Badung, Bali
*Email korespondensi: uslanspd@gmail.com
Abstrak
Abstract
pada kecepatan 12.000 rpm selama kali), diikuti dengan denaturasi pada
3 menit dan pellet dicuci dengan suhu 940C selama 2 menit,
alkohol 70 % sebanyak 400 µL. annealing pada suhu 360C selama 2
Pellet di kering anginkan lalu menit, elongasi pada suhu 720C
ditambahkan dengan 100 µL H2O selama 2 menit sebanyak 45 siklus.
steril. Tahap akhir adalah elongasi akhir
pada suhu 720C selama 10 menit
Visualisasi dan Penentuan (sebanyak satu kali) (Wistiani 2014).
Konsentrasi DNA Hasil PCR dilakukan
DNA dielektroforesis dengan elektroforesis pada 1,8 % gel
gel agarosa 1% dalam 1 x buffer agarosa dengan voltase 100 volt
TAE [ 40 mM Tris-asetat (pH 7,9) selama 40 menit. Sebanyak 10 µL
dan 2 mM Na2EDTA]. Sebanyak 3 produk PCR dicampur dengan
µL sampel dicampur dengan loading loading dye dan dimasukkan ke
dye dan dimasukkan ke dalam dalam sumur gel. Untuk menentukan
sumur gel. Lambda DNA dengan ukuran pita DNA digunakan DNA
konsentrasi 100 ng, 200 ng dan 300 ladder 100 bp (Vivantis). Pewarnaan
ng dimasukkan ke dalam sumur gel, dilakukan dengan cara merendam
untuk memperkirakan konsentrasi gel dalam Ethidium Bromide selama
DNA. Elektroforesis dilakukan dalam 30 menit. Pengamatan produk PCR
tegangan 100 volt selama 30 menit. dilakukan dengan GelDoc UV
Pewarnaan dilakukan dengan cara Transiluminator (Sambrook dan
merendam gel dalam Ethidium Russell 2001).
Bromide selama 30 menit
(Sambrook dan Russell 2001), HASIL DAN PEMBAHASAN
selanjutnya pengamatan DNA Dalam penelitian ini,
dilakukan dengan GelDoc UV ekstraksi DNA tanaman faloak
Transiluminator. berhasil dilakukan dengan metode
CTAB (Doyle dan Doyle 1990)
PCR-RAPD dengan modifikasi oleh Pharmawati
PCR-RAPD dilakukan (2009). Modifikasi yang dilakukan
dengan menggunakan empat adalah menaikkan konsentrasi
random primer (Tabel 1). Volume Na2EDTA dalam buffer ekstraksi
reaksi yang digunakan dalam menjadi 50 mM. Hal ini bertujuan
analisis RAPD ini adalah 25 µL yang untuk memaksimalkan keluarnya
terdiri dari cetakan DNA (dengan DNA dari sel sehingga DNA yang
konsentrasi 50 ng dan 100 ng) 0,2 diperoleh dari tiap sampel secara
mM dNTPs, MgCl2 (dengan konsisten.
konsentrasi 2 mM dan 3 mM) 1 U Beberapa sampel tidak
Taq DNA Polimerase (Vivantis), 1 x berhasil diekstraksi pada ekstraksi
buffer polimerase, 1,9 µM primer yang pertama (Gambar 1a),
dan air steril. DNA dengan sehingga dilakukan pengulangan
konsentrasi >50 ng/µL dibuat (Gambar 1 b). Ketidak berhasilan ini
menjadi konsentrasi 50 ng/µL. diakibatkan DNA tidak berhasil
Program siklus termal dimulai diekstraksi yang dapat disebabkan
dengan denaturasi awal pada suhu sampel daun yang digunakan terlalu
940C selama 2 menit (sebanyak satu sedikit atau proses penghancuran
Uslan dan Pharmawati, Optimasi konsentrasi…… 29
Gambar 1. Profil DNA Genomik tanaman faloak (a) Isolasi DNA Genomik
pertama, (b) Isolasi DNA Genomik Kedua. [Keterangan: DNA faloak
sampel Kec. Oebobo (1-3), Kec. Kelapa Lima (4-7), Kec. Maulafa
(8-10), Kec. Alak (11-13), Kec. Kupang Barat (14-16), Kec. Taebenu
(17-18), Kec. Nekamese (19-20), Kec. Fatuleu (21-22), Lamda DNA
100 ng /2µL (λ1), 200 ng/4µL (λ2), 300ng/6 µl (λ3), Pita Smear (A),
Sampel DNA Tertinggal di Sumur Gel (B), Pita DNA (C)].
2 mM MgCl2
DNA 50 ng DNA 100 ng
500 bp
1200 bp
1000 bp
500 bp
200 bp
3 mM MgCl2
DNA 50 ng DNA 100 ng
1200 bp
1000 bp
500 bp
200 bp
3 mM MgCl2
DNA 50 ng DNA 50 ng
1000 bp
500 bp
Williams JG, Kubelik AR, Livak KJ, pada tanaman Kesuna Bali
Rafalski JA, Tingey SV (Allium sativum Linn.) dan
(1990) DNA polymorphisms analisis DNA dengan marka
amplified by arbitrary RAPD (Random Amplified
promers are useful as Polymorphic DNA). Tesis.
genetic markers. Nucleid Program Magister, Program
Acids Res 18: 6531-6535 Studi Ilmu Biologi, Program
Wistiani LAJ (2014) Induksi mutasi Pascasarjana Universitas
kromosom dengan kolkisin Udayana. Denpasar