Kehamilan terjadi saat satu sel sperma laki-laki menyatu dengan ovum (sel telur) di saluran
telur (tuba fallopi) dalam sebuah proses yang disebut fertilisasi (fertilization). Pada
umumnya, perkembangan prenatal dimulai dengan fertilisasi dan diakhiri dengan kelahiran
yang berlangsung selama 266 hari (30 minggu) sejak pembuahan. Perkembangan prenatal
dibagi menjadi tiga fase: germinal, embrio, dan janin.
FASE GERMINAL
Fase germinal (germinal period) adalah fase dari perkembangan sebelum kelahiran yang
terjadi pada 2 minggu pertama setelah proses penghamilan. Hal ini termasuk pembentukan
telur yang telah dibuahi yang disebut zigot, pembelahan sel, dan melekatnya zigot pada
dinding uterus.
Pembelahan sel yang cepat oleh zigot merupakan tanda dimulainya fase germinal. Setelah 1
minggu setelah proses pembuahan, diferensiasi dari sel-kekhususan mereka dalam tugas yang
berbeda-dimulai. Pada fase ini, sekelompok sel yang sekarang disebut blatosis (blastocyst),
terdiri dari innti sel yang kemudian akan berkembang menjadi embrio dan trofoblas
(trophoblast), lapisan luar sel yang akan bertugas mendukungdan menyuplai nutrisi pada
embrio. Menempelnya zigot pada dinding uterus akan terjadi pada 10-14 hari setelah proses
pembuahan.
FASE EMBRIO
Fase embrio (embryonic phase) adalah bagian dari perkembangan sebelum kelahiran yang
terjadi dari 2-8 minggu sejak masa pembuahan. Selama fase embrio, kecepatan dalam proses
pembedaan sel semakin intensif, sistem pendukung pada sel mulai terbentuk, dan organ tubuh
mulai terlihat.
Fase ini dimulai ketika blastosis mulai melekat pada dinding uterus. Kumpulan sel ini dapat
disebut sebabai embrio dan tiga lapisan pada sel. Endoderma (endoderm) embrio merupakan
lapisan dalam sel yang berkembang menjadi sistem pencernaan dan pernapasan. Mesoderm
merupakan lapisan yang berada di bagian tengah yang akan membentuk jaringan serkulasi,
tulang otot, sistem ekskretoris dan sistem reproduksi. Sementara itu, ektoderma (ectoderm)
merupakan lapisan terluar lapisan sel yang menjadi otak, saraf, reseptor sensoris (telinga,
hidung, dan mata, misalnya), dan kulit (misalnya rambut dan kuku). Setiap bagian tubuh
terbentuk dari tiga lapisan ini. Tugas utama endoderma membentuk organ dalam tubuh,
mesoderm membentuk organ yang menyelimuti bagian dlama tersebut, dan ektoderma
mebangun bagian permukaan tubuh.
Bersamaan dengan terbentuknya tiga lapisan tersebut, sistem pendukung kehidupan pada
embrio juga berkembang degan pesat. Termasuk dalam sistem ini adalah amniom (kantong
ketuban), tali pusar (kedua organ dibentuk oleh telur yang dibuahi dan bukan bagian tubuh
dari ibu), dan plasenta. Amnion tampak seperti sebuah tas atau kantong dengan cairan yang
menjadi tempat dari embrio berkembang. Cairan ketuban ini tidak hanya mengatur tingkat
kelembaban dan suhu, tetapi juga sebagai alat penahan kejutan. Tali pusar (umbilical cord)
terdiri atas dua arteri dan satu ven uang menghubungkan bayi dengan plasenta. Plasenta
(placenta) berisi sekelompok jaringan yang memiliki bentuk sperti piringan dan di dalamnya
terdapat pembuluh darah kecil yang terangkai antara ibu dengan bayinya, tetapi tidak
bergabung.
