SEMINAR KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. A DENGAN DIAGNOSA MEDIS
DENGUE HAEMORAGIC FEVER (DHF) DI RUANG 5
RUMKITAL Dr. RAMELAN
SURABAYA
DISUSUN OLEH :
3.1. Pengkajian
I. IDENTITAS ANAK
Nama : An. A
Umur / tgl lahir : 11 tahun/ 29-08-2008
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Golongan darah : Tidak terkaji
Bahasa yang dipakai : Indonesia
Anak ke :1
Jumlah saudara :2
Alamat : Surabaya
A. Prenatal Care :
Ibu pasien mengatakan rutin memeriksakan kehamilannya di dokter
dan Puskesmas. Frekuensi pemeriksaan 1-2 kali setiap bulannya. Ibu pasien
mengatakan rutin mengkonsumsi tablet Fe dan susu hamil pada kehamilan
bulan ke-2 dan ke-3.
B. Natal Care :
Ibu pasien mengatakan pasien lahir pada usia kehamilan 33 minggu
dengan pertolongan dokter dengan per vagina. Lahir dengan posisi bokong.
Pasien lahir dengan BB 2000 gr, PB 42cm
1
1
1
1
: Perempuan : Pasien
B. Psikososial keluarga :
Ibu pasien mengatakan ingin anaknya cepat sembuh dan bermain
kembali seperti semula.
C.
VIII. RIWAYAT SOSIAL
A. Yang Mengasuh Anak
Ibu pasien mengatakan pasien diasuh oleh neneknya karena dirinya dan
suami bekerja
B. Pola Tidur
Ibu pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit An. A sulit
untuk istirahat tidur tetapi saat dirumah sakit An. A tampak lebih sering
tidur.
C. Pola Aktivitas/Bermain
Ibu pasien mengatakan saat sebelum masuk ke rumah sakit pasien
sering bermain bersama teman-temanya. Tetapi pada saat pasien di rumah
sakit pasien tampak diam di tempat tidur sambil main game.
D. Pola Eliminasi
Ibu pasien mengatakan saat pasien sebelum masuk rumah sakit
BAB rutin 1x/hari dengan konsistensi lembek, bau khas feses dan BAK
pasien kurang lebih 8x/hari dengan warna kuning jernih. Saat pasien di
rumah sakit pasien BAB 1x dan BAK dalam sehari kurang lebih 2-3x/hari
dengan warna kuning jernih dan bau khas urine.
B. Keadaan Umum
Pasien tampak lemas, mukosa bibir kering, Turgor kulit kering hangat
dan tampak terpasang infus RD5% 1500cc/24 jam.
b. Mata
Bentuk mata simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak icterus, tidak
terdapat kotoran pada mata, sclera tidak ikterik.
c. Hidung
Bentuk hidung simetris, tidak terdapat pernafasan cuping hidung, septum
nasi simetris dan tidak ada epitaksis
d. Telinga
Bentuk telinga simetris, telinga tampak bersih dan tidak ada serumen
g. Pemeriksaan Thorax/Dada
Paru
Inspeksi : Tidak terdapat retraksi dada, bentuk dada simetris
Palpasi : tidak terdapat krepitasi
Perkusi : sonor
Auskultasi : suara nafas vesikuler
Jantung
Inspeksi : pergerakan ictus cordis terlihat
Palpasi : CRT <2 detik
Perkusi : redup
Auskultasi : irama jantung reguler, S1 S2 tunggal
h. Punggung
Tidak ada kelainan di punggung dan bentuk simetris.
i. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : datar, tidak terdapat asites
Palpasi : Ada pembesaran hepar dan splegnomegali
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus 10x/menit
k. Pemeriksaan Muskuluskeletal
Tidak terdapat deformitas, tidak ada kelemahan otot dan tidak ada fraktur
l. Pemeriksaan Integumen
Kulit pasien berwarna merah muda, tidak ada hiperpegmentasi dan tidak
ada luka namun ada sedikit perdarahan di bawah kulit (ptekie).
B. Perkembangan psikososial
Perkembangan psikososial pasien sudah terbentuk secara sempurna
dan akan terus berkembang.
C. Perkembangan Kognitif
Perkembangan kognitif pasien sudah sempurna dan akan terus
berkembang sesuai tahap usia nya
D. Perkembangan Psikoseksual
Perkembangan psikoseksual pasien sudah terbentuk sempurna
B. Therapy
Tanggal 06-05-2019:
Dexamethason : 2 X ½ ampul/IV Infus: RD5% 1500/24 jam.
