Anda di halaman 1dari 30

DAFTAR ISI

BAB I ............................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1

BAB II ............................................................................................................................ 3

PANDUAN MODERATOR .......................................................................................... 3

BAB III ........................................................................................................................... 5

TRANSKRIP PERCAKAPAN ...................................................................................... 5

BAB IV ........................................................................................................................ 24

ANALISIS DATA ........................................................................................................ 24

4.1 Cluster/Kategori hasil Focus Group Discussion (FGD) ................................ 24

4.2 Skema Keterkaitan ......................................................................................... 25

4.3 Interpretasi hasil Focus Group Discussion (FGD) ........................................ 27

LAMPIRAN ................................................................................................................. 28

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 29

TEKNIK ANALISIS KUALITATIF | Teknik Analisis Kualitatif


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Salim (2000), transportasi merupakan kegiatan perpindahan barang
dan/atau penumpang dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam transportasi terdapat dua
unsur didalamnya, yaitu pergerakan (movement) dan secara fisik mengubah tempat
dari barang (comodity) dan penumpang ke tempat lain. Dengan senada, menurut Miro
(2005), transportasi dapat diartikan sebagai usaha untuk memindahkan, mengerakkan,
mengangkut, atau mengalihkan suatu objek dari suatu tempat ke tempat lain, di mana
di tempat lain ini objek tersebut lebih bermanfaat ataupun dapat berguna untuk tujuan-
tujuan tertentu. Sedangkan menurut Nasution (2008), transportasi merupakan proses
pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan.
Indonesia merupakan Negara yang berkembang. Saat ini, Indonesia giat untuk
melaksanakan pembangunan di pada segala bidang. Adapun, pelaksanaan
pembangunan tersebeut salah satunya bertujuan untuk mewujudkan sila kelima yang
tertuang dalam pancasila, yaitu keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia, dimana
masyarakat dapat keadilan dan makmur secara merata, baik material maupun spiritual.
Agar pembangunan tersebut dapat berjalan dengan baik maka diperlukan prasarana-
prasarana sebagai penunjang yang mempunyai peranan penting untuk mendukung dan
mempercepat laju pelaksanaan pembangunan nasional tersebut. Dalam proses
pengembangan ini pasti diliputi oleh berbagai macam permasalahan. Salah satunya
adalah pada aspek transportasi.

Persoalan transportasi merupakan suatu persoalan yang cukup memprihatinkan


di kota-kota besar seperti Kota Jakarta dan Surabaya, khususnya dalam memecahkan
masalah angkutan umum serta hubungannya dengan kemacetan lalu lintas. Persoalan
tersebut lebih dipersulit lagi dengan adanya persepsi bahwa pengambilan kebijakan
sistem transportasi perkotaan tersebut lebih cenderung memihak kepada salah satu 1

pihak tertentu. Pemihakan tersebut mengarah kepada kepemihakan pada pangguna


angkutan pribadi dengan cenderung mengabaikan kepentingan masyarakat yang

TEKNIK ANALISIS KUALITATIF | Teknik Analisis Kualitatif


sebagian besar sebagai pengguna angkutan umum. Dengan berbagai alasan yang telah
diuraikan sebelumnya, maka sangat menarik untuk mengetahui kondisi pelayanan
angkutan umum dalam memecahkan persoalan kemacetan lalu lintas di kota
Balikpapan.
Salah satu upaya dari Pemerintah Daerah Kota Balikpapan untuk mengatasi
kemacetan lalu lintas adalah dengan meluncurkan Sarana Angkutan Umum Masal
(SAUM) yang telah diluncurkan pada 2 Mei 2014 lalu. SAUM memiliki empat bus
yang dioperasikan. Saat ini SAUM hanya melayani rute dari Terminal Batu Ampar,
Balikpapan Utara menuju Pelabuhan Feri Kariangau, Balikpapan Barat. Begitu pula
sebaliknya. SAUM berpoerasi selema 16 jam per hari dari pukul 6:00 hingga 22:00
WITA untuk melayani kebutuhan pengguna transportasi umum di Kota
Balikpapan.Dari berbagai penjelasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka menarik
untuk mengetahui kondisi pelayanan angkutan umum di Kota Balikapapn dalam
mengevaluasi kinerja SAUM. Adapun tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui
pendapat dari para stakeholder yang terkait dengan SAUM, dalam mengevaluasi
kinerja program SAUM di Kota Balikpapan, dengan menggunakan metode Focus
Group Discussion untuk memperoleh data atau informasi terkait dengan SAUM.

TEKNIK ANALISIS KUALITATIF | Teknik Analisis Kualitatif


BAB II
PANDUAN MODERATOR
Moderator sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan Focus Group Discussion agar
tidak terdapat penyimpangan dari tujuan diadakannya FGD tersebut. Adapaun tugas-
tugas seorang moderator dalam FGD kali ini yaitu:

1. Menjelaskan maksud dan tujuan FGD, tujuan di lakukannya FGD pada studi
kasus Bus Trans Balikpapan ini untuk mengetahui apakah keberadaan Bus
Trans Balikpapan telah mempermudah pergerakan masyarakat Kota
Balikpapan?
2. Menjelaskan topic atau isu pokok diskusi, tidak ada yang dibuat-buat akan
dibahas sama seperti yang terjadi pada kehidupan sehari-hari para peserta.
3. Menjelaskan tata cara pelaksanaan dalam FGD Bahwa semua peserta berhak
mengeluarkan pendapatnya dan jangan takut atau malu jika peserta yang lain
akan tersinggung. Karena ini murni hanya ingin mengetahui pendapat masing-
masing peserta. Dan menekankan bahwa semua pendapat dan saran
mempunyai nilai yang sama dan sama pentingnya dan tidak ada jawaban yang
benar atau salah.
4. Menciptakan suasana kondusif agar terbentuknya suasana yang akrab, saling
percaya, dan yakin diantara peserta. Sehingga peserta tidak canggung ketika
akan menyampaikan pendapatnya.
5. Moderator harus berperan netral dalam kegitana FGD agar tidak ada pihak
yang merasa tertindas karna tidak didukung. Dapat juga dengan cara
menghindari pemberian pendapat pribadi Hal ini dimaksudkan agar peserta
tidak mengikuti pendapat dari moderatror, sehingga hasilnya benar-benar
murni pendapat dari para peserta diskusi.
6. Moderator juga harus memperhatikan keterlibatan peserta, tidak boleh
3
berpihak dan membiarkan beberapa orang tertentu memonopoli diskusi dan
memastikan setiap orang mendapat kesempatan yang cukup untuk berbicara.

