Anda di halaman 1dari 20

1

SEMINAR KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. A DENGAN DIAGNOSA MEDIS
DENGUE HAEMORAGIC FEVER (DHF) DI RUANG 5
RUMKITAL Dr. RAMELAN
SURABAYA

DISUSUN OLEH :

1. Atik Ningsih (18317)


2. Dwi Ninik (18334)
3. Lailatul Amelia (18353)
4. Miftachul Rizal (18362)
5. Monika Sriyanti (18363)

PROGRAM STUDI PROFESI KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA
2018-209
BAB 3
TINJAUAN KASUS

3.1. Pengkajian

Ruangan : Ruang 5 Anamnesa diperoleh dari :


Diagnosa medis : DHF 1. Keluarga pasien
No. Register : 327xxx 2. Rekam medis
Tgl/jam MRS : 06-05-2019/15.30 wib
Tgl/jam pengkajian : 06-05-2019/16.00 wib

I. IDENTITAS ANAK
Nama : An. A
Umur / tgl lahir : 11 tahun/ 29-08-2008
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Golongan darah : Tidak terkaji
Bahasa yang dipakai : Indonesia
Anak ke :1
Jumlah saudara :2
Alamat : Surabaya

II. IDENTITAS ORANG TUA


Nama ayah : Tn. A Nama Ibu : Ny. D
Umur : 37 Tahun Umur : 32 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangs : Jawa
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Swasta
Penghasilan : ± Rp.5000.000 Penghasilan : Rp.3.000.000
Alamat : Surabaya Alamat : Surabaya

III. KELUHAN UTAMA


Pasien mengeluh nyeri pada perut sebelah kanan seperti ditusuk-tusuk
dengan skala 4 (0-10) dan nyeri hilang timbul. Ibu pasien mengatakan suhu
tubuh anaknya naik lagi.

IV. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Ibu pasien mengatakan An.A demam naik turun sejak 5 hari yang lalu,
mulai tanggal 2 mei 2019 dan hanya di berikan obat penurun panas
parasetamol (150 mg ) tanpa dibawa ke dokter. Kemudian pada tanggal 6
mei jam 12.00 karena suhu badan pasien masih tetap panas pasien dibawa
ke IGD RSAL Dr. Ramelan. Pemeriksaan di IGD RSAL dr Ramelan TD
94/63 mmHg, Nadi 100 x/mt, suhu 39°C, SPO2 98%, RR 20 X/mt GCS
456, ku pasien lemah. Terapi dokter pasang infus D5 ½ NS 1500 injeksi
antrain 500 mg, cek DL. Terapi dr. Fadjar Sp.A Infus RD 5% 1500 cc/24
jam, injeksi 500 mg di IGD, inj dexamethason 3 x ½ ampul, inj ranitidin 2 x
½ ampul. Pukul 15.30 pasien pindah ke ruang 5 pada saat pengkajian ku
lemah TD 90/64 mmHg, s/n 38°C/104 x/mt RR 20x/mt SPO2 98 % .

V. RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINAN

A. Prenatal Care :
Ibu pasien mengatakan rutin memeriksakan kehamilannya di dokter
dan Puskesmas. Frekuensi pemeriksaan 1-2 kali setiap bulannya. Ibu pasien
mengatakan rutin mengkonsumsi tablet Fe dan susu hamil pada kehamilan
bulan ke-2 dan ke-3.

B. Natal Care :
Ibu pasien mengatakan pasien lahir pada usia kehamilan 33 minggu
dengan pertolongan dokter dengan per vagina. Lahir dengan posisi bokong.
Pasien lahir dengan BB 2000 gr, PB 42cm

C. Post Natal Care :


Ibu pasien mengatakan tali pusar lepas pada hari ke 7, pemberian ASI
10/hari kemudian dilanjutkan dengan susu formula. makanan pengganti
ASI dengan bubur

