Anda di halaman 1dari 27

DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA


Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 1

STATUS UJIAN

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

PERIODE 08 MEI - 22 JULI 2017

MATA UJIAN : ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Hari/Tanggal pengambilan data : 19 Juni – 22 Juni 2017

Program Puskesmas : Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit

Menular

Tempat pengambilan data/ wawancara : Puskesmas Kelurahan Cililitan, Jakarta


Timur

Hari / Tanggal ujian : 18 Juli 2017

Tempat ujian : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen


Indonesia

Nama : Maria Lidya Phoa


NIM : 1361050106
Tanda tangan :
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 2

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Puskesmas merupakan salah satu bentuk fasilitas pelayanan kesehatan untuk

masyarakat yang diselenggarakan oleh pemerintah. Seperti yang tertera dalam UUD 1945

pasak 28 H ayat (1) “ setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat

tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak

memperoleh pelayanan kesehatan”. Sebagai pihak yang bertanggung jawab atas isi pasal

tersebut makan Negara menyediakan Puskesmas sebagai salah satu bentuk fasilitas

kesehatannya. Pelayanan yang diberikan di puskesmas adalah pelayanan kesehatan

menyeluruh yang meliputi pengobatan, upaya pencegahan, peningkatan kesehatan, dan

pemulihan kesehatan.

Untuk menciptakan pelayanan kesehatan yang baik maka puskesma dituntut

untuk selalu meningkatkan keprofesionalan diri para pegawainya dan meningkatkan

fasilitas atau sarana kesehatan serta didukung dengan program-program kesehatan yang

dapat meningkatkan kualitas pelayanannya bagi mayarakat pengguna jasa layanan

kesehatan. Untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan, yang perlu diketahui adalah

apakah pelayanan yang telah diberikan kepada pasien selama ini telah sesuai dengan

harapan atau belum.


DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 3

Evaluasi program puskesmas merupakan salah satu cara untuk mengetahui apakah

program-program atau pelayannan kesehatan yang diberikan oleh puskesmas sesuai

dengan yang diharapkan, selain itu juga dapat diketahui masalah-masalah yang mungkin

menyebabkan program tersebut tidak berjalan secara efektif sehingga dapat ditemukan

solusi yang tepat. Oleh karena itu evaluasi program puskesmas perlu dilakukan guna

meningkatkan kualitas pelayanan puskesmasakan menjadi lebih baik.

A. Data Geografi
Puskesmas Kelurahan Cililitan terletak di Kecamatan Kramat Jati, Kotamadya Jakarta
Timur. Wilayah Kelurahan Cililitan memiliki luas wilayah sebesar ±179.75 km2.

Batas Wilayah
Sebelah Utara : Kelurahan Cawang
Sebelah Selatan : Kelurahan Batu Ampar
Sebelah Timur : Kelurahan Kramat Jati.
Sebelah Barat : Wilayah Jakarta Selatan

B. Data Demografi
Kelurahan Cililitan terdiri dari 15 RW dan 121 RT yang terdiri dari 15.368 Kepala
Keluarga dengan jumlah penduduk sebanyak 47.269 jiwa, dan tersusun atas 23.895 lelaki
dan 23.374 perempuan.

 Berdasarkan Tingkat Pendidikan


DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 4

 Berdasarkan Pekerjaan

 Berdsarkan Usia
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 5

C. Visi dan Misi


a. Visi: “Kelurahan Cililitan sehat Paripurna”

b. Misi:
1) Memberikan pelayanan prima
2) Meningkatkan kompetensi SDM
3) Meningkatkan sarana dan prasarana
4) Meningkatkan peran serta lintas sektoral
5) Memberdayakan dan meningkatkan peran serta masyarakat
6) Melakukan perbaikan yang berkelanjutan

D. Nilai – Nilai Puskesmas


Nilai-nilai yang ditanamkan di Puskesmas Kelurahan Cililitan adalah:
 Q = Quality, yang dimaksud dengan quality adalah memberikan pelayanan yang
berkualitas demi tercapainya pelayanan prima bagi masyarakat.
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 6

 E = Empathy yang dimaksud adalah dengan melayani seluruh kebutuhan pasien secara
menyeluruh dan dengan sepenuh hati serta memperlakukan orang lain sebagaimana
ingin diperlakukan. Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
 R = Responsible, yang dimaksud dengan responsible adalah melayani dan
melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.
 E = Educated yang dimaksud adalah selalu meningkatkan kompetensi mandiri dalam
upaya memberikan pelayanan yang optimal.
 N = New Spirit adalah selalu memiliki semnagat yang baru setiap hari, pantang
menyerah menghadapi tantangan untuk menuju Indonesia Sehat.

E. Moto Puskesmas Kelurahan Cililitan

Moto dari Puskesmas Kelurahan Cililitan adalah singkatan dari ‘SEHAT ITU
RAKHMAT’ terdiri dari:
S = Sejahtera lahir dan batin
E = Ekonomis dalam pembiayaan
H = Harmonis antara sesame karyawan
A = Asih, asah, asuh
T = Tertib administrasi
I = Inovatif dan proaktif
T = Teladan dalam mengemban tugas
U = Upayakan budaya kerja yang professional
R = Ramah dalam memberikan pelayanan
A = Aman dalam melaksanakan tugas
K = Kekeluargaan dalam mempererat persaudaraan
H = Hati yang tulus dalam melaksanakan tugas
M = Mandiri dalam manajemen Puskesmas
A = Adil dalam pembagian kesejahteraan
T = Tawakal dalam pengabdian

F. Struktur Organisasi
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 7

G. SDM Puskesmas
Puskesmas Kelurahan Cililitan memiliki 1 orang dokter gigi, 3 orang dokter
umum, 4 orang bidan, 2 orang perawat, 1 orang perawat gigi, 1 orang asisten apoteker, 1
orang gizi, 1 orang kesehatan lingkungan, 1 orang loket, 1 orang admin BPJS, 1 orang
cleaning service dan 1 orang satpam.

H. Sarana dan Prasarana Puskesmas


Puskesmas Kelurahan Cililitan beralamat di JL Ciliwung RT 05/16 memiliki
bangunan seluas 250 M² diatas tanah seluas 2300 M² dengan status bangunan pemerintah
dan sudah dilengkapi dengan penerangan listrik, sumber air berupa pompa jet,
sambungan telepon dari telkom dan jaringan internet dari Speedy. Puskesmas dibangun
tahun 1986 dan belum pernah mengalami renovasi berat atau total hanya renovasi ringan
dengan kondisi bangunan kuranmg baik dan tidak bertingkat.

I. Jenis Fasilitas Pelayanan Puskesmas


Fasilitas pelayanan di Puskesmas Kelurahan Cililitan terdiri dari Poli Umum, Poli
Gigi, Poli KIA, Poli Imunisasi/MTBS, Poli KB dan Poli TB. Serta ditunjang oleh kamar
tindakan.
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 8

J. Program Kesmas di Puskesmas


Program-program pokok puskesmas yang berjalan di Puskesmas Kelurahan
Cililitan, diantaranya adalah:
1. Program Promosi Kesehatan
2. Program Kesehatan Ibu dan Anak
3. Program KB
4. Program Kesehatan Lingkungan
5. Kesehatan Gigi dan Mulut
6. Kesehatan Jiwa
7. Laboratorium Sederhana
8. Perawatan Kesehatan Masyarakat
9. Kesehatan Sekiolah
10. Pencatatan dan Pelaporan dalam Rangka Sistem Informasi Kesehatan
11. Pembinaan Pengobatan Tradisional
12. Kesehatan Remaja
13. Dana Sehat
14. Program Prolanis
15. KPLDH
16. Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
a. Program TB (Tuberkulosis)
b. Program DBD
17. Program Pengembangan
a. Program Lansia
b. Posyandu
c. Posbindu

K. 10 Penyakit Terbanyak Tahun 2017


DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 9

1800
1600
1400
1200
1000
800
600
400
200
0

3. Upaya Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular

A. Definisi

Memberantas penyakit menular itu sebenarnya menghilangkan atau merobah cara

berpindahnya penyakit menular dan / atau infeksi. Pemindahan penyakit atau penularan

adalah suatu cara bagaimana orang yang rawan dapat memperoleh penyakit atau infeksi

dari orang lain atau hewan yang sakit.


DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 10

B. Tujuan

Menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit menular dan

penyakit tidak menular.

C. Standar Upaya Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular di Puskesmas

Upaya pemberantasan dan pencegahan penyakit menular yang dikerjakan oleh tenaga

kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan meliputi:

1. Pengumpulan dan analisa data tentang penyakit

2. Melaporkan adanya penyakit menular

3. Penyelidikan lapangan

4. Tindakan pertama untuk membatasi penyebaran penyakit

5. Pengobatan penderita

6. Pengebalan (Imunisasi)

7. Pemberantasan Vector

8. Penyuluhan Kesehatan

D. Upaya Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular di Puskesmas Cililitan


DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 11

1. Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit DBD

2. Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit TB

BAB II

HASIL EVALUASI PROGRAM


DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 12

I. UPAYA PEMBERANTASAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT DBD

1. Input

Pada Upaya Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit DBD yang dijalankan oleh

Puskesmas Kelurahan Cililitan, terdapat 4M yang menjadi komponen dalam pelaksanaan

program. 4M tersebut adalah Man, Money, Materials, and Method.

a. Man (Sumber Daya Manusia)

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan tenaga yang melaksanakan

program Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit DBD. Dalam hal ini tenaga

pelaksana program Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit DBD merupakan

dokter umum dan petugas Kesehatan Lingkungan serta Kader Jumantik.

Pada pelaksanaan di Puskesmas Kelurahan Cililitan, terdapat 2 orang

petugas Puskesmas yang bertanggungjawab terhadap program Pemberantasan dan

Pencegahan Penyakit DBD yaitu satu orang dokter yaitu dr. Rukan dan Perawat

Ratih sebagai petugas Kesehatan Lingkungan. Petugas Puskesmas dibantu oleh

Kader-Kader Jumantik dalam pelaporan kasus DBD yang ada di tiap-tiap RW

serta dalam proses pencegahannya yaitu upaya pemeriksaan jentik, larva sidasi

dan fogging.

b. Money (Biaya)
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 13

Dana yang dimaksud adalah komponen modal finansial yang diambil

berdasarkan sumber pendanaan, jumlah dana yang dianggarkan, dan jumlah dana

yang direalisasikan.

Dana atau biaya yang digunakan untuk program Pemberantasan dan

Pencegahan Penyakit DBD di Puskesmas Kelurahan Cililitan merupakan dana

BLUD yang diberikan berupa bahan bakar (bensi), Larva Sida yang diberikan dari

Puskesmas Kecamatan Cililitan kepada bagian penanggungjawab program. Hal

ini dikarenakan, pembelanjaan alat dan bahan yang dipakai di Puskemas

Kelurahan semuanya dilakukan oleh pihak Puskesmas Kecamatan. Dana BLUD

dapat di cairkan apabila ada data atau laporan kejadian DBD di wilayah

Kelurahan tersebut. Kelurahan akan memberikan rujukan ke Kecamatan jika

ditemukan pasien dengan gangguan jiwa.

c. Materials (Peralatan)

Peralatan atau fasilitas yang digunakan dalam Pemberantasan dan

Pencegahan Penyakit DBD sebagai berikut:


DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 14

Alat/bahan Kegunaan
Senter Untuk pemeriksaan jentik nyamuk, wajib dimiliki

setiap Jumantik
Form Jentik Berisikan tempat-tempat penampungan air di

rumah yang mungkin terdapat jentik nyamuk


Materi penyuluhan yang Poster pendidikan kesehatan/ brosur/ leaflet

dibutuhkan mengenai DBD


Dokumen di puskesmas Yang tersedia di puskesmas adalah sebagai

berikut:

1. Laporan bulanan Kejadian DBD

2. Catatan rekam medik

3. Formulir laporan ke suku dinas kesehatan

d. Method (Metode)

Kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan dari program

Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit DBD di Puskesmas Kelurahan Cililitan

adalah:

1. PSN monitoring

2. Penyuluhan

3. Fogging dan Larva sida


DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 15

Cara pelaksanaan kegiatan:

 Pencegahan :

1. PSN monitoring setiap hari jumat, bergilir di 15 RW yang ada.

Kegiatan dilakukan bersama dengan kader jumantik yang sudah dilatih.

