Anda di halaman 1dari 5

CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

https://journal.ilininstitute.com/index.php/caradde
Volume 1 | Nomor 2 | Februari |2019
e-ISSN: 2621-7910 dan p-ISSN: 2621-7961
DOI: https://doi.org/10.31960/caradde.v1i2.71

Kegiatan Penyuluhan Tentang Diabetes Militus di Kelurahan Barombong


Kota Makassar
Suprapto

Keywords : Abstrak. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan


Pengetahuan; pengetahuan masyarakat tentang penyakit Diabetes Militus,
Konseling; meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
Penyuluhan; penatalaksanaan Diabetes Militus secara nonfarmakologi atau
Diabetes Militus perubahan gaya hidup, serta penggunaan obat Diabetes
Militus yang rasional, meningkatkan pengetahuan pola
Corespondensi Author makan/life stile masyarakat untuk menurunkanresiko
Ilmu keperawatan Akademi terkena/pencegahan dan pengobatan penyakiti Diabetes
Keperawatan Sandi Karsa Makassar Militus. Metode kegiatan ini adalah dengan
Jl.Dg.Ramang Lr.6 Blok D/II konseling,ceramah, dan diskusi tentang penyakit diabetes
Email: atoenurse@gmail.com mellitus. Hasil kegiatan ini adalah adanya peningkatan
pengetahuan bagi masyarakat tentang penyakit Diabetes
History Artikel Militus, mulai dari penyebabnya, dan penatalaksanaan secara
Received: November-2018; nonfarmakologi.Kesimpulan masyarakat mulai memahami
Reviewed: Desember-2018 tentang penyakit Diabetes Militus, penyebabnya,serta
Accepted: Januari-2019 penatalaksanaan secara nonfarmakologi melalui perubahan
Published: Februari-2019 gaya hidup pengetahuan masyarakat untuk melakukan pola
hidup sehat, pola makan/life style yang dapat dilakukan
sendiri di rumah secara sederhana untuk dapat dilaksanakan
sebagai salah satu pencegahan dan menjaga kadar gula darah.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution


4.0 International License

PENDAHULUAN Diabetes Melitus merupakan penyakit


menahun yang ditandai oleh kadar gula darah
Pembangunan kesehatan Indonesia yang tinggi dan gangguan metabolisme pada
diarahkan guna mencapai pemecahan umumnya, yang pada perjalanannya bila
masalah kesehatan untuk hidup sehat bagi tidak dikendalikan dengan baik akan
setiap penduduk agar dapat mewujudkan menimbulkan berbagai komplikasi baik yang
derajat kesehatan yang optimal. Masalah akut maupun yang menahun. Kelainan dasar
kesehatan dapat dipengaruhi oleh pola hidup, dari penyakit ini ialah kekurangan hormon
pola makan, lingkungan kerja, olahraga dan insulin yang dihasilkan oleh pankreas, yaitu
stres. Perubahan gaya hidup terutama di kota- kekurangan jumlah dan atau dalam kerjanya
kota besar, menyebabkan meningkatnya (Isniati, 2007).
prevalensi penyakit degeneratif, seperti Jumlah Penderita diseluruh dunia
penyakit jantung, hipertensi, hiperlipidemia, Jumlah penderita di seluruh dunia tahun 1998
diabetes melitus dan lain-lain (Waspadji, yaitu ± 150 juta, tahun 2000 yaitu ± 175,4
Sarwono dkk, 2009).

200
Caradde: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol 1 No 2, Februari 2019

juta diperkirakan tahun 2010 yaitu ± 279 juta atau perubahan gaya hidup, serta penggunaan
(Waspadji, Sarwono dkk, 2009). obat Diabetes Militus yang rasional masih
Berdasarkan data Prevalensi penyakit rendah, melaksanakan pelatihan bagi kader
Diabetes Militus di Indonesia berdasarkan dan masyarakat penderita diabetes millus
diagnosis oleh tenaga kesehatan adalah 0,7% tentang pemeriksaan kadar gula darah
sedangkan prevalensi Diabetes Militus (D/G) dasar,mengukur berat badan bagi penderita
sebesar 1,1%. Data ini menunjukkan cakupan penyakit diabetes mellitus.
diagnosis Diabetes Millitus oleh tenaga
kesehatan mencapai 63,6%, lebih tinggi HASIL DAN PEMABAHASAN
dibandingkan cakupan penyakit asma
maupun penyakit jantung. Prevalensi nasional
Penyakit Diabetes Melitus adalah 1,1%
(berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan dan
gejala) (Kemenkes, 2015).
Perumusan masalah Penduduk usia
produktif yaitu umur 30-50 tahun, di mana
umur tersebut seseorang banyak melakukan
aktivitas sebagai penggerak roda
perekonomian keluarga. Peningkatan
pengetahuan dan ketrampilan warga
khususnya usia produktif sangat penting
dalam menunjang keberhasilan upaya
peningkatan kualitas kesehatan warga
masyarakat. Berdasarkan analisa situasi,
permasalahan yang dapat dirumuskan antara Gambar 1. Salah satu warga memberikan
lain: (1) Pengetahuan masyarakat mengenai pertanyaan pada kegiatan
penyakit Diabetes Militus, pencegahan, dan penyuluhan
penatalaksanannya secara nonfarmakologis
atau perubahan gaya hidup, serta penggunaan
obat Diabetes Militus yang rasional masih
rendah; (2) Rendahnya pengetahuan tentang
pola makan (life Stily) warga untuk
mengendalikan kadar gula darah.
Untuk mengatasi permasalah tersebut
akan dilaksanakan kegiatan penyuluhan dan
pelatihan bagi warga masyarakat Barombong
khusus yang menderita penyakit Diabetes
Militus tentang pencegahan, penatalaksanaan
secara nonfarmakologis serta penggunaan
obat dan tentang pola makan untuk
mengendalikan kadar gula dalam darah.

METODE Gambar 2. Peserta pada kegiatan


memberikan pertanyaan tentang
Tahap Persiapan, dilakukan untuk materi pada kegiatan
melakukan sosialisasi tentang rencana penyuluhan
pelaksanaan kegiatan kepada masyarakat
dikelurahan Barombong Kota Makassar, Ceramah tentang Diabetes Militus
tahap pelaksanaan, Kegiatan ini Ceramah dilakukan untuk
dilaksanakan pada tahap ini adalah: menyampaikan informasi secara umum
melaksanakan konseling terhadap pasien tentang penyakit Diabetes Militus.
tentang pengetahuan masyarakat tentang Penjelasan yang disampaikan meliputi
penyakit Diabetes Militus, pencegahan, dan definisi Diabetes Militus, kriteria seseorang
penatalaksanannya secara nonfarmakologis dapat dikatakan Diabetes Militus.
201
Suprapto. Kegiatan Penyuluhan tentang diabetes

Diperkenalkan juga berbagai type alat yang diukur atau diperiksa setelah menjalani puasa
digunakan untuk mengukur kadar gula sekitar 10-12 jam (Fahmiyah & Latra, 2016)
darah. Beberapa penyebab Diabetes Militus Oleh karena itu pada pengabdian
yang meliputi gangguan hormonal masyarakat ini dijelaskan terkait
(insulin), diet, obesitas dan kehamilan penatalaksanaan penyakit Diabetes Militus.
dalam menimbulkan Diabetes Militus. Penatalaksanaan meliputi nonfarmakologi
Setelah dilakukan penyuluhan tentang atau perubahan gaya hidup, yaitu
penyakit diabetes mellitus, kemudian penurunan berat badan, penurunan asupan
dilakukan evaluasi dengan membagi garam, serta menghindari faktor resiko
pertanyaan dalam bentuk kuesioner hasil (merokok, minum alkohol, hiperlipidemia
adanya peningkatan pengetahuan bagi dan stress).
masyarakat khususnya yang mengikuti Hal ini sama sesuai dengan hasil
kegiatan tersebut. penelitian yang dilakukan oleh (Nurul
Hal ini sama dengan hasil penelitian Alfiani dkk, 2017) menyatakan bahwa Hasil
yang di lakukan oleh (Anani, 2012) analisis bivariat menunjukan p-value= 0,00
menyatakan bahwa bahwa ada hubungan artinya p-value < 0,05. Artinya ada hubungan
yang bermakna antara kebiasaan minum obat, antara pengetahuan diabetes melitus dengan
aktivitas fisik, olahraga dan kebiasaan makan gaya hidup pasien diabetes mellitus.
dengan kadar glukosa darah pasien diabetes Pengetahuan pasien yang baik akan
mellitus1. menjadikan pasien diabetes melitus menjadi
Hal ini sesuai penelitian sebelumya oleh baik.7
(Nanang Muhibuddin dkk, 2016) menyatakan Hal ini diperkuat dengan hasil
dalam skala interval dan dianalisis penelitian (Rahmawati Umar dkk, 2017)
menggunakan Regresi Linier berganda. menyatakan dengan menggunakan analisis uji
Tingkat kesalahan (a)5% (0,05). Hubungan chi-square menunjukkan terdapat hubungan
pengetahuan keluarga dengan terkendalinya stres dengan citra tubuh (p=0,000). Terdapat
kadar gula darah (b= –0.29;CI95%=-0.53 s/d hubungan stres dengan citra tubuh pada
-0.05; p=0.017 (30,1%)). Hubungan sikap penderita diabetes melitus tipe II di Rumah
keluarga dengan terkendalinya kadar gula Sakit Pancaran Kasih GMIM Manado (Umar
darah (b= -0.125; CI 95%= -0.22 s/d - dkk, 2017)
0.03;p=0,012 (31,1%)). Hubungan Hal ini sama dengan hasil penelitian
pengetahuan dan sikap keluarga dengan (Susanti dkk, 2018) bahwa Hasil uji statistik
terkendalinya kadar gula darah p=0,001 Spearman Rho p=0,000 (a=0,05)
(37%) terkendalinya kadar gula darah pada menunjukkan bahwa H0 ditolak
pasien Diabetes Melitus tipe-2 dipengaruhi sehinggadapat disimpulkan ada hubungan
oleh faktor pengetahuan dan sikap. Ada antara pola makan dengan kadar gula darah
hubungan pengetahuan dan sikap keluarga pada penderita Diabetes Mellitus di
dengan terkendalinya kadar gula darah pada Puskesmas Tembok Dukuh Surabaya. Hasil
pasien diabetes mellitus tipe-2 (Nanang penelitian ini didapatkan ada hubungan yang
Muhibuddin dkk, 2016). kuat antara pola makan dengan kadar gula
Setelah dilakukan pengukuran kadar darah apabila pola makan yang tidak baik
gula darah, masyarakat dikelurahan seperti yang dianjurkan prinsip 3J maka akan
Barombong Kota Makassar banyak yang terjadi ketidakstabilan kadar gula darah
menderita penyakit Diabetes Militus, (Susanti dkk. 2018)
namun sebagian besar tidak menyadari hal Pada kegiatan ini disampaikan pula
tersebut hanya mengeluhkan gejala lemas, cara-cara untuk mengontrol kadar gula
mudah lelah dan menurunya berat badan. darah. Disarankan agar kadar gula darah
Hal ini sama dengan hasil penelitian yang diperiksa secara teratur, menjaga
dilakukan oleh (Indah Fahmiyah, I proposionalitas berat badan, menjaga pola
Nyoman Latra, 2016) menyatakan bahwa makan/life style, hindari rokok, minum
salah satu kadar gula darah yang dapat obat seperti yang sudah diresepkan, sering
menggambarkan kondisi gula darah berkonsultasi dengan dokter dan apoteker,
seseorang, khususnya penderita DM tipe 2 rutin berolahraga, serta hidup secara
adalah Gula Darah Puasa (GDP). GDP normal dan bahagia.
merupakan kadar gula darah seseorang yang
202
Caradde: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol 1 No 2, Februari 2019

Hal ini sesuai dengan hasil Militus yang dialami oleh masyarakat
penelitian (Janitra, 2018) menyatakan dikelurahan Barombong Kota Makassar agar
bahwa terdapat hubungan yang bermakna dapat dilakukan penanganan secara lebih
dengan kontrol glukosa darah dengan tepat berdasarkanpenyebab penyakit; (2) Perlu
penurunan vaskularisasi perifer pada pasien adanya pelatihan atau penyuluhan penyakit
DM (p-value 0.010) dan perlu dilakukan lainya sebagai sarana promosi kesehatan bagi
diskusi intervensi keperawatan untuk masyarakat dikelurahan Barombong Kota
mengontrol kadar glukosa darah (Janitra, Makassar
2018)
DAFTAR RUJUKAN
Faktor Pendorong
Masyarakat dikelurahan Barombong Anani, S. (2012). Hubungan Antara Perilaku
Kota Makassar memiliki warga masyarakat Pengendalian Diabetes dan Kadar
yang potensial sebagai Sumber Daya Glukosa. Jurnal Kesehatan Masyarakat,
Manusia yang turut berperan dalam 466-478.
meningkatkan derajad kesehatan keluarga
pada khususnya serta masyarakat pada Indah Fahmiyah, I Nyoman Latra. (2016).
umumnya, peningkatan kesadaran Faktor yang Memengaruhi Kadar
masyarakat untuk memelihara kesehatan Gula Darah Puasa Pasien Diabetes
melalui penerapan pola hidup sehat. Mellitus Tipe 2 di Poli Diabetes
keingintahuan, antusiasme dan partsipasi RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
aktif dari para peserta yang cukup besar JURNAL SAINS DAN SENI ITS,
dalam mengikuti kegiatan kesehatan ini. 2337-3520.

Faktor Penghambat Isniati. (2007, September). Hubungan Tingkat


Kebiasaan masyarakat dalam Pengetahuan Penderita Diabetes
mengkonsumsi makanan yang dapat Militus Dengan Keterkendalian Gula
memicu terjadinya Diabetes Militus serta Darah Di Poliklinik Rs Perjan Dr. M.
keengganan masyarakat dalam Djamil Padang. Jurnal Kesehatan
melaksanakan olahraga secara rutin dengan Masyarakat, 1(2), 2.
alasan tidak ada waktu dan biaya bila harus
Janitra, F. E. (2018). Hubungan Kontrol
pergi ke pusat kebugaran, ketidaktahuan
Glukosa Darah Dengan Penurunan
masyarakat tentang pola makan/life style
Vaskularisasi Perifer Pada Pasien
yang dapat dilakukan sendiri di rumah
Diabetes Mellitus. Jurnal Keperawatan
secara sederhana untuk dapat dilaksanakan
dan Pemikiran Ilmiah, 18-22.
sebagai salah satu pencegahan dan menjaga
kadar gula darah. Kemenkes. (2015). Prevalensi Penyakit Diabetes
Militus. Jakarta: Kemenkes.
SIMPULAN DAN SARAN
Nanang Muhibuddin dkk. (2016). Hubungan
Kesimpulan yang diperoleh dari Pengetahuan dan Sikap Keluarga
kegiatan ini antara lain: (1) Masyarakat mulai dengan Terkendalinya Kadar Gula
memahami tentang penyakit Diabetes Darah pada Pasien Diabetes Melitus
Militus, penyebabnya, serta penatalaksanaan Tipe 2. JSK, 1-7.
secara nonfarmakologi melalui perubahan
gaya hidup; (2) Pengetahuan masyarakat Nurul Alfiani dkk. (2017). Hubungan
untuk melakukan pola hidup sehat, pola Pengetahuan Diabetes Melitus
makan / life style yang dapat dilakukan Dengan Aya Hidup Pasien Diabetes
sendiri di rumah secara sederhana untuk Melitus Di Rumah Sakit Tingkat II
dapat dilaksanakan sebagai salah satu dr. SOEPRAOEN MALANG .
pencegahan dan menjaga kadar gula darah Nursing News, 390-402.
Saran yang dapat disampaikan dari
Rahmawati Umar dkk. (2017). Hubungan
kegiatan ini adalah: (1) Perlu dilakukan
Stres Dengan Citra Tubuh Pada
identifikasi penyebab penyakit Diabetes
203
Suprapto. Kegiatan Penyuluhan tentang diabetes

Penderita Diabetes Melitus Tipe Ii Di Waspadji, Sarwono dkk. (2009). Pedoman Diet
Rumah Sakit Pancaran Kasih Gmim Diabetes Militus. Jakarta : FKUI.
Manado. e-journal Keperawatan (e-Kp),
335-445.

Susanti dkk. (2018). Hubungan Pola Makan


Dengan Kadar Gula Darah Pada
Penderita Diabetes Mellitus. Jurnal
Kesehatan Vokasional, 29-34.

204

Anda mungkin juga menyukai