VI. RIWAYAT MASA LAMPAU


A. Penyakit – penyakit waktu kecil
Ibu pasien mengatakan saat pasien masih kecil pernah sakit batuk pilek
dan pasien tidak memiliki riwayat di rawat di Rumah Sakit
B. Penggunaan obat – obatan
Ibu pasien mengatakan saat pasien demam di beri obat paracetamol
dan jika pasien batuk di beri obat syrup pacdin 60 ml.
C. Tindakan (operasi atau tindakan lainnya)
Ibu pasien mengatakan pasien tidak pernah melakukan operasi atau
tindakan lainnya.
D. Alergi
Ibu pasien mengatakan pasien tidak memiliki alergi terhadap obat
ataupun makanan.
E. Kecelakaan
Ibu pasien mengatakan pasien tidak pernah mengalami kecelakaan
F. Imunisasi
Ibu pasien mengatakan imunisasi pasien sudah lengkap :

VII. PENGKAJIAN KELUARGA

A. Genogram (Sesuai dengan penyakit)

1
1
1
1

Ket : : Laki-laki : Tinggal serumah

: Perempuan : Pasien

B. Psikososial keluarga :
Ibu pasien mengatakan ingin anaknya cepat sembuh dan bermain
kembali seperti semula.
C.
VIII. RIWAYAT SOSIAL
A. Yang Mengasuh Anak
Ibu pasien mengatakan pasien diasuh oleh neneknya karena dirinya dan
suami bekerja

B. Hubungan Dengan Anggota Keluarga


Ibu pasien mengatakan pasien tinggal satu rumah bersama ayah dan ibu
dan neneknya. Pasien juga dekat dengan keluarganya karena selalu
bermain bersama dengan keluarganya di rumah.

C. Hubungan Dengan Teman Sebaya


Ibu pasien mengatakan pasien bermain di rumah bersama adiknya

D. Pembawaan Secara Umum


Ibu pasien mengatakan pasien tampak diam, senang bermain game dan
menonton televisi.

IX. KEBUTUHAN DASAR


A. Pola Nutrisi
Ibu pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit, An. A makan
teratur 3x/hari. Porsi sedang, minum susu 2x/hari. Sedangkan pada saat
masuk rumah sakit nafsu makan tetap, mendapat diit bubur, habis setengah
porsi minum saat masuk rumah sakit hanya minum 500cc/hari. Tetapi jika
sebelum masuk rumah sakit minumnya sampai kurang lebih 2000cc/hari

B. Pola Tidur
Ibu pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit An. A sulit
untuk istirahat tidur tetapi saat dirumah sakit An. A tampak lebih sering
tidur.

C. Pola Aktivitas/Bermain
Ibu pasien mengatakan saat sebelum masuk ke rumah sakit pasien
sering bermain bersama teman-temanya. Tetapi pada saat pasien di rumah
sakit pasien tampak diam di tempat tidur sambil main game.

D. Pola Eliminasi
Ibu pasien mengatakan saat pasien sebelum masuk rumah sakit
BAB rutin 1x/hari dengan konsistensi lembek, bau khas feses dan BAK
pasien kurang lebih 8x/hari dengan warna kuning jernih. Saat pasien di
rumah sakit pasien BAB 1x dan BAK dalam sehari kurang lebih 2-3x/hari
dengan warna kuning jernih dan bau khas urine.

X. KEADAAN UMUM (PENAMPILAN UMUM)


A. Cara Masuk
Pasien masuk rumah sakit dengan menggunakan kursi roda.

B. Keadaan Umum
Pasien tampak lemas, mukosa bibir kering, Turgor kulit kering hangat
dan tampak terpasang infus RD5% 1500cc/24 jam.

XI. TANDA- TANDA VITAL


TD : 90/64mmHG
Nadi : 104x/mnt
Suhu : 388̊C lokasi axilla
RR : 20x/menit
SPO2 : 98%
TB/BB : TB :150 cm BB :50 kg
Lingkar Lengan atas : -
Lingkar Kepala :-

XII. PEMERIKSAAN FISIK (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)


a. Pemeriksaan Kepala dan Rambut
Bentuk kepala normal, tidak terdapat benjolan, rambut bersih, halus dan
lurus

b. Mata
Bentuk mata simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak icterus, tidak
terdapat kotoran pada mata, sclera tidak ikterik.

