Anda di halaman 1dari 5

Kisi-Kisi Soal UAS Hkm.

Waris Islam

1.Apa itu Asal Masalah (AM)? Apa itu Adadur Ru’us (AR)? Apa itu Siham? Apa itu Majmu’
Siham?

Asal Masalah adalah bilangan terkecil yang darinya bisa didapatkan bagian masing-masing ahli
waris secara benar tanpa adanya pecahan.

Abadur Ru’us adalah bilangan kepala

Siham adalah Siham nilai yang dihasilkan dari perkalian antara Asal Masalah dan bagian pasti
seorang ahli waris dzawil furûdl.

Majmu’ Siham adalah jumlah keseluruhan siham.

2. Apa itu Dzawil Arham? Apa itu Ashabul Furudh? Apa itu Ashabah? Jelaskan !

Dzawil Arham terdiri dari dua kata yaitu dzawil dan arham, Dzawil secara bahasa ialah orang
yang mempunyai hubungan kerabat secara mutlak. Arham adalah jamak dari rahim, rahim
bermakna tempat anak di dalam perut ibu. Menurut istilah dzawil arham memiliki pengertian
golongan kerabat yang tidak termasuk golongan ashabul furud dan ashobah.

Ashabul Furudh adalah bagian-bagian yang telah ditentukan oleh syariat Islam (al-Qur’an dan
Hadits) berkenaan dengan orang yang mendapatkan harta warisan

Ashabah adalah sisa harta warisan yang didapatkan pewaris.

3.Ahli Waris dalam Islam, bisa berdasarkan Perkawinan dan bisa pula berdasarkan Nasab
(Hubungan Darah)? Apa maksudnya? Jelaskan !

Ahli waris berdasar hubungan darah dan perkawinan meliputi anak atau keturunannya dan ahli
waris berdasarkan hubungan perkawinan adalah istri atau suami pewaris.

4.Dalam Hukum Waris Islam dikenal adanya Hijab. Apa itu Hijab? Apa fungsinya?
Jelaskan!

Hijab nuqshon yaitu pengurangan bagian dari harta warisan, karena ada ahli waris lain yang
membersamai. Contoh : ibu mendapat 1/3 bagian, tetapi kala yang meninggal mempunyai anak
atau cucu atau beberapa saudara, maka bagian ibu berubah menjadi 1/6.

5. Sebutkan pada Surat apa dan ayat berapa dalam Al-Qur-aan yang menjadi acuan
utama (pokok) bagi Hukum Waris Islam? Dan Surat apa, ayat berapa yang menjadi
pendukung?
Ayat-ayat mawaris utama hanya ada tiga ayat di dalam Al-Qur’an, yang ketiganya berada dalam
Surat An-Nisa’, yaitu ayat 11, 12, dan 176.

Ayat tambahan:
1. Q.S. An-Nisa’ ayat 7, 8, 9, 10, 13, 14, 19, 33, 127
2. Q.S. An-Anfal ayat 72, 75
3. Q.S. An-Ahzab ayat 4, 5, 40

6. Apa yang dimaksud mati kalalah? Mengapa disebut sebagai hal yang tersulit dalam
pembagian Waris Islam? Jelaskan !

Mati kalalah adalah seseorang yang meninggal tetapi tidak meninggalkan ahli waris.

7. Bagaimana jika harta yang dibagi (Warisan) ternyata lebih kecil jumlahnya dari pada
jumlah jatah-jatah Ahli Waris? Jelaskan !

Kalau harta warisan lebih kecil dari pada jatahnya maka akan dibagi ulang dan menentukan
asal masalahnya sehingga mencari angka yang pas.

8.Bagaimana jika harta yang dibagi (Warisan) ternyata lebih besar jumlahnya dari pada
jumlah jatah-jatah Ahli Waris? Jelaskan !

Kalau harta warisannya lebih besar jumlahnya dari pada jatahnya maka harus mencari asal
masalah yang baru sehingga tercipta siham yang baru.

9. Bagaimana cara penyelesaian sengketa dalam Hukum Waris Islam? Jelaskan !

Kewenangan Pengadilan Agama mengenai sengketa milik dapat dilihat dalam putusan
Mahkamah Agung tanggal 13 Desember 1979 No. 11K/AG/1979. Dalam putusan tersebut
ditentukan suatu kaidah hukum acara yang menegaskan: “Apabila dalam suatu gugatan yang
menyangkut pembagian harta warisan masih terkandung sengketa hak milik maka perkara yang
bersangkutan tidak termasuk kewenangan Pengadilan Agama untuk memeriksanya tapi
termasuk kewenangan Peradilan Umum.” Kaidah di atas telah dianggap dalam praktek
peradilan sebagai salah satu yurisprudensi tetap.

10. Dalam Hukum Waris Islam, ada azas Membagi Habis Harta Warisan. Apakah benar?
Kalau benar, mengapa harus ada azas itu?

Azas membagi habis semua harta warisan adalah harta warisan harus dibagi habis sehingga
tidak tersisa Dari menghitung dan menyelesaikan pembagian dengan cara menentukan siapa
yang menjadi ahli waris dengan bagiannya masing-masing, mengeluarkan hak-hak pewaris
seperti mengeluarkan biaya tajhiz, membayarkan hutang dan wasiatnya dan melaksanakan
pembagian hingga tuntas Begitu juga apabila terjadi suatu keadaan dimana jumlah bagian dari
semua ahli waris lebih besar dari masalah yang ditetapkan(aul), atau sebaliknya terjadi suatu
keadaan dimana jumlah bagian dari semua ahli waris yang ada lebih kecil dari asai masalah
yang ditetapkan(radd), telah diatur hingga harta warisan habis terbagi sesuai dengan ketentuan.

11.Jika A wafat meninggalkan istri, ibu, anak perempuan 2 orang, dan anak laki 1 orang.
Maka berapakah jatah warisan masing-masing? (disertai dengan cara perhitungannya!).

Ahli Waris Bagian Asal Masalah (24)


Istri ⅛ 3 Siham
Ibu ⅙ 4 Siham
Anak Laki2 Ashabah bin Nafsi 8.5 Siham
Anak Perempuan Ashabah bin Ghair 4.25 Siham
Anak Perempuan Ashabah bin Ghair 4.25 Siham
Majmu’ Siham 24

Cara mencari asal masalah mencari kpk dari 8 dan 6 yaitu 24


Istri: ⅛ x 24 = 3 , Ibu: ⅙ x 24 = 4. 24-7 = 17
Anak Laki2: 17:2 = 8.5
Anak Perempuan: 17:4= 4.25
Anak Perempuan: 17:4= 4.25

12.Jika A wafat meninggalkan istri, ibu, dan anak perempuan 2 orang. Maka berapakah
jatah warisan masing-masing? (disertai dengan cara perhitungannya!).

Ahli Waris Bagian Asal Masalah (24)


Istri ⅛ 4 Siham
Ibu ⅙ 3 Siham
Anak Perempuan ½x⅓=⅓ 8 Siham
Anak Perempuan ½x⅓=⅓ 8 Siham

Total siham 23 mustinya 24.

Anak Perempuan: ⅓ : 23/24 = ⅓ x 24/23 = 8/23 = 0,35


Anak Perempuan= 0,35
Ibu: ⅙ : 23/24 = ⅙ x 24/23 = 4/23 = 0,17
Istri: ⅛ : 23/24 = ⅛ x 24/23 = 0,13

Ibu: 0,17 x 24 = 4,08


Istri: 0,13 x 24 = 3,12
Anak Perempuan: 0,35 x 24 = 8,4
Anak Perempuan: 0,35 x 24 = 8,4
Ahli Waris Bagian Asal Masalah (24)
Ibu ⅙ 4,08 Siham
Istri ⅛ 3,12 Siham
Anak Perempuan ⅓ 8,4 Siham
Anak Perempuan ⅓ 8,4 Siham
Majmu’ Siham 24

13.Jika A wafat meninggalkan istri, dan anak perempuan 2 orang. Maka berapakah jatah
warisan masing-masing? (disertai dengan cara perhitungannya!).

Ahli Waris Bagian Asal Masalah (24)


Istri ⅛ 3 Siham
Anak Perempuan ⅓ 8 Siham
Anak Perempuan ⅓ 8 Siham

Total 19 Siham kurang 5 Siham.

Istri: ⅛ : 19/24 = ⅛ x 24/19 = 0,16 . 0,16 x 24 = 3,84


Anak Perempuan: ⅓ x 24/19 = 0,42 0,42 x 24 = 10,08
Anak Perempuan= ⅓ x 24/19 = 0,42 0,42 x 24 = 10,08

Ahli Waris Bagian Asal Masalah (24)


Istri ⅛ 3,84
Anak Perempuan ⅓ 10,08
Anak Perempuan ⅓ 10,08
Majmu’ Siham 24

14.Apa itu Ahli Waris Langsung? Apa itu Ahli Waris Pengganti? Jelaskan !

Ahli waris langsung adalah keturunan langsung dari pewaris.

Ahli waris pengganti pada umumnya diberi makna, orang yang tampil sebagai ahli waris karena
menggantikan kedudukan orang tuanya yang meninggal dunia lebih dahulu dari pewaris, tanpa
membedakan apakah orang yang meninggal itu laki-laki atau perempuan.

Samuel C.S - 205170205

Anda mungkin juga menyukai