Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

INFORMASI PENGELOLAAN NILAI DAN


ABSENSI SISWA PADA SD TALENTA
BANDUNG
Yoga Megasyah
Jurusan Manajemen Informatika, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Nasional Pasim
Jl. Dakota No. 8A, Bandung
ymegasyah@gmail.com

Abstract
Technological advances are growing rapidly due to demands that require technological development in such a way, one
of which is the demand for information needs that are fast, precise, and accurate. On the basis of these considerations
the author tries to design a computerized information system to assist in the process of analyzing value information
processing systems design and attendance at Bandung Talenta Elementary School. Then the next stage is the design of
the program that will be used by the user, the program is made using the programming languages PHP, Java Script,
Jquery, AJAX, and CSS and MySQL databases.
Keywords: PHP, Java Script, MySQL, School

I. PENDAHULUAN

Kondisi lingkungan yang dinamis, kemajuan II. LANDASAN TEORI


dalam bidang teknologi serta persaingan bisnis yang
tinggi menuntut sekolah untuk lebih bekerja keras agar Sistem secara umum adalah kumpulan bagian-bagian
dapat memenangkan persaingan informasi yang yang berhubungan dan memiliki tujuan yang sama.
merupakan faktor penting dalam pengambilan keputusan
harus dikelola dengan sebaik mungkin agar hasilnhya Prof. Dr. Azhar Susanto, MBus, Ak. menyatakan
lebih berkualitas dan berguna untuk pencapaian kemajuan bahwa:
sekolah. “Sistem adalah kumpulan/ group dari sub
Keunggulan teknologi dalam hal kemampuan system/bagian/komponen apapun baik phisik atau non
menyimpan, mengolah dan menghasilkan informasi phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan
dengan lebih cepat dan akurat merupakan hal yang harus bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu
diperhatikan sekolah. Sekolah tidak dapat dengan mudah tujuan tertentu.” (Susanto, 2009:18)
memenangkan persaingan dengan pesaing lainnya Menurut Chr. Jimmy L. Gaol:
(apalagi jika ingin bersaing dalam tingkat dunia) jika tidak “Sistem adalah hubungan satu unit dengan unit-unit
diperlengkapi dengan alat bantu seperti teknologi yang lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan
memadai untuk melakukan pengelolaan terhadap sumber yang tidak dapat dipisahkan serta menuju suatu kesatuan
daya yang dimilikinya. dalam rangka mencapai tujuan yang telah diterapkan.”
SD Talenta Bandung adalah sekolah yang memiliki visi (Gaol, 2008:9)
untuk menjadi sekolah berbasis Teknologi Informasi (TI). Menurut Ida Nuraida:
Dalam kegiatan operasionalnya, sekolah ini telah “Sistem adalah kumpulan komponen dimana masing-
memanfaatkan komputer sebagai alat bantu. Namun, masing komponen memiliki fungsi yang saling
masih ada hal yang perlu ditingkatkan untuk mencapai berinteraksi dan saling tergantung serta memiliki satu
manfaat yang lebih maksimal dari penggunaan komputer kesatuan yang utuh untuk bekerja mencapai tujuan
tersebut. tertentu.” (Nuraida, 2008:9)
Menurut Penulis : case scenario. Metode ini berfokus pada objek yang saling
“Sistem adalah kumpulan komponen yang saling berhubungan. Objek dapat digambarkan sebagai benda,
berhubungan satu sama lain yang memiliki fungsi masing- orang, tempat yang mempunyai atribut dan metode.
masing dan tidak dapat dipisahkan dalam rangka Metode berorientasi objek terdiri dari tiga karakteristik
mencapai tujuan yang diharapkan.” utama yaitu :
1. Encapsulation (pengkapsulan)
2.1 Karateristik sistem Encapsulation yaitu dasar untuk pembatasan ruang
Sistem mempunyai karakteristik tertentu yang lingkup program terhadap data yang diproses. Data dan
menunjukkan sistem itu sendiri. Adapun karakteristik- prosedur dikemas bersama-sama dalam suatu objek,
karakteristik tersebut adalah : sehingga prosedur dari luar tidak dapat mengaksesnya.
1.Komponen-komponen Sistem (components system) Data terlindung dari prosedur lain kecuali prosedur yang
Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu terdapat dalam objek itu sendiri.
subsitem atau bagian-bagian dari sistem. Dimana setiap
sistem memiliki sifat-sifat dari sistem dan menjalankan 2. Inheritance (pewarisan)
fungsi tertentu dari sistem. Subsistem yang menjalankan Inheritance merupakan pernyataan bahwa anak dari
fungsi tertentu tersebut dapat mempengaruhi proses sistem objek akan mewarisi atribut dan metode dari induknya
secara keseluruhan. langsung. Inheritance mempunyai arti bahwa atribut dan
2. Batas Sistem (boundary) operasi yang dimiliki bersama di antara class mempunyai
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem hubungan secara hirarki. Suatu class dapat ditentukan
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luar secara umum, kemudian ditentukan secara spesifik
lainnya. Batas sistem memungkinkan suatu sistem menjadi subclass. Setiap subclass mewarisi sifat yang
dipandang sebagai satu kesatuan. Batas sistem dimiliki oleh kelas induknya, ditambah dengan sifat unik
menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut. yang dimilikinya. Sifat yang dimiliki oleh kelas induknya
3. Lingkungan Luar Sistem (environment system) tidak perlu diulang dalam setiap subclass.
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun 3. Polymorphism (polimorfisme)
diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi Polymorphism menyatakan bahwa sesuatu yang sama
sistem. Lingkungan luar suatu sistem dapat berupa sesuatu dapat mempunyai bentuk dan perilaku berbeda.
yang menguntungkan dan merugikan. Lingkungan luar Polimorfisme mempunyai arti bahwa operasi yang sama
sistem yang menguntungkan merupakan energi dari sistem mungkin mempunyai perbedaan dalam kelas yang berbeda.
dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara.
Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan
dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menganggu III. ANALISIS SISTEM
kelangsungan dari sistem.
4. Penghubung Sistem (interface system) 3.1 Business use case
Penghubung sistem merupakan media penghubung
Berikut ini diagram business use case yang
antara satu subsistem dengan subsistem lainya melalui
sedang berjalan pada SD Talenta Bandung:
penghubung yang memungkinkan sumber data mengalir
dari satu subsistem ke subsistem lainnya.
5. Masukan Sistem (input system)
Masukan sistem adalah data yang diproses untuk
mendapatkan keluaran atau informasi.
6. Keluaran Sistem (output system)
Keluaran sistem adalah data yang telah diolah, berguna
dan dibutuhkan, yaitu informasi.
7. Pengolah Sistem (process system)
Suatu sistem harus memiliki suatu perangkat yang
bertugas mengolah. Perangkat inilah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran dan tujuan (objective and goal system)
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran kalau suatu
Gambar 1
sistem tidak mempunyai tujuan atau sasaran, maka
operasi sistem tidak ada gunanya. Sasaran dan tujuan Business Use case Pengelolaan Nilai dan Absensi
dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan
sistem. 3.2 System use case
Berikut ini diagram use case pada SD Talenta
2.1 Metode pengembangan dengan pendekatan Bandung :
berorientasi objek
Metode berorientasi objek diperkenalkan pada tahun 1980
menggunakan perangkat kerja dan teknik-teknik yang
dibutuhkan oleh pengembangan sistem yaitu dynamic dan
static object oriented model, state transition diagram dan
1. Langkah awal untuk mempersiapkan implementasi
sistem adalah mempersiapkan dahulu tempat yang
akan dipakai
2. Pengadaan perangkat keras komputer dan perangkat
lunak yang dibutuhkan sesuai dengan spesifikasi
komputer yang cukup handal sebagai workstation.
3. Mempersiapkan perangkat keras komputer dengan
tata letak tempat yang telah dipersiapkan sebelumnya.
4. Memasang perangkat keras sampai siap digunakan,
dan pastikan agar perangkat keras berjalan dengan
baik.
5. Menginstalasi sistem operasi yang telah dipilih.
6. Menginstalasi XAMPP yang di dalamnya sudah
termasuk web server dan database..
7. Menginstalasi aplikasi lainnya, seperti Mozila
Gambar 2 Firefox.
System Use Case Pengelolaan nilai dan Absensi 8. Menginstalasi program yang penulis buat, dalam hal
4.1.1 Class diagram ini penulis membuat program Sistem Informasi
Gambar 4.1 merupakan class diagram pada SD Absensi dan Pengolahan Nilai.
Talenta Bandung: 9. Setiap penginstalan program aplikasi selain sistem
operasi komputer diperlukan untuk me-restart
terlebih dahulu setelah suatu program aplikasi
diinstalasi.
10. Untuk menjamin agar sistem berjalan dengan baik,
maka diperlikannya pelatihan begi user.
11. Setelah user mengikuti pelatihan dan tahu cara
pemakaiannya, maka program siap untuk digunakan
oleh user.

4.5 Tampilan Aplikasi

Gambar 3
Class Entity Diagram Pengelolaan Nilai dan Absensi

IV. IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Pemilihan perangkat lunak


Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan
untuk mengimplementasi sistem ini adalah:
1. Sistem operasi yang digunakan untuk workstation: Gambar 4
Windows XP, Windows Vista, Windows 7 atau
Tampilan Menu Utama
Windows 8.
2. Aplikasi pemrograman yang digunakan adalah
XAMPP dan Notepad++.
3. Database yang digunakan adalah MySQL.
4. Aplikasi browser, dipergunakan untuk menampilkan
program menggunakan Mozilla Firefox.

4.2 Persiapan penerapan sistem


Untuk persiapan implementasi, langkah-langkah
yang dipergunakan adalah:
Gambar 8
Form Input Data Absen

Gambar 5
Form Input Data Siswa

Gambar 9
Form Input Nilai Harian

Gambar 6
Form Input Data Guru

Gambar 10
Form Input Nilai UTS

Gambar 7
Form Input Mata Pelajaran
2. Input data siswa

Tabel 4.3
Testing Input Data Siswa

No. Kasus uji Hasil yang Hasil


diharapkan uji
1. Menginput form Menampilkan Sesuai
input data siswa pesan “Data
dengan benar, klik berhasil
tombol simpan tersimpan”
2. Mengosongkan Menampilkan Sesuai
Gambar 11 salah satu/seluruh pesan “Data
Form Input Nilai UAS textbox pada form harus diisi secara
data siswa yang lengkap”
harus di isi, klik
tombol simpan

4.4 Pelaksanaan testing 3. Input data guru

1. Login Tabel 4.4


Testing Input Data Guru
Tabel 1
Testing Login No. Kasus uji Hasil yang Hasil
diharapkan uji
No. Kasus uji Hasil yang Hasil 1. Menginput form Menampilkan Sesuai
diharapkan uji input data guru pesan “Data
1. Mengosongkan Sistem akam Sesuai dengan benar, klik berhasil
semua isian data menolak akses tombol simpan tersimpan”
login, klik masuk login dan 2. Mengosongkan Menampilkan Sesuai
menampilkan salah satu/seluruh pesan “Data
pesan “Mohon isi textbox pada form harus diisi secara
dulu username data siswa yang lengkap”
dan password harus di isi, klik
dengan benar” tombol simpan
2. Hanya mengisi Sistem akan Sesuai
salah satu data menolak akses 4. Input data mata pelajaran
login, klik tombol login dan
masuk menampilkan Tabel 4.5
pesan”Mohon isi Testing Input Data Mata Pelajaran
dulu salah satu
data yang masih No. Kasus uji Hasil yang Hasil
kosong” diharapkan uji
3. Menginput data Sistem akan Sesuai
1. Menginput form Menampilkan Sesuai
login yang tidak ada menolak akses
input data mata pesan “Data
pada database, klik login dan
pelajaran dengan berhasil
tombol masuk menampilkan
benar, klik tombol tersimpan”
pesan “Username
simpan
atau password
2. Mengosongkan Menampilkan Sesuai
salah!”
salah satu/seluruh pesan "Data
4. Menginput data Sistem akan Sesuai
textbox pada form harus diisi secara
login yang benar, menerima akses
data siswa yang lengkap"
klik tombol masuk login kemudian
harus di isi, klik
menampilkan
tombol simpan
form sesuai login
5. Input data kelas

Tabel 4.6 8. Input data nilai uts


Testing Input Data Kelas
Tabel 4.9
No. Kasus uji Hasil yang Hasil Testing Input Data Nilai Uts
diharapkan uji
1. Menginput form Menampilkan Sesuai No. Kasus uji Hasil yang Hasil
input data mata pesan “Data diharapkan uji
pelajaran dengan berhasil 1. Pilih kelas dengan Menampilkan Sesuai
benar, klik tombol tersimpan” combobox, klik data kelas yang
simpan tombol pilih dipilih
2. Mengosongkan Menampilkan Sesuai 2. Menginput nilai Menampilkan Sesuai
salah satu/seluruh pesan “Data uts, klik tombol pesan "Data
textbox pada form harus diisi” simpan berhasil
data siswa yang tersimpan"
harus di isi, klik
tombol simpan

9. Input data nilai uas


6. Input data absen
Tabel 4.10
Tabel 4.7 Testing Input Data Nilai Uas
Testing Input Data Absen
No. Kasus uji Hasil yang Hasil
No. Kasus uji Hasil yang Hasil diharapkan uji
diharapkan uji 1. Pilih kelas dengan Menampilkan Sesuai
1. Pilih kelas dengan Menampilkan Sesuai combobox, klik data kelas yang
combobox, klik data kelas yang tombol pilih dipilih
tombol pilih dipilih 2. Menginput nilai Menampilkan Sesuai
2. Tidak memilih Menampilkan Sesuai uas, klik tombol pesan "Data
kelas pada pesan "Harap simpan berhasil
combobox, klik pilih dahulu tersimpan"
pilih kelas"
3. Centang radio Menampilkan Sesuai
button alasan pesan "Data harapan
ketidak hadiran, berhasil V. KESIMPULAN DAN SARAN
klik tombol tersimpan"
simpan 5.1 Kesimpulan
Pada bagian ini akan diuraikan tentang
7. Input data nilai harian penyelesaian dari permasalahan yang telah diuraikan pada
awal penulisan tugas akhir ini serta penjelasan dari hasil
Tabel 4.8 yang diperoleh dengan adanya perancangan sistem baru
Testing Input Data Nilai harian untuk pengelolaan nilai dan absensi siswa pada SD
Talenta Bandung. kesimpulan dari penelitian ini adalah:
No. Kasus uji Hasil yang Hasil 1. Sistem baru dapat mempersingkat waktu
diharapkan uji pengumpulan data absensi harian siswa dan membantu
membuat laporan absensi harian dengan lebih cepat (guru
1. Pilih kelas dengan Menampilkan Sesuai
piket tinggal memasukan data absen harian ke dalam
combobox, klik data kelas yang
sistem, dan bagian tata usaha tinggal merekap data yang
tombol pilih dipilih
sudah tersimpan di dalam sistem). Mengurangi
2. Menginput semua Menampilkan Sesuai
penggunaan ATK, dengan sistem yang baru guru piket
textfield nilai, klik pesan "Data
tidak perlu memakai kertas untuk menyetorkan absensi ke
tombol simpan berhasil
bagian tata usaha, hal tersebut dapat mengurangi
tersimpan"
penumpukan berkas-berkas.
3. Tidak menginput Menampilkan Sesuai
2. Sistem juga dapat membantu bagian tata usaha
semua textfield pesan "Data harap
dalam melakukan perhitungan rekapitulasi absensi siswa
nilai, klik tombol dilengkapi"
simpan
dan membuat grafik presensi (kehadiran) siswa dengan Nuraida, Ida, SE. 2008. Manajemen Administrasi
lebih cepat. Perkantoran. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
3. Mempercapat pembuatan laporan sehingga lebih
efektif dan efesien. Sistem pengolahan nilai yang lama Rahayu, Minto. 2007. Bahasa Indonesia di Perguruan
mengharuskan guru untuk melakukan pencatatan data Tinggi. Grasindo.
siswa per kelas serta membuat format data nilai secara Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak.
berulang-ulang hal ini tentu saja akan memakan waktu Yogyakarta: Penerbit ANDI.
yang cukup lama. Dengan sistem baru, guru hanya perlu Sommerville, Ian. 2003. Software Enginering (Rekayasa
memasukan data siswa yang terdaftar pada suatu kelas dan Perangkat Lunak). Jakarta: Penerbit Erlangga.
memasukan data pelajaran ke sistem, setelah itu sistem
akan secara otomatis menampilkan data siswa per kelas Susanto, Azhar 2009. Sistem Informasi Manajemen:
beserta mata pelajaran yang diambil dan menyediakan Pendekatan Terstruktur – Resiko-Pengembangan.
tempat untuk memasukkan data nilai siswa. Pembuatan Bandung: Lingga jaya.
rapor lebih cepat, dikarenakan nilai rapor hanya tinggal
mengambil data nilai harian, uts, dan uas yang telah
dimasukkan.

5.2 Saran
Mengacu pada kesimpulan yang telah diuraikan
sebelumnya dan usaha dalam membangun sistem baru
pengelolaan absensi dan nilai siswa, Penulis ingin
memberikan beberapa saran untuk pengembangan sistem,
baik untuk masa sekarang maupun masa yang akan datang:
1. Sistem informasi pengelolaan nilai dan absensi
siswa yang berbasis komputer ini dapat diterapkan secara
bertahap agar para calon pengguna sistem baru dapat
membiasakan diri dengan cara kerja atau pengoperasian
sistem baru.
2. Program aplikasi pengelolaan nilai dan absensi
siswa diharapkan dapat lebih disempurnakan lagi di masa
yang akan datang agar menjadi lebih baik dan lebih sesuai
dengan kebutuhan sekolah. Penyempurnaan ini bisa
dilakukan dengan cara menambahkan fitur pengelolaan
nilai ekstrakulikuler dan club, melakukan web hosting
agar orang tua siswa maupun siswa dapat melihat data
nilai melalui internet (dari luar sekolah).
3. Pihak sekolah diharapkan lebih melakukan
peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam hal
penggunaan sistem berbasis komputer agar bisa mengikuti
perkembangan dunia teknologi dan informasi.

REFERENSI

Gaol, Chr. Jimmy L. 2008. Sistem Informasi Manajemen:


Pemahaman dan Aplikasi. Grasindo.

Koesoema, Doni. 2007. Pendidikan Karakter. Jakarta: PT


Grasindo
Kusrini, M.Kom. dan Andry Koniyo. 2007. Tuntunan
Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi
dengan Visual Basic & Microsof SQL Server:
Penerbit ANDI.

Mardi 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Bogor: Ghalia


Indonesia.
Masidjo, Drs. Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil
Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Karnisius.

Anda mungkin juga menyukai