Anda di halaman 1dari 9

PANDUAN OBSERVASI DAN WAWANCARA

KUNJUNGAN LAPANGAN (STUDY TOUR)


DI INDUSTRI PANGAN

Kelompok : ………….

1. ………………………………. NIM …………..


2. ………………………………. NIM …………..
3. ………………………………. NIM …………..
4. ………………………………. NIM …………..
5. ………………………………. NIM …………..
6. ………………………………. NIM …………..

Pembimbing : ……………………………………
Tanggal :…………………………………………

JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA
TAHUN 2019
A. INDUSTRI PANGAN ( )

NO. OBYEK/KEGIATAN HASIL/PENGAMATAN USULAN/ALTERNATIF


PENYELESAIAN

I. IDENTITAS INSTITUSI
1. Nama Institusi PT. yakult indonesia
persada
2. Alamat Ngoro Industri Persada
blok CC-1 Mojokerjo Jawa
Timur
3. Tahun Pendirian 1935

4. Nama Pimpinan Sumiya Hori (CEO),


Khamis Agear

II. PRODUKSI MAKANAN


A. Jenis-jenis Produk Minuman probiotik dengan
nama “Yakult”

B. Pengadaan Bahan
1. Perencanaan kebutuhan

2. Spesifikasi Bahan Bakteri lactobacillus casei


shirota strain

3. Pemesanan/Pembelian

4. Penerimaan

5. Penyimpanan
C. Produksi
1. Ketenagaan (jumlah &
kualifikasi)

2. Persiapan Bahan

3. Pengolahan Makanan (alur I. Proses Pembuatan Seed


produksi) Starter (Proses A)

Skim milk powder dan


glukosa dilarutkan dengan
air kemudian disterilisasi
dan difermentasi dengan
penambahan Lactobacillus
casei Shirota strain di
dalam tangki pembibitan
(Seed tank)

II. Proses pembuatan Susu


Fermentasi

1. Susu bubuk skim


dan Glukosa dituang ke
dalam silo.

2. Susu bubuk Skim dan


Glukosa dari Silo Tank
selanjutnya dilarutkan
menggunakan air panas di
dalam Disolving Tank.

3. Setelah proses pelarutan


sempurna, larutan difilter
dan ditransfer ke mesin
Ultra High Temperature
(UHT) untuk disterilisasi
pada temperatur sekitar
120oC. Dari mesin UHT
selanjutnya larutan susu
steril ini ditransfer ke
Culture Tank.

4. Untuk mendapatkan
warna khas Yakult, susu
dipanaskan dengan suhu
sekitar 98oC.

5. Proses penambahan seed


starter (lihat proses A)

6. Proses fermentasi sejak


proses seeding sampai
didapatkannya suatu susu
fermentasi sesuai standar
mutu yang diterapkan

7. Susu fermentasi yang


sudah memenuhi standar
mutu selanjutnya
dihomogenisasi
menggunakan mesin
homogenizer

III. Proses Pembuatan


Sirup (Proses C)

1. Sukrosa (gula rafinasi


dituang ke dalam Silo Tank

2. Sukrosa (gula rafinasi)


dari Silo tank selanjutnya
dilarutkan menggunakan
air panas di dalam
Disolving Tank

3. Setelah larut sempurna,


sirup ditransfer ke mesin
HTST (High Temperature
Short Time) untuk
disterilisasi

IV. Proses Mixing-1


(Proses D)

Proses Mixing-1 adalah


proses di mana susu
fermentasi dari
mesin Homogenizer (Hasil
proses B) ditrensfer ke
Storage Tank yang sudah
berisi dengan sirup steril
(Hasil Proses C). Hasil dari
proses ini disebut Yakult
Consetrate (YACON)

V. Proses Sterilisasi Air


Pencampur (Proses E) Air
yang sudah mendapatkan
perlakuan awal selanjutnya
disterilisasi dengan mesin
ultraviolet (UV) dan
ditampung sebagai AIR
STERIL di dalam Water
Tank

