Anda di halaman 1dari 7

TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER

MAKALAH STUDI AL-QUR’AN

PENJELASAN LAUT DALAM AYAT AL-QURAN & MANFAAT LAUT

DOSEN PENGAMPU:

Dr. Hj. Suqiyah Musyafaah, M.Ag.

DISUSUN OLEH:

Muhammad Rizky Adipratama

H04218007

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL

SURABAYA

2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dari 6.236 ayat AlQur’an, setidaknya ada 40 ayat yang secara khusus membicarakan
laut, lautan, dan kelautan. Pada beberapa tempat, kata laut yang digunakan dimaksudkan
secara simbolis untuk menunjukkan keluasan, terutama dalam konteks pemikiran dan ilmu
pengetahuan. Lebih dari itu, ayat-ayat Al-Qur’an tentang lautan ini menunjukkan kepada
kita bahwa konstatasi Al-Qur’an tentang lautan ternyata banyak memiliki kesesuaian
dengan hasil observasi dan temuan ilmu pengetahuan modern bidang kelautan dan
perikanan.
Menyimak 32 ayat di dalam Al-Qur’an yang menyinggung tentang lautan dan segala
rahasianya akan semakin memantapkan keimanan kita bahwa Al-Qur’an mutlak firman Allah
SWT. Sungguh mengherankan bila ada manusia yang berani mengatakan bahwa Al-Qur’an,
seperti yang dituduhkan oleh orientalis non-muslim, merupakan karya besar dari Rasulullah
Muhammad SAW yang genius. Tidak masuk akal apabila seorang Muhammad SAW yang
hidup di tengah padang pasir di Jazirah Arab mampu memperbincangkan tentang lautan
dengan segala isinya tanpa kehendak Allah.
Belum lagi dari materi yang dikandung ayat-ayat tadi. Dengan ukuran sains modern,
ayat-ayat tersebut bernilai saintifik dan penuh misteri J. Dari segi jumlah ayatnya saja,
apabila dibanding antara kata “bahra, bahri, bahru atau lautan” dengan jumlah ayat yang
menyebut “barri, barru, atau daratan”, merupakan perbandingan yang kurang lebih
bersesuaian dengan perbandingan luas lautan dan daratan yang sesungguhnya. “Laut”
disebut dalam 32 ayat, sedangkan “Darat” disebut hanya dalam 13 ayat. Penyebutan dalam
pengertian laut,

Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah pemanfaatan lautan berdasarkan Al-Qur’an ?
2. Bagaimanakah penjelasan ayat dalam Al-Qur’an yang menjelaskan tentang lautan ?

Tujuan
Untuk mengetahui manfaat laut yang ada didunia, mengetahui penjelasan ayat-ayat
Al-Qur’an yang menjelaskan tentang lautan, makki madani, dan mengetahui kekuasaan
Allah pada lautan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Ayat-ayat Tentang Laut


Dari 6.236 ayat dalam al Qur’an sedikitnya ada 32 ayat yang membicarakan
tentang laut dalam berbagai dimensinya; ada sebagai metafor keluasan ilmu-Nya, ada
yang menunjukkan kewilayahan dalam aktivitas dan tempat yang penuh resiko bagi yang
ada di dalamnya kecuali dengan penguasaan dari Allah swt. Dan beberapa ayat yang
secara khusus mengisayaratkan untuk pemanfaatannya, demi kemakmuran penduduk
negeri.
Tak cuma itu, akurasi Alquran dalam membahas soal lautan juga terlihat dari
perbandingan jumlah ayat. Dalam Alquran terdapat 32 ayat yang menyebut kata 'laut'.
Sedang kata 'darat' terkandung dalam 13 ayat Alquran. Jika dijumlahkan, keduanya
menjadi 45 ayat. Angka 32 itu sama dengan 71,11 persen dari 45. Sedang 13 itu identik
dengan 28,22 persen dari 45. Berdasar ilmu hitungan sains, ternyata memang 71,11
persen bumi ini berupa lautan dan 28,88 persen berupa daratan.
Ayat ayat itu antara lain:

