Anda di halaman 1dari 22

Sistem Ekonomi

dan
Etos Kerja Dalam Islam

Oleh Kelompok 8
Bait Imala
Dewi Susanti
Tri Angeli
Yunita Maulinda SP
SISTEM EKONOMI ISLAM

NILAI DASAR DAN MACAM-MACAM SISTEM


PENGERTIAN
INSTRUMENTAL EKONOMI

SISTEM SISTEM SISTEM


EKONOMI EKONOMI EKONOMI
ISLAM KAPITALIS SOSIALIS
1. Pengertian Sistem Ekonomi Islam
Sistem ekonomi Islam adalah sekumpulan dasar-dasar umum ekonomi
yang disimpulkan dari Al-Qur’an dan sunnah, merupakan bangunan
perekonomian yang didirikan di atas landasan dasar-dasar tersebut dengan kondisi
lingkungan dan masa tertentu.

2. Nilai Dasar dan Instrumental SEI


Menurut filsafat tauhid meliputi :
A. Kepemilikan
Kepemilikan manusia yang bukan merupakan kepemilikan mutlak,
melikan titipan allah swt. Berbatas dengan kpemilikan umum yang merupakan
sumber eknomi milik banyak orang, umum, atau negara. Meliputi, gas bumi, bahan
tambang, dsb.

B. Keseimbangan
Keseimbangan merupakan nilai dasar yang mempengaruhi berbagai
aspek tingkah laku ekonomi seorang muslim. Asas keseimbangan misalnya
terwujud dalam kesederhanaan, hemat, seperlunya.
C. Keadilan
Keadilan merupakan sifat ekonomi yang harus diterapkan pada semua
bidang ekonomi, dalam proses produksi, distribusi, dan konsumsi. Juga
kebijaksanaan dalam mengelola kegiatan ekonomi tertentu bagi orang yang
tidak mampu memasuki pasar seperti zakat, infak, dan sedekah kepada dhuafa.
Secara garis besar nilai-nilai instrumental ini berjumalah lima, yaitu : zakat,
larangan riba, kerjasama, jaminan sosial, dan peranan negara.
3. Perbedaan SEI, SEK, dan SES

KATEGORI SEI SEK SES


ASUMSI DASAR
DAN NORMA SYARI’AT ISLAM KEBEBASAN KEBUTUHAN
POKOK

KESAMAAN
ASAS EFISIENSI
PRINSIP EKONOMI,
DAN MANFAAT KEBEBASAN
EKONOMI DISIPLIN POLITIK
(QS. AL RUM : 41)

KESEIMBANGAN
DUNIA KEUNTUNGAN
MOTIF EKONOMI KEBERSAMAAN
AKHIRAT(QS. AL- PRIBADI
QASHASH : 77)
RESPON ISLAM ATAS TRANSAKSI
EKONOMI MODERN

E-COMMERCE (PERDAGANGAN EEKTRONIK)

BUNGA BANK

HUKUM BUNGA BANK


E-COMMERCE (PERDAGANGAN EEKTRONIK)

• E-commerce adalah suatu metode berbelanja atau


berdagang secara daring dengan layanan get and deliver.
Dalam padangam fikih, e-commerce diperbolehkan karena
maslahat. Akan tetapi dengan catatan kesepakatan harus
disetujui kedua belah pihak (tanpa paksaan).
BUNGA BANK

• Bunga bank adalah ketetapan nilai mata uang


oleh pihak bank yang memiliki tenggang
waktu, diberikan kepada penabung dan
menarik dari peminjam. Dari sitem
pengelolaannya bank dikelompokkan menjadi
2, meliputi :
• Bank konvesional • Bank syaria’ah adalah

Bank Syari’ah
Bank Konvensional

bersistem bunga dalam bank yang dirancang


transaksi dengan sesuai syari’at islam.
nasabah. Dalam Beroperasi atas prinsip
pandangan hukum syirkah (mitra usaha).
islam berdasar (QS. Ali Dalam kasus bank
Imran : 130) menurut syari’ah yang ada di
ulama hukumnya Indonesia kemitraan
haram, mubah, yang dijalin adalah
mutasyabihat (tidak dengan nasabah yang
jelas halal-haram) memiliki usaha dengan
jangka waktu tertentu,
dan sistem bagi
pendapatan (ditentukan
oleh pihak bank).
Bunga Bank
Riba Atau Bukan ?
C. Hukum Bunga Bank : Riba Atau Bukan ?
Karena belum adanya konsensus secara bulat, berikut pendapat
beberapa ulama :

Bunga(rente) adalah sama dengan riba nasi’ah


Abu Zahra
yang dilarang dalam Islam. Boleh bertransaksi asal
dalam keadaan darurat saja.