TEKNIK ANALISIS KUALITATIF | Teknik Analisis Kualitatif


Sehingga para peserta diskusi merasa nyaman untuk berbagi dan
menyampaikan pendapat atau pemikirannya.
7. Perhatikan nada suara Moderator harus mampu mengendalikan intonasi suara
kepada para peserta diskusi, agar diskusi tetap berjalan dengan baik.
8. Moderator harus tanggap terhadap reaksi dari para peserta diskusi dan
menghindari komentar menyatakan setuju atau tidak setuju agar peserta dapat
memberikan jawaban beserta alasan menurut pendapat pribadi mereka masing-
masing. Karena FGD ini merupakan suatu teknik pengambilan data secara
kualitatif sehingga hasil yang diharapkan berupa pernyataan-pernyataan atau
pendapat yang mendalam dari para peserta FGD tanpa memikirkan pejelasan
lain yang menurut mereka tidak sesuai.
9. Moderator mampu mengendalikan waktu yang telah ditetapkan di awal
pertemuan. Memimpin diskusi dengan juga memerhatikan waktu dan
mengarahkan pembicaraan agar tetap pada jalurnya dan tidak menjalur
kemana-mana dan juga dapat berpindah ke pertanyaan-pertanyaan lain tepat
pada waktunya sehingga semua masalah dapat dibahas sepenuhnya. Lama
pertemuan dalam satu sesi FGD tidak lebih dari 90 menit, untuk menghindari
kelelahan dan kejenuhan oleh peserta.

TEKNIK ANALISIS KUALITATIF | Teknik Analisis Kualitatif


BAB III
TRANSKRIP PERCAKAPAN
Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Evaluasi pengo[erasian Bus
Trans Kota Balikpapan” dilakukan pada pukul 20.01 WITA dan lokasi proses Focus
Group Discussion (FGD di salahsatu kontrakan anggota Focus Group Discussion
(FGD) di Bangun Reksa, Km.6. Berikut ini transkrip percakapan Focus Group
Discussion (FGD):

Moderator : Assamuaikum Wr Wb

Partisipan : Walaikumsalam Wr Wb

Moderator : Sebelum kita memulai diskusi pada hari ini, alangkah


baiknya kita berdoa menurut agama dan kepercayaan
kita masing-masing. Berdoa dipersilahkan.

(moderator,notulen dan partisipan berdoa)

Moderator : Berdoa dapat dicukupkan. Sebelumnya perkenalkan


saya sebagai moderator untuk diskusi hari ini, saya Dewi
Purnama Sari dari mahasiswa Institut Teknologi
Kalimantan Program Studi Perencanaan Wilayah dan
Kota dan rekan saya Desy Ariyani sebagai notulen.
Sebelumnya atas kehadiran Bapak Walikota, Ibu Kepala
Dinas Perhubungan, pihak swasta dan masyarakat
sekalian. Sebelumnya izinkan saya untuk memberikan
latar belakang tentang permasalahan yang akan kita
bahas pada hari ini, jadi seperti yang kita semua tahu
bahwa Kota Balikpapan sudah memiliki bus trans sejak
tahun 2014 dengan adanya Bus Trans Balikpapan ini 5

sedikit banyak membantu masyarakat Kota Balikpapan


terutama yang tinggal di daerah Kariangau karena

TEKNIK ANALISIS KUALITATIF | Teknik Analisis Kualitatif


daerah tersebut minim akan angkutan umumnya dan
daerah tersebutlah yang dilalui oleh bus trans
Balikpapan. Seperti yang kita tahu bahwa rute Bus Trans
Balikpapan hanya melewati Terminal Batu Ampar
sampai Pelabuhan Kariangau. Menurut Bapak dan Ibu
sekalian apakah rute yang dilewati oleh Bus Trans
Balikpapan sudah mencukupi akan kebutuhan
masyarakat di Kota Balikpapan, mungkin Bapak
Walikota bisa menjawab terlebih dahulu.

Bapak Walikota : Untuk saat ini saya rasa belum cukup mencukupi
kebutuhan masyarakat Balikpapan

Moderator : Jika dikatakan belum cukupi kebutuhan masyarakat,


menurut bapak apa alasannya kenapa dikatakan seperti
demikian.

Bapak Walikota : Alasannya karena kalau untuk 1 (satu) mobil saja


hanya untuk beberapa puluh orang tapi peminatnya
banyak sedangkan armadanya sedikit. Karena ini sudah
dilimpahkan ke bagian Dinas Perhubungan (Dishub),
jadi mungkin bisa dijelaskan lagi oleh Dishub.

Ibu Dinas Perhubungan : Bisa minta tolong diulangi lagi pertanyaannya.

Moderator : Jadi begini bu, seperti yang kita tahu rute Bus Trans
Balikpapan hanya melewati Terminal Batu Ampar
sampai Pelabuhan Kariangau. Menurut ibu, apakah rute
tersebut sudah mewadahi kebutuhan masyarakat Kota
Balikpapan 6

TEKNIK ANALISIS KUALITATIF | Teknik Analisis Kualitatif


Ibu Dinas Perhubungan : Iya Terima kasih , jadi sebenarnya Bus Trans Kota
Balikpapan ini atau yang biasa kita panggil SAUM yaitu
Sarana Angkutan Umum Massal itu dibentuk karena
memang untuk warga di daerah Kariangau yang masih
sulit untuk menjangkau angkutan umum, seperti yang
kita tahu bahwa untuk angkot sendiri yang melewati
daerah itu adalah angkot dengan nomer 8. Sedangkan
untuk angkot sendiri masih kurang menjangkau daerah
yang mungkin berada diujung dan terbilang kecil, yang
biasanya melewati daerah-daerah kota. Makanya kami
disini selaku dari pemerintah dan Dinas Perhubungan
menyediakan angkutan umum berupa Bus Trans Kota
Balikpapan agar masyarakat di daerah Kariangau itu
bisa dapat ke daerah kota dengan akses yang mudah.

Bapak Walikota : Betul yang dikatakan oleh Ibu Dinas Perhubungan,


bahwa angkot itu tidak memiliki rute ke arah Pelabuhan
Kariangau. Jadinya kami berinisiatif menyediakan Bus
Trans Kota Balikpapan, sehingga ada rute tambahan
untuk mencapai ke daerah tersebut.

Moderator : Baik, Terima kasih . Saya juga ingin mendengar


pendapat dari masyarakat, mungkin ibu Ainun bisa
memulai.

Masyarakat 1 : Kalau pendapat saya tentang bus trans sendiri itu


kurang memadai masyarakat di dalam (didaerah arah ke
pelabuhan Kariangau), seperti yang sudah dikatakan kan
angkot itu belum masuk saya sendiri kan tinggal di 7

daerah Karingau dalam situ sehingga saya sendiri jadwal


untuk masuknya bus trans itu kaya enggak sesuai.

TEKNIK ANALISIS KUALITATIF | Teknik Analisis Kualitatif


Kayak misalnya saya mau ke kota pas sore hari kan bus
trans ini tidak ada masuk kaya gitu. Jadi menurut saya
sih kurang memadai dan kurang diatur juga jadwalnya.

Moderator : Menurut bapak romi, bagaimana ?

Mayarakat 2 : Saya belum pernah lihat sama sekali keberadaan dari


bus trans Balikpapan, pengoperasian saya belum pernah
lihat. Itu sejak 2014 ya? Tapi setelah 4 (empat) tahun ini
saya sama sekali belum ada melihat bus trans itu.
Apakah jamnya terlalu pagi atauakah rutenya yang
terlalu sempit sehingga jarang dilihat oleh masyarakat
lain.

Moderator : Terima kasih untuk Ibu Ainun dan Bapak Romi atas
tanggapannya. Saya kembalikan ke Bapak Walikota
berdasarkan tanggapan masyarakatnya bahwa ada
mengetahui dan ada yang tidak mengetahui adanya bus
trans ini , mayarakat di daerah karingau sendiri merasa
kalau jadwalnya bus transnya kurang banyak. Menurut
bapak bagaimana ?

Bapak Walikota : Baik, terima kasih. Dengan mendengar pernyataan


tersebut mungkin kedepannya akan diadakan sosialisasi
tentang bus ini agar masyarakat Balikpapan tahu bahwa
bus ini sarana angkutan massal yang ada di Balikpapan,
akan ada di 5(lima) koridor dan bisa menghubungkan
agar masyarakat bisa melakukan perpindahan dari satu
tempat ke tempat lain yang tidak dapat dijangkau oleh
8
angkot. Ini solusi untuk masyarakat yang tidak tahu, kita
akan melakukan sosialisasi atau iklan untuk SAUM ini.

TEKNIK ANALISIS KUALITATIF | Teknik Analisis Kualitatif


Untuk masyarakat yang tinggal di daerah karingau
dalam untuk yang kekurangan jadwal karena
keterbatasan armada busnya jadi membatasi jadwal
keberangkatan dari bus ini. Untuk lebih lanjutnya bisa
dijelaskan Dishub, begitu.

Ibu Dinas Perhubungan : Iya makasih untuk Pak Walikota, kenapa Bus Trans
Balikpapan ini belum dikenal sama masyarakat secara
luas. karena memang yang pertama masih 1 (satu) jalur
yaitu pelabuhan Kariangau-Terminal Batu Ampar dan
kalau untuk pengoperasiannya sendiri Bus Trans
Balikpapan memiliki 4 (empat) armada bus yang dimana
yang dioperasikan itu hanya 1 (satu) dan sisanya itu
digunkan untuk cadangan. Karena masih minimnya bus
yanga ada untuk menggangkut masyarakat. Jam
pengoperasiannya itu sendiri mulai dari pukul 06.00-
22.00 WITA yaitu 16 jam. Jadikan karena trayeknya iru
sendiri atau rutenya itu baru ada 1 (satu) jadi kami dari
pihak DISHUB itu juga masih melakukan pengoperasian
itu 1 (satu) bus saja karena kami menganggap apabila
bus yang operasi itu kayak istilahnya agak susah, kayak
pengoperasiannya karena memang baru ada 1 (satu) rute
jadi yang operasi itu 1 (satu) dan sisanya 3 itu buat
cadangan apabila bus yang operasikan terkendala.
Mungkin ada tanggapan dari masyarakat.

Masyarakat 2 : Jadikan pak walikota dan Ibu Dishub (Dinas


Perhubungan) mau merencanakan tentang sosialisasi
9
untuk mengetahui adanya Bus Trans Balikpapan tetapi
Bus Trans Balikpapan tersebut hanya ada di rute Batu

TEKNIK ANALISIS KUALITATIF | Teknik Analisis Kualitatif


Ampar dan Kariangau sedangkan diwilayah kami,
wilayah Sepinggan itu tidak dilalui. Jadi untuk apa kami
harus disosialisasikan juga sementara bus trans itu tidak
melewati wilayah kami, itu hanya membuangbuang
waktu kami sehingga untuk apa juga tujuan itu.
Mungkin ada cara yang lebih baik mungkin dari pihak
pemerintah atau bagaimana.

Masyarakat 1 : Kan disini perencanaannya difokuskan untuk


masyarakat yang tinggal di dalam daerah Pelabuhan
Kariangau yang sama sekali enggak ada rute angkot
kesana. Kenapa armadanya enggak ditambah saja, kan
fokus buat masyarakat yang di dalam situ. Kan
armadanya ada 4 kenapa dipakai cuma 1 sedangkan
masyarakat disitu butuh lebih banyak.

Bapak Walikota : Untuk menganggapi tanggapan masyarakat yang tidak


dilalui oleh Bus trans Balikpapan, tadi bilang akan
membuang-buang waktu dan anggaran jika
disosialisasikan, sebelum kami melakukan pemasaran
itu atau sosialisasi itu .kami akan menyebarkan
kuisioner terkait apakah masyarakat atau tempat-tempat
tertentu ini membutuhakan adanya Bus Trans
Balikpapan ini, begitu. Nanti akan diberikan kuisioner
sebagai acuan untuk penambahan rute baru jika dirasa
tempat bapak-bapak sekalian tidak mendapatkan rute
dari bus ini. Untuk menjawab pertanyaan dari ibu
Ainun, sebenarnya kita juga ingin menambah bus tapi
10
terbatasan dana karena saat ini balikapan sedang fokus
dari APBD Balikpapan ini sekarang difokuskan untuk

TEKNIK ANALISIS KUALITATIF | Teknik Analisis Kualitatif


penangganan banjir yang ada di Balikpapan, jadi kami
belum terlalu fokus ke permaslahan transportasi ini.