VI. Proses Mixing-2


(Proses F)

Proses Mixing-2 adalah


proses pencampuran antara
YACON dengan AIR
STERIL di mesin
“BLENDING”

4. Pengemasan Proses Pembotolan dan


Pengepakan

1. Botol-botol Polistrene
dihasilkan oleh mesin
Moulding, Yakult
dibotolkan secara otomatis
oleh mesin pengisi dan
ditutup dengan Alumunium
Foil. Setiap botol Yakult
mempunyai Volume 65 ml.

2. Yakult yang sudah


dibotolkan selanjutnya
dikemas menjadi kemasan
multi yang terdiri dari 5
botol/pak dan dikemas lagi
menjadi kemasan Repack
yang terdiri dari 10 pak
Multi/pak (50 Botol)

D. Distribusi/Pemasaran
1. Ketenagaan (jumlah & lebih dari 2000 karyawan
kualifikasi) dan 3000 yakult lady

2. Penyaluran/transportasi
(alat transportasi) Proses Distribusi
minuman Yakult ini
menggunakan dua jenis
system, yaitu
system direct sales dan
system Yakult Lady.
1. Sistem direct
sales

Sistem ini
digunakan untuk
mendistribusikan
Yakult ke toko-
toko, supermarket,
koperasi, kantin
dan lain-
lain.Distribusi
dilakukan
menggunakan
mobil
berpendingin. Sam
pai Mei 2007, PT.
Yakult Indonesia
Persada
mempunyai
37 ( tigapuluhtuju
h ) cabang atau
TKU ( tempat
kegiatan usaha )
yang melayani
outlet-outlet yang
tersebar di Jawa,
Bali, Sumatera,
Kalimantan &
Sulawesi.
2. Sistem Yakult
Lady

Melalui sistem
ini Yakult
didistribusikan
oleh ibu-ibu
rumah tangga
kepada
masyarakat di
lingkungan tempat
tinggal
mereka. Ketika
melayani
masyarakat,
Yakult
Lady jugamelakuk
an propaganda
yang berisi
tentang penjelasan
mengenai manfaat
Yakult. Saat ini
PT. Yakult
Indonesia Persada
memiliki kurang
lebih 1100 Yakult
Lady yang
tersebar di 93
center-center di
seluruh Jakarta,
Bogor, Depok,
Tangerang,
Bekasi, Serang,
Cilegon, Bandung,
Purwakarta,
Cirebon,
Semarang,
Yogyakarta,
Surabaya, Medan,
Bali dan
Palembang.

3. Waktu
distribusi/pemasaran

Keterangan : Gunakan Kertas/lembar lain jika tidak cukup

B. INDUSTRI PENYELENGGARAAN MAKANAN ( PT. ACS)


I. UMUM (IDENTITAS INSTITUSI)
1. Nama perusahaan
2. Alamat
3. Tahun didirikan
4. Nama pimpinan
5. Nama produk
6. Tujuan
7. Jenis Institusi KOMERSIAL / NON KOMERSIAL (*
Coret salah satu

II. PENYELENGGARAAN MAKANAN


A. Menu
(jenis menu, konsumen menu,
contoh menu satu kali makan)

B. Pengadaaan Bahan Makanan


1. Pembelian – Penerimaan

a. Kegiatan

b. Dokumentasi
2. Penyimpanan

a. Kegiatan

b. Dokumentasi
C. Produksi
1. Jumlah dan kualifikasi tenaga
pengolah makanan

2. Alur produksi (skema) bisa


dibuat dilembar/kertas yang
lain sebagai lampiran

3. Sarana dan Prasarana Dapur


(termasuk Lay Out )

D. Distribusi & Penyajian Makanan


1. Kegiatan

2. Dokumentasi
Saran Secara umum :

Anda mungkin juga menyukai