Antrain : 500 mg/IV (k/p) Pamol: 3X1 Tab (500mg)
Ranitidin : 2 X ½ ampul/ IV
DO:
- Mukosa bibir kering
- Turgor kulit kering
- Mata cekung
- Infus RD5 1500/24 Jam
- Hasil Lab PLT: 90 103/ul
- HCT: 33,4 %
- Intake(Makan+Minum+Cairan
Infus) : (100+600+1500)=2200ml
Output( Urine)= 2500 ml
Balance = -300ml
2. DS: Proses Penyakit Hipertermi
- Ibu pasien mengatakan suhu tubuh
anaknya masih panas
DO:
- Suhu : 38 8̊C
- RR: 20x/ menit
- Nadi : 104x/ menit
- Kulit teraba hangat
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak dikompres di dahi
3. DS: Agens cedera Nyeri Akut
- Pasien mengatakan nyeri di biologis
bagian perut sebelah kanan
DO:
P: Nyeri
Q: seperti ditusuk-tusuk
R: abdomen sebelah kanan
S: 4 (1-10)
T: hilang timbul
- Pasien tampak menyeringai
-Pasien tampak memegang abdomen
sebelah kanan
PRIORITAS MASALAH
Nama Klien : An.A Ruangan/kamar: Ruang 5
Umur : 11 tahun No. Register: 327xxx
2. Hipertermi 06-05-2019
berhubungan dengan
penyakit
3.
Nyeri Akut b.d Agens 06-05-2019
Cedera Biologis
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
TT
TT
No Tgl / Jam Tindakan Tgl / Jam Catatan Perkembangan Peraw
Perawat
at
1. 06-03-2017 07/03/2017 DX 1:
21.30 Mengobservasi intake dan output dengan Rizal 07.00 S: Pasien mengatakan hanya minum 500 2A
menghitung balance cairan cc/24jam
O:
22.00 Mengobservasi tanda tanda vital - Pasien tampak lemah dan tampak hanya
TD: 100/60 minum hanya habis 3 gelas.
HR: 110x/menit - WBC: 4,3
RR: 24x/menit - HB: 17
T : 39,1OC - PLT: 90
23.00 Melaporkan hasil lab dan memantau hasil - HCT: 150
lab WBC,PLT,HB dan HCT - HR: 110x/menit
- RR: 24x/menit
24.00 Memberikan injeksi antrain 500 mg/IV - T : 37OC
Mengkompres dengan air hangat - Infus D5 ½ NS 1500/24 Jam
Intake(Makan+Minum+CairanInfus):
01.00 Menganjurkan pasien untuk banyak minum (100+600+1500)=2200ml
Megganti cairan infus pasien D5 ½ NS Output( Urine)= 2500 ml
1500/24 Jam Balance = -300ml
A:
Masalah teratasi sebagian.
P:
Intervensi 1 – 5 dilanjutkan.
.
2. 07-03-2017 Mengobservasi tanda-tanda vital: 2A 07-03-2017 S: Pasien mengatakan panasnya sudah 2A
08.00 TD : 100/60 14.00 berkurang
HR: 110x/menit
09.00 RR: 24x/menit O:
T : 37,5OC 2A K/u Baik
Mengobservasi suhu kulit tubuh TD: 120/80
Memberi minum 50cc HR: 90x/menit
Memberikan injeksi antrain 500 mg/IV RR: 22x/menit
10.00 Memberi minum 50cc 2A T : 36,1OC
Mengkompres dengan air hangat Akral hangat
Memberi minum 50cc
11.00 Mengobservasi tanda tanda vital: A:
TD : 100/60 2A Masalah teratasi sebagian
12.00 HR: 90x/menit
RR: 22x/menit P:
13.00 T : 36,9 OC Intervensi 1 – 8 dilanjutkan.
Memberi minum 50cc 2A
Memberi minum 50cc
14.00 Mengobservasi tanda-tanda vital:
TD: 100/60
HR: 80x/menit 2A
RR: 18 x/menit
T : 36,18̊C
3. 07-03-2017 Mengkaji lokasi nyeri dan frekuensi nyeri 07-03-2017 Dx 3 2A
07.00 dengan melakukan pemerikasaan fisik 2A 14.00 S: Pasien mengatakan nyeri sudah
berkurang
08.00 Mengobservasi respon nyeri dengan melihat O:
respon nyeri dan mengkaji nyeri secara 2A P: Nyeri saat ditekan
langsung Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk
2A R: abdomen sebelah kanan
09.00 Mengobservasi tanda tanda vital S: 4 (1-10)
TD : 100/60 2A T: hilang timbul
HR: 100x/menit -Pasien sudah tidak tampak menyeringai
RR: 24x/menit -Pasien sudah mampu mengontrol nyeri
T : 37,1OC 2A dengan relaksasi