Ibu Dinas Perhubungan : Jadikan kalau untuk tanggapan dari pak romi kenapa
semuanya itu disosialisasikan, karena yang pertama
sebenarnyakan ini baru hanya rencana ya yang untuk
pembangunanannya itu nanti sebenarnya akan
dikembangkan menjadi 5 (lima) koridor. Jadi
sebenarnya Bus Trans Balikpapan ini tidak hanya untuk
melayanin Pelabuhan Kariangau-Batu Ampar saja tapi
nanti juga akan dikembangkan, kemungkinan semua
warga Kota Balikpapan itu yang sulit untuk menjangkau
angkot akan disedikan Bus Trans Balikpapan.
Sedangkan untuk tanggapan dari Ibu Ainun, kenapa
tidak semua saja dioperasikan, kerena memang awalnya
kita dari pemerintah juga keterbatasan dana, sebelumnya
kita juga mencicil terlebih dahulu untuk pembelian bus
jadi pertama itu kita beli 1 (satu) dulu baru disusul 1
(satu) unit lagi , ternyata karena masih kurang sosialisasi
dari pihak pemerintah jadi eksistensi dari Bus Trans
Balikpapan ini juga kayak belum diketahui oleh banyak
orang sehingga apabila semua busnya digunakan secara
langsung itu akan menjadi pemborosan, jadi untuk
menghemat dari biaya pengoperasian kami hanya
mengoperasikan cuma 1 (satu) dan 3 (tiga)nya
dicadangkan sebagaimana yang sudah dijelaskan jadi
kalau bisnya operasikan sekarang rusak, masih ada
gantinya dari ketiga bisnya tadi. 11

TEKNIK ANALISIS KUALITATIF | Teknik Analisis Kualitatif


Bapak Walikota : Saya ingin menambahkan jika memang peminat dari
Bus Trans Kota Balikpapan ini meningkat atau banyak
nantinya, saya akan berkoordinasi dengan Dishub untuk
perencanaan serta penganggarannya.

Masyarakat 2 : Tapi bagaimana jika hasil dari kuisioner kami menolak


adanya bus trans Balikpapan, karena kami menilai tidak
penting adanya Bus Trans Balikpapan karena kami
sudah memiliki kendaraan pribadi. Dengan adanya Bus
Trans Balikpapan ini hanya akan menambah kemacetan
sehingga seharusnyalebih fokus ke pembangunana
lainnya daripada ke Bus Trans Balikpapan, misalnya
fokus di penanggan banjir. Rumah saya banjir, pak. Jadi
itu lebih baik direncanakan lebih baik lagi daripada bus
trans.

Bapak Walikota : Jadi untuk penanggapi persoalan tersebut kan


banjirrnya bukan hanya ditempat bapak saja. Balikpapan
memiliki permasalahan-permasalaha lain yang emang
menjadi fokus Kota Balikpapan, ada prioritas-prioritas
lain yang emang sudah disusun sejak awal disesuaikan
dengan visi misi pemerintah Kota Balikpapan ini

Ibu Dinas Perhubungan : Saya ingin menanggapi juga dari sanggahannya Bapak
Romi, jadikan sebenarnya kami selaku dari pemerintah
ini kenapa menyediakan Bus Trans Balikpapan karena
salahsatunya kan berdasarkan dari UUD No. 22 Tahun
2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Umum Jalan
yang dimana pemerintah kan sebagaimana disini 12

Pemerintah Kota (PEMKOT) wajib menyediakan sarana


angkutan umum atau SAUM bagi masyarakat apalagi

TEKNIK ANALISIS KUALITATIF | Teknik Analisis Kualitatif


lebih dari setengah juta jiwa. Seperti yang kita tahu kan
tidak semua masyarakat itu dapat menggunakan
angkutan pribadi , banyak juga masyarakat yang tidak
bisa dengan adanya Bus Trans Kota Balikpapan ini
dianggap sebagai salahsatu alternatif untuk warga-warga
yang tidak memiliki kendaraan pribadi itu dapat
menggunakan kendaraan umum dimana salahsatunya
dengan tarif yang tidak mahal dan juga kenapa ini lebih
menegasakan untuk pembangunan angkutan umum
karena juga kami menghindari untuk terjadinya
kemacetan di kota Balikpapan apabila semua
masyarakat Kota Balikpapan ini tidak diarahkan untuk
menggunakan angkutan umum pastinya semua akan
menggunakan kendaraan pribadi yang akan menjadi
masalah Kota Balikpapan selanjutnya yaitu kemacetan.

Moderator : Iya, Terima kasih . Sebelumnya kan kita sudah


membahas tentang rute, penambahan armada dan
jadwal. terkait dengan pengoperasian armada kan tidak
bisa digunakan seluruhnya karena Balikpapan ini dalam
menyediakan aramada terhalang keterbatasan dana. Saya
ingin bertanya kepada bapak ilham, selaku pihak
pengembang, menurut bapak bagaimana cara
pemenuhan armada berdasarakan kebutuhan masyarakat.

Pihak swasta : Jadi Terima kasih atas kesempatannya, cara untuk


menanggulangi bagaimana agar armada bus itu ada
selagi menunggu anggaran dana dari pemerintah atau
13
APBD tersebut mungkin kami akan membantu yaitu
dari pihak kami sendiri untuk menganggarkan dana

TEKNIK ANALISIS KUALITATIF | Teknik Analisis Kualitatif


untuk pembelian bus mungkin bisa dicairkan sekitar 1.2
Milyar untuk pembelian 2 (dua) atau 3 (tiga) bus. Jadi
untuk meminimalisir walaupun sedikit pasokan bus yang
akan diterima, setidaknya untuk memperkecil kebutuhan
yang seharusnya terpenuhi menjadi tetap optimal
penyediaanya. Seperti yang kita ketahui juga jalur yang
tersedia saat ini hanya Batu Ampar sampai Pelabuhan
Kariangau pasti sepi peminatnya dimana yang lain juga
ingin memakainya apalagi untuk masyarakat-masyarakat
kecil itu mungkin untuk lebih lanjutnya itu ke jalannya
dulu. Kita perbesar cakupan wilayahnya terlebih dahulu,
agar masyarakat Kota Balikpapan tidak ada yang
namanya ketimpangan sosial, mungkin segitu saja yang
bisa saya sampaikan

Ibu Dinas Perhubungan : Saya ini menambahakan sedikit, jadi Bus Trans
Balikpapan atau SAUM ini memang dikelola oleh
PEMKOT Kota Balikpapan dan DISHUB tetapi nanti
diharapakan adanya campur tangan dari pihak swasta,
jadi memang benar kami selaku dari pemerintah
membuka penawarkan kepada pihak ketiga ini adalah
pihak swasta atau pengembang. Sehingga untuk
kedepannya yang akan mengelolan dari Bus Trans
Balikpapan ini bukan dishub lagi tapi pihak
pengembangan untuk selanjutnya.

