Yang terhormat Ibu Wiwin Windarti S.pd dan teman-teman yang saya cintai.
Pertama-tama marilah kita panjatkan rasa syukur kita kehadirat Allah SWT yang
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita
tempat dimana surga sebenarnya berada, yang tidak lain yaitu berada di bawah
telapak kaki ibu, yang tentunya kita memaknainya bukan secara harfiyah, akan tetapi
lebih kepada arti bahwa kita tak akan mungkin menemukan surga kecuali kita
ibu, dengan harapan bahwa kita bisa merenung sejenak tentang peran ibu bagi kita
semua.
Tidak bisa dipungkiri, ibu adalah sebab dari keberadaan dan eksistensi kita di
dunia, dan ibu adalah sosok yang berperan penting bagi setiap individu baik dalam
dalam kehidupan beragama. Karena Ibu adalah orang pertama yang mendidik kita,
orang pertama yang menanamkan nilai-nilai dan norma-norma pada kita, peletak
dasar dan pondasi keperibadian pada kita. Maka jika seorang ibu berhasil dalam
mencetak seorang individu, itu artinya ia telah berhasil mewujudkan pribadi yang
situ terdapat jasa besar,pengorbanan, kerja keras dan do’a dari seorang ibu, tanpa
semuanya itu, seberapa hebat pun kita, seberapa pintar pun kita bahkan seberapa
berhasil pun diri kita, mustahil kita bisa merasakan kesuksesan yang hakiki,
kesuksesan yang di dalamnya terdapat keberkahan hidup dan ridho dari Allah SWT.
Karena keridhoan Allah tergantung pada keridhoan orang tua, dan sebaliknya
kemurkaan Allah tergantung pada kemurkaan orang tua, terutama sekali seorang
ibu.
Ibu adalah sosok yang penuh kesabaran yang luar-biasa, bahkan seseorang tak
akan bisa menemukan sebuah kesabaran pada diri orang lain selain kesabaran yang
dimiliki oleh ibunya, karena seberapa besar pun kesalahan yang kita perbuat pada
ibu kita, maka Saya yakin, ampunan dan maaf dari ibu jauh lebih besar dari
kesalahan yang kita perbuat, dan seberapa dalam pun luka yang kita torehkan pada
hati ibu, maka kesabaran dan maaf dari ibu tak akan pernah habis untuk kita, karena
sedalam apapun jurang luka di hati seorang ibu, kita akan menemukan jutaan maaf
di sana, maka jangan heran jika Rosulullah SAW pernah mengandaikan, jika
seseorang diperbolehkan untuk sujud pada orang lain, maka ibu lah sosok yang
mungkin bisa membalasnya, dan seberapa besar pun kita mencintai ibu kita, jika
dibandingkan dengan cinta ibu pada diri kita, maka kita akan menemukan bahwa
cinta kita sebenarnya bukanlah apa-apa dibanding cinta ibu. Cinta ibu pada anaknya
adalah cinta tanpa pamrih yang tak mengharapkan imbal-balik apapun, cinta tanpa
syarat yang tak memperdulikan apa dan bagaimana pun. Sungguh cinta dari seorang
ibu adalah cinta sejati yang suci dan tak terkontaminasi hal apapun, maka
tentang pentingnya peranan ibu bagi kita, sosok yang tak tergantikan oleh
siapapun,sosok yang selalu ada ketika kita membutuhkannya, sosok yang selalu
rindu ketika kita melupakannya, sosokyang selalu memaafkan ketika kita berbuat
salah padanya. Semoga hari ini menjadi momentum terbaik bagi kita untuk
mengenang kembali jasa-jasa ibu sehingga kita bisa lebih menghargai beliau, lebih