Anda di halaman 1dari 3

EKSI4203

TUGAS 3

Nama : Michael Gorvb Sumbayak (041460809)

Mata Kuliah : Teori Portofolio dan Analisis Investas

1. Jelaskan bagaimana kondisi pasar yang sempurna menurut Coepland dkk (2005) !
Copeland dkk (2005) menyatakan bahwa pasar yang sempurna tersebut harus memenuhi
kondisi sebagai berikut:
a. Pasar harus efisien secara informasi, misalnya tidak ada biaya informasi dan diterima
seluruh individu secara simultan.
b. Ada kompetisi yang sempurna pada pasar produk dan sekuritas. Barang dan jasa yang
ditawarkan produsen ke pasar pada rata-rata biaya minimun dan investor di pasar modal
adalah pengambil harga (price taker).
c. Pasar tidak dibatasi (frictionless). Artinya, tidak ada biaya transaksi, dan semua aset
dapat dipecah-pecah dan dapat diperjualbelikan serta tidak adanya regulasi yang
membatasinya.
d. Semua individu memaksumumkan ekspektasi utilitasnya secara nasional.

2. Teori DOW menyatakan bahwa pergerakan harga saham bisa dikelompokkan menjadi tiga
kelompok, jelaskan!
Tiga kelompok pergerakan harga saham yaitu:
a. Primary Trend
Primary trend menguraikan pergerakan harga saham dalam jangka panjang. Biasanya
menguraikan harga saham dalam beberapa bulan sampai beberapa tahun.
Contohnya adalah Grafik IHSG 2002 – 2013 yang menggambarkan primary trend harga
saham di Bursa Efek Indonesia. Trend IHSG dalam jangka panjang mengalami kenaikan
walaupun terjadi penurunan yang drop pada tahun 2008 (angka 2 pada gambar) akibat
berita bangkrutnya Salomon Brothers di Amreika Serikat. Imbasnya cukup besar yang
diperlihatkan penurunan harga, tetapi kembali terus mengalami kenaikan.
b. Secondary atau Intermediate Trends
Intermediate trends menguraikan pergerakan harga saham dalam jangka pendek, dapat
disebut mingguan dan uraiannya menjelaskan deviasi yang terjadi dari garis trend-nya.
Deviasi ini masih dapat diabaikan karena harga saham tersebut berbalik kembali pada
posisi trend yang sudah dijelaskan mengenai nilai dari harga saham sesuai trend yang
ada.
c. Teritary atau Minor Trends
Minor trends menguraikan pergerakan harga saham dalam jangka yang sangat pendek
yaitu harian. Biasanya fluktuasi harian ini tidak menjadi peran dalam mengambil
keputusan bagi investor.

3. Diketahui rata-rata perubahan kenaikan harga selama periode 2008 sampai dengan 2016
sebesar 25 % dan rata-rata perubahan penurunan harga pada periode yang sama sebesar 35
%. Dari data tersebut hitunglah Relative Strength Index (RSI)
RSI melihat internal strength dari satu sekuritas yaitu kekuatan antara perubahan kenaikan
harga (upward price change) dengan perubahan penurunan harga (downward price change).
RSI dapat dihitung dengan cara, RSI = 100 – [100/(1+R)]
Dimana R = U/D; U merupakan rata-rata perubahan kenaikan harga dan D merupakan rata-
rata perubahan penurunan harga.

Dari soal diketahui, U = 25% dan D = 35%, maka


RSI = 100 – [100/(1+R)]
RSI = 100 – [100/(1+(0,25/0,35))]
RSI = 100 – 58,3333
RSI = 41,6667

4. Jelaskan yang dimaksud dengan Strategi Spread !


Strategi spread dimaksudkan investor mengambil tindakan posisi short dan long pada opsi,
tetapi untuk opsi yang sama dan berbeda harga strike, atau investor melakukan tindakan
untuk mengambil posisi pada dua atau lebih untuk opsi yang sama jenis (dua atau lebih call
option atau dua atau lebih put option). Perbedaan harga strike dianggap sebagai spread yang
diinginkan investor, tetapi perbedaan harga opsi juga menjadi tindakan untuk menyatakan
spread. Selanjutnya, berbagai bentuk protofolio dapat dilakukan untuk memperoleh
keuntungan. Para pemain opsi sering mengenal bull spread, bear spread, dan butterfly
spread. Bull spread menyatakan tindakan spread ketika tindakan diuntungkan pada saat
pasar mengalami peningkatan (bull). Bear spread menyatakan tindakan spread ketika
tindakan diuntungkan pada saat pasar mengalami penurunan (bear). Butterfly spread
merupakan tindakan posisi spread dengan tiga opsi ketika tindakan diuntungkan pada saat
pasar sedang mengalami fluktuasi pada sekitar harga. Investor akan mengalami kerugian bila
melakukan butterfly spread bila harga drop tajam dan harga naik tajam.

5. Jelaskan yang dimaksud dengan transaksi SWAP !


Transaksi SWAP adalah transaksi keuangan antara dua pihak yang mempunyai kepentingan
ketika transaksi ini memberikan keuntungan kepada kedua belah pihak tersebut. Transaksi
SWAP dapat dilakukan dengan dua transaksi yaitu:
a. Transaksi SWAP tingkat bunga, adalah pihak yang melakukan transaksi ingin mengubah
tingkat bunga yang saat ini dimiliki, misalnya tingkat bunga tetap menjadi tingkat bunga
mengambang, dan sebaliknya. Transaksi yang dapat dilakukan yaitu pinjaman dan
investasi. Penggunaan transaksi SWAP ini dikarenakan sifat dari usaha atau kemampuan
yang dimiliki pihak tersebut. Tingkat bunga tetap dalam transaksi SWAP ini adalah
tingkat bunga tetap yang harusnya dibayarkan kepada pihak lain atau bank ketika
sesorang mempunyai pinjaman sedangkan tingka bunga mengambang adalah tingkat
bunga yang dirujuk kepada suatu tingkat bunga misalnya Sertifikat Bank Indonesia
(SBI). Pihak yang ingin melakukan transaksi SWAP ini dapat dilakukan sendiri atau
juga melalui bantuan pihak bank. Namun biasanya transaksi SWAP ini banyak
dilakukan dengan pihak bank diaman pihak-pihak yang melakukan transaksi tidak
saling kenal, yang penting arus kas transaksi tersebut berjalan selama periode yang
dijanjikan.
b. Transaksi SWAP valuta asing.
Berbagai perusahaan sering kali membutuhkan dana dalam bentuk valuta lain bukan
valuta ketika perusahaan tersebut berlokasi. Oleh karenanya transaksi SWAP valuta
asing ini dapat membantu dalam tingkat bunga maupun valutnya sendiri. Transaksi
SWAP ini banyak dilakukan dengan bantuan bank sebagai lembaga perantara. Adab
transaksi ini dapat dikategorikan menjadi dua kelompok besar yaitu SWAP valuta
tingkat bunga tetap dengan tingkat bunga mengambang dan SWAP valuta tingkat bunga
tetap dengan tingkat bunga tetap.

Anda mungkin juga menyukai