Moderator : Selain pemenuhan armada, tadi disinggung juga


masalah terkait perluasaan rute. Menurut bapak/ibu
14
bagaiman persaingan antara angkot dan bus trans bila
rute bus trans diperluas ?

TEKNIK ANALISIS KUALITATIF | Teknik Analisis Kualitatif


Ibu Dinas Perhubungan : Jadi untuk dampak terhadap angkutan umum yang lain
bus antar kota ini dioperasikan sampai ke kota akan
berdampak besar ke angkot seperti pendapatan supir
angkot akan berkurang, tapi kalau berdasarkan rencana
bus trans ini tidak untuk melayani pusat kota, tapi hanya
melayani daerah yang agak jauh ke sub kota, jadi untuk
pusat kota itu yang beroperasi adalah angkot.

Pihak Swasta : Jadi untuk trayek angkot sendirimasihmengambil


kebijakan dari dishub dan pemerintah dimana pasti
mereka lebih memilih mana yang lebih prioritaskan
terlebih dahulu, seperti yang Ibu Dinas Perhubungan
bilang untuk wilayah pusat kota lebih diprioritaskan
oleh angkutan umum angkot sedangkan untuk daerah
pinggiran lebih diprioritas bus trans Balikpapan. Jadi
untuk masyarakat dari pinggiran kota ingin pergi jauh ke
pusat kota tidak perlu lagi mencarter angkot yang
biayanya biasanya lebih mahal ketimbang menggunakan
bus trans balikpapapan.

Moderator : Bagaimana untuk masyarakat apakah setuju bila ada


pemisah jalur seperti ini?

Masyarakat 2 : Saya jelas tidak setuju, karena ini sangat tidak efisien
yang seharusnya cukup naik transportasi satu kali sudah
menjangkau kesemuanya jadinya tidak perlu turun baru
baik transportasi lainnya. Sangat memakan waktu
sehingga waktu kita terbuang sia-sia.
15
Masyarakat 1 : Jadi menurut saya, saya juga tidak setuju dengan
adanya rencana tersebut masalah akan menyulitkan

TEKNIK ANALISIS KUALITATIF | Teknik Analisis Kualitatif


masyarakatnya yang berpenghasilan rendah, kan bila
terjadi perndahan kendaraan lagi otomatis saya berarti
bayar 2 kali nah itu sangat memberatkan. Jadi untuk apa
saya 2 kali kenapa tidak diperluas saja.

Bapak Walikota : Kalau memang ibu dan bapak tidak setuju bisa
disampaikan melalui feedback akan kami berikan kan
kami mengharapkan adanya solusi juga bukan hanya
keluhan. Karena berdasrakan bebrapan pertimbangan
anatara pemkot dan dishub menghasilkan pemisahan
jalur ini dianggap tepat guna megurangin persaiangan
antar angkot dan bus trans yang jika dibiarkan bisa saja
terjadi konflik dan pasti akan menimbulkan kemacetan.

Moderator : Seperti yang kita tahu SAUM ini kan saat ini sudah
sangat jarang terlihat oleh masyarakat Balikpapan dan
masyarakat sendiri lebih memilih ojek online yang
dirasa lebih efisien, bagaimana tanggapan Bapak/Ibu
sekalian mengenai hal tersebut ? saya persilahakan
bapak romi untuk memberikan tanggapan.

Masyarakat 2 : menurut saya dengan adanya ojol (ojek online) dan bus
trans ini jelas saya lebih memilih ojek online, kenapa ?
karena ojek online lebih cepat sampai ke tujuan dan juga
langsung ke tujuan tanpa harus menungu di teriminal
ataupun menunggu kemacetan, karena Bus Trans
Balikpapan disini kan juga belum memiliki jalur khusus
busnya seperti di Jakarta, jadi dengan adanya bus
menurut saya malah akan menambahkan kemacetan 16

maka dari itu saya memilih ojek online sebagai sarana


pilihan transportasi saya.

TEKNIK ANALISIS KUALITATIF | Teknik Analisis Kualitatif


Masyarakat 1 : Tapi menurut saya dengan adanya bus trans ini malah
membantu masyarakat khusus masyaakat yang
berpandapat rendah yang dimana kita ketahui sendiri
kalau untuk memesan ojek online harganya terlampau
mahal untuk masyarakat yang berpandapat rendah. Saya
sangat setuju dengan adanya bus trans Balikpapan.

Moderator : Berdasarakan pendapat-pendapat masyarakat ini,


menurut Bapak Walikota bagaimana ?

Bapak Walikota : Jadi jika dibandingkan antara bus dengan ojek online
maka ojek online memang mempermudah karena
memang lebih cepat , efisien dan mungkin lebih murah
bagi sebagaian kalangan tapi tidak kepada kalangan
menengah ke bawah jadi tidak bisa dipungkiri bahwa
ojol atau ojek online disini efisien dan lebih bagus, tapi
bila dibandingkan dengan mobil bus jauh lebih bisa
menekan jumlah kendaraan karena daya angkutnya jauh
lebih banyak, hal ini dapata terjadi jika bus SAUM ini
memiliki jalur khusus untuk SAUM ini, saya akan
berkoordinasi dengan DISHUB.

