Anda di halaman 1dari 23

TUGAS MANAJEMEN PENGENDALIAN MUTU PELAYANAN

KEBIDANAN

OLEH :

Yeni eka sulastri Apni mayasari


Setra melia Putri anggraini
Minarni Wilda aprianti
Erlina sri hartini Maya candratika
Herlinda oktavia Novitasari
Jesi nurliani Sri mintani sari
Yessi okta marvia Putri widya wati
Putri darti okta sari Elma
Tri handayani.K Dwi wulandari
Nova yuspita Tri widiawati
Emilia tanjung Ike nurjanah
Lita andriani Bianca olivia
Melly azhari

Dosen : Yuni Ramadhaniati,SST.M.Kes

PROGRAM STUDI D IV KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2019
Masalah : pelayanan di poliklinik kebidanan kurang maksimal karena kurangnya tenaga

dokter spesialis.

1. Perencanaan (Plan)
a. Rencana kerja :
Memperbaiki kualitas pelayanan di poliklinik kebidanan
b. Masalah Mutu Yang Dihadapi :
a) Pelayanan di poliklinik kebidanan tidak sesuai dengan jadwal ( pelayanan
sering siang hari ) yang telah ditentukan karena dokter spesialis terlebih dahulu
melakukan kunjungan /visite ke ruang rawat inap atau mendahulukan pasien
yang emergensi terlabih dahulu.
b) Banyak keluhan dari pasien rawat jalan tentang jadwal pelayanan yang terlalu
siang, sedangkan sudah mendaftar dari pagi hari.
c) Pelayanan terhadap pasien kurang maksimal karena jumlah pasien yang banyak
sedangkan jam pelayanan menjadi lebih singkat.
Keluhan pasien terhadap mutu pelayanan yang disimpulkan dari kotak saran :
Bulan Januari jumlah kunjungan sebanyak 1080, keluhan 150 kasus atau 7,2 %
Bulan Pebruari jumlah kujungan 800 dengan keluhan 86 kasus atau 9,3 %
Bulan Maret jumlah kujungan 1240 dengan keluhan 148 kasus atau 8,3 %
c. Tujuan Umum
Memperbaiki mutu pelayanan terhadap pasien di poliklinik kebidanan.
d. Tujuan Khusus
a) Meningkatnya kualitas pelayanan terhadap pasien di poliklinik kebidanan
e. Target
a) Meningkatnya kunjungan ke poliklinik kebidanan RS.
b) Pelayanan tepat waktu.
c) Tercukupinya tenaga dokter spesialis kandungan dan kebidanan.
d) Keluhan pasien terhadap mutu pelayanan berkurang menjadi 5 % pada saat
evaluasi bulan juni 2019
f. Kegiatan yang akan dilakukan
a) Mengusulkan pengajukan tenaga dokter spesialis kandungan dan kebidanan
kontrak kepada tim pelayanan medic.
b) Mengusulkan pengajukan penempatan dokter residen di rumah sakit.
c) Mengusulkan penyusunan jadwal pelayanan yang baru di poliklinik kebidanan
menjadi lebih siang yaitu mulai jam 11.00 sampai jam 14.00.
d) Mengusulkan penambahan kotak saran dan kuisioner yang ditempatkan
ditempat yang mudah dijangkau pengunjung RS.
e) Mengusulkan penambahan televisi di ruang tunggu untuk menyiarkan siaran
edukatif agar pasien tidak bosan menunggu dan dapat menambah pengetahuan
pasien.
g. Organisasi pelaksana
Pelaksana perencanaan kegiatan adalah Tim Pelayanan Medik Rumah Sakit.
h. Biaya yang diperlukan
a) Biaya rapat Tim pelayanan medik : Rp. 1.000.000
b) Pengadaan kotak saran akrilic 5 buah : @ 250.000 x 5 buah
1.250.000
c) Pembuatan kuisioner : 5000 lembar
@ 1 lembar Rp. 200
500 x Rp. 200
: Rp.1000.000
d) Pengadaan televisi layar datar 21” : @ 2.500.00 x 4 unit
: 10.000.000
e) Transport pengiriman surat permohonan : Rp. 200.000
Total : Rp. 13.450.000
i. Tolak ukur keberhasilan
a) Kunjungan pasien meningkat
b) Keluhan pasien terhadap mutu pelayanan berkurang setiap bulannya
c) Tenaga dokter bertambah
2. Pelaksanaan
a. Memasang kota saran di tempat terbuka yang mudah di jangkau oleh pelanggan
b. Melakukan sosialisasi kepada pasien agar mengisi kuisioner tentang mutu pelayanan
dan dimasukkan ke dalam kotak saran
c. Melakukan sosialisasi kepada pasien yang hadir tentang perubahan jadwal pelayanan (
sosialisasi jadwal baru )
d. Memasang televisi di ruang tunggu pasien
e. Membuat pengajuan permohonan tenaga dokter spesialis kontrak yang diusulkan oleh
tim pelayanan medis melalui direktur RS kepada dinas kesehatan
f. Membuat pengajuan permohonan tenaga residen spesialis kandungan dan kebidanan
kepada kementerian kesehatan dan universitas Andalas Padang.
3. Check
a. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan jadwal pelayanan setiap 3 bulan
- Jadwal baru pelayanan telah diberlakukan sejak bulan April 2019 ditandai dengan
telah dilakukan pelayanan sesuai dengan jam yang telah ditentukan.
- Pasien telah terpapar informasi perubahan jadwal pelayanan ditandai dengan
kurangnya keluhan pasien yang disampaikan kepada petugas tentang lambatnya
dimulai pelayanan.
b. Melakukan evaluasi mutu pelayanan dari kotak saran setiap minggu
- Sosialisasi penyampaian keluhan melalui kotak saran dilakukan setiap hari oleh
petugas di ruang tunggu pasien.
- Petugas melakukan rekap terhadap kuisioner di dalam kotak saran setiap hari sabtu.
- Petugas sudah melakukan pemilahan keluhan yang harus dilakukan penanganan
segera dan penanganan yang bisa ditunda.
- Hasil keluhan dari kotak saran :
Minggu 1 April
Jumlah kuisioner yang masuk 15 lembar
Keluhan ;
- Pelayanan terlalu siang 5 kuisioner
- Pemeriksaan dokter terburu-buru 5 kuisioner
- Petugas kurang ramah 5 kuisioner
Minggu 2 April
Jumlah kuisioner yang masuk 10 lembar
Keluhan :
- Jadwal pelayanan kalau bisa dipercepat 4 kuisioner
- Petugas kurang ramah 3
- Kenyamanan saat diperiksa kurang, 3 kuisioner
Minggu 3 April
Kuisioner yang masuk 10 kuisioner
Keluhan :
- Ruang tunggu kurang nyaman, pasien merasa bosan 4 kuisioner
- Pelayanan kurang ramah 4 kuisioner
- Dokter memeriksa terlalu cepat 2 kuisioner
Minggu 4 April
Jumlah kuisioner yang masuk 10 lembar
Keluhan :
- Jadwal pelayanan kalau bisa dipercepat 4 kuisioner
- Petugas kurang ramah 3
- Kenyamanan saat diperiksa kurang, 3 kuisioner

Minggu 1 Mei

Jumlah kuisioner yang masuk 10 lembar

Keluhan :

- Jadwal pelayanan kalau bisa dipercepat 4 kuisioner


- Petugas kurang ramah 3
- Kenyamanan saat diperiksa kurang, 3 kuisioner

Minggu 2 Mei

Kuisioner yang masuk 10 kuisioner


Keluhan :
- Ruang tunggu kurang nyaman, pasien merasa bosan 4 kuisioner
- Pelayanan kurang ramah 4 kuisioner
- Dokter memeriksa terlalu cepat 2 kuisioner
c. Televisi telah dipasang di setiap ruang tunggu pasien.
d. Keluhan telah disampaikan kepada tim MUTU pelayanan medis RS.
e. Surat permohonan permintaan dokter spesialis kandungan dan kebidanan telah diajukan
ke dinas kesehatan.
f. Surat permohonan kerjasama dengan universitas Andalas Padang dan Kementerian
Kesehatan telah diajukan.
g. Melakukan evaluasi ketepatan pelaksanaan jadwal dengan menggunakan ceklis :

Bulan Tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

11.00 -
14.00
4. Perbaikan ( Action )
Proses telah dilakukan dengan baik sehingga tidak perlu terjadi perubahan mutu tetapi
yang diperlukan adalah sebuah inovasi baru dan kedepannya dapat dilakukan survey
secara mandiri terhadap pasien oleh pihak manajemen.
RISALAH GUGUS KENDALI MUTU

“Pelayanan Di Poliklinik Kebidanan Kurang Maksimal Karena Kurangnya Tenaga Dokter


Spesialis”

Nama Instansi / Organisasi : RSUD Mukomuko


Nama Unit kerja / Bagian / UPT : Poliklinik Kebidanan
Nama Gugus : Pelayanan Rawat Jalan

PENDAHULUAN
1. Analisa Singkat Situasi Tempat Kerja

RSUD Mukomuko berdiri tahun 2010 setelah terbentuk daerah defenitif. Berdiri di
kecamatan Air Manjuto diatas tanah seluas 5000 km2, dengan kontur tanah gambut kering
dan sebagian tanah darat. Saat ini RSUD Mukomuko telah memiliki 1 dokter spesialis
kebidanan, 1 spesialis anak, 2 spesialis penyakit dalam, 2 spesialis bedah, 1 spesialis
radiologi, 1 spesialis analisa klinis, dokter gigi, dokter umum, perawat, apoteker, asisten
apoteker, bidan, ahli gizi, ahli radiologi, analis kesehatan, sanitarian, fisioterapis, dll.

Ruang poliklinik terdiri dari poli bedah, poli umum, poli penyakit dalam, poli anak, poli
KBRS, poli lansia, poli fisiotherafi, poli gigi. Terdapat juga IGD, apotik, ruang pendaftaran,
kasir.

Ruang rawat inap terdiri dari ruang kebidanan, neonatus, NICU, VIP, ICU, ruang operasi,
ruang kelas I dan II, instalasi gizi, kamar mayat, ruang strerilisasi, ruang laundry, dll.
Ambulance terdiri dari 4 unit dan 1 mobil jenasah.

a. Organisasi
Visi :
“ Menuju Rumah Sakit Berkualitas dan Profesional
Misi :
1. Memberikan layanan dengan mengutamakan kepuasan pelanggan
2. Mewujudkan profesionalisme SDM RS yang sejahtera
3. Mengembangkan peralatan RS yang ideal dan canggih
4. Mengembangkan bangunan RS yang asri bernuansa one stop service
5. Menciptakan suasana kerja yang harmonis dalam kebersamaan
6. Berperan aktif mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat kabupaten
Mukomuko.

Struktur Organisasi Rumah Sakit :


Struktur Gugus Kendali Mutu Rumah Sakit :

Direktur Utama

Ketua PMKP

Sekretaris PMKP

Tim Peningkatan Tim Keselamatan Tim Manajemen


Mutu Pasien Resiko

Koordinasi Instalasi Dan Unit Kerja

b. Uraian Tugas
Ketua Komite PMKP

Uraian Tugas Wewenang Tanggung Jawab


1. Menyusun dan 1. Memerintahkan dan 1. Bertanggung jawab terhadap
merencanakan pelaksanaan menugaskan staf dalam pelaksanaan program
kegiatan program kerja PMKP melaksanakan Program peningkatan mutu dan
2. Memimpin, Peningkatan Mutu dan keselamatan pasien rumah
mengkoordinir, dan Keselamatan Pasien sakit
mengevaluasi pelaksanaan 2. Meminta laporan 2. Bertanggung jawab terhadap
operasional PMKP secara pelaksanaan program pelaksanaan kegiatan yang
efektif, efisien dan bermutu peningkatan mutu dan berhubungan dengan mutu
dan keselamatan pasien
3. Mengumpulkan data keselamatan pasien dari unit 3. Bertanggung jawab untuk
indikator baik dari kerja terkait melaporkan hasil pelaksanaan
Koordinator Peningkatan 3. Melakukan koordinasi program peningkatan mutu
Mutu maupun dari dengan unit-unit kerja di dan keselamatan pasien
Koordinator Keselamatan lingkungan terkait kepada Direktur RS
Pasien RS dan unit kerja pelaksanaan program 4. Bertanggung jawab terhadap
terkait peningkatan mutu dan ketersediaan data dan
4. Menganalisa data indikator keselamatan pasien informasi yang berhubungan
mutu pelayanan baik indikator 4. Memberikan pengarahan dengan mutu dan keselamatan
mutu klinis RS maupun dalam hal penyusunan, pasien rumah sakit
indikator mutu manajerial RS pelaksanaan, evaluasi, dan 5. Bertanggung jawab dalam
serta indikator keselamatan tindak lanjut rekomendasi pemberian informasi yang
pasien dari program peningkatan berhubungan dengan mutu
5. Mengevaluasi pelaksanaan mutu dan keselamatan dan keselamatan pasien rumah
5 (lima) area prioritas yang pasien sakit
sudah ditetapkan oleh 5. Meminta data dan informasi 6. Bertanggung jawab terhadap
Direktur dengan fokus utama yang berhubungan dengan disiplin dan kinerja kerja staf
pada penggunaan PPK, mutu dan keselamatan di Komite Peningkatan Mutu
clinical pathway dan indikator pasien dari unit-unit kerja di dan Keselamatan Pasien
mutu kunci lingkungan RS.
6. Melaksanakan analisis
terhadap data yang
dikumpulkan dan diubah
menjadi informasi
7. Melakukan validasi data
PMKP secara internal dan
dilakukan secara periodic
8. Menyebarkan informasi
tentang peningkatan mutu dan
keselamatan pasien secara
regular melalui rapat staf
9. Meningkatkan
pengetahuan anggota dengan
memberikan pelatihan
terhadap staf yang ikut serta
dalam program PMKP

Sekretaris Komite PMKP

Uraian Tugas Wewenang Tanggung Jawab

1. Mengatur rapat dan jadwal 1. Meminta laporan 1. Bertanggung jawab


rapat Komite PMKP pelaksanaan program terhadap kegiatan
2. Menyiapkan ruang rapat dan peningkatan mutu dan administratif di Komite
perlengkapan yang keselamatan pasien dari Peningkatan Mutu dan
diperlukan unit kerja terkait Keselamatan Pasien
3. Membantu meminta laporan 2. Melakukan koordinasi 2. Bertanggung jawab
indikator kepada unit kerja dengan unit-unit kerja di terhadap pelaksanaan
terkait lingkungan RS terkait kegiatan yang
4. Menganalisis data PMKP pelaksanaan program berhubungan dengan mutu
bersama ketua dan anggota peningkatan mutu dan dan keselamatan pasien
Komite PMKP keselamatan pasien 3. Bertanggung jawab
5. Mendokumentasikan hasil 3. Meminta data dan melaporkan hasil kegiatan
pencapaian indikator area informasi yang administratif kepada
klinis, manajerial dan berhubungan dengan Ketua Komite
indikator sasaran mutu dan keselamatan Peningkatan Mutu dan
keselamatan pasien pasien dari unit-unit Keselamatan Pasien
6. Menjadi notulen di setiap kerja di lingkungan RS.
kegiatan pertemuan Komite 4. Melakukan komunikasi
PMKP internal dan eksternal
7. Mengorganisir kebutuhan kepada unit kerja di
logistik Komite PMKP lingkungan RS dan pihak
8. Membantu berkoordinasi luar melalui surat
dalam kegiatan internal dan
eksternal Komite PMKP
9. Mengerjakan tugas – tugas tertulis, email, dan
administratif dan telepon
kesekretariatan lainnya

Koordinator Peningkatan Mutu

Uraian Tugas Wewenang Tanggung Jawab


1. Melaksanakan kegiatan 1. Meminta laporan 1. Bertanggung jawab
program peningkatan pelaksanaan terhadap pemantauan
mutu di RS. pemantauan program Program Indikator Mutu
2. Menyusun panduan indikator mutu dan pelaksanaan clinical
indikator mutu penjaminan mutu dan pathway
3. Membuat metode pelaksanaan clinical 2. Bertanggung jawab
pemantauan indikator pathways dari unit kerja terhadap penyusunan
mutu klinis dan terkait laporan pemantauan
manajerial 2. Melakukan koordinasi indikator mutu dan
4. Menyusun formulir dengan unit-unit kerja di pelaksanaan clinical
pemantauan indikator lingkungan RS terkait pathway di Komite
mutu pelaksanaan Peningkatan Mutu dan
5. Berkoordinasi dengan pemantauan indikator Keselamatan Pasien
unit terkait dalam mutu serta pelaksanaan 3. Bertanggung jawab
penyelenggaraan clinical pathway dan hal- terhadap pelaksanaan
pemantauan indikator hal lainnya yang kegiatan yang
mutu dan pelaksanaan berhubungan dengan berhubungan dengan
clinical pathway mutu rumah sakit inovasi mutu dan
6. Menganalisa hasil 3. Meminta data dan pelaksanaan clinical
pencapaian indikator informasi yang pathway dan Manajemen
mutu berhubungan dengan resiko di rumah sakit
7. Membuat laporan mutu dan pelaksanaan 4. Bertanggung jawab untuk
periodik hasil clinical pathway rumah melaporkan hasil
pemantauan indikator sakit dari unit-unit kerja di pelaksanaan pemantauan
mutu lingkungan RS indikator mutu dan
8. Melakukan pelaksanaan clinical
perbandingan hasil pathway serta kegiatan-
pemantauan indikator kegiatan mutu lainnya
mutu secara periodik kepada Ketua Komite
dengan standar Peningkatan Mutu dan
nasional serta rumah Keselamatan Pasien
sakit lain yang sejenis 5. Bertanggung jawab
9. Melaksanakan terhadap pengolahan data
komunikasi secara dan informasi yang
internal dan eksternal berhubungan dengan mutu
tentang pencapaian dan pelaksanaan clinical
mutu dan pelaksanaan pathway rumah sakit
clinical pathway kepada
unit kerja di lingkungan
dan pihak luar melalui
surat tertulis, email dan
telepon
10. Membantu
berkoordinasi dalam
kegiatan internal dan
eksternal program
Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien
11. Menyusun panduan
pelaksanaan validasi
data internal khusus
indikator mutu
12. Membuat alat ukur
validasi khusus
indikator mutu
13. Menyelenggarakan
kegiatan validasi hasil
pencapaian indikator
mutu berkoordinasi
dengan unit terkait
14. Melaksanakan analisis
komparatif hasil validasi
internal dengan data
unit terkait
15. Membuat laporan hasil
validasi internal khusus
indikator mutu
16. Berkoordinasi dengan
Kepala Bagian
Perencanaan dan
Informasi dalam
mengunggah hasil
pencapaian indikator
mutu yang telah
dinyatakan valid dan
direkomendasi oleh
Direktur

Sekretaris Peningkatan Mutu

Uraian Tugas Wewenang Tanggung Jawab


1. Menyusun indikator 1. Meminta laporan 1. Bertanggung jawab
mutu area klinis dan pelaksanaan pemantauan terhadap pemantauan
manajerial indikator mutu area indikator area klinis dan
2. Menyusun format klinis dan manajerial manajerial
pengumpulan indikator 2. Melakukan koordinasi 2. Bertanggung jawab
mutu area klinis dan dengan unit – unit kerja terhadap penyusunan
manajerial di lingkungan RSU. laporan pemantauan
3. Menganalisa hasil Royal Prima indikator area klinis dan
pencapaian indikator 3. Meminta data dan manajerial
mutu area klinis dan informasi yang 3. Bertanggung jawab
manajerial berhubungan dengan terhadap pelaksanaan
4. Membuat laporan mutu manajerial di kegiatan yang
periodik hasil lingkungan RSU. berhubungan dengan mutu
pemantauan indikator rumah sakit
mutu area klinis dan 4. Bertanggung jawab dalam
manajerial pemberian informasi yang
5. Menyelenggarakan dan berhubungan dengan
menyiapkan kegiatan kegiatan mutu rumah sakit
sosialisasi internal
rumah sakit tentang
pencapaian indikator
mutu area klinis dan
manajerial
6. Menyusun
rekomendasi terhadap
hasil pemantauan
indikator mutu area
klinis dan manajerial
7. Membantu
berkoordinasi dalam
kegiatan internal dan
eksternal program
PMKP

Penanggungjawab Unit

Uraian Tugas Wewenang Tanggung Jawab

1. Menyusun indikator 1. Meminta laporan 1. Bertanggung jawab


mutu unit kerja pelaksanaan pemantauan terhadap pemantauan
2. Menyusun format indikator mutu unit kerja indikator mutu unit kerja
pengumpulan indikator 2. Melakukan koordinasi 2. Bertanggung jawab
mutu unit kerja dengan unit – unit kerja terhadap penyusunan
3. Mengumpulkan di lingkungan RSU. laporan pemantauan mutu
laporan harian dan 3. Meminta data dan unit kerja
bulanan informasi yang 3. Bertanggung jawab
4. Menganalisa hasil berhubungan dengan terhadap pelaksanaan
pencapaian indikator kegiatan yang
mutu unit kerja
5. Menyelenggarakan dan mutu unit kerja di berhubungan dengan mutu
menyiapkan kegiatan lingkungan RSU rumah sakit
sosialisasi internal 4. Bertanggung jawab dalam
rumah sakit tentang pemberian informasi yang
pencapaian indikator berhubungan dengan
mutu unit kerja kegiatan mutu rumah sakit
6. Menyusun
rekomendasi terhadap
hasil pemantauan
indikator mutu unit
kerja ke unit terkait
7. Membantu
berkoordinasi dalam
kegiatan internal dan
eksternal program
PMKP

Koordinator Keselamatan Pasien

Uraian Tugas Wewenang Tanggung Jawab

1. Memberi masukan pada 1. Mengusulkan konsep 1. Bertanggung jawab


Direktur penyusunan atau perubahan terhadap pemantauan
Kebijakan Keselamatan kebijakan keselamatan Program Keselamatan
Pasien RS sesuai dengan pasien Pasien
standar akreditasi 2. Meminta laporan 2. Bertanggung jawab
2. Menyusun program pelaksanaan terhadap penyusunan
peningkatan mutu dan pemantauan indikator laporan pemantauan
keselamatan pasien mutu keselamatan indikator Keselamatan
3. Membuat laporan pasien dan penjaminan Pasien di Komite
tahunan / laporan mutu dari unit kerja Peningkatan Mutu dan
pelaksanaan program terkait Keselamatan Pasien
4. Melaksanakan 3. Melakukan koordinasi 3. Bertanggung jawab untuk
monitoring dan evaluasi dengan unit-unit kerja melaporkan hasil
program melalui di lingkungan RSU pelaksanaan pemantauan
pertemuan berkala terkait pelaksanaan program Keselamatan
5. Menyusun indikator pemantauan indikator Pasien dan kegiatan-
keselamatan pasien RS keselamatan pasien dan kegiatan mutu lainnya
6. Menganalisa hasil hal-hal lainnya yang kepada Ketua Komite
pencapaian indikator berhubungan dengan Peningkatan Mutu dan
keselamatan pasien keselamatan pasien Keselamatan Pasien
7. Membuat laporan 4. Meminta data dan 4. Bertanggung jawab
periodik hasil informasi yang terhadap pengolahan data
pemantauan indikator berhubungan dengan dan informasi yang
keselamatan pasien keselamatan pasien berhubungan dengan
8. Menyelenggarakan dan rumah sakit dari unit- keselamatan pasien rumah
menyiapkan kegiatan unit kerja di sakit
sosialisasi internal lingkungan RSU. 5. Bertanggung jawab dalam
rumah sakit tentang pemberian informasi yang
pencapaian indikator berhubungan dengan
keselamatan pasien kegiatan keselamatan
9. Mendesimenasikan pasien rumah sakit
bahan rekomendasi hasil
pemantauan indikator
keselamatan pasien dan
pelaksanaan manajemen
resiko ke unit terkait
10. Mengkoordinasikan
pendokumentasian,
evaluasi dan upaya
tindak lanjut atas
Kejadian Nyaris Cedera
(KNC) / Kejadian Tidak
Diharapkan (KTD) dan
Kejadian Sentinel
11. Melaksanakan
koordinasi antar unit bila
terjadi KTD dan KNC
12. Melakukan koordinasi
tentang program Patient
Safety dan manajemen
resiko dengan unit
terkait dalam pembuatan
RCA dan FMEA

Koordinator Manajemen Risiko

Uraian Tugas Wewenang Tanggung Jawab

1. Melakukan monitoring 1. Mengelola tim 1. Terlaksananya program


perencanaan risk manajemen risiko RS manajemen risiko rumah
manajemen 2. Melakukan sakit
2. Melakukan monitoring pengawasan dan 2. Terpenuhinya prosedur –
pelaksanaan program melaksanakan prosedur pelaksanaan dan
3. Melakukan pendidikan / manajemen risiko di layanan yang menjamin
edukasi staf tentang seluruh unit kerja pelaksanaan risiko di
manajemen risiko rumah rumah sakit rumah sakit
sakit 3. Memberi masukan dan 3. Terkendalinya kondisi –
4. Monitoring rekomendasi kepada kondisi yang berpotensi
insiden/kecelakaan Direktur rumah sakit membahayakan pasien,
karena fasilitas dengan tugas kegiatan staf, maupun pengunjung
5. Melakukan evaluasi dan manajemen risiko serta mendukung
revisi program secara pelaksanaan manajemen
berkala risiko dirumah sakit
6. Memberikan laporan 4. Terjaganya komitmen
tahunan kepada pemilik karyawan terhadap
RS tentang pencapaian manajemen risiko di
program rumah sakit
7. Melakukan
pengorganisasian dan
pengelolaan secara
konsisten dan terus
menerus

4. Rencana Kegiatan
Langkah 1 :
Setelah menerima laporan dari hasil rekapitulasi keluhan dari kotak saran dan
keluhan langsung kepada petugas, tim MUTU mengadakan rapat menentukan
masalah dan metode pemecahan masalah. Dalam rapat yang berlangsung anggota
tim mengeluarkan pendapat secara bebas, lalu ditentukan prioritas pemecahan
masalah.
Masalah :

Indikator SPM Bulan


Januari Februari Maret April
Ketepatan waktu 08.30-14.00 wib 11.00-14.00 11.00-14.00 11.00-14.00 11.00-14.00
pelayanan

Waktu tunggu ≤ 3 jam 37,5 menit 39,2 menit 39,3 menit 33,1 menit
pelayanan

Kepuasan pasien ≥ 80 % 65,10% 68,56% 66,10% 75,25%

Langkah 2 :
Hasil analisi penyebab masalah adalah :
a. Pelayanan di poliklinik kebidanan tidak sesuai dengan jadwal ( pelayanan sering
siang hari ) yang telah ditentukan karena dokter spesialis terlebih dahulu
melakukan kunjungan /visite ke ruang rawat inap atau mendahulukan pasien
yang emergensi terlabih dahulu.
b. Banyak keluhan dari pasien rawat jalan tentang jadwal pelayanan yang terlalu
siang, sedangkan sudah mendaftar dari pagi hari.
c. Pelayanan terhadap pasien kurang maksimal karena jumlah pasien yang banyak
sedangkan jam pelayanan menjadi lebih singkat.

Langkah 3 :

Penyebab masalah :

a. Kurang tenaga dokter spesialis kebidanan sehingga pelayanan kepada pasien


lebih diutamakan pasien yang emergency.
b. Tenaga dokter harus terbagi sehingga pelayanan di poliklinik berlangsung siang
hari.
c. Ketidaktahuan pasien yang menyebabkan pasien komplain masalah jadwal
pelayanan.
d. Kurangnya sosialisasi dari petugas tentang penyebab keterlambatan pelayanan.

Langkah 4 :

a. Rencana perbaikan :
a) Membuat rencana bersama tim pelayanan medic untuk mengajukan tenaga
dokter spesialis kandungan dan kebidanan kontrak dari provinsi atau
kabupaten lain.
b) Membuat rencana bersama tim pelayanan medic untuk mengajukan kerjasama
dengan kementerian kesehatan atau universitas untuk menempatkan dokter
residen di rumah sakit.
c) Mengadakan pertemuan dengan dokter sepesialis untuk mengatur jadwal
pelayanan yang baru di poliklinik kebidanan menjadi lebih siang yaitu mulai
jam 11.00 sampai jam 14.00.
d) Menambah kotak saran dan kuisioner yang ditempatkan ditempat yang mudah
dijangkau pengunjung RS.
e) Menambah televisi di ruang tunggu untuk menyiarkan siaran edukatif agar
pasien tidak bosan menunggu dan dapat menambah pengetahuan pasien.
f) Meningkatkan kualitas pelayanan bagi petugas terhadap pasien
b. Organisasi pelaksana
Pelaksana perencanaan kegiatan adalah Tim Pelayanan Medik Rumah Sakit.
c. Biaya yang diperlukan
a) Biaya rapat Tim pelayanan medik : Rp. 1.000.000
b) Pengadaan kotak saran akrilic 5 buah : @ 250.000 x 5 buah
1.250.000
c) Pembuatan kuisioner : 5000 lembar
@ 1 lembar Rp. 200
500 x Rp. 200
: Rp.1000.000
d) Pengadaan televisi layar datar 21” : @ 2.500.00 x 4 unit
: 10.000.000
e) Transport pengiriman surat permohonan : Rp. 200.000
Total : Rp. 13.450.000
d. Tolak ukur keberhasilan
a) Kunjungan pasien meningkat
b) Keluhan pasien terhadap mutu pelayanan berkurang setiap bulannya
c) Tenaga dokter bertambah

Langkah 5 :

Pelaksanaan Kegiatan :

a. Memasang kota saran di tempat terbuka yang mudah di jangkau oleh pelanggan
yang akan dibuka setiah hari sabtu dan dilakukan pemilahan keluhan yang
membutuhkan tindakan penyelesaian segera atau penyelesaian yang bisa ditunda.
b. Melakukan sosialisasi kepada pasien agar mengisi kuisioner tentang mutu
pelayanan dan dimasukkan ke dalam kotak saran yang dilakukan oleh petugas.
c. Melakukan sosialisasi kepada pasien yang hadir tentang perubahan jadwal
pelayanan ( sosialisasi jadwal baru ) yang dilakukan oleh petugas.
d. Memasang televisi di ruang tunggu pasien yang menyiarkan informasi tentang
kesehatan agar pasien tidak bosan menunggu jadwal pelayanan dan mendapat
edukasi kesehatan.
e. Membuat pengajuan permohonan tenaga dokter spesialis kontrak yang diusulkan
oleh tim pelayanan medis melalui direktur RS kepada dinas kesehatan
f. Membuat pengajuan permohonan tenaga residen spesialis kandungan dan
kebidanan kepada kementerian kesehatan dan universitas Andalas Padang.

Langkah 6

Evaluasi :

Hasil evaluasi terhadap perbaikan mutu akan dilakukan pada bulan juni 2019.

Hasil evaluasi terhadap pelaksanaan rencana pelayanan dalah sebagai berikut :

a. Sosialisasi penyampaian keluhan melalui kotak saran dilakukan setiap hari oleh
petugas di ruang tunggu pasien.
b. Petugas melakukan rekap terhadap kuisioner di dalam kotak saran setiap hari
sabtu.
c. Petugas sudah melakukan pemilahan keluhan yang harus dilakukan penanganan
segera dan penanganan yang bisa ditunda.
d. Televisi telah dipasang di setiap ruang tunggu pasien.
e. Keluhan telah disampaikan kepada tim MUTU pelayanan medis RS.
f. Surat permohonan permintaan dokter spesialis kandungan dan kebidanan telah
diajukan ke dinas kesehatan.
g. Surat permohonan kerjasama dengan universitas Andalas Padang dan
Kementerian Kesehatan telah diajukan.

Langkah 7

Standarisasi pelaksanaan :

Pelaksanaan kegiatan menggunakan standar operasional prosedur yang telah


disepakati bersama dengan target mengacu pada SPM rumah sakit.

Langkah 8

a. Proses telah dilakukan dengan baik sehingga tidak perlu terjadi perubahan mutu
tetapi yang diperlukan adalah sebuah inovasi baru.
b. Akan dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan setiap 3 bulan.

Anda mungkin juga menyukai