https://journal.ilininstitute.com/index.php/caradde
Volume 1 | Nomor 2 | Februari |2019
e-ISSN: 2621-7910 dan p-ISSN: 2621-7961
DOI: https://doi.org/10.31960/caradde.v1i2.71
200
Caradde: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol 1 No 2, Februari 2019
juta diperkirakan tahun 2010 yaitu ± 279 juta atau perubahan gaya hidup, serta penggunaan
(Waspadji, Sarwono dkk, 2009). obat Diabetes Militus yang rasional masih
Berdasarkan data Prevalensi penyakit rendah, melaksanakan pelatihan bagi kader
Diabetes Militus di Indonesia berdasarkan dan masyarakat penderita diabetes millus
diagnosis oleh tenaga kesehatan adalah 0,7% tentang pemeriksaan kadar gula darah
sedangkan prevalensi Diabetes Militus (D/G) dasar,mengukur berat badan bagi penderita
sebesar 1,1%. Data ini menunjukkan cakupan penyakit diabetes mellitus.
diagnosis Diabetes Millitus oleh tenaga
kesehatan mencapai 63,6%, lebih tinggi HASIL DAN PEMABAHASAN
dibandingkan cakupan penyakit asma
maupun penyakit jantung. Prevalensi nasional
Penyakit Diabetes Melitus adalah 1,1%
(berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan dan
gejala) (Kemenkes, 2015).
Perumusan masalah Penduduk usia
produktif yaitu umur 30-50 tahun, di mana
umur tersebut seseorang banyak melakukan
aktivitas sebagai penggerak roda
perekonomian keluarga. Peningkatan
pengetahuan dan ketrampilan warga
khususnya usia produktif sangat penting
dalam menunjang keberhasilan upaya
peningkatan kualitas kesehatan warga
masyarakat. Berdasarkan analisa situasi,
permasalahan yang dapat dirumuskan antara Gambar 1. Salah satu warga memberikan
lain: (1) Pengetahuan masyarakat mengenai pertanyaan pada kegiatan
penyakit Diabetes Militus, pencegahan, dan penyuluhan
penatalaksanannya secara nonfarmakologis
atau perubahan gaya hidup, serta penggunaan
obat Diabetes Militus yang rasional masih
rendah; (2) Rendahnya pengetahuan tentang
pola makan (life Stily) warga untuk
mengendalikan kadar gula darah.
Untuk mengatasi permasalah tersebut
akan dilaksanakan kegiatan penyuluhan dan
pelatihan bagi warga masyarakat Barombong
khusus yang menderita penyakit Diabetes
Militus tentang pencegahan, penatalaksanaan
secara nonfarmakologis serta penggunaan
obat dan tentang pola makan untuk
mengendalikan kadar gula dalam darah.
Diperkenalkan juga berbagai type alat yang diukur atau diperiksa setelah menjalani puasa
digunakan untuk mengukur kadar gula sekitar 10-12 jam (Fahmiyah & Latra, 2016)
darah. Beberapa penyebab Diabetes Militus Oleh karena itu pada pengabdian
yang meliputi gangguan hormonal masyarakat ini dijelaskan terkait
(insulin), diet, obesitas dan kehamilan penatalaksanaan penyakit Diabetes Militus.
dalam menimbulkan Diabetes Militus. Penatalaksanaan meliputi nonfarmakologi
Setelah dilakukan penyuluhan tentang atau perubahan gaya hidup, yaitu
penyakit diabetes mellitus, kemudian penurunan berat badan, penurunan asupan
dilakukan evaluasi dengan membagi garam, serta menghindari faktor resiko
pertanyaan dalam bentuk kuesioner hasil (merokok, minum alkohol, hiperlipidemia
adanya peningkatan pengetahuan bagi dan stress).
masyarakat khususnya yang mengikuti Hal ini sama sesuai dengan hasil
kegiatan tersebut. penelitian yang dilakukan oleh (Nurul
Hal ini sama dengan hasil penelitian Alfiani dkk, 2017) menyatakan bahwa Hasil
yang di lakukan oleh (Anani, 2012) analisis bivariat menunjukan p-value= 0,00
menyatakan bahwa bahwa ada hubungan artinya p-value < 0,05. Artinya ada hubungan
yang bermakna antara kebiasaan minum obat, antara pengetahuan diabetes melitus dengan
aktivitas fisik, olahraga dan kebiasaan makan gaya hidup pasien diabetes mellitus.
dengan kadar glukosa darah pasien diabetes Pengetahuan pasien yang baik akan
mellitus1. menjadikan pasien diabetes melitus menjadi
Hal ini sesuai penelitian sebelumya oleh baik.7
(Nanang Muhibuddin dkk, 2016) menyatakan Hal ini diperkuat dengan hasil
dalam skala interval dan dianalisis penelitian (Rahmawati Umar dkk, 2017)
menggunakan Regresi Linier berganda. menyatakan dengan menggunakan analisis uji
Tingkat kesalahan (a)5% (0,05). Hubungan chi-square menunjukkan terdapat hubungan
pengetahuan keluarga dengan terkendalinya stres dengan citra tubuh (p=0,000). Terdapat
kadar gula darah (b= –0.29;CI95%=-0.53 s/d hubungan stres dengan citra tubuh pada
-0.05; p=0.017 (30,1%)). Hubungan sikap penderita diabetes melitus tipe II di Rumah
keluarga dengan terkendalinya kadar gula Sakit Pancaran Kasih GMIM Manado (Umar
darah (b= -0.125; CI 95%= -0.22 s/d - dkk, 2017)
0.03;p=0,012 (31,1%)). Hubungan Hal ini sama dengan hasil penelitian
pengetahuan dan sikap keluarga dengan (Susanti dkk, 2018) bahwa Hasil uji statistik
terkendalinya kadar gula darah p=0,001 Spearman Rho p=0,000 (a=0,05)
(37%) terkendalinya kadar gula darah pada menunjukkan bahwa H0 ditolak
pasien Diabetes Melitus tipe-2 dipengaruhi sehinggadapat disimpulkan ada hubungan
oleh faktor pengetahuan dan sikap. Ada antara pola makan dengan kadar gula darah
hubungan pengetahuan dan sikap keluarga pada penderita Diabetes Mellitus di
dengan terkendalinya kadar gula darah pada Puskesmas Tembok Dukuh Surabaya. Hasil
pasien diabetes mellitus tipe-2 (Nanang penelitian ini didapatkan ada hubungan yang
Muhibuddin dkk, 2016). kuat antara pola makan dengan kadar gula
Setelah dilakukan pengukuran kadar darah apabila pola makan yang tidak baik
gula darah, masyarakat dikelurahan seperti yang dianjurkan prinsip 3J maka akan
Barombong Kota Makassar banyak yang terjadi ketidakstabilan kadar gula darah
menderita penyakit Diabetes Militus, (Susanti dkk. 2018)
namun sebagian besar tidak menyadari hal Pada kegiatan ini disampaikan pula
tersebut hanya mengeluhkan gejala lemas, cara-cara untuk mengontrol kadar gula
mudah lelah dan menurunya berat badan. darah. Disarankan agar kadar gula darah
Hal ini sama dengan hasil penelitian yang diperiksa secara teratur, menjaga
dilakukan oleh (Indah Fahmiyah, I proposionalitas berat badan, menjaga pola
Nyoman Latra, 2016) menyatakan bahwa makan/life style, hindari rokok, minum
salah satu kadar gula darah yang dapat obat seperti yang sudah diresepkan, sering
menggambarkan kondisi gula darah berkonsultasi dengan dokter dan apoteker,
seseorang, khususnya penderita DM tipe 2 rutin berolahraga, serta hidup secara
adalah Gula Darah Puasa (GDP). GDP normal dan bahagia.
merupakan kadar gula darah seseorang yang
202
Caradde: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol 1 No 2, Februari 2019
Hal ini sesuai dengan hasil Militus yang dialami oleh masyarakat
penelitian (Janitra, 2018) menyatakan dikelurahan Barombong Kota Makassar agar
bahwa terdapat hubungan yang bermakna dapat dilakukan penanganan secara lebih
dengan kontrol glukosa darah dengan tepat berdasarkanpenyebab penyakit; (2) Perlu
penurunan vaskularisasi perifer pada pasien adanya pelatihan atau penyuluhan penyakit
DM (p-value 0.010) dan perlu dilakukan lainya sebagai sarana promosi kesehatan bagi
diskusi intervensi keperawatan untuk masyarakat dikelurahan Barombong Kota
mengontrol kadar glukosa darah (Janitra, Makassar
2018)
DAFTAR RUJUKAN
Faktor Pendorong
Masyarakat dikelurahan Barombong Anani, S. (2012). Hubungan Antara Perilaku
Kota Makassar memiliki warga masyarakat Pengendalian Diabetes dan Kadar
yang potensial sebagai Sumber Daya Glukosa. Jurnal Kesehatan Masyarakat,
Manusia yang turut berperan dalam 466-478.
meningkatkan derajad kesehatan keluarga
pada khususnya serta masyarakat pada Indah Fahmiyah, I Nyoman Latra. (2016).
umumnya, peningkatan kesadaran Faktor yang Memengaruhi Kadar
masyarakat untuk memelihara kesehatan Gula Darah Puasa Pasien Diabetes
melalui penerapan pola hidup sehat. Mellitus Tipe 2 di Poli Diabetes
keingintahuan, antusiasme dan partsipasi RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
aktif dari para peserta yang cukup besar JURNAL SAINS DAN SENI ITS,
dalam mengikuti kegiatan kesehatan ini. 2337-3520.
Penderita Diabetes Melitus Tipe Ii Di Waspadji, Sarwono dkk. (2009). Pedoman Diet
Rumah Sakit Pancaran Kasih Gmim Diabetes Militus. Jakarta : FKUI.
Manado. e-journal Keperawatan (e-Kp),
335-445.
204