Molekul yang sangat kecil dari ibu membawa oksigen, air, garam, dan makanan untuk
bayinya, sera molekul si bayi yang membawa karbon dioksida dan sisa percernaan untuk
dikeluarkan melalui sang ibu (Fowden dkk., 2008). Molekul yang lebih besar tidak dapat
melalui dinding plasenta; hal ini termasuk sel darah merah dan substansi berbahaya lainnya,
sepeti bakteri, limbah ibu, dan hormon. Mekanisme yang mengendalikan perpindahan
substansi di pembatas plasenta tersebut sangat kompleks dan sampai saat ini masih belum
dpat dipahami sepenuhnya (Cetin & Alvino, 2009; Nanoyskaya, dkk., 2008)
Pada saat kebanyakan perempuan mengetahui mereka hamil, organ-organ utama mulai
terbentuk. Organogenesis adalah nama untuk menyebut proses pembentukan organ selama
dua bulan perkembangan prenatal. Selama proses pembentukan, organ-organ sangat rentan
terhadap perubahan lingkungan (Mullis & Tonekka, 2008). Pada minggu ketiga setelah
pembuahan, saluran saraf berubah bentuk menjadi saraf tulang belakang. Saat memasuki 21
hari, mata mulai terbentuk, dan pada 24 hari, sel yang membentuk jantung mulai
berdiferensiasi. Selama minggu keempat, sistem urogenital mulai terbentuk, dan lengan dan
kaki mulai muncul. Empat ruangan jantung mulai terbentuk, dan muncul pembuluh darah.
Pada minggu kelima sampai kedelapan, lengan dan kaki berdeferensisi lebih lanjut; pada
masa ini, wajah mulai terbentuk dan struktur wajah dimulai. Pada minggu ke-8, berat bayi
baru mencapai 1/30 ons dan panjangnya baru 2,5 cm.
FASE JANIN
Fase janin (fetal period) merupakan fase perkembangan sebelum kelahiran yang dimulai 2
bulan setelah proses pembuahan dan pada umumnya berlangsung selama 7 bulan.
Pertumbuhan dan perkembangan semakin menunjukkan prosesnya yang luar biasa.
Tiga bulan setelah masa pembuahan, janin mulai tumbuh sepanjang 7,5 cm dan berat
mencapai 3 ons. Janin mulai terlihat aktif, menggerakan tangan dam kakinya, menutup dan
membukan mulutnya, serta menggerakan kepalanya. Pada bagian wajah, dahi, kelopak mata,
hidung, dan dagu mulai dapat dibedakan, seperti halnya lengan atas, lengan bawah, tangan,
dan bagian bawah tubuh. Jeni kelamin antara pria dan wanita mulai dapat diidentifikasi. Pada
akhir bulan ke-4 masa kehamilan, janin semakin berkembang, panjang tubuh mencapai 15 cm
dan berat mencapai 4 hungga 7 ons. Saat ini, perkembangan terjadi di tubuh bagian bawah.
Untuk pertama kalinya, ibu mulai dapar merasakan gerakan tangan dan kaki.
Pada akhir bulan ke-5, panjang janin mencapai 30 c, dan beratnya mulai mencapat 0,5 kg.
Struktur pada kulit telah terbentuk, misalnya kiki jari kaki dan tangan. Janin semaki aktif dan
ulai memilih posisis tertentu dalam kandungan. Di akhir bulan ke-6 panjang janin mencapai
35 cm dan berat mulai mencapai 0,7 kg. Mata dan kelopak mata telah terbentuk dengan utuh
dan kepala mulai ditumbuhi rambut. Gerak refleks mulai ada dan mulai terjadi tarkan napas
yang belum teratur.
Menjelang 7 bulan, janin sudah memiliki kemampuan untuk hidup di luar kandungan,
sehingga melahirkan saat janin usia 7 bulan adalah mungkin. Akan tetapi, bayi yang lahir di
usia 7 bulan masih harus dibantu untuk proses pernapasannya. Diakhir bulan ke-7, panjang
janin mencapai 40 cm dan beratnya mancapai 1,5 kg.
