OLEH:
M.FIRMAN ASDAR
R1C117013
KENDARI
2019
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kita Panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat Dan Hidayah-Nya berupa kekuatan dan kesehatan sehingga makalah ini
dapat terselesaikan tepat pada waktunya.Sholawat serta salam semoga selalu
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga,sahabat dan para
pengikutnya yang tetap istiqomah hingga akhir zaman.
Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan terlibat dalam proses pembuatan makalah ini ,terkhusus kepada:
Demikian makalah gedinamika pantai ini yang telah saya buat.Saya mohon
kritik dan sarannya apabila terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah
ini.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan juga bermanfaat
bagi saya selaku penulis.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini kita dapat mengetahui definisi dan
karakteristik pantai serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan
garis pantai
BAB II
PEMBAHASAN
Secara umum pantai merupakan suatu daerah yang meluas dari titik terendah
air laut pada saat surut hingga ke arah daratan sampai mencapai batas efektif dari
gelombang. Sedangkan garis pantai adalah garis pertemuan antara air laut dengan
ditentukan oleh 3 faktor, yaitu tipe batuan, tingkat curah hujan, dan cuaca.
Pantai tipe ini ditemukan di wilayah yang sudah stabil sejak lama
di kawasan ini ditumbuhi oleh vegetasi mangrove yang padat dan hutan
4. Pantai beralur
zona supratidal tidak terakumulasi oleh sedimen yang berasal dari erosi
angin.
Pantai lurus di dataran pantai yang landai ini ditutupi oleh sedimen
berupa lumpur hingga pasir kasar. Pantai tipe ini merupakan fase awal
untuk berkembangnya pantai yang bercelah dan bukit pasir apabila terjadi
6. Pantai berbatu
Pantai tipe ini dicirikan oleh adanya belahan batuan cadas. Berbeda
sedimen yang terangkut oleh arus dan aliran sungai akan mengendap di
daerah pantai. Pantai yang terbentuk dari endapan semacam ini dapat
bentang alam.
suatu daerah yang meluas dari titik terendah air laut pada saat surut hingga ke arah
daratan sampai mencapai batas efektif dari gelombang. Sedangkan garis pantai
adalah garis pertemuan antara air laut dengan daratan yang kedudukannya
Perubahan lingkungan pantai dapat terjadi secara lambat hingga cepat, tergantung
pada imbang daya antara topografi, batuan dan sifat-sifatnya dengan gelombang,
kedudukannya, tidak saja ditentukan oleh suatu faktor tunggal tapi oleh sejumlah
garis besar proses geomorfologi yang bekerja pada mintakat pantai dapat
yang terjadi pada setiap bagian pantai melebihi proses yang biasanya
1. Gelombang Laut
Menurut Sunarto (2003), arus laut ialah aliran air laut yang
laut, atau aliran air sungai yang bermuara di laut itu. Macam-macam
c. Arus permanen yang merupakan bagian dari sirkulasi air samudra dan
pantai.
pantai adalah arus temporer, arus periodik, dan arus tepi pantai. Arus
yang berasal dari laut lepas pantai menimbulkan gerakan air laut yang
current).
balik (rip current), arus bawah (undertow) dan arus putar (helical
current). Arus susur pantai ialah arus laut yang terdapat di zona
pantai(Triatmodjo, 1999).
laut terbentuk oleh angin yang bertiup dalam selang waktu yang lama,
dapat pula terjadi karena ombak yang membentur pantai secara miring.
hasil kerja arus laut. Pola arus pantai ditentukan terutama oleh
garis pantai. Jika sudut datang itu cukup besar, maka akan terbentuk
maka akan terbentuk arus meretas pantai (rip current) dengan arah
Diantara kedua jenis arus pantai ini, arus menyusur pantailah yang
Pasang surut air laut merupakan fluktuasi ritmik muka air laut
terutama oleh bulan dan matahari, terhadap masa air di bumi. Pengaruh
gaya tarik bulan terhadap muka air laut di bumi lebih besar 2,34 kali
yang lebih jauh datau ukurannya lebih kecil. Faktor non astronomi
teluk adalah bentuk garis pantai dan topografi dasar perairan. Sunarto
menjelaskan bahwa pada saat berlangsung air pasang disebut air naik
(flood tide) dan kedudukan muka air laut mencapai puncaknya disebut
air tinggi (high water. Pada saat air surut disebut air turun (ebb tide)
dan kedudukan muka laut mencapai titik rendahnya disebut air rendah
(low water). Beda tinggi antara air tinggi dan air rendah disebut julat
purnama dan pada saat bulan mati. Pada saat pasang purnama ini
terjadi julat pasut terbesar, sehingga terjadi pula kedudukan muka laut
tinggi tertinggi (higest high water) dan kedudukan muka air laut
rendah terendah (lowest low water). Pasang mati (neap tide) terjadi
seperempat bulan awal dan seperempat bulan akhir, saat itu terjadi
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Pantai merupakan suatu daerah yang meluas dari titik terendah air laut
pada saat surut hingga ke arah daratan sampai mencapai batas efektif dari
gelombang. Sedangkan garis pantai adalah garis pertemuan antara air laut dengan
daratan yang kedudukannya berubah-ubah sesuai dengan kedudukan pada saat
pasang-surut, pengaruh gelombang dan arus laut.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan garis pantai ada dua yaitu faktor
hidrooseanografi dan faktor antropogenik
3.2 Saran