Anda di halaman 1dari 3

BAB V

PEMBAHASAN

Sistem Pencernaan

Sistem pencernaan adalah sistem saluran yang dimulai dari mulut,faring, kerongkongan (
esofagus ) , lambung. Usus halus, usus besar, dan anus. Bagian atau organ ini adalah organ yang
secara umum merupakan saluran pencernaan. Sistem pencernaan berfungsi untuk mengolah
bahan makananmenjadi sari makanan yang siap diserap tubuh. Proses pencernaan terjadipada
karbohidrat , protein, dan lemak, sedangkan vitamin, mineral, sertaair langsung diserap dan
digunakan oleh tubuh. Proses ini dilakukan oleh sistem pencernaan yang terdiri atas saluran dan
kelenjar pencernaan .Saluran pencernaan terdiri atas rongga mulut, esofagus, lambung,usus
halus, usus besar, dan anus. Rongga mulut dilapisi oleh sel-sel pitel pipih(Gibson,2003).

Saluran pencernaan adalah suatu sistem yang diamati dari mulut,hingga anus. Makanan
harus mengalami berbagai perubahan dalam saluran pencernaan hingga diperoleh bentuk- bentuk
sederhana yang dapat diabsorbsi dalam darah untuk selanjutnya diangkut oleh darah atau limfe
ke sel- sel tubuh. Perubahan menjadi bentuk sederhana ini dilarutkan melalui proses pencernaan
dalam saluran pencernaan. Pencernaan makanan terjadi didalam saluran pencernaa yang
panjangnya 8- 9 cm. Saluran pencernaan merupakan sistem yang sangat kompleks
yang melakukan berbagai fungsi: menerima , menghaluskan, dan mentransportasi bahan- bahan
yang dimakan, sekresi enzim cerna, asam, mukus, empedu, dan bahan lain.Pencernaan dilakukan
melalui perubahan mekanik dan kimiawi ,secara mekanik makanan dihancurkan melalui proses
pengunyahan dan proses peristaltik. Proses pengunyahan memperluas permukaan makanan
sehingga enzim pencernaan dapat bekerja lebih baik. Secara kimiawi makanan dihancurkan oleh
enzim-enzim pencernaan. Enzim- enzim ini dikeluarkan oleh air ludah ke mulut, melalui cairan
lambung ke lambung,melalui cairan usus halus ke usus halus, disamping itu cairan empedu yang
dikeluarkan oleh kantong empedu membantu pencernaan dan absorbsi didalam sel- sel dinding
usus halus. Asam Klorida yang ada dilambung juga membantu pencernaan(Gibson,2003).

