Anda di halaman 1dari 1

B.

ASPEK MENTAL-INTELEKTUAL-SOSIAL-SPIRITUAL
1. Konsep diri

Sebelum sakit tidak ada gangguan konsep diri. Selama sakit pasien merasa terganggu
dengan alat yang terpasang di tubuhnya seperti O2 dan infus serta mobilisasi kurang
karena kaki kanan yang nyeri akibat jatuh. Pasien berharap untuk segera sembuh agar
tidak banyak merepotkan keluarganya.

2. Intelektual
Pasien kurang mengetahui tentang penyakit yang diderita dan pasien kurang tahu cara
perawatannya.
3. Hubungan interpersonal

Sebelum sakit hubungan pasien dengan keluarganya cukup baik, pasien tinggal
bersama anaknya. Selama sakit hubungan pasien dengan keluarga juga baik, dengan
pasien lain baik, serta teman sebaya mendukung penuh pengobatan pada pasien.

4. Mekanisme coping
Apabila nyeri kambuh pasien selalu mengeluh kepada keluarganya.
5. Support sistem
Anggota keluarga, teman sebaya, dan pihak RS.
6. Aspek mental/Emosional
Ekspresi muka tidak ada masalah, kontak mata terjadi, mood baik namun pasien
nampak lemas dan lesu.
7. Aspek intelegensi
Pasien sudah mengalami penurunan memori, bicara normal, namun tidak dapat
mengambil keputusan.
8. Aspek sosial
Berbicara menggunakan bahasa jawa, bertempat tinggal di lingkungan mayoritas suku
jawa dan beragama islam, kehidupan keluarga dengan tentangga harmonis, adat jawa
masih terjaga, keputusan keluarga oleh anaknya, dan pasien bergantung kepada
anaknya untuk pemenuhan kebutuhan sehari hari.

Anda mungkin juga menyukai