kurangnya Obat yang tersedia PTM ( Terutama Hipertensi )
2.Menggangap bahwa penyakit Hipertensi adalah penyakit biasa
3.Kurangnya kesadaran individu untuk berobat teratur

Diagram Ishikawa/ Tulang Ikan ( Fishbone )


FISHBONE MEROKOK
Kurangnya Pengetahuan
Dukungan Lintas sektoral
Masyarakat tentang Bahaya
yang belum optimal
merokok

Sosialisasasi Bahaya
Merokok di sekolah
Tingkat Pendidikan Rendah
belum optimal
Dukungan dari pihak lain
sangat diperlukan
Tingkat Ekonomi
Rendah
Anggota Keluarga tidak ada
Anggota Keluarga tidak ada
yang Merokok
yang merokok
Masih adanya
anggota keluarga
Lain yang merokok
Kurangnya
kepedulian antar Tingkat Pendidikan Rendah
Kemampuan Ekonomi
anggota keluarga

Dukungan Keluarga yang belum


Pemahaman Masyarakat
Optimal
tentang gaya hidup sehat
kurang

Diagram Ishikawa/ Tulang Ikan ( Fishbone )

Balita tidak melakukan pemantauan posyandu


Lingkungan Alat / sarana Metode
1.Kebiasaan masyarakat untuk 1.Tidak tersedianya fasilitas umum tempat 1.Kegiatan pelayanan kesehatan yang belum optimal
Tidak mengantar lagi anaknya melakukan pelayanan dan pemantauan 2.Promosi kesehatan yang kurang tentang pentingnya
Untuk melakukan pemantau pemantauan balita di posyandu
a ndiposyandu

Balita tidak di pantau di


posyandu

Dana Manusia

1. Tidak ada pergantian transport petugas untuk melakukan 1. Tingkat pendidikan rendah
Kunjungan rumah 2.Ketidak mengertian keluarga tentang pentingnya pemantauan
Tumbuh Kembang anak
PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR
UPTD PUSKESMAS RASUAN
Alamat : Jl.Raya Rasuan-Belitang Kec.Madang Suku I
Kab.OKU Timur Kode Pos.32162
Email.uptdpkmrsn2017@gmail.com website : pkmrasuan.com
Telp/WA.0821.7811.6347

CARA PEMECAHAN MASALAH

NO Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah terpilih Ket.
1. UKM ESSENSIAL a. Manusia 1. Penyuluhan tentang pentingnya  Penyuluhan dimasyarakat
1. Masih banyaknya persalinan di fasilitas kesehatan tentang pentingnya Ibu
 Pelayanan yang menggunakan melahirkan di fasilitas
KIA/KB dukun 2. Pemerataan dan pendekatan Kesehatan
2. Kurangnya Bidan bidan desa ke masyarakat  Pendataan Bumil
Desa yang Tinggal
Di Desa 3. Bidan Desa Harus menetap dan
tinggala di lingkungan tersebut  Dilakukannya Pelatihan
Dukun
b. Metode 4. Pendataan Bumil
1. Penyuluhan Kurang
Terhadap Bumil 5. Dilakukannya pelatihan Dukun  Pembentukan kader KIA
2. Data Bumil yang dilapangan
tidak akurat 6. Pendekatan Bidan terhadap  Kerjasama Lintas Sector
3. Kerja sama antar dukun setempat agar terjadi
Dukun dan Bidan kerjasama
Kurang  Pendataan Bumil Resti
4. Peran kader KIA 7. Kerja sama lintas seKtor dan
Kurang aparat desa setempat u/
mengatasi masalah transportasi
c. Sarana dalam hal penggadaan  Pelaksanaan Kelas Ibu
1. Jauhnya Tenaga ambulans Desa hamil
Kesehatan
2. Transportasi yang 8. Penyuluhan yang lebih efektif
kurang memadai ttg pendanaan kelahiran melalui
3. Peralatan Bidan jampersal/ BPJS bagi keluarga
yang kurang yg tidak mampu  Pemberian PMT Ibu Hamil
4. Kurang Pemberian
tablet tambah
darah pada Bumil
 Pelayanan Kesehatan Ibu
d. Dana hamil dan pemeriksaan
1. Tarif biaya kebidan kehamilan
mahal
2. Biaya kedukun  Pelaksanaan Program P4K
biasanya lebih ( Perencanaan Persalinan
murah dan pencegahan komplikasi
pada ibu
e. Lingkungan
1. Tingkat Pendidikan  Kunjungan Rumah Pada
Rendah PUS yg tidak ber – KB dan
2. Tingkat Ekonomi DO kb
yang rendah
3. Masih Banyaknya  Pelacakan kasus kematian
kepercayaan ibu dan otopsi verbal
terhadap dukun
apalagi dukun yang  Pelayanan Kesehatan Ibu
sdh terkenal dalam nifas KF1 dan KF2
keahlian
p[enyembuhan  Konseling KB dan Anjuran
penyakit di KB
masyarakat
setempat  Pemeriksaan neonatal
terutama neonatal resti
 Pelacakan Kematian
Neonatal dan otopsi verbal
kematian neonatal

 Pemantauan Kesehatan
Bayi ( Pemantauan Tumbuh
Kembang Termasuk
imunisasi lengkap )

 Kunjungan Rumah Bayi


Dengan Resiko tinggi

 Pemeriksaan kesehatan
bayi

 Konseling Tentang
Kesehatan Neonatus

 Pelayanan Kesehatan Anak


balita
 Pelacakan Gizi Buruk

 Keluarga a. Manusia 1. Penyuluhan dan pendekatan 1. Penyuluhan ke masyarakat


Memiliki dan 1. Peran Lintas Sector kepada keluarga dan Masyarakat dan keluarga
menggunakan masih kurang tentang pentingnya menggunakan
akses jamban 2. Koordinasi lintas dan memiliki akses jamban sehat
sehat Program Masih 2. Kesling Pendataan yang
Kurang akurat
3. Keterbatasan 2. Pemantapan dan Penyatuan
Tenaga Kesling Program
3. Pembentukan kader Kesling
b. Sarana 3. Mengagendakan / Mencukupkan
 Sarana Penyuluhan sarana Prasarana Kesling utk media
Kurang promosi 4.Protap Kesling
 Transportasi
Kurang 4. Kesling melakukan pendataan
Peralatan Kesling 5. Sarana dan Prasarana
Kurang 5. Protap Kesling dibuat Kesling u/ melakukan media
promosi
c. Metode 6. Pembentukan Kader Kesling
 Media promosi 6. Kerja sama Lintas Sectoral
kurang 7. Kerja sama Lintas sektoral
 Penyuluhan Kurang dalam hal dana intervensi
 Data Dasar Kesling
Masih Kurang 8 Pembentukan Kader Kesling
 Protap Kurang
 Tidak adanya kader
Kesling

d. Dana
 Dana Intervensi
tidak ada
 Dana Transportasi
Petugas Kurang

e. Lingkungan
 Tingkat Pendidikan
Kurang
 Kebiasaan BAB
disungai / di kebun
 Tingkat Ekonomi
Rendah
 Bayi 0 -11 bln a.Lingkungan 1.Penyuluhan Kepada Masyarakat
mendapatkan  .Banyaknya dan Keluarga
imunisasi Dasar wilayah kerja
lengkap puskesmas/jangka 2. Memotivasi petugas didesa lebih
uan jauh mengaktifkan dan memajukan
posyandu
b. Manusia 3. Meningkatkan Cakupan program
 Sebagian budaya 4. Pendataan yang lebih akurat
masyarakat dengan
budaya dan
kepercayaan
menolak untuk
diposyandu

c. Proses
 Supas tidak
sebanding dengan
rill dilapangan
 Kurang tertibnya
pencatatan dan
pelaporan
 Kurangnya
croschek data
imunisasi oleh
Nakes pada Bayi
dan Balita

d.Metode
 Perlu dukungan
dari Masyarakat

e. Dana
 Tidak adanya dana
door to door utk
petugas

 TB.Paru berobat 1.Lingkungan


sesuai standar  Ekonomi yang
lemah
 Persepsi
masyarakat
penyakit Tb.Paru
hanya untuk orang
miskin
 Tercemarnya
lingkungan karena
BTA ( Positif )
 Tingkat pendidikan
masyarakat rendah

2.Alat
a. Pamplet/ alat
penyuluhan kurang
b. Tidak tersedian
ya tenaga analis dan
alat untuk pemeriksaan

3. Metode
 Kegiatan
Surveilans yang
belum optimal
 Kegitan
penyuluhan yang
belum optimal
 Belum adanya
Kader Tb. Paru di
masyarakat

4. Dana
 Kurangnya Dana
untuk melakukan
Penyuluhan
 Kurangnya stock
obat Tb.Paru

5. Manusia
 Adanya anggapan
Penyakit TB.Paru
adalah penyakit
keturunan
 Masyarakat yang
masih malu
mengakui penyakit
Tb.Paru
 Peran PMO yang
belum optimal
 Kurangnya
kesadaran makan
obat teratur
 Kurangnya
konseling petugas
kepasien

 Bayi ( 0-6 bln ) 1. Manusia 1. Penyuluhan tentang


diberi ASI  Partisipasi rendah pentingnya ASI Ekslusif
Ekslusif  Kurangnya 2. Kerjasama dengan petugas
pengetahuan ibu yang melayani persalinan
 Rendahnya agar tidak memberikan
pendidikan ibu sample susu kepada ibu
 Peran Keluarga yang baru saja melahirkan
Kurang 3. Mengadakan pelatihan
payudara selama kehamilan
2. Tenaga Kesehatan untuk memperlancar ASI
 Jumlah Tenaga 4. Menjalin kerjasama antar
kurang lintas sektor
 Penyuluhan kurang 5. Pembinaan yang lebih
intensif pada ibu hamil
3.Dana trimester ke IV
 Dana yang
dialokasikan
kurang

4.Metode
 Wawancara
 Media penyuluhan
kurang

 Penderita 1.Lingkungan 1. Memberikan penyuluhan


Hipertensi  Kebiasaan yang lebih optmal pada
Berobat secara masyarakat yang masyarakat
teratur kurang melakukan 2. Ketersediaan waktu bagi
aktifitas fisik petugas kesehatan di
( perkantoran ) masyarakat
 Ekonomi 3. Pendataaan jumlah Pra –
menengah keatas Lansia dan Lansia di wilayah
 Kurangnya kerja
pengetahuan 4. Pendekatan kepada keluarga
individu atau penderita Hipertensi
keluarga tentang 5. Memberikan penyuluhan dan
penyakit ( PTM ) penanganan sementara
Terutama tentang cara pengobatan
Hipertensi misalnya dengan melakukan
 Menganggap cek tekanan darah berkala
bahwa penyakit pada petugas kesehatan
Hipertensi adalah 6. Memberikan wawasan
penyakit biasa kepada keluarga tentang
 Kurangnya makanan ataupun diet sesuai
kesadaran individu kebutuhan makanan seperti
untuk berobat mengurangi asupan makana
teratur Frekuensi Laporan penyakit
Hiertensi dan pemnfaatan
3. Alat / Sarana layanan kesehatan bagi
 Kurangnya alat masyarakat
penyuluhan tentang 7. Cakupan sasaran Program
PTM posbindu
 Tersedianya 8. Sosialisasi penyakit
Konseling berhenti Hipertensi , penyebab dan
merokok akibat dari penyakit tersebut
 Adanya sarana n yang bersifat asin.
pendukung untuk
melakukan senam

3. Metode
 Kegiatan petugas
tentang penyuluhan
PTM kurang
 Tidak optimalnya
petugas posbindu
lansia
 Dibuatnya system
keteraturan
menelan obat dari
kader kesehatan

4. Dana
 Kurangnya dana
untuk kegiatan
yang lebih optimal
 kurangnya obat
yang tersedia
 Anggota 1. Dukungan lintas 11. Sosialisasi dalam
Keluarga tidak sectoral yang Masyarakat lebih
ada yang blm optimal dioptimalkan lagi ditingkat
merokok 2. Dukungan dari desa
pihak lain sangat 12. Sosialisasi disekolah lewat
diperlukan leaflet,banner, kerja sama
3. Kurangnya dengan UKS
kepedulian antar 13. Sosialisasi Lintas sektoral
anggota lebih dioptimalkan
keluarga
4. Dukungan
Keluarga yang
belum optimal
5. Sosialisasi
bahaya merokok
disekolah yang
belum optimal
6. Tingkat ekonomi
rendah
7. Masih adanya
anggota
keluarga lainnya
yang merokok
8. Pemahaman
masyarakat
tentang hidup
sehat kurang
9. Kurangnya
pengetahuan
masyarakat
tentang bahaya
merokok
10. Tingkat
pendiddikan
rendah

Mengetahui, Rasuan,..............................
Kepala UPTD Puskesmas Rasuan Penanggung Jawab UKM UPTD Puskesmas Rasuan
Kecamatan Madang Suku I Kab.OKU Timur
H. SUPRIYONO,SKM.MKes APRIZAL,Am.Kep
NIP.19630601 198703 1 006 NIP.19800914 201408 1 003

Anda mungkin juga menyukai