Setelah PSN monitoring akan dialanjutkan dengan evaluasi dan tanya

jawab.

2. Melakukan penyuluhan Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit DBD.

 Bila Terjadi DBD :

1. - Ada pelaporan kejadian oleh warga/ jumantik ke puskesmas 1x24 jam.

- Laporan survailans ( oleh dinkes)

- Suspek DBD berobat ke Puskesmas

2. Konfirmasi dengan dokter malalui diagnosis dan hasil laboratorium.

3. Melakukan upaya PE di 100 - 200 meter sekitar tempat tinggal pasien.

4. Pelaporan ke Puskesmas Kecamatan untuk penjadwalan fogging.

2. Proses
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 16

Pada upaya Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit DBD di Puskesmas

Kelurahan Cililitan, terdapat beberapa kegiatan yang mendukung program ini.

Diantaranya adalah adalah:

1. PSN monitoring. Tujuan dari kegiatan ini adalah memantau pertumbuhan jentik

nyamuk aedes aegypti sehingga DBD dapat dicegah. Pada Kegiatan PSN ini juga

diadakan evaluasi dan tanya jawab antara petugas puskesmas dengan kader jumantik

dan petugas kelurahan dengan tujuan mengevaluasi kegiatan PSN yang dilakukan

serta melatih kader – kader jumantik untuk lebih baik lagi.

2. Pelatihan kader jumantik. Pelatihan dilakukan untuk meningkatkan pengatahuan

kader mengenai penyakit DBD dan cara mencegah serta memberantas DBD.

Diajarkan juga cara mencari jentik nyamuk aedes Aegypti dan pelaroran apabila

ditemukan warga yang terkena DBD dan terdapat jentik nyamuk aedes Aegypti positif

dirumah pasien.

3. Kunjungan rumah. Kunjungan rumah dilakukan apabila ada warga yang terkena DBD

positif. Dilakukan pencarian jentik nyamuk di tempat-tempat penampungan air dan

100 - 200 meter disekitarnya. Kemudian dilakukan larvasidasi dan fogging.

3. Outcome

Tujuan umum dari program Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit DBD

adalah Menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit DBD. Hal

ini merupakan suatu bentuk strategi upaya pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 17

mendukung pencapaian Indonesia bebas pasung. Tujuan yang direncanakan pada

program Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit DBD di Puskesmas Kelurahan

Cililitan adalah:

1. PSN monitoring. Target PSN monitoring dilakukan di 15 RW kelurahan Cililitan

bergilir setiap hari jumat mencapai 100% dan pada pelaksanaannya mencapai target

yaitu 100%.

2. Pelatihan Kader Jumantik. Target pemberian penyuluhan/ pelatihan Puskesmas

Cililitan adalah sejumlah 121 Kader (100%). Pada pelaksanaannya hanya mencapai

97 kader atau 80%.

3. Kunjungan Rumah. Puskesmas Cililitan menargetkan penyelidikan epidemiologi pada

setiap kejadian DBD sebesar 100%. Pada pelaksanaannya mencapai 100% .

II. UPAYA PEMBERANTASAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT TUBERKULOSIS

(TB)

1. Input

Upaya Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit TB yang dijalankan oleh

Puskesmas Kelurahan Cililitan, terdapat 4M yang menjadi komponen dalam pelaksanaan

program. 4M tersebut adalah Man, Money, Materials, and Method.

a. Man (Sumber Daya Manusia)


DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 18

Dalam melaksanakan program Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit

TB, Sumber Daya Manusia (SDM) yang dipakai di Puskesma Kelurahan Cililitan

sebanyak satu orang perawat, yaitu perawat Dian sebagai penanggung jawab.

