7 Wasiat Ke-2 Iman Rasul-Nya
7 Wasiat Ke-2 Iman Rasul-Nya
Dia adalah seorang lelaki dari kalangan manusia yang Allah pilih, diwahyukan
kepadanya syariat, dan Allah mengutusnya kepada orang-orang kafir untuk
membawa risalah Allah kepada mereka.
Adapun Nabi, ia adalah seorang lelaki dari kalangan manusia yang Allah pilih,
Allah mengutusnya dengan syariat sebelumnya, dan diwahyukan kepadanya wahyu
secara khusus, Allah mengutusnya kepada orang-orang yang beriman untuk
berdakwah kepada mereka, ia seumpama seorang alim yang Allah berikan
pehaman, lalu Allah memerintahkannya untuk menyampaikannya.
Dalil iman kepada para Rasul, diantaranya firman Allah subhanahu wa ta’ala:
|Page2
ُ ُ َ ُ َُ َ َٰٓ َ َ َ َّ َ َ َ ٌّ ُ َ ُ ۡ ُ ۡ َ َّ ۡ َ َ ُ ٓ َ ُ ُ َّ َ َ َ
َٱّللَِوملئِكت ِ َهِۦَوك َتب ِ َهِۦَورسل ِ َهِۦَ ِ ونَُكَءامنََب
َ نزلَإَِلهَِمِنَرب ِ َهِۦَ َوٱلمؤمِنِ ولَبِماَأ
َ نَٱلرس
َ ءام
ُ َ ۡ َ ۡ َ َ َّ َ َ َ َ ۡ ُ َ ۡ َ َ َ َ ۡ َ ْ ُ َ َ ُ ُّ َ َ ََۡ ُ َُ َ
٢٨٥ََلَنف ِرقَبۡيَأح ٖدَمِنَرسل ِ َهِۦََوقالواَس ِمعناَوأطعناَۖغفرانكَربناَِإَوَلكَ َٱلم ِصري
“Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk
menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara
umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di
antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah
1
Tafsir Ibnu Katsir 1/ 736.
|Page3
Kerasulan itu adalah pilihan yang Allah berikan kepada hamba yang Allah
kehendaki, tidak mungkin diraih dengan usaha maupun dengan pengalaman.
َ َ ٓ َ َ َ َّٰ َ َ ُّ ُ َ َ َّ َّ َّٰ َ َ ۡ ُ ُ ۡ ٞ َ َ َّ ُ ۡ َّ ُ ُ ۡ َُ ۡ َ َ
َ ۡ ُ
َٱّللَيمنَلَعَمنَيشاءَمِنَعِبادِ َه ِۖ َۦَوما َ َكن ِ َر ُسل ُه ۡمَإِنََّننَإَِلَبَشَمِثلكمَول تَلهمَ قال
ۡ
َ ُ ۡ ُ ۡ َّ َ َ َ ۡ َ َّ َ َ َ َّ ۡ َّ َّٰ َ ۡ ُ ُ َ َّ َ ٓ َ َ َ َ
١١َونَ َّكَٱل َمؤمِن
ِ ٱّللَِفليتو
َ َٱّللَِولَع
َ ََكنََلاَأنَنأتِيكمَبِسلط ٍنَإَِلَبِإِذ ِن
َ ۡ َ ۡ َ ۡ َ َ ۡ ُ ۡ َ َ َ َ ۡ ُ َّ
٤٧َِار
َ ۡيَٱۡلخي َ ِإَونه َمَعِندناَل ِمنَٱلمصطف
Jumlah para Rasul dan nabi adalah banyak, sebagian diantara mereka Allah
kisahkan dan yang lainnya tidak, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
|Page4
َ َ َ ۡ َ َ ۡ ُ ۡ َ ۡ َّ َّ ُ ۡ َ َ ۡ َ َ َ ۡ َ َ َّ ُ ۡ َ ۡ َ َََ ۡ َۡ َ َۡ ُ ُ ا
َولق َدَأرسلناَرسٗلَمِنَقبلِكَمِنهمَمنَقصصناَعليكَومِنهمَمنَلمَنقصصَعليكََۗوما
َ َ ُ َ َ َ َۡ ُ َّ ُ ۡ َ َ ٓ َ َ َ َّ ۡ َّ َ َ ۡ َ َ ُ ََك َن َل َِر
َق َوخ ِِس َهنال ِك
َِ ض ََب ِٱۡلَ
َ ِ ٱّللِ َق
َ َ ٱّلل ِ َفإِذا َجاء َأمر
َ َ ول َأن َيأ ِِت َأَِبي ٍة َإَِل َبِإِذ ِن
ٍ س
َ ُ ُۡۡ
٧٨ََٱلمب ِطلون
“Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di
antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada
(pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang rasul
membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah
datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu
rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil”. (Gafir [40]: 78).
Kita wajib mengimani para rasul secara umum bagi mereka yang tidak kita
ketahui nama dan kisah mereka dengan kaumnya, adapun bagi para nabi yang kita
ketahui nama dan kisah mereka, maka kita wajib mengimaninya secara rinci.
1. Muhammad.
2. Ibrahim.
3. Musa.
4. Isa.
5. Nuh.
Mereka adalah para Ulul Azmi, mereka adalah semulia-mulianya para Rasul.
Urutan mereka dalam kemulian sesuai dengan urutan di atas.
Tema risalah para Rasul bisa diringkas dalam tiga perkara penting:
Allah menetapkan mereka mendustakan para Rasul, padahal yang ada pada
waktu itu hanyalah nabi Nuh alaihis salaam.
******