Ibu dishub : Terima kasih atas tanggapan masyarakat dan Bapak


Walikota, jadi memang bener lebih efisien ojek online
daripda bus SAUM ini tapi kembali lagi kepada target
yang ingin kita capai, disini sebenernya bus SAUM itu
banyak digunakan oleh kalangan-kalangan anak muda
sampai orang tua tapi kedepan ternyata bus SAU mini
lebih banyak digunakan oleh pelajar yang dimana 17

pelajar belum bisa membawa kendaraan pribadi dan juga


istilahnya juga memang menggunakan transportasi yang

TEKNIK ANALISIS KUALITATIF | Teknik Analisis Kualitatif


harganya tidak mahal. Jadi kenapa bus SAUM ini juga
dioperasikan di daerah Pelabuhan Kariangau sampai
Terminal Batu Ampar karena memang agar pelajar-
pelajat SMP dan SMA untuk menggunakan busumum
antar kota ini dan apabila perbandingan antar ojek online
ini dengan bus SAUM seperti yang kita ketahui kan
memang tidak bisa kita pungkiri bahwa eksistensi dari
ojek online ini lebih baik baik daripada bus SAUM , tapi
kenapa tetap kami sediakan bus angkutan umum antar
kota itu salahsatunya untuk menjangkau masyarakat-
masyarakat menengah ke bawah seperti Terima kasih

Bapak Walikota : Dan yang menjadi kelebihan dari bus SAUM daripad
ojek online adalah saat hujan tidak kehujanan kalau naik
ojek online kehujanan.

Ibu Dinas Perhubungan : Saya ingin menambah sedikit lagi, kalau ojek online itu
kan seperti 1 (satu) motor untuk 1 (satu) orang
sedangkan bus SAUM inikan dapat mengangkut
penumpang lebih banyak dan bus SAUM yang kami
sediakan aadalah bus dengan fasilitas memiliki AC
untuk kenyamanan penumpang.

Masyarakat 2 : saya ingin menanggapi, memang dari segi biaya kalau


disuruh memilih antar bus dan ojol saya lebih memiliki
bus, untuk biayannya.tapi untuk efisiensisaya memilih
ojol, kenapa? Karena dengan bus saya memang bisa
pergi sekeluraga ke Balikpapan dengan gratis tetapi
dengan fasilitas dikatakan ibu Trisha tadi tidak bisa 18

mencakup seluruh masyarakat karena misalnya saya


sebagai perokok naik bus AC membuat saya tidak

TEKNIK ANALISIS KUALITATIF | Teknik Analisis Kualitatif


menikmati perjalanana saya karena adanya hambatan
fasilitas tersebut mngkinpihak penyedia disini dapat
melihat berbagai kebutuhan dari masyarakat.

Bapak Walikota : Iya pak, kan tadi sudah dijelaskan bahwa pengadaan
armada ini masih dalam proses. Terkait dengan
pengadaan bus yang sesuai dengan kebutuhan masing-
masing kalangan seperti perokok seperti bapak akan
dibicarakan anatara pemkot,dishub dan pengembangan.

Pihak Swasta : Jadi berdasarakan arahan Bapak Walikota yang


berkeinginan untuk adanya bus untuk para perokok dan
masyarakat yang tidak tahan rokok, kami akan mencari
bus yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat agar
masyarakat nyaman dan tidak risih berada didalamnnya.
Selain itu kami akan meminimalisir adanya pengamen
dan pencurian, dan utuk meningkatkan minat kalangan
remaja kami juga berupaya menyediakan bus dengan
fasilitas Wi-Fi, dan memeberikan sekat antara perokok
dan masyarakat yang tidak merokok. setelah itu,
masyarakat dapat memberikan penilain terhadapa
fasilitas, kinerja dan kenyaman bus SAUM serta
feedback untuk dishub, pemkot dan pengembangan itu
sendiri. Terima kasih.

Moderator : Jadi berdasarkan pernyataan Bapak Ilham, akan ada


penambahan fasilitas hal ini pasti berdampak pada
penambahan biaya lagi sedangkan sampai saat ini Bus
Trans Balikpapan ini hanya dapat beroperasi 1 saja, lalu 19

bagaimana cara untuk melakukan penambahan fasilitas


tersebut.

TEKNIK ANALISIS KUALITATIF | Teknik Analisis Kualitatif


Bapak Walikota : Jadikan sesuai dengan misi kita yaitu menjadikan Kota
Balikpapan memilki infastruktur yang memadai, hal
tersebut menjadikan anggaran daerah di kota Balikpapan
sdah dianggarankan dengan baik tapi terhambat oleh
prioritas yang lain, jadi setalah dilakukan prioritas yang
lain itu saat akan memperbaik SAUM ini . hal itu bisa
saja dengan menambah armada, memperbaki halte,
memeperlebar jalan atau membuar jalur khusus.

Moderator : Terima kasih , tapi apakah bus trans ini dijalankan


secara gratis atau ada penambahan biaya

Bapak Walikota : Tentu tidak gratis, pasti ada bayaran karena tidak
mungkin kami membebankan biaya tesebut ke APBD
hanya untuk full transport sedangkan masih banyak
pembangunan yang butuh pendanaan.akan di analisis
berapa ketetapan harganya yang disesuaikan dengan
daya beli masyarakat.

Moderator : Dari penjelasan Bapak Walikota, saya ingin


menanyakan kepada Ibu Ainun bagaimana pendapatnya
terkait penjelaskan Bapak Walikota.

Masyarakat 1 : Ya, kalau menurut saya ya terkait adanya biaya saat


menaiki Bus Trans Balikpapan tetapi denga fasilitas AC,
toilet, sekat perokok, free Wi-Fi ya saya terima saja
asakan tarifnya masih terjangkau oleh masyarakat
seperti saya. Saya sangat mendukung rencana Pemkot
dengan adanya bus trans ini
20

Masyarakat 2 : Dari rencana tersebut saya ingin menanyakan apakah


rencana tersebut bener akan terealisasikan kedepannya.

TEKNIK ANALISIS KUALITATIF | Teknik Analisis Kualitatif


Saya sih lebih mengutamakan efisiensinya karena
menurut saya jauh lebih baik bila meningkatkan
teknologi, jadi kita tak perlu lagi ribet, menunggu atau
bagaimanapun. Jadi kita tinggal online kita tahu ”oh ada
bis disini” kita langsang saja menggunakan teknologi,
tidak perlu lagi kita menunggu lama “kapan ya bisnya
datang ya”, begitu sih. Misalnya tanpa teknologi sama
aja kita menunggu lama sekali tidak ada jawaban. Jadi
mungkin seperti itu saja sih.. apakah benar itu akan
terealisasikan

Bapak Walikota : Makanya kami membutuhakan feedback dari


masyarakat-masyarakat agar kami dapat
mengembangkan bus ini kedepannya bagaimana.
Apakah aka nada peningkatan jadwal bus via online,
dengan menggunakan sistem online hal ini jugakan
sesuai dengan prinsip livable city.