c. Hidung
Bentuk hidung simetris, tidak terdapat pernafasan cuping hidung, septum
nasi simetris dan tidak ada epitaksis

d. Telinga
Bentuk telinga simetris, telinga tampak bersih dan tidak ada serumen

e. Mulut dan Tenggorokan


Mukosa bibir kering, tidak ada perdarahan pada gusi, lidah tampak kotor
dan tidak adanya hiperemia pada tenggorokan

f. Tengkuk dan Leher


Tidak ada pembesaran dan benjolan di leher

g. Pemeriksaan Thorax/Dada
Paru
Inspeksi : Tidak terdapat retraksi dada, bentuk dada simetris
Palpasi : tidak terdapat krepitasi
Perkusi : sonor
Auskultasi : suara nafas vesikuler

Jantung
Inspeksi : pergerakan ictus cordis terlihat
Palpasi : CRT <2 detik
Perkusi : redup
Auskultasi : irama jantung reguler, S1 S2 tunggal

h. Punggung
Tidak ada kelainan di punggung dan bentuk simetris.

i. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : datar, tidak terdapat asites
Palpasi : Ada pembesaran hepar dan splegnomegali
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus 10x/menit

j. Pemeriksaan Kelamin Dan Daerah Sekitarnya (Genitalia dan Anus)


Genitalia tampak bersih

k. Pemeriksaan Muskuluskeletal
Tidak terdapat deformitas, tidak ada kelemahan otot dan tidak ada fraktur

l. Pemeriksaan Integumen
Kulit pasien berwarna merah muda, tidak ada hiperpegmentasi dan tidak
ada luka namun ada sedikit perdarahan di bawah kulit (ptekie).

XIII. TINGKAT PERKEMBANGAN


A. Adaptasi Sosial
Pasien tampak mudah bersosialisasi dengan keluarga dan teman –
temannya di ruang perawatan.

B. Perkembangan psikososial
Perkembangan psikososial pasien sudah terbentuk secara sempurna
dan akan terus berkembang.

C. Perkembangan Kognitif
Perkembangan kognitif pasien sudah sempurna dan akan terus
berkembang sesuai tahap usia nya

D. Perkembangan Psikoseksual
Perkembangan psikoseksual pasien sudah terbentuk sempurna

E. Kesimpulan dari pemeriksaan perkembangan


Saat ini pasien masih dalam tahap perkembangan

XIV. PEMERIKSAAN PENUNJANG


A. Laboratorium
Tanggal 06-05-2019
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
WBC 4,30 103/ul 4-10
Hb 17 g/dl P : 11,5-16
Hct 33,4 % P : 35-45
PLT 99 103/ul 150-400

B. Therapy
Tanggal 06-05-2019:
Dexamethason : 2 X ½ ampul/IV Infus: RD5% 1500/24 jam.
Antrain : 500 mg/IV (k/p) Pamol: 3X1 Tab (500mg)
Ranitidin : 2 X ½ ampul/ IV

3.1 ANALISA DATA


Nama Pasien : An.A Ruangan/kamar : Ruang 5
Umur : 11 tahun No. Register : 327xxx
No. Data Penyebab Masalah
1. DS: Status Resiko Hipovolemia
- Ibu pasien mengatakan An.A hipermetabolik
kurang minum sehari hanya
menghabiskan 500 ml air mineral
- Ibu pasien mengatakan An. A
kurang nafsu makan.

DO:
- Mukosa bibir kering
- Turgor kulit kering
- Mata cekung
- Infus RD5 1500/24 Jam
- Hasil Lab PLT: 90 103/ul
- HCT: 33,4 %
- Intake(Makan+Minum+Cairan
Infus) : (100+600+1500)=2200ml
Output( Urine)= 2500 ml
Balance = -300ml
2. DS: Proses Penyakit Hipertermi
- Ibu pasien mengatakan suhu tubuh
anaknya masih panas

DO:

- Suhu : 38 8̊C
- RR: 20x/ menit
- Nadi : 104x/ menit
- Kulit teraba hangat
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak dikompres di dahi
3. DS: Agens cedera Nyeri Akut
- Pasien mengatakan nyeri di biologis
bagian perut sebelah kanan

DO:
P: Nyeri
Q: seperti ditusuk-tusuk
R: abdomen sebelah kanan
S: 4 (1-10)
T: hilang timbul
- Pasien tampak menyeringai
-Pasien tampak memegang abdomen
sebelah kanan
PRIORITAS MASALAH
Nama Klien : An.A Ruangan/kamar: Ruang 5
Umur : 11 tahun No. Register: 327xxx

