Anda di halaman 1dari 3

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Yang terhormat Ibu Wiwin Windarti S.pd dan teman-teman yang saya cintai.
Pertama-tama marilah kita panjatkan rasa syukur kita kehadirat Allah SWT yang

telah memberikan nikmat dan anugerah-Nya kepada kita semua.


Tidak lupa sholawat serta salam semoga selalu dan senantiasa tercurahkan

kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita

tempat dimana surga sebenarnya berada, yang tidak lain yaitu berada di bawah

telapak kaki ibu, yang tentunya kita memaknainya bukan secara harfiyah, akan tetapi

lebih kepada arti bahwa kita tak akan mungkin menemukan surga kecuali kita

menempatkan diri kita dalam kepatuhan dan ketaatan pada ibu.


Teman-teman yang saya sayangi, tanggal 22 Desember kita memperingati hari

ibu, dengan harapan bahwa kita bisa merenung sejenak tentang peran ibu bagi kita

semua.
Tidak bisa dipungkiri, ibu adalah sebab dari keberadaan dan eksistensi kita di

dunia, dan ibu adalah sosok yang berperan penting bagi setiap individu baik dalam

kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat maupun negara bahkan juga termasuk

dalam kehidupan beragama. Karena Ibu adalah orang pertama yang mendidik kita,

orang pertama yang menanamkan nilai-nilai dan norma-norma pada kita, peletak

dasar dan pondasi keperibadian pada kita. Maka jika seorang ibu berhasil dalam

mencetak seorang individu, itu artinya ia telah berhasil mewujudkan pribadi yang

siap dalam mewujudkan keberhasilan sebuah masyarakat, bangsa dan agama.


Tanpa mengecilkan peran seorang ayah, ibu adalah sosok yang berperan

penting di balik kesuksesan seseorang. Karena di balik keberhasilan seseorang, di

situ terdapat jasa besar,pengorbanan, kerja keras dan do’a dari seorang ibu, tanpa

semuanya itu, seberapa hebat pun kita, seberapa pintar pun kita bahkan seberapa

berhasil pun diri kita, mustahil kita bisa merasakan kesuksesan yang hakiki,

kesuksesan yang di dalamnya terdapat keberkahan hidup dan ridho dari Allah SWT.

Karena keridhoan Allah tergantung pada keridhoan orang tua, dan sebaliknya

kemurkaan Allah tergantung pada kemurkaan orang tua, terutama sekali seorang

ibu.
Ibu adalah sosok yang penuh kesabaran yang luar-biasa, bahkan seseorang tak

akan bisa menemukan sebuah kesabaran pada diri orang lain selain kesabaran yang

dimiliki oleh ibunya, karena seberapa besar pun kesalahan yang kita perbuat pada

ibu kita, maka Saya yakin, ampunan dan maaf dari ibu jauh lebih besar dari

kesalahan yang kita perbuat, dan seberapa dalam pun luka yang kita torehkan pada

hati ibu, maka kesabaran dan maaf dari ibu tak akan pernah habis untuk kita, karena

sedalam apapun jurang luka di hati seorang ibu, kita akan menemukan jutaan maaf

di sana, maka jangan heran jika Rosulullah SAW pernah mengandaikan, jika

seseorang diperbolehkan untuk sujud pada orang lain, maka ibu lah sosok yang

layak untuk mendapatkan kehormatan tersebut.


Jasa-jasa ibu pada kita sungguh amat tak terhingga, kita tak akan dan tak

mungkin bisa membalasnya, dan seberapa besar pun kita mencintai ibu kita, jika

dibandingkan dengan cinta ibu pada diri kita, maka kita akan menemukan bahwa

cinta kita sebenarnya bukanlah apa-apa dibanding cinta ibu. Cinta ibu pada anaknya

adalah cinta tanpa pamrih yang tak mengharapkan imbal-balik apapun, cinta tanpa

syarat yang tak memperdulikan apa dan bagaimana pun. Sungguh cinta dari seorang

ibu adalah cinta sejati yang suci dan tak terkontaminasi hal apapun, maka

beruntunglah kita yang bisa mereguk dan merasakannya.


Maka pada hari ini, kita diharapkan bisa mengambil hikmah yang terdalam

tentang pentingnya peranan ibu bagi kita, sosok yang tak tergantikan oleh

siapapun,sosok yang selalu ada ketika kita membutuhkannya, sosok yang selalu

rindu ketika kita melupakannya, sosokyang selalu memaafkan ketika kita berbuat

salah padanya. Semoga hari ini menjadi momentum terbaik bagi kita untuk

mengenang kembali jasa-jasa ibu sehingga kita bisa lebih menghargai beliau, lebih

menghormati beliau dan selalu untuk berbakti kepada beliau.


Demikian uraian yang bisa saya sampaikan, kurang dan lebihnya mohon dimaafkan.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
UJIAN PRAKTEK TAHUN 2016 / 2017
NAMA :LUCYANA PUTRI
KELAS :XII MIPA 2
NISN :9982384870
MAPEL :BAHASA INDONESIA “PIDATO”

Anda mungkin juga menyukai