Pihak Swasta : Saya ingin menannggapi pertanyaan Bapak Romi,


apakah rencana tersebut akan terealisasikan atau tidak.
Saya sebagai pengembang akan menbantu semaksimal
mungkin dari segi dana baik fasilitas bus, bus atau jalan.
Selagi menunggu dan APBD cari atau dana tersebut
masih digunakan untuk prioritas lainnya. Kami akan
mengembangkan lagi dan ini pasti berdampak untuk
masyarakat untuk mengurangin masalah kemacetan dan
akses.

Ibu Dinas Perhubungan : Saya ingin menambahkan juga, saya mengharapkan 21

agar pihak ketiga ini dapat meninvestasikan keuntungan


mereka dengan adanya proyek bus tran antar kota ini

TEKNIK ANALISIS KUALITATIF | Teknik Analisis Kualitatif


dan untuk kedepannya kami juga berharap ini dapat
berjalan lancar pembangunannya dan dimana juga
terkait akan kebutuhannya masyarakat, jiaka masyarakat
antusias dengan bus trans ini maka kami juga akan
merencanakan BRT Bus Rapid Transit bukan cuma
jalur-jalur yang sulit dilewati saja tetapi yanga antar kota
juga akan terlayanin oleh bus angkutan umum ini.

Masyarakat 1 : Saya berharap rencana tersebut dapat berjalan dengan


baik dan dapat dikembangkan lagi karena Bus Trans
Balikpapan ini berfokus untuk masyarakata yang
berpengahasilan rendah dan untuk menekan kemacetan
yang sdh mulai terlihat dikota Balikpapan tadi , saya
sangat berharap jika adanya tarif Bus Trans Balikpapan
masih bisa dijangkau oleh masyarakat berpenghasilan
rendah.

Masyarakat 2 : Dari harapan saya meengharapkan rencana ini dapat


tercapai saja,dan melakukan peningkatan fasilitas bu,
sehingga antara bus dengan fasilitasnya dari sistem
jaringannya maupun busnya sendiri tidak permasalahan
terkait dengan Bus Trans Balikpapan ini kedepannya,
sehingga masyarakat mau naik Bus Trans Balikpapan
ketimbang ojol. Seharusnya inilah yang harus dipikirkan
oleh pemerintah dan pengembanga untuk meningkatkan
transportasi missal di Balikpapan.

Moderator : Baik, terimaksaih ats kehadiran bapak dan ibu sekalian


yang telah berkenana hadir dalam diskusi terkait 22

Evaluasi Pengoperasian Bus Trans Kota Balikpapan.

TEKNIK ANALISIS KUALITATIF | Teknik Analisis Kualitatif


Saya persilahkan untuk saudara Desy untuk pembacaan
hasil diskusi

Notulen : Terima kasih atas kesempatannya, jadi berdasarakan


hasil diskusi dengan pastisipan diperoleh bahwa
pengoperasian Bus Trans Kota Balikpapan dirasa masih
kurang memenuhi kebutuhan masyrakat yang dilewati
jalur Bus Trans Balikpapan tersebut hal ini dikarenakan
kurang terjadwalnya pengopeasian bus tersebut. Selain
itu diharapkan adanya perluasaan rute agar cakupan Bus
Trans Balikpapan dapat sesuai dengan rencana awalnya
dan diharapkan adannya penambahan fasilitas oleh
pihak swasta agar meningkatkan minat masyarakat
untuk menaiki bus trans masyarakat ketimbang
menggunakan ojek online.

Moderatr : Terima kasih untuk saudara desy atas pembacaan


kesimpulan dari diskusi kali, sebelum menutup diskusi
ini marilah kita berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaan kita. Berdoa dipersilahkan

(moderator, notulen dan partisipan berdoa)

Moderator : Berdoa dapat dicukupkan. Sekian dan Terima kasih .


Wassamuaikum Wr Wb

Partisipan : Walaikumsalam Wr Wb

23

TEKNIK ANALISIS KUALITATIF | Teknik Analisis Kualitatif


BAB IV
ANALISIS DATA

4.1 Cluster/Kategori hasil Focus Group Discussion (FGD)


Focus Group Discussion atau yang biasa disingkat dengan FGD adalah
memperoleh data atau informasi yang kaya akan berbagai pengalaman social dari
interaksi para individu yang berada dalam suatu kelompok diskusi (Kitzinger dan
Barbour, 1999). Pada Focus Group Discussion (FGD) terdapat tahapan awal kegiatan
berupa menyampaikan maksud dan tujuan yang ingin dicapai serta mekanisme diskusi
terfokus yang akan dilakukan. Adapun diskusi yang dilakukan pada kegiatan ini yaitu
tentang “Evaluasi Pengoperasian Bus Trans Kota Balikpapan”, untuk mencapai tujuan
tersebut dibutuhkannya informasi oleh narasumber ahli yang sesuai dibidangnya
masing-masing dan pemahaman persepsi terkait dengan permasalahan ini. Kemudian,
tahapan selanjutnya adalah dengan mengidentifikasi permasalahan yang terjadi
terhadap evaluasi pengoperasian Bus Trans Kota Balikpapan. Adapun teknik tahapan
yang dilakukan dalam diskusi tersebut berupa:
1. Moderator selaku pemimpin diskusi mengarahkan diskusi secara terfokus dari
awal hingga akhir diskusi dan Notulen sebagai penulis percakapan pada
kegiatan diskusi.
2. Moderator memberikan penjelasan singkat terkait dengan permasalahan
tersebut dan memberikan pertanyaan pembuka kepada peserta diskusi.
3. Peserta diskusi diberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapat dan juga
saran.
4. Peserta diperkenankan untuk menyanggah pendapat dari narasumber lain
dengan arahan dari moderator.
5. Peserta melakukan pengelompokkan factor-faktor permasalahan yang menjadi
focus dalam diskusi berdasarkan dari isu-isu yang terbentuk dari permasalahan
utama. 24
Berikut ini merupakan hasil dari cluster permasalahan terkait dengan Evaluasi Bus
Trans Kota Balikpapan.