Pada pelaksanaan di Puskesmas Kelurahan Cililitan, Petrawat Dian

dibantu oleh bagian kesehatan lingkungan perawat Ratih dan bagian KPLDH

Perawat Sofiani dalam menjalankan program Pemberantasan dan Pencegahan

Penyakit TB. Sementara untuk tenaga kesehatan berupa dokter tidak ada yang

secara khusus berperan dalam program ini.

b. Money (Biaya)

Dana yang dimaksud adalah komponen modal finansial yang diambil

berdasarkan sumber pendanaan, jumlah dana yang dianggarkan, dan jumlah dana

yang direalisasikan.

Dana atau biaya yang digunakan untuk program Pemberantasan dan

Pencegahan Penyakit TB di Puskesmas Kelurahan Cililitan merupakan dana

CILILITAN yang oleh Puskesmas Kecamatan Kramat Jati diberikan dalam bentuk

subsidi obat – obatan sesuai dengan jumlah penderita TB yang dilaporkan.

Subsidi obat yang diberikan dari Puskesmas Kecamatan Cililitan kepada bagian

penanggungjawab program diberikan setiap bulan. Untuk pemeriksaan sputum,

GDS dan HIV semua dilakukan di Puskesmas Kecamatan dengan rujukan dari

Puskesmas Kelurahan, sehingga tidak ada penggunaan dana tambahan untuk

pemeriksaan penunjang.
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 19

c. Materials (Peralatan)

Peralatan atau fasilitas yang digunakan dalam Pemberantasan dan

Pencegahan Penyakit TB sebagai berikut:

Alat/bahan Kegunaan
Tensi Raksa Untuk pengukuran tekan darah setiap kali

kontrol
Timbangan Mengukur berat badan pasien setiap kali kontrol
Microtoise Mengukur tinggi badan pasien
Masker Mencegah penularan melalui udara
Dokumen di puskesmas Yang tersedia di puskesmas adalah sebagai

berikut:

1. Laporan bulanan Kejadian TB

2. Catatan rekam medik

3. Formulir laporan ke suku dinas kesehatan

d. Method (Metode)

Kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan dari program

Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit TB di Puskesmas Kelurahan Cililitan

adalah:

1. Penyuluhan
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 20

2. Pendataan dan follow up Pasien

Cara pelaksanaan kegiatan:

1. Penyuluhan TB. Dilakukan di pusksmas setiap 1,5 bulan sekali dan di

pertemuan-pertemuan kader.Untuk tempat-tempat dengan resiko TB tinggi

dilakukan penyuluhan setiap 3 bulan.

2. Pendataan dan follow up pasien. TB baru terdeteksi apabila pasien datang

ke puskesmas untuk berobat di bagian BPU. Bila pasien positif TB maka

harus di follow up pemakaian obatnya dan perkembangannya.

2. Proses

Pada upaya Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit TB di Puskesmas Kelurahan

Cililitan, terdapat beberapa kegiatan yang mendukung program ini. Diantaranya adalah

adalah:

1. Penyuluhan TB. Tujuan dari kegiatan ini adalah menambah pengetahuan masyarakat

tentang penyakit TB dan berharap dengan penyuluhan ini ada perubahan perilaku

yang lebih baik dalam mencegah terjadi TB maupun penyebarannya.

2. Pendataan Pasien TB. Pendataan pasien TB bertujuaan untuk memantau penggunaan

obatnya serta untuk membedakan antara pasien TB baru dan Pasien TB lama atau

putus obat. Kejadian TB baru diketahui apabila pasien datang untuk berobat ke bagian

BPU, dokter yang mengdiagnosa suspek TB kemudian mengkonsulkannya ke bagian


DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 21

P2M yang menangani TB. P2M akan memberikan rujukan untuk dilakukan

pemeriksaan dahak dan penunjang lainnya ke PKC Kramat Jati. Hasil pemeriksaan di

serahkan ke bagian P2M, Bila positif akan diberikan edukasi tentang penyakitnya dan

penggunaan obat yang benar.

3. Follow up Pasien TB. Poli TB di buka setiap hari rabu dan jumat di puskesmas, setiap

pasien TB yang sudah didata wajib mengambil obatnya setiap 2 minggu. Pada saat

pengambilan obat akan dilakukan pemeriksaan tanda vital dan pengukuran berat

badan untuk mengetahui perkembangannya. Pada bulan ke 2,5,6 sejak mulai

pengobatan akan dilakukan pemeriksaan dahak untuk mengetahui apakah obat yang

diberikan berhasil atau tidak.

4. Kunjungan rumah. Kunjungan rumah dilakukan P2M bersama dengan KPLDH untuk

mengetahui kondisi rumah dan kemungkinan penularannya serta screening TB pada

anggota keluarga dan tentangga disekitarnya.

3. Outcome

Tujuan umum dari program Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit TB adalah

Menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit TB. Hal ini

merupakan suatu bentuk strategi upaya pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk

mendukung pencapaian Indonesia bebas TB. Tujuan yang direncanakan pada program

Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit TB di Puskesmas Kelurahan Cililitan adalah:


DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 22

1. Penyuluhan TB. Target Penyuluhan TB dilakukan di puskesma setiap 1,5 bulan dan di

pertemuan kader serta di tempat-tempat yang resiko tinggi TB adalah 100 %. Dalam

pelaksanaannya kegiatan penyuluhan berjalan 100%.

2. Pendataan Pasien TB. Target Puskesmas Cililitan dalam pendataan semua Pasien

Suspek TB dan Positif Tb di wilayah Puskesmas Cililitan harus mencapai 100%

namum dalam pendataannya hanya pasien yang di temukan saat berobat di puskesmas

yang didata. Dengan demikian target belum tercapai.

3. Follow up Pasien TB. Dari pasien yang sudah didata Puskesmas Cililitan

mengharapkan agar setiap pasien yang sudah terdata (100%) melakukan kontrol rutin

dan pengambilan obat setiap 2 minggu agar dapat di ketahui perkembangannya,

Namun dalam kenyatannya dari 21 Pasien yang terdata Tahun 2017 ada 2 orang

(10%) yang tidak melanjutkan pengobatannya.

4. Kunjungan Rumah. Puskesmas Cililitan menargetkan kunjungan rumah untuk

mengetahui kondisi rumah dan kemungkinan penularannya serta screening TB pada

anggota keluarga dan tentangga disekitarnya setiap kejadian TB sebesar 100%. Pada

pelaksanaannya kunjungan rumah dilakukan oleh kader kesehatan setempat dan untuk

screening keluarga pasien dihimbau untuk malakukan pemeriksaan ke PKC Kramat

Jati dan tidak di follow up, sehingga targer yang di harapkan belum tercapai.
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 23

BAB III

PEMBAHASAN

Berdasarkan data input, proses dan output dari Program Pemberantasan dan Pencegahan

Penyakit Menular ( DBD dan TB) di Puskesmas Kelurahan Cililitan didapatkan beberapa hal

yaitu :

Jumlah petugas kesehatan dalam melaksanakan program Pemberantasan dan Pencegahan

Penyakit DBD termasuk cukup yaitu 2 orang penanggung jawab dibantu dengan kader – kader

jumantik, sehingga dalam melaksanakan kegiatan PSN monitoring dapat berjalan dengan baik.
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 24

Dana yang digunakan untuk melakukan pelayanan pada program Pemberantasan dan

Pencegahan Penyakit DBD Puskesmas Kelurahan Cililitan adalah dana BLUD yang diberikan

burupa subsidi barang, dalam hal ini adalah larva sida dan bahan bakar.

Untuk peralatan yang digunakan sudah cukup memadai

Metode yang digunakan pada program Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit DBD di

puskesmas Kelurahan Cililitan sudah cukup baik. Hasil output membuktikan bahwa pencapaian

yang didapat sudah mencapai target yang diinginkan.

PRIORITAS PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN


MASALAH MASALAH
Jumlah kader jumantik Manusi kader jumantik tidak Melakukan himbauan kepada
yang berpartisipasi a mengikuti PSN kader lain akan pentingya
dalam PSN monitoring monitoring dikarenakan Pemberantasan dan Pencegahan
belum mencapai 100% tidak dibayar dan ada Penyakit DBD sehingga
kesibukan lain diharapkan mau untuk
berpartisipasi

Pada Evaluasi Program Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit TB dilihat dari input,

proses dan outputnya didapatkan bahwa :

Jumlah petugas kesehatan dalam melaksanakan program Pemberantasan dan Pencegahan

Penyakit TB dapat dikatakan masih sangat kurang yaitu hanya 1orang penanggung jawab dibantu
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 25

dengan 2 orang perawat dari bagian Kesehatan Lingkungan dan KPLDH,dimana kedua perawat

tersebut memiliki beberapa tugas dibagian lain sehingga dalam melaksanakan kegiatan

kunjungan rumah maupun pendataan pasien di luar Puskesmas belum bisa mencapai terget.

Dana yang digunakan untuk melakukan pelayanan pada program Pemberantasan dan

Pencegahan Penyakit TB Puskesmas Kelurahan Cililitan adalah dana BLUD yang diberikan

burupa subsidi obat TBC.

Untuk peralatan yang digunakan belum memadahi karena tidak tersedia lab sederhana

untuk pemeriksaan dahak, hal ini mempengaruhi proses pendataan pasien dimana banyak pasien

yang dirujuk ke PKC Kramat Jati untuk dilakukan pemeriksaan sputum tidak membawa hasilnya

kembali ke Puskesmas Kelurahan Cililitan, sehingga tidak diketahui status pasien tersebut.

Metode yang digunakan pada program Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit TB di

puskesmas Kelurahan Cililitan dapat dikatakan masih kurang. Hasil output membuktikan bahwa

masih banyak target puskesmas yang belum tercapai, diantaranya adalah pada pendataan dan

follow up pasien.

PRIORITAS PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN


MASALAH MASALAH
Suspek TB tidak fasilitas Tidak tersedia Menyediakan fasilitas
membawa hasil laboratorium untuk laboratorium untuk pemeriksaan
pemeriksaan sputum/ pemeriksaan sputum. sputum.
tidak kembali ke PKL
Cililitan untuk
pendataan.
Pasien TB tidak kontrol Manusi - Petugas mengunjungi rumah
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 26

ke puskesmas / putus a sesuai dengan alamat untuk


obat (10%) mencari tau penyebab putus obat,
dan memberikan edukasi
sehingga pasien mau
melanjutkan pengobatan.
Kunjungan Rumah tidak Manusi Satu petugas di Pembagian tugas kepada petugas
dilakukan oleh petugas a puskesmas bisa kesehatan harus tertata rapih dan
kesehatan melainkan mencakup lebih dari 2 tidak berlebihan sehingga jadwal
dilakukan oleh Kader, program sehingga kerja tidak bertabrakan.
kerjanya tidak efektif.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Upaya Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular adalah upaya

menghilangkan atau merobah cara berpindahnya penyakit menular dan / atau infeksi.

Pemindahan penyakit atau penularan adalah suatu cara bagaimana orang yang rawan

dapat memperoleh penyakit atau infeksi dari orang lain atau hewan yang sakit. Tujuannya

adalah untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit

menular dan penyakit tidak menular.


DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No.2, Cawang, Jakarta 13650 27

Puskesmas Kelurahan Cililitan merupakan puskesmas yang bertugas

melaksanakan pelayanan di wilayah Kecamatan Cililitan. Dalam Upaya Pemberantasan

dan Pencegahan Penyakit Menular (DBD dan TB) masih ada banyak hal yang perlu di

perbaiki untuk dapat meningkatkan kinerja puskesmas dalam Upaya Pemberantasan dan

Pencegahan Penyakit Menular.

Kurangnya petugas kesehatan, serta fasilitas laboratorium menjadi masalah utama

dalam menjalankan program pemerintah ini.

2. Saran

1. Saran bagi Puskesmas Kelurahan Cililitan, memberikan punyuluhan dan himbawan

agar kader-kader jumantik mau pun kesehatan mau berpartisipasi dalam pelaksanaan

program puskesmas.

2. Perlunya dirapatkan dengan pimpinan PKC Kramat Jati tentang keterbatasan SDM

dan juga fasilitas kesehatan yang sangat mempengaruhi kinerja puskesmas dan

pelayanan kesehatannya pada masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai