Anda di halaman 1dari 2

Koroid

Koroid adalah segmen posterior uvea, di antara retina dan sklera. Koroid tersusun atas tiga lapis
pembuluh darah ko- ' roid; besar, sedang, dan kecil. Semakin dalam pembuluh terletak di dalam
koroid, semakin lebar lumennya (Gam- bar 1-13). Bagian dalam pembuluh darah koroid drkenal
sebagai koriokapilaris. Darah dari pembuluh koroid di- alirkan melalui empat vena vorticosa, satu
di tiap kuadran posterior. Koroid di sebelah dalam dibatasi oleh membran Bruch dan di sebelah
luar oleh sklera. Ruang suprakoroid terletak di antara koroid dan sklera. Koroid melekat erat ke
posterior pada tepi-tepi nervus opticus. Di sebelah anterior, koroid bergabung dengan corpus
ciliare.

Kumpulan pembuluh darah koroid mendarahi bagian luar retina yang menyokongnya (Gambar
1-4)'

LENSA

Lensa adalah suatu struktur bikonvenks, avaskular, tak berwatna, dan hampir transparan
sempurna' Tebalnva se kitar 4 mm dan diameternya 9 mra. Lensa tergantung pa- da zonula di
belakang iris; zonula menghubungkannya dengan corpus ciliare. Di sebelah anterior lensa
terdapat aqueous humor; di sebelah posteriornya, vitreus. Kapsul lensa (lihat bawah) adalah
suatu membran semipermeabel (sedikit lebih permeabel daripada dinding kapiler) yang akan
memperbolehkan air dan elektrolit masuk.

Di sebelah depan terdapat selapis epitel subkapsular (Gambar 1-14). Nukleus lensa lebih keras
daripada kor- teksnya. Seiring dengan bertambahnya usia, serat-serat Iamelar subepitel terus
diproduksi sehingga lensa perlahan- lahan menjadi lebih besar dan kurang elastik. Nukleus dan
korteks terbentuk dari lamellae konsentris yang panjang. Garis-garis persambungan (suture line)
yang terbentuk dari penyambungan tepi-tepi serat lamelar tampak seperti huruf Y dengan
slitlamp (Gambar 1-15). Huruf Y ini tampak tegak di anterior dan terbalik di posterior.

Masing-masing serat lamelar mengandung sebuah in- ti gepeng. Pada pemeriksaan mikroskop,
inti ini jelas di bagian perifer lensa di dekat ekuator dan berbatasan de- ngan lapisan epitel
subkapsular.

Lensa ditahan di tempatnya oleh ligamentum suspen- sorium yang dikenal sebagai zonula (zonula
Zinnl), yang tersusun atas banyak fibril; fibril-fibril ini berasal dari per- mukaan corpus ciliare dan
menyisip ke dalam ekuator len- sa.

Enam puluh lima persen lensa terdiri atas air, sekitar 35%-nya protein (kandungan proteinnya
tertinggi di an- tara jaringan-jaringan tubuh). Selain itu, terdapat sedikit sekali mineral seperti
yang biasa ada di jaringan tubuh lainnya. Kandungan kalium lebih tinggi di lensa daripada di
kebanyakan jaringan lain. Asam askorbat dan glutation terdapat dalam bentuk teroksidasi
maupun tereduksi.

Tidak ada serat nyeri, pembuluh darah, atau saraf di lensa.

Anda mungkin juga menyukai