TEKNIK ANALISIS KUALITATIF | Teknik Analisis Kualitatif


Tabel 4.1 Cluster Permasalahan
No. Permasalahan Cluster
1. a. Pengoperasian rute dan jadwal Bus Trans Kurangnya Informasi
Kota Balikpapan yang masih banyak belum
diketahui
b. Kurangnya sosialisasi terkait Bus Trans
Kota Balikpapan
2. a. Armada Bus Trans Kota Balikpapan yang Keterlibatan Pihak Swasta
masih sedikit jumlahnya
b. Dibutuhkannya penambahan fasilitas sarana
dan prasarana pelengkap Bus Trans Kota
Balikpapan
3. a. Pemisahan Jalur antara Bus Trans Kota Kurangnya perencanaan
Balikpapan dengan Angkutan Umum Kota yang terpadu oleh
(Angkot) pemerintah
b. Kekurangan dana seperti Anggaran
Pendaoatan dan Belanja Daerah (APBD)
Kota Balikpapan
c. Perencanaan jalur bus yang masih 1 (satu)
rute yaitu Pelabuhan Kariangau sampai
dengan Terminal Batu Ampar
4. Penggunaan Ojek Online yang lebih banyak Kurangnya minat
digunakan masyarakat masyarakat
Sumber: Analisa Penulis, 2018

4.2 Skema Keterkaitan 25


Setelah peserta Focus Group Discussion (FGD) melakukan diskusi dengan
terfokus pada tujuan untuk menetukan hal apa yang menjadi masalah dari tema

TEKNIK ANALISIS KUALITATIF | Teknik Analisis Kualitatif


“Evaluasi Pengoperasian Bus Trans Kota Balikpapan”, selanjutnya disusunlah skema
keterkaitan antar permasalahn atau isu. Terdapat beberapa langkah yang dilakukan
yaitu langkah pertama setiap isu yang diperoleh dari masyarakat dikelompokan dan
mendapatkan permasalahan utama yang terjadi. Kemudian masalah-masalah yang
telah dikelompokkan tersebut cari logika keterkaitannya antar masalah. Dengan
menyusun keterkaitan secara logis antar masalah, kemudian dapat ditentukan akar
permasalahan dan fokus isu apa yang dianggap penting sebagai indikator terhadap
pengevaluasian Bus Trans Balikpapan. Jumlah panah yang keluar dari suatu kotak
opini menunjukan tingkat prioritas akar masalah. Dengan arti lain, kotak opini
masalah dengan panah keluarnya paling banyak merupakan akar masalah yang paling
prioritas. Sedangkan kotak opini yang merupakan arah masuk anak panah dengan
frekuensi yang besar dan jumlah panah keluar dari kotak tersebut sedikit atau tidak ada
merupakan isu pokok/fokus isu. Isu pokok atau fokus isu ini merupakan dampak akhir
yang dirasakan oleh anggota masyarakat dari suatu kondisi permasalahan. Bentuk
keterkaitan masalah adalah sebagai berikut:

Kurangnya perencanaan
yang terpadu oleh Keterlibatan Pihak
pemerintah Swasta

Kurangnya minat
Kurangnya Informasi
masyarakat

26
Gambar 4.1 Skema Keterkaitan Antar Masalah
Sumber: Analisis Penulis, 2018

TEKNIK ANALISIS KUALITATIF | Teknik Analisis Kualitatif


Tabel 4.2 Penentuan Prioritas Masalah
Cluster Panah Masuk Panah Keluar
Kurangnya perencanaan yang terpadu oleh 0 2
pemerintah
Kurangnya Informasi 1 1
Keterlibatan Pihak Swasta 2 0
Kurangnya minat masyarakat 1 1
Sumber: Analisis Penulis, 2018

Berdasarkan pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa akar masalah yang paling
prioritas adalah Kurangnya perencanaan yang terpadu oleh pemerintah, sedangkan isu
pokok permasalahan tersebut adalah Keterlibatan Pihak Swasta. Sehingga solusi
terhadap permasalahan tersebut adalah dengan upaya kerjasama antara pemerintah
dengan pihak swasta dalam mengembangkan perencanaan penyediaan transportasi
umum berupa bus trans Balikpapan, dimana pihak swasta dapat membantu baik dalam
penyediaan dana, dimana diketahui bahwa pemerintah Kota Balikpapan memiliki
kekurangan dana dalam pelaksanaan pengembangan perencanaan transportasi bus
trans Balikpapan. Sehingga dengan adanya kerjasama antar pemerintah dan pihak
swasta perwujudtan pengembangan perencanaan penyediaan transportasi umum
berupa bus trans Balikpapan berjalan dengan baik dan masyarakat dapat
memanfaatkan transportasi bus trans Balikpapan dengan baik.

4.3 Interpretasi hasil Focus Group Discussion (FGD)

27

TEKNIK ANALISIS KUALITATIF | Teknik Analisis Kualitatif


LAMPIRAN
a. Dokumentasi proses Focus Group Discussion (FGD)
Berikut ini dokumentasi proses Focus Group Discussion (FGD) dengan
tema Evaluasi Pengoperasian Bus Trans Kota Balikpapan

Gambar 1 Dokumentasi Proses Focus Group Discussion (FGD)


Sumber : Survei Primer,2018
b. Pembagian peran dalam Focus Group Discussion (FGD)
Dalam tugas pratikum ini terdapat pembagian peran dalam melakukan
Focus Group Discussion (FGD) terkait Evaluasi Pengoperasian Bus Trans
Kota Balikpapan yaitu sebagai berikut :

1. Moderator : Dewi Purnama Sari (08161022)


2. Notulen : Desy Ariyani (08161020)
3. Bapak Walikota Balikpapan : Erlangga Kautsar (08161026)
4. Kepala Dinas Perhubungan : Trisha Agustine Winda (08161084)
5. Pihak Swasta : Muhammad Ilham Febrian Nuur (08161050)
6. Masyarakat 1 : Ainun Masitah (08161006)
7. Masyarakat 2 : Romy Alfianor (08161072)

28

TEKNIK ANALISIS KUALITATIF | Teknik Analisis Kualitatif


DAFTAR PUSTAKA
Abbas, Salim. 2000. Manajemen Transportasi. Cetakan Pertama. Edisi
Kedua. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Kizinger, Jenny and Rosalinne S. Barbour. (1999) "Developing Focus
Group Research: Ploitics, Theory and Practice". London: Sage Publication.
Miro, F. 2005. Perencanaan Transportasi untuk Mahasiswa, Perencana,
dan Praktisi. Erlangga. Jakarta.
Nasution, M Nur. 2008. Manajemen Transportasi edisi ketiga. Bogor :
Ghalia Indonesia.

29

TEKNIK ANALISIS KUALITATIF | Teknik Analisis Kualitatif

Anda mungkin juga menyukai