No Diagnosa Tanggal Nama Perawat


Keperawatan Ditemukan Teratasi
1. Resiko defisit volume 06-05-2019
cairan b.d kehilangan
cairan aktif

2. Hipertermi 06-05-2019
berhubungan dengan
penyakit

3.
Nyeri Akut b.d Agens 06-05-2019
Cedera Biologis
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Klien : An.A No. Rekam Medis: 327xxx


No Diagnosa Keperawatan Tujuan Rencana Intervensi Rasional
1. Resiko defisit volume Setelah dilakukan asuhan 1. Pertahankan catatan 1. Untuk mempertahankan intake
cairan b.d kehilangan keperawatan selama 3x24 jam intake dan output yang dan output agar tetap adekuat
cairan aktif kebutuhan cairan tercukupi akurat 2. Untuk mengetahui tanda tanda
dengan kriteria hasil : 2. Monitor status dehidrasi dehidrasi
3. Untuk mengetahui hasil lab dan
1. HB,HCT,PLT,WBC 3. Monitor hasil lab melakukan intervensi
dalam batas normal (HB,WBC,PLT dan HCT) selanjutnya
HB: 11,5-16 g/dL 4. Untuk mengetahui perubahan
WBC: 4-10 103/ul 4. Monitor tanda tanda vital tanda tanda vital
HCT : 35-45 %
PLT : 150-400 103/ul 5. Monitor intake,output dan 5. Untuk memantau intake,output
2. Mempertahankan urine balance cairan dan balance cairan
output sesuai dengan
usia,BB,dan urin normal.
(1ml/KgBB/Jam)
3. Intake oral adekuat
(Cairan Infus dan Minum)
2. Hipertermi b.d Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor suhu sesering 1. Untuk mengetahui perubahan
penyakit keperawatan 3x24 jam pasien mungkin suhu tubuh
menunjukkan suhu tubuh dalam 2. Monitor warna dan suhu Kulit 2. Untuk mengetahui tanda tanda
batas normal dengan kriteria hasil 3. Monitor tekanan darah, nadi, hipertermi
: RR dan suhu tubuh 3. Untuk mengetahui perubahan
1. Suhu tubuh antara 36-378̊C 4. Monitor penurunan tingkat tanda tanda vital pasien
2. Nadi dan RR dalam batas kesadaran 4. Untuk mengetahui tingkat
normal 5. Monitor WBC, HB, dan HCT. kesadaran pasien
Nadi : 60-100x/mnt 6. Monitor intake dan output 5. Untuk mengetahui tanda tanda
RR : 12-22x/mnt 7. Kompres pasien pada lipatan adanya perdarahan dan untuk
3. Tidak ada perubahan paha dan aksila. melakukan intervensi
warna kulit 8. Berikan antipiretik selanjutnya
(Warna kulit tidak 6. Untuk mengetahui balance
memerah). cairan dan tanda tanda
4. Akral Hangat dehidrasi
7. Untuk menurunkan demam
8. Untuk menurunkan demam
3. Nyeri Akut b.d Agens Setelah dilakukan asuhan 1. Lakukan pengkajian nyeri 1. Untuk mengetahui lokasi,
Cedera Biologis keperawatan selama 3 x 24 jam secara komprehensif karakteristik, durasi, frekuensi,
nyeri pasien dapat berkurang termasuk lokasi, kualitas dan faktor presipitasi
dengan kriteria hasil : karakteristik, durasi,
1. Mampu mengontrol nyeri frekuensi, kualitas dan
(tahu penyebab nyeri, faktor presipitasi
mampu menggunakan 2. Observasi reaksi 2. Untuk mengetahui reaksi dari
tehnik nonfarmakologi nonverbal dari nyeri
untuk mengurangi nyeri). ketidaknyamanan
2. Mampu mengenali nyeri 3. Kontrol lingkungan untuk 3. Untuk menciptakan suasana
(skala,intensitas,frekuensi mempengaruhi nyeri lingkungan yang nyaman agar
,dan tanda nyeri). tidak nyeri
3. Tanda-tanda vital dalam 4. Kurangi faktor presipitasi 4. Menghindari faktor penyebab
. batas normal nyeri nyeri
Tensi: 110/70-120/80 5. Kaji tipe dan sumber 5. Untuk mengetahui sumber nyeri
Nadi : 60-80x/mnt nyeri untuk menemukan
RR : 12-22x/mnt sumber nyeri
Suhu :36-378̊C 6. Ajarkan tehnik non 6. Untuk mengurangi nyeri
farmakologi : nafas
dalam, relaksasi dan
distraksi
7. Berikan analgesik untuk 7. Untuk mengurangi nyeri
mengurangi nyeri
8. Observasi tanda tanda 8. Untuk mengetahui perubahan
vital tanda tanda vital
TINDAKAN KEPERAWATAN DAN CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Klien : An.A Ruangan/Kamar : 5/6.n.3


