PENDAHULUAN
1
2
1.4.2 Penulis
Penulis mampu mempelajari lebih jauh masalah hipertensi dan cara
menurunkan tekanan darah khususnya pada pasien lansi.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
7
2.2.1.2 Sirkulasi
Gejala yang ditimbukan riwayat hipertensi,
aterosklerosis, penyakit jantung koroner atau katup
jantung dan penyakit serebrovaskuler serta episode
palpitasi dan perpirasi, ditandai dengan nadi
(karotis, nadi jugularis, dan nadi radialis), nadi
apical titik (PMI kemungkinan bergeser atau sangat
kuat, denyut dan irama jantung (terdengar bunyi S2
pada basis jantung S3 (CHF dini ) S4 (regiditas) dan
hipertropi ventrikel kiri, mur-mur pada stenosis
katup, bruits vascular terdengar diatas karotis,
femoralis, atau epigastrium (stenosis arteri),
16
2.2.5 Evaluasi
Dari hasil yang diharapkan menurut (Smeltzer, 2001)
2.2.5.1 Mempertahankan perfusi jaringan yang
adekuat
a. Tekanan darah dalam rentang yang dapat
diterima dengan pengobatan, terapi diet, daan
perubahan gaya hidup
b. Tidak menunjukkan gejala angina, palpitasi
atau penurunan penglihatan
c. Kadar BUN dan kreatinin serum stabil
d. Teraba denyut nadi perifer
2.2.5.2 Mematuhi program asupan dini
a. Meminum obat sesuai resep dan melaporkan
sesuai dengan efek samping
b. Mematuhi ukuran diet sesuai yang
dianjurkan: pengurangan natrium, kolesterol dan
kalori
c. Berlatih secara teratur dan cukup
d. Mengukur tekanan darahnya sendiri secara
teratur
28
33
34
Santoso, d. (2009). Memahami Krisis Lanjut Usia: Uraian Medis dan Pedagogis
pastoral. Jakarta: Gunung Mulia
Suroto. (2004). Buku pegangan kuliah pengertian senam, manfaat senam dan
urutan gerakan . Semarang: universitan diponegoro
Kepada Yth.
Di Tempat
Nama :
Usia :
Pendidikan :