Pada 2 bulan terakhir masa perkembanga prenatal, jaringan lemak terbentuk dan fungsi
beberapa organ-seperti jantung dan ginjal-mulai meningkat. Pada masa 8-9 bulan, janin
tumbuh semakin besar dan beratnya mulai substansi, sekitar 1,8 kg. Pada saat dilahirkan,
berat dan panjang bayi di Amerika rata-rata mencapai 3,25 kg dan 50 cm.
Patut diingat bahwa trismester tidak identik dengan 3 fase sebelum kelahiran yang telah
dibicarakan sebelumnya. Fase germinal dan embrio terjadi pada trismester pertama. Fase
janin dimulai pada akhir trimester pertama dan berlanjut hingga trimester ke-3. Kemungkinan
hidup janin apabila ada di luar kandungan/dilahirkan ada pada akhir trimester ke-2.
OTAK
Satu hal yang paling menakjubkan dalam perkembanga prenatal adalah perkembangan otak
(Moulson & Nelson, 2008; Nelseon, 2009). Saat bayi dilahirkan, mereka telah memiliki
kurang lebih 100 miliar neuron atau sel saraf yang mengatur proses informasi di bagain sel
dalam otak. Selama perkembangab prenatal, nauron bergerak ke tempat yang seharusnya dan
mulai saling berhubungan. Bentuk dasar otak manusia disusun pada 2 trimester pertama pada
masa perkembangan prenatal. Trimester ke-3 dan 2 tahun pertama setelah dilahirkan, ditandai
dengan terhubung dan berfungsinya nauron (Nelson, 2009).
Saat embrio berkembang di dlam kandugan, sistem saraf mulai berkembang membentuk
saluran yang berbeda di bagian belakang embrio. Saluran saraf yang berbentuk buah pir ini
terbentuk 18-24 hari setelah terjadinya proses pembuahan, dan berkembang di luar
ektoderma. Saluran mulai menutup pada bagian atas dan bawah 24 hari setelah masa
pembuahan.
Ada dua kecacatan akibat kegagalan dan menutup saluran saraf, yaitu anensefali
(anancephaly) dan spina bifida. Bagian terbesar dari otak gagal berkembang saat janin
mengalami anencephaly dan mereka mati saat masih dalam kandungan, ketika dilahirkan,
atau lama setelah dilahirkan (Levene & Chervenak, 2009). Spina bifida berdampak pada
beberapa gelaja kelumpuhan dari tubuh bagian bawah. Individu dengan spina bifida
umumnya membutuhkan alat khusus, seperti kruk, penyangga, atau bahkan kursi roda. Salah
satu stategi untuk menghindari cacat ini adalah dengan mengkonsumsi dengan dosis yang
tepat, asam folat vitamin B (Bell & Oakley, 2009).
Pada kehamilan normal, saat saluran saraf menutup, neuron baru berkembang biak secara
besar-besaran dan berlangsung dari sebelum kelahiran minggu ke-5 dan berlanjut sepanjang
masa prenatal. Geerasu baru dari neuron ini disebut neurogenesis. Puncaknya, 200.000
nauron terbentuk dalam setiap menitnya.
Kurang lebih di minggu ke-6 hingga ke-24 setelah proses pembuahan, terjadi migrasi
neuronal (Nelson, 2009). Sel mulai bergerak dari posisi awalnya ke posisi yang sesuai
dengan fungsinya dan terjadi pembentukan tingkatan, struktur, dan wilayah di dalam otak
(Hepper, 2007). Saat sel tersebut telah berpindah ke tujuannya, maka mereka akan menjadi
matang dan membangun stuktur yang lebih kompleks.
Saat memasuki minggu ke-23 masa kehamilan, hubungan antarneuron mulai terbentuk,
sebuah proses yang terus berlanjut hingga masa setelah melahirkan (Moulson & Nelson,
2008).
TIGA TRIMESTER PERKEMBANGAN PRENATAL
Fase germinal dan embrio terjadi di trimester pertama. Akhir dari trimester pertama, trimester
kedua, dan ketiga merupakan periode janin