PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umumnya yaitu untuk mempelajari dan memahami tentang Asuhan
Keperawatan Kolik Abdomen.
2. Tujuan Khusus
Untuk menjelaskan Pengkajian dalam Asuhan Keperawatan Kolik Abdomen.
Untuk menjelaskan Diagnosa dalam Asuhan Keperawatan Kolik Abdomen.
Untuk menjelaskan Intervensi Asuhan Keperawatan Kolik Abdomen.
Untuk menjelaskan evaluasi Asuhan Keperawatan Kolik Abdomen.
1
BAB II
TINJAUAN TEORI
Mekanis
1. Adhesi /perlengketan pasca bedah (905 dari obstruksi mekanik ).
2. Karsinoma
3. Volvulus
4. Intusu sepsi
5. Obstipasi
6. Polip
7. Struktur
Fungsional (non mekanik)
1. Ileus praktik
2. Lesi medulla spinalis
3. Enteritis spinalis
4. Ketidak seimbangan elektrolit
5. Uremia
2
2.3 Pathway
Kehamilan ektopik
Apendisitis akut Hernia
Aneurisma yg pecah
Kolesistitis akut
obstruktif Perdarahan limpa,hati
Pancreatitis akut
Perforasi organ dalam
peradangan perdarahan
Hambatan
pasase dalam
Peningkatan
Resiko infeksi regangan/ tarikan
Peningkatan tek organ kontaksi
intra luminer berlebih
Mual muntah
Merangsang
Aliran darah peritonium viseral
Resiko
ketidakseimbangan Hipoksia jaringan Persepsi nyeri
cairan dan elektrolit
Metabolisme
anaerob
Penumpukan
asam laktat
Nyeri
3
2.4 Manifestasi Klinis
2.5 Komplikasi
Ganggren
Sepsis
Peritonitis
Ileus
4
Penurunan kadar serum natrium, kalium dan klorida akibat muntah; peningkatan
hitung SDP dengan nekrosis, strangulasi atau peritonitis dan peningkatan kadar serum
amilase karena iritasi pankreas oleh lipatan usus.
Arteri gas darah dapat mengindikasikan asidosis atau alkalosis metabolik.
2.7 Pencegahan
Mengurangi mengonsumsi makanan yang pedas.
Tidak mengkonsumsi makanan yang asam.
Tidak mengkomsumsi ie instan
Menghindari sayuran tertentu misalnya : kol, sawi.
Menghindari melakukan aktivitas yang berat.
2.8 Penatalaksanaan
5
BAB III
DI RUANG EIDELWAYS
Pengkajian dilakukan pada tanggal 25 November 2014 pukul 10.00 WIB di ruang
edelways RSUD R.A.A SOEWONDO PATI secara allo anamnesa dan auto anamnesa :
A. IDENTITAS
1. Identitas Klien
Nama : An . R Jenis Kelamin: Laki - laki
Umur : 9 Tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Belum bekerja
Status Perkawinan : Belum Kawin
Alamat : Luwang RT 01 RW 2 Tayu, Pati
Dx . Keperawatan : Kolik Abdomen
6
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Alasan Masuk RS
2. Keluhan Utama
P : Post op appendik
Q : Tertusuk Tusuk
R : Perut sebelah kanan bawah
S : Nyeri skala 6 dari skala nyeri 1-10
T : Hilang timbul
Pada tanggal 24 November 2014 pasien mengeluh rasa sakit pada perut sebelah
kanan bagian bawah, akibat luka post op appendik pada tanggal 20 November 2014
disalah satu RS swasta Pati.
Pada tanggal 25 november 2014 pukul 18:48 WIB pasien datang ke RSUD
R.A.A Soewondo Pati melalui IGD dan dilakukan pemeriksaan fisik ditemukan ada
permasalahan pada abdomen. Kemudian dilakukan pemeriksaan TTV dengan TD:
100/70 mmHg, N: 100x/mnt, S: 36,5 C, RR: 20x/mnt.
7
5. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien tidak mengalami alergi makanan namun mengalami alergi obat.
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum : Compos Mentis
a. Vital Sign
1. HR : 100x/menit
2. RR : 20x/menit
3. BP : 100/70 mmHg
4.Temperatur : 36,5 C
b. Sakit / nyeri
1. Paliatif : Luka post op appendik
2. Kualitas : Tertusuk tusuk
3.Regio : Pada perut sebelah kanan bawah
4.Skala : 6 dari skala nyeri 1 - 10
5.Time : Hilang timbul
2. Data persistem
a. Sistem Pernafasan
8
Bronkovesikuler di intercosta ke 3 parasternum dextra dan
sinestra
Px . fisik
- Memori jangka pendek : Klien mampu mengingat kejadian yang baru terjadi
2. Tingkat Kesadaran
Kuantitatif : E : 4 M : 6 V: 5 = 15
9
3. Kejang : pasien tidak mengalami kejang.
8. Perasa : pasien mampu membedakan rasa pahit, manis, asin, pedas, dan asam.
d. Sistem Perkemihan
4. Pemeriksaan ginjal :
1. Clinical Sign
Skor ADL :
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 - -
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 - -
11
g. Sistem Reproduksi
1. laki-laki
h. Sistem Endokrin
1. Psikologis
Pasien menganggap penyakit yang saat ini diderita merupakan suatu takdir dan
pasien ikhlas menghadapinya.
Pasien akan lebih berhati-hati dihari selanjutnya agar tidak terulan lagi bersyukur
atas kesembuhannya.
2. Sosial
3. Budaya
Tidak ada budaya yang dianut oleh pasien yang bertentangan dengan penyakit yang di
deritanya.
12
4. Spiritual
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
13
BASO% 0,2 % 0–1
F. TERAPI
Infus RL 12 tpm
Cefotaxim 2 x 500 mg
Novalgin 3 x 250 mg
14
ANALISA DATA
15
GCS E : 4 M : 5 V : 6 = 15
D : Bubur halus , sayuran dan lauk
pauk
PRIORITAS DIAGNOSA
16
RENCANA KEPERAWATAN
Tgl/ No Intervention
NOC Ttd
jam Dx NIC Activity
Setelah dilakukan tindakan Pain - Lakukan
keperawatan selama 3 x 24 Managemen pengkajian nyeri
jam diharapkan nyeri secara
berkurang komprehensif
Kriteria hasil : - Observasi reaksi
- Mampu mengontrol nyeri non verbal dari
( tahu penyebab nyeri, ketidaknyamanan
mampu menggunakan - Gunakan tehnik
tehnik non farmakologi komunikasi
untuk mengurangi nyeri, teraupetik untuk
mencari bantuan ) mengetahui
- Melaporkan bahwa nyeri pengalaman nyeri
berkurang dengan pasien
menggunakan managemen - Kurangi faktor
nyeri berkurang dengan presipitasi nyeri
menggunakan managemen - Ajarkan tentang
nyeri tehnik non
- Mampu mengenali nyeri farmakologi
(skala, intensitas frekuensi - Berikan analgetik
dan tanda nyeri ) untuk
- Mengatakan rasa nyaman mengurangi nyeri
setelah nyeri berkurang - Tingkatkan
istirahat
17
Analgesic - Tentukan lokasi,
administration karakteristik,
kualitas dan
derajat nyeri
sebelum
pemberian obat
- Cek riwayat
alergi
- Memonitor vital
sign sebelum dan
sesudah
pemberian
analgesik
pertama kali
- Evaluasi
efektivitas
analgesik
pertama kali
- Evaluasi
efektivitas
analgesik , tanda
dan gejala
18
- Berat badan nutrisi pasien
Masa tubuh terpenuhi Pemantauan - Kolaborasi
- Peningkatan selera nutrisi: keluarga Ajarkan
makan Mengumpulkan keluarga tentang
, menganalisis makanan bergizi
data pasien dan tidak mahal
untuk - Beri informasi
mencegah dan tentang
meminimalkan kebutuhan nutrisi
kurang gizi - Kolaborasi gizi
- Menentukan
kebutuhan
protein pasien
19
IMPLEMENTASI
20
17.00 2 Memantau asupan makanan S: Pasien mengatakan
WIB mengalami penurunan
nafsu makan
O: Porsi makan tidak habis,
pasien menghabiskan 1/3
dari porsi yang
disediakan
21
sakit
22
sakit
23
CATATAN PERKEMBANGAN
24
27 Nyeri berhungan dengan S : pasien mengatakan nyeri
November diskontinuitas jaringan pada perut sebelah kanan
2014 peritonium bawah
14.00 P : Luka post operasi
WIB apendiks
Q : Seperti tertusuk tusuk
R : Perut sebelah kanan
bawah
S : 5 dari skala nyeri 1-10
T : Hilang timbul
O : Pasien menangis menahan
sakit
A : masalah belum teratasi
P : Kaji ulang
- Mengobservasi
ketidaknyamanan non
verbal
- Memberikan terapi
ketorolac 30mg
25
-memantau asupan makanan
-memantau berat badan
26
EVALUASI
27
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Colic abdomen adalah nyeri perut yang kadang timbul secara tiba-tiba dan kadang
hilang dan merupakan variasi kondisi dari yang sangat ringan sampai yang bersifat fatal.
Kolik abdomen merupakah salah satu keadaan darurat non trauma, dimana seorang
penderita oleh karena keadaan kesehatannya memerlukan pertolongan secepatnya untuk
dapat dibebaskan atau diringankan penderitaannya atau mencegah memburuknya keadaan
penderita. Etiologi kolik abdomen dibagi menjadi mekanis dan fungsional. Mekanis
terdiri dari adhesi, karsinoma, volvulus, Intusu sepsi, Obstipasi, Polip, Struktur.
Fungsional (non mekanik) terdiri dari Ileus praktik, Lesi medulla spinalis, Enteritis
spinalis, ketidak seimbangan elektrolit, Uremia.
4.2 Saran
28