Bunga dalam hutang piutang yang bersifat


Mustafa Ahmad konsumtif adalah riba, sedangkan yang bersifat
produktif tidak sama dengan riba nasi’ah.

Bunga bank bukanlah riba yang diharamkan


A. Hasan
karena tidak bersifat berlipat ganda.

Bunga yang diberikan oleh bank milik negara


Hasil Muktamar Muhammadiyah kepada nasabahnya termasuk dalam kategori tidak
jelas hukumnya

Menyebutkan bahwa untuk menghindari kesulitan


Hasil Lokakarya MUI dimungkinkan adanya rukshah jika memang dapat
dipastikan adanya kebutuhan.
ETOS KERJA KEMANDIRIAN
DALAM ISLAM DALAM ISLAM
ETOS KERJA

Hakikat Bekerja

Prinsip Bekerja

Tujuan Bekerja

Etika Bekerja

Tips Bekerja
a. Hakikat bekerja
Kerja/bekerja adalah sebuah aktivitas yang telah
direncanakan dan dilakukan tahap demi tahap agar bisa
mendapatkan nilai yang lebih demi memenuhi
kebutuhan hidup serta memberikan manfaat bagi seluruh
manusia.
b. Prinsip bekerja
Dalam kacamata islam prinsip dalam bekerja adalah
ibadah dengan taqwa sebagai landasannya.
c. Tujuan bekerja
Tujuan utama dari bekerja adalah meraih ridho-Nya
Allah dan kecukupan finansial.
d. Etika bekerja
Sebagai seorang muslim, kita harus mencerminkan diri dengan
baik, khususnya etika dalam bekerja, meliputi :
1. Bersikap cermat, sungguh-sungguh dalam bekerja, serta
menjalin hubungan baik dengan kolega
2. Bekerja dengan cara yang halal
3. Sesuai pada porsinya
4. Tidak melakukan pekerjaan yang melanggar aturan Allah
5. Profesional dalam setiap pekerjaan
e. Tips bekerja
secara garis besar agar meraih kesuksesan dan berkah
dalam bekerja, seorang muslim dituntut untuk memiliki etos kerja
yang tinggi. Etos dibentuk oleh kebiasaan, pengaruh, budaya,
sistem nilai yang diyakini, serta bekerja dengan kontinu.
Sejumlah panduan yang harus dipatuhi
diantaranya :
a. Mencari pekerjaan yang halal
b. Menjadi pekerja yang jujur
c. Bermitra kerja baik dan bekerja baik
d. Menggunakan cara yang baik
e. Stelah memperoleh upah, keluarkan sebagian
untuk zakat, infak, sedekah
f. Bersyukur atas nikmat dan karunia Allah SWT
Etos kerja juga berhubungan dengan hal
sebagai berikut :
a. Orientasi masa depan
b. Mengahrgai waktu, khususnya disiplin
c. Tanggung jawab
d. Hemat dan sederhana
e. Persaingan yang sehat
Etos kerja secara islami berkarakteristik sebagai
berikut :
a. Baik dan bermanfaat
b. Kualitas kerja yang mantap
c. Kerja keras, tekun, dan kreatif
d. Berkompetisi dan tolong menolong
e. Objektif
f. Disiplin
g. Konsisten
h. Percaya diri, mandiri, efisien dan hemat
Kemandirian dalam Islam
Kemandirian adalah melakukan usaha sekuat-kuatnya
untuk tidak menjadi beban untuk orang lain selagi masih mampu
tanpa melupakan peran serta Allah SWT. Dengan kata lain,
kemandirian dibangun atas dasar tauhid, sehingga manusia cukup
bergantung hanya pada Allah dan tetap bekerjasama dengan
sesama untuk melipatgandakan kinerja. Berasal dari satu kata
kunci yaitu harga diri.
Mandiri adalah sikap mental yang membuat seseorang
menjadi lebih tenang dan tentram. Orang bermental mandiri tidak
akan menganggap suatu masalah atau kesulotan sebagai
hambatan, melainkan sebagai tantangan dan peluang. Tindakan
akhirnya adalah berserah kepada Allah

Anda mungkin juga menyukai