Umur : 11 tahun No. Register : 327XXX

TT
TT
No Tgl / Jam Tindakan Tgl / Jam Catatan Perkembangan Peraw
Perawat
at
1. 06-03-2017 07/03/2017 DX 1:
21.30 Mengobservasi intake dan output dengan Rizal 07.00 S: Pasien mengatakan hanya minum 500 2A
menghitung balance cairan cc/24jam
O:
22.00 Mengobservasi tanda tanda vital - Pasien tampak lemah dan tampak hanya
TD: 100/60 minum hanya habis 3 gelas.
HR: 110x/menit - WBC: 4,3
RR: 24x/menit - HB: 17
T : 39,1OC - PLT: 90
23.00 Melaporkan hasil lab dan memantau hasil - HCT: 150
lab WBC,PLT,HB dan HCT - HR: 110x/menit
- RR: 24x/menit
24.00 Memberikan injeksi antrain 500 mg/IV - T : 37OC
Mengkompres dengan air hangat - Infus D5 ½ NS 1500/24 Jam
Intake(Makan+Minum+CairanInfus):
01.00 Menganjurkan pasien untuk banyak minum (100+600+1500)=2200ml
Megganti cairan infus pasien D5 ½ NS Output( Urine)= 2500 ml
1500/24 Jam Balance = -300ml

04.00 Mengobservasi tanda-tanda vital: A: Masalah belum teratasi.


HR: 100x/menit P: Intervensi 1 – 5 dilanjutkan
RR: 18 x/menit
T : 37 C 2A 06/03/2017 DX 2:
05.00 Mengambil darah intravena untuk 07.00 S: ibu pasien mengatakan panas sudah
pemeriksaan lab berkurang
Mencatat intake,output dan balance cairan
Mengobservasi tanda-tanda vital: O:
TD : 100/60 - Pasien tampak dikompres dengan air
HR: 110x/menit hangat
06.00 RR: 24x/menit - pasien diberi injeksi antrain
T : 39,1OC 500mg/IV
Mengobservasi suhu kulit tubuh - pasien terpasang infus D5 ½ NS
Memberi minum 50cc 1500/24 jam.
07/03/2017 - HR: 110x/menit
07.00 Menganjurkan pasien untuk makan sedikit - RR: 24x/menit
tapi sering - T : 39,1OC
A:
08.00 Mengkaji lokasi nyeri dan frekuensi nyeri Masalah belum teratasi.
dengan melakukan pemerikasaan fisik P:
Memberikan injeksi cinam 1 gram Intervensi 1 – 8 dilanjutkan.

09.00 Mengobservasi respon nyeri dengan


mengkaji nyeri secara langsung

10.00 Mengobservasi tanda tanda vital


TD : 100/60
HR: 110x/menit
RR: 24x/menit
T : 37 oC

11.00 Menciptakan suasana yang nyaman untuk


mengurangi nyeri
12.00 Menagnjurkan pasien untuk banyak minum 07/05/2018
Monitor hasil Lab PLT 07.00 Dx 3
PLT : 120 S: Pasien mengatakan nyeri di bagian perut
sebelah kanan
13.00 Mengajarkan nafas dalam, relaksasi dan O:
distraksi P: Nyeri saat ditekan
Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk
14.00 Mengobservasi Suhu Tubuh Pasien R: abdomen sebelah kanan
S : 37.8 S: 6 (1-10)
Berikan analgesik antrain 500mg T: hilang timbul
-Pasien tampak menyeringai
15.00 Memberikan posisi nyaman, dengan ruangan -Pasien tampak memegang abdomen
yang tenang sebelah kanan

16.00 Mengobservasi tanda tanda vital A: Masalah teratasi sebagian


TD : 100/60
HR: 100x/menit P: Intervensi No.1-8 dilanjutkan
RR: 24x/menit

18.00 Menghitung balance cairan caran

19.00 Mengajarkan pasien teknik nafas dalam


Mengganti cairan infus pasien D5 ½ NS
1500 cc/24 jam

20.00 Menganjurkan pasien untuk istirahat


1. Mengobservasi intake dan output dengan 07-03-2017 S: Pasien mengatakan minumnya sudah 2A
menghitung balance cairan 2A 14.00 banyak sebanyak 2500 ml

Mengobservasi tanda tanda vital 2A O:


TD: 100/60 K/u Baik
HR: 104x/menit Minum Sudah habis 3 botol sebanyak 2500
RR: 22x/menit ml.
T : 37,0OC WBC :4,5
Memberikan injeksi antrain 500 mg/IV HB:17
Mengkompres dengan air hangat 2A PLT :155
Memberi minum 50cc HCT :35
Memberi minum 50cc TD: 120/80
Mengobservasi tanda-tanda vital: HR: 80x/menit
TD: 100/60 2A RR: 22x/menit
HR: 80x/menit T : 36,1OC
RR: 22 x/menit Infus D5 ½ NS 1500/24 Jam
T : 36,18̊C Intake(Makan+Minum+CairanInfus):
(100+2500+1500)=4100ml
Mencatat intake,output dan balance cairan 2A Output( Urine)= 3500 ml
Balance = +600ml

A:
Masalah teratasi sebagian.

P:
Intervensi 1 – 5 dilanjutkan.

.
2. 07-03-2017 Mengobservasi tanda-tanda vital: 2A 07-03-2017 S: Pasien mengatakan panasnya sudah 2A
08.00 TD : 100/60 14.00 berkurang
HR: 110x/menit
09.00 RR: 24x/menit O:
T : 37,5OC 2A K/u Baik
Mengobservasi suhu kulit tubuh TD: 120/80
Memberi minum 50cc HR: 90x/menit
Memberikan injeksi antrain 500 mg/IV RR: 22x/menit
10.00 Memberi minum 50cc 2A T : 36,1OC
Mengkompres dengan air hangat Akral hangat
Memberi minum 50cc
11.00 Mengobservasi tanda tanda vital: A:
TD : 100/60 2A Masalah teratasi sebagian
12.00 HR: 90x/menit
RR: 22x/menit P:
13.00 T : 36,9 OC Intervensi 1 – 8 dilanjutkan.
Memberi minum 50cc 2A
Memberi minum 50cc
14.00 Mengobservasi tanda-tanda vital:
TD: 100/60
HR: 80x/menit 2A
RR: 18 x/menit
T : 36,18̊C
3. 07-03-2017 Mengkaji lokasi nyeri dan frekuensi nyeri 07-03-2017 Dx 3 2A
07.00 dengan melakukan pemerikasaan fisik 2A 14.00 S: Pasien mengatakan nyeri sudah
berkurang
08.00 Mengobservasi respon nyeri dengan melihat O:
respon nyeri dan mengkaji nyeri secara 2A P: Nyeri saat ditekan
langsung Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk
2A R: abdomen sebelah kanan
09.00 Mengobservasi tanda tanda vital S: 4 (1-10)
TD : 100/60 2A T: hilang timbul
HR: 100x/menit -Pasien sudah tidak tampak menyeringai
RR: 24x/menit -Pasien sudah mampu mengontrol nyeri
T : 37,1OC 2A dengan relaksasi

10.00 Menciptakan suasana yang nyaman untuk A: Masalah teratasi sebagian


mengurangi nyeri 2A
P: Intervensi no.1-8 dilanjutkan
11.00 Mengajarkan nafas dalam, relaksasi dan 2A
distraksi
2A
12.00 Berikan analgesik antrain 500mg

13.00 Memberikan posisi nyaman, dengan ruangan 2A


yang tenang

14.00 Mengobservasi tanda tanda vital


TD : 100/60
HR: 100x/menit
RR: 24x/menit
T : 36,8OC

Anda mungkin juga menyukai