Pada rongga mulut terdapat lidah, kelenjar ludah, dan gigi.Lidah tersusun oleh otot lurik
yang diselubungi oleh selaput mukosa.Tonjolan yang terdapat pada permukaan disebut
papila yang berfungsi sebagai indra pengecap. Gerakan lidah berfungsi untuk mencampur
makanan dengan cairan saliva / ludah dan mendorong makanan masuk ke esofagus. Kelenjar
saliva terdiri dari 3 pasang kelenjar yaitu glandula parotis,glandula submandibularis,dan glandula
sublingualis.Cairan saliva mengandung enzim ptialin( Amilase ) yang bekerja pada suasana
netral. Enzim ini berfungsi untuk mengubah amilum menjadimaltosa.Selanjutnya makanan
menuju ke esofagus. Esofagus berbentuktabung otot yang panjangnya sekitar 25 cm, memanjang
dari akhir rongga mulut hingga lambung. Esofagus terdiri dari otot lurik dan otot polos. Otot
esofagus tersusun secara memanjang dan melingkar sehingga bila terjadi kontraksi secara
bergantian akan terjadi gerak peristaltik membentuk bulatan makanan yang disebut Bolus
Gerak peristaltik membuat makanan terdorong menuju lambung.Dari esofagus makanan yang
sudah halus menuju ke lambung.Lambung berupa kantong besar yang terdapat pada rongga perut
sebelah kiri , tepatnya dibawah diafragma dan didepan pankreas. Lambung terdiri atas bagian
kardia yang terletak disebelah atas dekat hati,Fundus adalah bagian yang membulat dan letaknya
ditengah, dan pylorus adalah bagian yang letaknya dekat usus. Pada daerah antara esofagus dan
lambung terdapat otot melingkar yang disebut spinkter kardia yang akan terbuka secara reflex
apabila ada makanan yang menuju ke lambung.Lambung merupakan organ yang pertama
mencerna protein secara kimiawi. Lambung menghasilkan getah lambung yang berisi HCl ,
enzim pencernaan , dan mukosa ( Lendir ),yang dimna pada masing-masing enzim memilik
fungsi tersendiri. Dari lambung lemak dan protein dituntaskan dalam usus halus untuk
selanjutnya diabsorbsi oleh vili ( Jonjot )usus halus. Usus halus terdiriatas tiga bagian, yaitu
duodenum ( usus dua belas jari ), yeyunum ( ususkosong ), ileum ( usus serap ). Di dinding usus
halus banyak mengandungkelenjar - kelenjar mukosa yang mampu menghasilkan sekitar 3
litergetah/hari. Hasil sekresi kelenjar bersifat alkalis ( ph 8-9 ) yang berfungsimenetralkan
makanan dari asam getah lambung dan mengubah pH usushalus ke pH optimal agar
enzim pangkreas bekerja.Usus besar ( kolon ) dilapisi oleh membran mukosa tanpa
lipatankecuali pada rektum. Fungsi utama organ ini adalah mengabsorbsi air,membentuk massa
feses, dan membentuk lendir untuk melumasipermukaan mukosa(Nurcahyo,2005).
Dalam sistem pencernaan, posisi kolon mula – mula naik yaitu di mulai dari apendiks (
usus buntu ) kemudian mendatar dan turun kembali sampai poros usus ( rektum ). Kolon yang
mengarah ke atas di sebut kolon ascendens, kolon mendatar disebut transpersum, dan yang
mengarah ke bawah disebut descendes.Pengeluaran feses melalui anus disebut proses defekasi.
Lubanganus terdiri atas spinkter anus yang berupa otot polos dibagian dalamnyadan otot lurik
dibagian luar. Pada saat lambung dan usus halus terisikembali oleh makanan, terjadilah
rangsangan pada kolon untuk prosesdefekasi. Rangsangan ini disebut reflex gastrokolik yang
secara sadardapat dirasakan. Bila kita melakukan kontraksi ( mengejang ) dinding perutdan otot
bagian dalam secara reflex akan mengendur. Hal tersebut mengakibatkan otot kolon dan rektum
berkontraksi sehingga feses dapatterdorong keluar.Kelenjar pencernaan adalah kelenjar yang
menghasilkan hormon dan enzim pencernaan. Kelenjar ini dapat berupa kelenjar endokrin dan
eksokrin. Contoh kelenjar endokrin adalah lambung yang menghasilkanhormon gastrin, usus
halus yang menghasilkan kolesistokinin, sertapangkreas yang menghasilkan insulin dan
glucagon.Hati merupakan kelenjar pencernaan terbesar yang dimiliki oleh tubuh. Hati berfungsi
sebagai pengatur keseimbangan nutrisi dalam darahdan sebagai organ yang mengsekresikan
empedu. Empedu mengandunggaram empedu, pigmen empedu, air, kolesterol, dan lesipin.
Garamempedu berfungsi menurunkan tegangan permukaan butiran lemak agardapat di
emulsikan dan mudah diserap. Selain itu empedu jugamenghasilkan pigmen bilirubin (
memberikan warna kuning pada air seni )dan pigmen biliverdin ( memberikan warna coklat
kekuningan pada feses).Cara hati mengatur keseimbangan nutrisi dalam darah adalahberkerja
sama dengan insulin dan glukagon yang dihasilkan olehpankreas ( pulau Langerhans ). Insulin
berfungsi mengubah mengubah glukosa menjadi glikogen, bila kadar gula darah tinggi.
Sedangkan jikakadar gula dalam darah rendah hormon glukagon akan mengubah glikogen
menjadi glukosa(syaifudin,2011)

Daftar pustaka
Gibson,Jhon.2003.Fisiologi dan Anatomi Modern edisi 2.Jakarta : EGC

Nurcahyo,Jhon.2005.Sistem Pencernaan Makanan.Yogyakarta : FMIPA UNY

Syaifuddin,Haji.2011.Anatomi Fisiologi.Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai