Anda di halaman 1dari 9

MAKANAN YANG TIDAK BAIK BAGI KESEHATAN

1. Makanan Kaleng
Makanan kaleng mengandung sodium tinggi yang tidak baik untuk kesehatan jantung.
Sebelum kamu membeli makanan kaleng, sebaiknya kamu memilih yang rendah sodium ya! Agar
jantung kamu tetap sehat!
Dampak Makanan kaleng

Perkembangan zaman sering mempengaruhi pola gaya hidup masyarakat terlebih dalam hal
kuliner dan minuman. Kemajuan teknologi sebagai hasil dari perkembangan zaman turut
mengubah tradisi santap kuliner masyarakat dari yang biasanya gemar memasak menjadi
masyarakat yang suka menyantap makanan serba instan, seperti makanan kaleng.

Boleh dibilang makanan kaleng memang sangat membantu kita saat perut yang keroncongan
sulit untuk diajak kompromi. Terlebih lagi ketika bulan puasa, sudah pasti makanan kaleng, seperti
kornet, sarden dan buah-buahan kaleng betul-betul membantu kita saat santap sahur atau berbuka
puasa.

Namun tahukah Anda jika makanan kaleng yang kita konsumsi menyimpan bahaya
tersembunyi yang bisa mengancam kesehatan kita. Memang betul tidak ada salahnya jika
menyantap jenis makanan ini sewaktu-waktu, tetapi kalau keseringan itu yang tidak boleh. Untuk
lebih jelas mari kita simak 5 bahaya makanan kaleng berikut ini.

1. Mengandung Bahan Pencegah Karat Berbahaya

Sebagai makanan yang tersimpan dalam kaleng terbuat dari besi, pastinya produsen akan
memberikan sebuah bahan anti-karat agar kaleng yang menjadi wadah penyimpanan makanan
tersebut tidak berkarat dan pada akhirnya mengkontaminasi makanan.

Namun, tahukah Anda bahwa bahan anti-karat bernama Bisphenol A dalam makanan
kaleng bisa merusak kerusakan kesehatan Anda. Menurut penelitian dari Harvard Public School
of Health, mereka yang terus mengonsumsi makanan kaleng yang mengandung bahan ini dalam
jangka panjang akan berisiko terkena serangan jantung, diabetes dan penyakit hati.

Bukan hanya itu, bahan Bisphenol A juga bisa membahayakan ibu hamil karena bahan
kimia ini bisa menyebabkan gangguan otak pada jabang bayi. Maka dari itu ibu-ibu hamil dilarang
keras untuk mengonsumsi makanan kaleng demi menghindari bahaya tersebut.

2. Makanan Kaleng Tidak Sepenuhnya Steril

Mungkin Anda beranggapan bahwa makanan kaleng pastinya merupakan makanan yang
aman dikonsumsi karena bebas penyakit dan steril. Namun apakah Anda tahu bahwa tidak semua
makanan kaleng mengandung bahan-bahan yang masih layak dikonsumsi.
Tentu saja, bahan makanan tak layak konsumsi dapat merusak kesehatan. Mulai dari sakit perut
hingga keracunan dan kematian adalah ancaman yang bakal menjangkiti kesehatan Anda jika
mengonsumsi makanan kaleng yang mengandung bahan tak layak konsumsi itu.

3. Sarang Bakteri Clostridium

Pernahkah Anda mengalami sakit tenggorokan setelah mengonsumsi makanan kaleng?


Jika jawabannya Ya! Maka Anda sudah terjangkit bakteri bernama Clostridium yang berbahaya
bagi kesehatan Anda.

Uniknya, bakteri ini suka sekali bersarang dan hidup di dalam kaleng. Selain menjadi biang
penyebab sakit tenggorokan, bakteri ini juga dapat membuat Anda keracunan bahkan dapat
berujung pada kelumpuhan dan kematian.

4. Konsumen Dibohongin Makanan Kaleng

Dengan mengonsumsi makanan kaleng mungkin Anda merasa kenyang dan lalu
beranggapan bahwa nutrisi gizi tubuh Anda sudah terpenuhi melalui makanan ini. Namun tahukah
Anda bahwa nutrisi dan jumlah kalori dalam makanan ini ternyata jumlahnya jauh lebih sedikit
dari angka yang tertera pada kemasan, dengan demikian Anda pasti merasa sudah dibohongin
makanan kaleng.

Menurut hasil riset dari Tufts University baru-baru ini menyatakan bahwa jumlah kalori
yang terkandung dalam makanan kaleng ternyata tidak sama dengan angka yang tertera pada
kemasan. Hal serupa disampaikan pula dalam hasil studi Institute of Brain Chemistry and Human
Nutrition at London Metropolitan University bahwa jumlah ayam olahan dalam makanan kaleng
mengandung protein 33 persen lebih sedikit dari jumlah sebenarnya yang tertera dalam kemasan.

5. Tumpukan Bahan Pengawet

Bicara makanan kemasan apalagi makanan kaleng sudah pasti beragam bahan pengawet
akan ditumpuk demi menjaga makanan tersebut tetap layak konsumsi dan tidak cepat basi. Bahkan,
ada beberapa buah kalengan yang proses pengemasannya harus direndam dalam bahan kimia
berbahaya selama berminggu-minggu. Seperti kita ketahui bersama tumpukan bahan pengawet
dalam sebuah makanan sangatlah berbahaya baik bagi kesehatan orang dewasa maupun anak-anak.

2. Mi Instan

Beberapa bahaya kesehatan yang mengancam bila Anda terlalu sering makan mi instan :

1. Penyebab kanker

Mie instan yang beredar saat ini, ternyata cukup membahayakan. Telah diketahui bahwa
permukaan mie instan dilapisi oleh lilin, inilah kenapa mie tidak pernah lengket satu sama lain.
Lilin ini sangat membahayakan kesehatan tubuh, karena tubuh kita butuh waktu lama untuk
mencerna lilin ini, yakni sekitar dua hari.

Jika zat ini terus menumpuk dalam tubuh, kemungkinan kita untuk terkena penyakit kanker
sangatlah tinggi. Misalnya, kanker hati, usus, atau leukimia. Tidak hanya lilin dari mie instan,
bumbunya pun yang mengandung banyak zat aditif seperti MSG yang bisa menjadi pemicu kanker
dalam tubuh.

Banyak kasus nyata tentang orang yang sakit dan diduga disebabkan karena terlalu banyak
mengkonsumsi mie instan. Karena itu, sebaiknya Anda pun mulai mengurangi mengkonsumsi
makanan ini

2. Chinese restaurant syndrome

Bahaya makan mie instan yang satu ini lebih mirip keracunan, hal ini disebabkan oleh MSG yang
terdapat pada bumbu mie instan. Ada beberapa orang yang tidak tahan dengan MSG, lalu
kemudian merasa pusing dan sesak nafas. Namun penyakit ini tidak terlalu fatal, karena akan
sembuh setelah 2-3 jam kemudian.

3. Kerusakan jaringan otak

Mengkonsumsi mie instan terus-menerus sama dengan menumpuk zat-zat kimia berbahaya dalam
tubuh dan efeknya bisa merusakkan sel-sel jaringan otak. Akibatnya, akan terjadi penurunan
transmisi sinyal dalam otak. Selain itu, kerusakan jaringan sel otak ini juga akan memicu penyakit-
penyakit lain seperti stroke atau keumpuhan.

4. Keguguran

Sejumlah wanita hamil yang makan mi instan selama kehamilan mengalami keguguran, hal ini
karena kandungan bumbu dan pengawet pada mi instan dapat mempengaruhi perkembangan janin.

5. Gangguan metabolism

Konsumsi mi instan jangka panjang dapat mempengaruhi metabolisme tubuh, hal ini disebabkan
akumulasi dari zat-zat kimia beracun seperti pewarna makanan, pengawet dan aditif dalam mie.

6. Kerusakan organ
Mi instan mengandung propylene glycol, bahan anti-beku yang mencegah mi dari pengeringan
dengan mempertahankan kelembaban. Tubuh menyerap zat tersebut dengan mudah dan
terakumulasi di jantung, hati dan ginjal. Hal ini menyebabkan kerusakan dan kelainan organ, dan
juga melemahkan sistem kekebalan tubuh.

7. Obesitas

Mi instan adalah salah satu penyebab utama obesitas, hindari mi instan karena mengandung
sejumlah besar lemak dan natrium yang menyebabkan retensi air dalam tubuh.

8. MSG

Monosodium glutamate (MSG) digunakan untuk meningkatkan rasa mi, sekitar 1-2 persen dari
populasi alergi terhadap MSG. Ketika orang-orang yang alergi terhadap MSG mengonsumsinya,
maka akan dapat menyebabkan rasa terbakar, panas di dada, kemerahan pada wajah, atau nyeri
dan sakit kepala.

9. Tinggi natrium

Mi instan juga mengandung jumlah natrium yang tinggi, kelebihan konsumsi natrium bisa
menyebabkan hipertensi, penyakit jantung, stroke dan kerusakan ginjal. Jadi, hindari konsumsi mi
instan berlebihan.

10. Junk food

Mi instan hanya dapat dianggap sebagai junk food dan tidak pernah menggantikan makanan
bernutrisi, hal ini karena mengandung sejumlah besar karbohidrat tetapi tidak ada vitamin, mineral
atau serat. Mi instan juga mengandung banyak lemak jenuh dan lemak trans. Ini padat kalori dan
memberikan efek negatif pada kesehatan.

3. Pemanis Buatan

MINUMAN kaleng atau minuman soda yang mengadung pemanis buatan atau gula dalam
jumlah besar sangat tidak disarankan. Selain meningkatkan resiko penyakit diabetes dan
obesitas, maka banyak efek buruk lainnya bagi kesehatan.

"Ada pendapat yang mengatakan bahwa pemanis buatan mampu membantu menurunkan
berat badan, pendapat tersebut adalah salah besar," kata pemimpin studi dari Purdue
University, Susan E. Switchers, seperti yang dilansir laman Times of India, Jumat
(19/7).

Berikut ini adalah efek negatif pemanis buatan bagi kesehatan

1. Menambah berat badan

Sebuah studi yang dilakukan selama 20 tahun terhadap 120.000 pria dan wanita, yang diterbitkan
dalam New England Journal of Medicine, menemukan bahwa orang yang meningkatkan konsumsi
minuman manis meski hanya satu porsi per hari, dapat meningkatkan risiko penambahan berat
badan dari waktu ke waktu.

Studi-studi lain telah menemukan hubungan yang signifikan antara konsumsi minuman manis dan
penambahan berat badan pada anak-anak. Satu studi menemukan bahwa untuk setiap 12 ons soda
yang dikonsumsi setiap hari, akan menambah berat badan anak hingga sebesar 60 persen selama
18 bulan.

2. Menghambat rasa kenyang

Minuman manis seperti soda mengandung sekitar 240 kalori, sayangnya minuman manis tidak
menghasilkan rasa kenyang yang sama dengan makanan padat lainnya, meski mengandung jumlah
kalori yang sama. Sehingga anda akan lebih banyak makan makanan padat, agar merasa kenyang.
Hal ini justru akan memperbanyak asupan kalori.

3. Meningkatkan risiko serangan jantung

Sebuah studi yang dilakukan di Harvard terhadap 40.000 peserta selama dua dekade menemukan
bahwa pria yang minum rata-rata satu kaleng minuman manis per hari, memiliki risiko 20 persen
lebih tinggi terkena serangan jantung daripada pria yang jarang mengonsumsi minuman manis.

4. Meningkatkan risiko kanker pancreas

Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2010 oleh University of Minnesota menemukan bahwa
minum minuman manis seperti soda sedikitnya dua kali dalam seminggu, dapat meningkatkan
risiko kanker pankreas hingga 2 kali lipat. Studi tersebut dilakukan selama 14 tahun terhadap
60.524 peserta.

5. Melemahkan otot
Sebuah studi yang dilakukan tahun 2000 dan diterbitkan dalam Archives of Pediatrics and
Adolescent Medicine menemukan hubungan yang signifikan antara minum minuman ringan
berkarbonasi dengan patah tulang di kalangan remaja.

Hal ini disebabkan karena kerusakan otot yang terjadi setelah mengonsumsi minuman bergula
secara teratur bahkan hanya dalam waktu 4 minggu.

6. Menyebabkan kerusakan gigi

Semua minuman ringan dan beberapa minuman olahraga umumnya mengandung pemanis yang
dapat mengikis enamel gigi dan menyebabkan kerusakan gigi. Minuman manis dapat
menyebabkan keasaman pada mulut yang merupakan faktor utama dalam pengembangan
kerusakan gigi.

4. Ikan Tuna
Menurut penelitian terhadap beberapa jenis ikan yang dilakukan di Amerika, termasuk di
antaranya ikan tuna, mengandung merkuri. Kandungan merkuri ini bisa menimbulkan keracunan
jika tidak hati-hati dalam pengolahan dan pengonsumsiannya. Di dalam tubuh, merkuri menjadi
neurotoksin karena mengganggu kerja otak dan sistem saraf, serta menimbulkan ancaman
kesehatan lainnya.
Terlebih lagi jika dikonsumsi oleh anak-anak, merkuri akan mempengaruhi perkembangan
otaknya dan menyebabkan gangguan belajar maupun keterlambatan tumbuh kembang sang anak.
Pada wanita hamil, kandungan merkuri cukup tinggi yang terdapat di dalam ikan tuna dapat
menyebabkan janin maupun bayi yang lahir mengalami retardasi mental, cerebral palsy(kerusakan
area otak yang mengontrol koordinasi tubuh dan gerakan), tuli, dan buta.
Pada orang dewasa, merkuri dapat memengaruhi tekanan darah dan kesuburan. Seseorang yang
mengalami keracunan merkuri biasanya juga akan menunjukkan gejala seperti penglihatan
berkurang, tremor, mengalami gangguan ingatan, atau mati rasa yang parah.

Konsumsi Ikan Tuna dengan Bijak


Jangan terburu khawatir dengan kandungan merkuri yang ada di dalam ikan tuna. Ikan ini masih
tergolong aman, selama Anda mengonsumsinya dengan bijak dan tahu mana jenis ikan tuna yang
sekiranya aman untuk dikonsumsi.
Kenapa? Karena tidak semua ikan tuna memiliki kandungan merkuri yang tinggi. Besar tubuh dan
jenis ikan tuna dapat memengaruhi banyaknya kandungan merkuri. Misalnya saja, ikan tuna putih
atau albakora dapat mengandung merkuri lebih tinggi dibandingkan jenis tuna lainnya.
Sehingga untuk wanita menyusui, ibu hamil, atau wanita yang dalam program hamil dianjurkan
lebih berhati-hati dalam mengonsumsi jenis ikan ini, karena bisa membahayakan perkembangan
saraf bayi.
Namun, jika Anda memilih untuk mengonsumsi ikan tuna putih atau albakora dianjurkan untuk
memperhatikan takarannya. Tidak disarankan mengonsumsi ikan tuna putih segar lebih dari 150
gram per bulan. Sedangkan untuk ikan tuna putih kalengan, tidak dianjurkan melebihi dari 300
gram dalam seminggu.
Lain halnya dengan ikan tuna kalengan yang menuliskan light tuna pada kemasannya. Ikan tuna
kalengan jenis ini menggunakan ikan tuna yang lebih kecil, seperti cakalang, dan tergolong relatif
lebih aman karena kandungan merkuri di dalamnya lebih rendah. Bagi Anda yang sedang hamil
dan ingin mengonsumsi ikan tuna, Anda bisa mengonsumsi ikan tuna jenis ini selama tidak lebih
dari 150 gram dalam satu minggu.
Sedangkan untuk anak-anak, Anda tetap bisa memberikan ikan tuna pada buah hati Anda dengan
tetap memerhatikan takarannya. Menurut badan pengawas makanan (FDA), anak-anak dapat
mengonsumsi rata-rata ikan tuna jenis albakora tidak lebih dari 170 gram per minggu dan light
tuna tidak lebih dari 340 gram per minggu. Dari agensi perlindungan lingkungan di Amerika (EPA),
terdapat perhitungan jumlah konsumsi yang aman per kilogram berat badan anak. Contoh untuk
anak dengan berat badan 9 kg, hanya dapat mengonsumsi tuna albakora satu kaleng dalam sepuluh
minggu, dan light tuna kalengan satu kaleng dalam 3 minggu.
Hampir semua ikan dan kerang-kerangan memang mengandung merkuri, termasuk ikan tuna. Tapi
sebenarnya, Anda tidak perlu terlalu khawatir. Karena ikan tuna, seperti ikan tuna kalengan (light
tuna), termasuk ke dalam jenis ikan yang rendah kandungan merkuri dan masih tergolong aman
untuk dikonsumsi.
Hanya saja, bagi anak-anak dan Anda yang sedang menjalani program hamil, sedang menyusui,
sedang hamil, dianjurkan lebih hati-hati dalam mengonsumsi ikan tuna. Agar lebih pasti tentang
berapa takaran ikan tuna yang aman untuk Anda, konsultasikan hal ini terlebih dahulu kepada
dokter.
MAKANAN SEBAGAI ZAT PEMBUNUH KUMAN DALAM TUBUH

Para ilmuwan Yunani terkenal mengatakan "Biarkan makanan menjadi obatmu". Kita adalah apa
yang kita makan dan jika kita membuat banyak kesalahan pada makanan kita, itu pasti tercermin
pada tubuh dan kesehatan kita.

Ahli Gizi Sandhya Gugnani mengungkapkan akar penyebab penyakit yang sudah mendarah
daging berasal dalam makanan yang kita konsumsi. "Kita semua membutuhkan makanan untuk
hidup. Ini memberikan kita dengan nutrisi yang kita butuhkan untuk tetap sehat,” paparnya
seperti dikutip dari timesofindia.com, Selasa (3/5/2016).

Dia menambahkan ada beberapa makanan lebih sehat daripada orang lain dan membantu
menurunkan risiko penyakit tertentu seperti beberapa jenis kanker, diabetes dan kardiovaskular
penyakit dan gangguan degeneratif. Buah-buahan dan sayuran segar misalnya yang dikemas
dengan anti-oksidan, flavionoids, dan fitokimia yang membantu tubuh melawan penyakit.

“Ada pula daftar makanan germisida (zat pembunuh kuman) dan jika diambil dalam bentuk
murni serta cara yang benar, tentu akan memiliki kapasitas untuk melawan sejumlah penyakit
bakteri. Apa saja itu?,” ucapnya.

Pertama, buah mangga dimana semua orang berpikir mangga membuat gemuk dengan glukosa
yang ada dalam buah. Namun, mangga mentah efektif digunakan untuk mencegah stroke dan
mangga matang diyakini untuk melawan sejumlah infeksi. Selain itu, buah yang kaya vitamin A
ini juga membantu dalam infeksi difteri dan tenggorokan dan membantu dalam pembentukan
epitel yang sehat sehingga mencegah dingin, rhinitis dan infeksi sinusitis.

Kedua, sayuran kubis yang sering diremehkan ini sebenarnya kaya vitamin, mineral dan garam
alkali. Hal ini diyakini untuk melawan bakteri seperti H Pylori yang bertanggung jawab untuk
sakit maag. Hal ini juga telah ditemukan membantu dalam penyakit kuning dan penyakit
kandung kemih. Minum 150 ml jus kubis ditambah satu sendok teh madu saat perut kosong
dikatakan sangat bermanfaat.

Ketiga, wortel yang kaya beta karoten. Wortel merupakan anti-oksidan yang kuat dan sebagai
pembersih. Sarat dengan Vitamin A, tidak hanya baik untuk mata tetapi anti-kanker juga, karena
kemampuannya untuk menjaga keseimbangan asam-basa dalam tubuh. Jus wortel dikatakan
bermanfaat dalam memerangi infeksi dan mencegah tenggorokan, mata dan infeksi sinus. Hal ini
juga membunuh cacing usus bila diminum dalam keadaan mentah.

Keempat, kunyit yang direbus dengan susu dapat dijadikan obat untuk sakit tenggorokan. Kaya
dengan elemen-elemen pembunuh kuman, membantu dalam rhinitis, meriang, kudis, kurap dan
bisul.
Kelima, jahe dikatakan sebagai obat paling utama. Jahe telah dipercayai membantu dalam infeksi
batuk, diare dan dada rejan.

Kedelapan, madu merupakan obat mujarab yang dikatakan memiliki sifat antibiotik yang kuat.
Kita juga tahu bahwa madu bermanfaat dalam infeksi tenggorokan, tetapi memiliki beberapa
kegunaan lain juga. Hal ini digunakan dalam pengobatan sariawan dengan mencampur dengan
boraks dan gliserin. Madu juga digunakan untuk luka biasa, luka bakar dan juga dalam infeksi
telinga.

Kesembilan, lemon dimana secara tradisional digunakan sebagai pengobatan untuk kolera.
Lemon hangat, ditaburi dengan gula dan garam bisa dipakai untuk menyembuhkan diare dan
meningkatkan nafsu makan. Selain itu juga untuk mengobati infeksi tenggorokan, jus lemon
diberikan dengan madu. Untuk meningkatkan kekebalan terhadap penyakit infeksi, dokter
tradisional merekomendasikan minum air lemon pada saat perut kosong.

Kesepuluh, daum nimba (neem) yang dikonsumsi selama bulan (April) saat perut kosong dapat
mencegah cacar air dan menghilangkan jerawat. Daun nimba adalah bahan pembasmi kuman
yang kuat dan digunakan sebagai anti-jamur, anti-worm, agen anti-bakteri sejak zaman dahulu.
Nimba adalah pembersih darah yang fantastis dan membuat beberapa penyakit kulit serta infeksi
sembuh karena layak untuk menjadi bagian dari makanan sehari-hari kita.

Terakhir, yoghurt atau dadiah tidak hanya memelihara kesehatan usus, tetapi juga untuk
menenangkan perut dan melawan infeksi. Asam laktat yang ditemukan dalam dadih
dan buttermilk melawan kuman penyebab radang usus buntu, diare dan disentri.

Anda mungkin juga menyukai