َْ ْ َ َّ ْ ْ َّ َّ َ ْ َْ َّ ‫إ َّن ف َخ ْلق‬
‫ات َواْل ْرض َواخ ِتَل ِف الل ْي ِل َوالن َهار َوالفل ِك ال ِ ِت ت ْجري ِ ِف ال َب ْحر ِب َما َينفع‬ ِ ‫الس َم َو‬ ِِ ِ
ْ ‫ض َب ْع َد َم ْوت َها َو َب َّث ف َيها م ْن ُكل َد َّابة َو َت‬ َْ
َ ‫اْل ْر‬ َ ‫الس َماء م ْن َماء َف َأ ْح‬
َّ ‫اّلل م َن‬ َّ َ َ ْ َ ِ َ َ َ َّ
‫يف‬ِ ‫ْص‬ َِ ِ ‫ه‬‫ب‬
ِِ ‫ا‬‫ي‬ ِ ِ ِ ‫ل‬‫ز‬ ‫ن‬ ‫أ‬ ‫ا‬‫م‬‫و‬ ‫اس‬ ‫الن‬
َ ُ َْ ْ َ َ َ ْ ْ َ َ َّ َ ْ َ ِ َّ َ ْ َ َّ َ َ
‫اب المسخر بي السم ِاء واْلرض َليات ِلقوم يع ِقلون‬ ِ ‫الرياح والسح‬
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan
siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa
yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah
mati (kering) -nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin
dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-tanda
(keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.(QS. Al Baqarah [2] : 164).

َ ْ ْ َ َ َْ ْ ْ ْ َ َ َ َ ْ ُُ َْ ْ َّ َّ
‫َوه َو ال ِذي َسخ َر ال َب ْح َر ِلتأكلوا ِمنه ل ْحما طر ًّيا َوت ْستخرجوا ِمنه ِحل َية تل َبسون َها َوت َرى الفلك‬
َ ُ ْ َ ُ َّ َ ْ َ َ َ
‫يه َو ِلت ْبتغوا ِم ْن فض ِل ِه َول َعلك ْم تشكرون‬
ِ ‫مو ِاخ َر ِف‬
َ َ
Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu) agar kamu dapat
memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu
perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya
kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur. (QS. An Nahl
[16] : 14).

ُ َ َ َّ ْ َ َ َ ْ َ ْ ْ ُ َ ْ َّ ُ ُّ َ
‫ج لكم الفلك ِ ِف ال َب ْحر ِلت ْبتغوا ِم ْن فض ِل ِه ِإنه كان ِبك ْم َر ِحيما‬
ِ ِ ‫ربكم ال ِذي يز‬
Tuhan-mu adalah yang melayarkan kapal-Kapal di lautan untukmu, agar kamu
mencari sebahagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyayang
terhadapmu.(QS. Al Isra [17] : 66).
َ َ َ ْ ْ َ ُ َ َ ‫َوم ْن َء َاياته َأ ْن ي ْرس َل الر َي‬
‫ّشات َو ِلي ِذيقك ْم ِم ْن َر ْح َم ِت ِه َو ِلت ْجر َي الفلك ِبأ ْمر ِه َو ِلت ْبتغوا ِم ْن‬
َ ِ ‫اح م َب‬ ِ ِِ ِ
َ ُ ْ َ ُ َّ َ ْ َ
‫فض ِل ِه َول َعلك ْم تشكرون‬
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah bahwa Dia mengirimkan angin
sebagai pembawa berita gembira dan untuk merasakan kepadamu sebagian dari
rahmat-Nya dan supaya kapal dapat berlayar dengan perintah-Nya dan (juga) supaya
kamu dapat mencari karunia-Nya; mudah-mudahan kamu bersyukur. (QS. Ar Ruum [30] :
46).

َ َ َ ُُ َْ ُ ُ ْ َ َ َ َِ ‫َو َما َي ْس َتوي ْال َب ْح َر ِان َه َذا َع ْذب ف َرات َس ِائغ‬


‫شابه َوهذا ِملح أ َجاج َو ِم ْن كل تأكلون ل ْحما طر ًّيا‬
َ ُ ْ َ ُ َّ َ ْ َ َ َ َ ْ ْ ََ ََ ََْ َْ َ ْ َ ْ ََ
‫يه َم َو ِاخ َر ِلت ْبتغوا ِم ْن فض ِل ِه َول َعلك ْم تشكرون‬
ِ ‫وتستخرجون ِحلية تلبسونها وت َرى الفلك ِف‬

Dan tiada sama (antara) dua laut; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan yang
lain asin lagi pahit. Dan dari masing-masing laut itu kamu dapat memakan daging yang
segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang dapat kamu memakainya, dan
pada masing-masingnya kamu lihat kapal-kapal berlayar membelah laut supaya kamu
dapat mencari karunia-Nya dan supaya kamu bersyukur. (QS. Al Fathir [35] : 12).

َ ُ ْ َ ُ َّ َ ْ َ َ َ َ ْ ْ َ ْ َ ْ َ ْ ُ َ َّ َ َّ َّ
‫يه ِبأ ْمر ِه َو ِلت ْبتغوا ِم ْن فض ِل ِه َول َعلك ْم تشكرون‬
ِ ‫اّلل ال ِذي سخ َر لكم البح َر ِلتجري الفلك ِف‬

Allahlah yang menundukkan lautan untukmu supaya kapal-kapal dapat berlayar


padanya dengan seizin-Nya, dan supaya kamu dapat mencari sebagian karunia-Nya dan
mudah-mudahan kamu bersyukur. (QS. Al Jatsiyah [45] : 12).

B. Kekuasaan Allah Pada Penciptaan Laut


a. (Qur’an 17:67 – Surat al-Isra’) َ
ۖ ۖ َ ْ ْ َ َ ْ ْ ْ َ ُ َ َ َّ َ ْ َ َ ُّ ُّ ‫َوإ َذا َم َّس ُكم‬
ۖ‫الْص ِ ِف ض َّل َم ْن تدعون ِإَّل ِإ َّياه ف َل َّما ن َّجاك ْم ِإَل ال َب أع َرضت ْم ۚ َوكان ِاْلن َسان كفورا‬ ِْ
‫ال َب ْحر‬
Artinya :
“Dan apabila kamu ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglah siapa yang kamu
seru kecuali Dia. Maka tatkala Dia menyelamatkan Kamu ke daratan, kamu
berpaling. Dan manusia adalah selalu tidak berterima kasih.” [QS. Al-Israa’: 67]
b. (Qur’an 63:64 – Surat al-An’aam)
ْ ُ ‫ق ُ ِلَ ّللاَُ ي ُن ِج ي كُ ْمَ ِم نْ ه ا و ِم ْنَ كُ ِلَ ك ْر بَ ث ُمَ أ نْ ت ُ ْمَ ت‬
َ‫ش ِر كُ ون‬
Artinya :
Katakanlah: "Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari BENCANA di darat dan
di laut, yang kamu berdoa kepada-Nya dengan rendah diri dengan suara yang
lembut (dengan mengatakan: "Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami dari
(BENCANA) ini, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur".[QS. Al-An’am :
64]
c. (Qur’an 30:41 - Ar Rum )

Artinya :
"Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan
mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)".[QS. Ar-Rum : 41]

C. Keajaiban yang Allah Ciptakan


Sungai Dalam Laut dan Kebenaran Surat Ar-Rahman 19-20:
"Dua Laut yang Tidak Pernah Bercampur"

a. Surat Al Furqan ayat 53


Artinya :
“Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini
tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya
dinding dan batas yang menghalangi. “

b. Surat Ar-Rahman ayat 19-20


Artinya:
" DibiarkanNya mengalir kedua lautan itu, bertemu satu sama lain. Antara keduanya
ada batas yang tidak melampaui."

Manfaat Laut
Pada zaman dahulu (sebelum Islam datang dan masa awal Islam sampai abad
pertengahan) fungsi laut adalah sebagai salah satu jalur transportasi yang sangat
populer bagi manusia setelah jalur darat, laut memberikan kontribusi yang sangat
luas bagi kemakmuran hidup manusia. Ini bisa dimaklumi dikarenakan secara
geografis pun komposisi laut jauh lebih besar dari pada daratan. Sehingga manusia
senantiasa berusaha dengan segala upaya agar mampu memanfaatkan jalur ini
untuk kepentingan perdagangan mereka dan juga kepentingan transportasi laut
lainnya.

Laut Sebagai Sarana Transportasi

Manfaat laut untuk kepentingan transportasi ini sudah dijelaskan dalam


َّ َْ ْ َ َّ ْ ْ
َ ‫الن‬
firman-Nya di surat al Baqarah ayat 164; ‫اس‬ ‫“ َوالفل ِك ال ِ ِت ت ْجري ِ ِف ال َب ْحر ِب َما َينفع‬dan
kapal-kapal yang berlayar di lautan dengan membawa apa yang bermanfaat bagi
manusia”. Dengan segala bentuk aktivitas para nelayan dan mungkin juga dari
angkatan perang yang memanfaatkan jalur ini tentu harus dalam koridor senantiasa
untuk melakukan inovasi-inovasi agar lebih maju baik dari segi peralatan dan sarana
pendukung agar mampu menundukkan segenap bencana yang ada di laut apakah itu
badai, kehilangan arah dan tidak adanya angin yang membuat kapal-kapal
konvensional berhenti tidak mampu bergerak,
َ ُ َ َ ‫َوم ْن َء َاياته َأ ْن ي ْرس َل الر َي‬
Allah juga berfirman: ‫ّشات َو ِلي ِذيقك ْم ِم ْن َر ْح َم ِت ِه َو ِلت ْجر َي‬
َ ِ ‫اح م َب‬ ِ ِِ ِ
ْ َ ْ ْ
‫“ الفلك ِبأمرِه‬Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah bahwa Dia mengirimkan
angin sebagai pembawa berita gembira dan untuk merasakan kepadamu sebagian
dari rahmat-Nya dan supaya kapal dapat berlayar dengan perintah-Nya. Itulah
mengapa kita senantiasa dimaklumkan oleh Allah untuk senantisa memikirkan
kondisi alam yang demikian menakjubkan ini, di mana semua harapan inovasi ini
hanya akan bisa dilakukan bagi mereka yang mau memikirkannya.
Sebagai jalur transportasi laut yang mengantarkan manusia kemana yang dia
mau, dari satu negeri ke negeri lain, dari satu pulau ke pulau lain; dengan berbagai
kepentingannya apakah sebagai transportasi perang, perdagangan, atau ekspedisi
biasa. Hal ini tidak akan bisa ada tanpa rahmat-Nya yang menundukkan kapal-kapal
yang berlayar itu dan juga laut dengan segalam gejala alam yang melingkupinya.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Laut merupakan bagian bumi yang luasnya hampir dua per tiga dari bagian bumi, Al-
Qur’an menyebutkan bahwa laut memiliki kegelapan, gelombang-gelombang dan juga
memiliki manfaat bagi umat manusia. Diantaranya yaitu sebagai sarana berlayar, memiliki
kadar protein yang tinggi, lautan juga menyediakan makanan (ikan) yang segar dan halal,
serta lautan juga menyediakan permata-permata yang dapat diambil manfaatnya oleh
manusia.

DAFTAR PUSTAKA

Zuhdi,َAchmadَdkk.َSTUDIَA_QUR’AN.َSURABAYAَ:َUINَSunanَAmpelَPress.َ2018.

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0401/07/bahari/785579.htm

http://www.e-syariah.net/artikel.asp?id=4

http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/r/rokhmin-dahuri/index2.shtml

http://rudyct.tripod.com/sem1_023/andy_a_zaelany.htm.

http://www.lautanquran.com/modules.php?op=modload&name

http://64.233.187.104/search?q=cache:JfvYn5wDKlsJ:www.ekuator.com/katalog.see.p%3Fs
ee%3Dkatalogsee%26id%3D5760+islam+dan+kelautan&hl=id

http://www.republika.co.id/cetak_berita.asp?id=195889&kat_id=105&edisi

Anda mungkin juga menyukai