Anda di halaman 1dari 1

Nama : Rahmawati

NIM : P07120216081
Prodi/Jurusan : DIV/Keperawatan

PENUNJUKAN PEJABAT (PUDIR, KAJUR, KAPRODI, KAUR-KAUNIT) DI POLTEKKES

Potensi gratifikasi dalam penunjukan pejabat kampus dapat berupa sogokan atau penyuapan pada
pihak-pihak terkait yang mempunyai wewenang akan hal tersebut, penyuapan pada pihak-pihak
yang keputusannya berpengaruh dalam terpilihnya pejabat kampus tersebut.

Tentunya terdapat banyak faktor yang menyebabkan suap-menyuap ini lancar dilakukan oleh para
calon pejabat tersebut, diantaranya adalah kurangnya kesadaran atau pengetahuan tentang
gratifikasi dan kurangnya pengawasan oleh lembaga kampus yang harusnya dapat membersihkan
seluruh kegiatan kampus dari hal-hal yang berbau gratifikasi.

Menurut saya, sebaiknya pihak kampus sendiri berupaya untuk membersihkan segala bentuk
bahkan potensi gratifikasi yang ada lingkungan kampus melalui beberapa strategi, diantaranya
adalah bekerja sama dengan instansi terkait untuk memberikan pembekalan kepada seluruh calon
pejabat kampus tentang gratifikasi dan segala kerugiannya, karena menurut saya bukan hanya
mahasiswa yang perlu dibekali pendidikan tentang anti korupsi namun seluruh pihak-pihak
kampus terutama pada orang-orang yang memiliki tujuan khusus, contohnya seperti kandidat-
kandidat dari pejabat kampus, tentunya mereka memiliki tujuan yang tidak biasa, tujuan mereka
tidak lain adalah untuk mendapatkan jabatan tersebut.

Terkadang, para calon pejabat ini pun tidak berpikir panjang demi terpilihnya mereka menduduki
jabatan tersebut, padahal jabatan tidaklah hanya sekedar jabatan, namun juga amanah yang harus
diemban dan harus dipertanggung jawabkan.

Selain dari itu, pemilihan calon-calon pejabat ini pun harusnya juga melalui proses seleksi yang
serius, orang-orang yang terpilih sebagai calon harus benar-benar orang yang memiliki kesadaran
yang tinggi akan tindakan yang berbau gratifikasi, dan orang-orang ini pun harus dipastikan
riwayatnya benar-benar bersih dari segala bentuk gratifikasi. Sehingga, siapapun yang terpilih
nantinya, maka dapat dipastikan orang itu benar-benar dapat dipercayai dan akan menerapkan
budaya anti korupsi dalam semua kegiatan kampus dan bersih dari segala potensi gratifikasi.

Anda mungkin juga menyukai