Anda di halaman 1dari 4

USE OF INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGIES (ICT)

IN LEARNING SCHOOL

When students are involved in technology, when children are interested in technology that's
where learning can be placed. It is important to make school fun, in encouraging children to
go to school. With technology, we can learn more in the gadget. Public school which
emphasize the use of technology, digital media, and the integration of 21st century skills. In
1990 teacher monopolizes of knowloedge in class delivered to students, but today teacher
can’t monopolized. Teacher as facilitator in class.

Many school form proessional learning communities so that educators can share best practise
and critique lesssons with colleguest in the own school and with other around the world.
Teachers discussing with other teachers in creating interesting learning for students in
improving learning. In the study, the teacher cannot teach the same way to students

Information and communication technologies (ICT) are integrated in Singapore schools to


engage students in higher-order thinking activities. Taking the activity system as a unit of
analysis, the study documents the actual processes and sociocultural elements that engage
students in higher-order thinking. By employing methods such as observations, focus group
discussions with students, and face-to-face interviews with teachers, ICT-coordinators and
principals, an account of how the activity systems within and between classrooms, and the
schools are generated. Based on the analysis of the data from 10 schools, issues in the
learning environment are discussed: Necessary (classroom management and orienting
activities) and sufficient conditions (scaffolding activities and supporting school policies) for
effective ICT integration in the classroom. The account also highlights the constraints of time
and lack of knowledge and experience in the contexts that the teachers are working under,
and how these constraints are addressed by supporting school policies in the larger
sociocultural setting of the school. This account provides a sample of pedagogical and
sociocultural issues that are discussed over the course and at the end of the project. Like a
good guidebook, the study sensitizes the audience to what is likely to happen given a
particular objective, constraint, or design
Schools use a diverse set of ICT tools to communicate, create, disseminate, store, and manage
information. In some contexts, ICT has also become integral to the teaching-learning
interaction, through such approaches as replacing chalkboards with interactive digital
whiteboards, using students’ own smartphones or other devices for learning during class time,
and the “flipped classroom” model where students watch lectures at home on the computer
and use classroom time for more interactive exercises.

When teachers are digitally literate and trained to use ICT, these approaches can lead to
higher order thinking skills, provide creative and individualized options for students to
express their understandings, and leave students better prepared to deal with ongoing
technological change in society and the workplace.

ICT issues planners must consider include: considering the total cost-benefit equation,
supplying and maintaining the requisite infrastructure, and ensuring investments are matched
with teacher support and other policies aimed at effective ICT use.
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)
DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

Ketika siswa terlibat dalam teknologi, ketika anak-anak tertarik pada teknologi di situlah
pembelajaran dapat ditempatkan. Merupakan hal yang penting untuk membuat sekolah
menyenangkan, dalam mendorong anak-anak untuk pergi ke sekolah.
Dengan teknologi, kita bisa belajar lebih banyak menggunakan gadget. Sekolah negeri yang
menekankan penggunaan teknologi, media digital, dan integrasi keterampilan abad ke-21.
Banyak sekolah membentuk komunitas belajar profesional sehingga para pendidik dapat
berbagi praktik terbaik dan dapat memberikan kritik dan saran orang lain dengan rekan di
sekolahnya sendiri, juga dengan orang lain di seluruh dunia. Guru berdiskusi dengan guru
lain dalam menciptakan pembelajaran yang menarik bagi siswa dalam meningkatkan
pembelajaran.

Sekolah Menengah Pertaman Ngee Ann di singapura yang memberikan kemampuan


akademik yang berbeda yang memiliki 1512 siswa. Banya siswa yang ingin masuk kesekolah
ini karena program pembelajaran yang khusus seperti penggunaan TIK dalam proses
pembelajarannya. Guru memberikan materi pembelajaran yang sangat baik dan inovati
kepada siswa di kelas.
Menurut profesor Lee Sin Kong (direktur institut pendidikan) bahwa Pada tahun 1990 guru
memonopoli pengetahuan di kelas yang disampaikan kepada siswa, guru masuk ke kelas dan
menyampaikan pengetahuan dan siswa menerimanya, tetapi hari ini guru tidak dapat
memonopoli dalam pembelajaran karena siswa dapat memperoleh pengetahuan dari berbagai
sumber dengan menggunakan teknologi. Guru hanya sebagai fasilitator di kelas membantu
para siswa bagaimana mendapatkan pengetahuan tersebut dengan menggunakan teknologi.
Guru melihat teknologi dengan serius dan guru melihat bagaimana penggunaan teknologi ini
berdampak yang signifikan terhadap proses pembelajaran siswa.
Contoh dalam pengguaan teknologi misalnya dalam satu kelas terdapat 40 siswa, tidak
mungkin seluruh siswa bertanya dalam proses pembelajaran tersebut. Dengan penggunaan
teknologi, maka ke 40 siswa tersebut dapat memberikan pertanyaan menggunakan email yang
diberikan oleh guru.
Dalam proses pembelajaran, guru tidak dapat mengajar dengan cara yang sama kepada siswa
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) terintegrasi di sekolah-sekolah Singapura untuk
melibatkan siswa dalam kegiatan. Mengambil sistem kegiatan sebagai unit analisis, studi ini
mendokumentasikan proses aktual dan elemen sosiokultural yang melibatkan siswa dalam
pemikiran tingkat tinggi.

Dengan menggunakan metode seperti observasi, diskusi kelompok terfokus dengan siswa,
dan wawancara tatap muka dengan guru, koordinator dan kepala sekolah TIK, penjelasan
tentang bagaimana sistem kegiatan di dalam dan di antara ruang kelas, dan sekolah
dihasilkan.

Sekolah menggunakan beragam perangkat TIK untuk berkomunikasi, membuat,


menyebarluaskan, menyimpan, dan mengelola informasi. Dalam beberapa konteks, TIK juga
telah menjadi bagian integral dari interaksi belajar-mengajar, melalui pendekatan seperti
mengganti papan tulis dengan papan tulis digital interaktif, menggunakan smartphone siswa
sendiri atau perangkat lain untuk belajar selama waktu kelas, dan model "membalik kelas" di
mana siswa menonton kuliah di rumah di komputer dan menggunakan waktu kelas untuk
latihan yang lebih interaktif.

Anda mungkin juga menyukai