Anda di halaman 1dari 3

Inovasi Mahasiswa UNAIR, ’Body

Fragrance Spray’ Anti-Stress dari Daun


Kemangi
UNAIR NEWS – Kemangi (Ocimum sanctum L) yang di masyarakat lebih
sebagai lalapan sambal, di tangan mahasiswi jurusan Kimia Fakultas Sains dan
Teknologi (FST) Universitas Airlangga dapat diolah menjadi produk spray yang
memiliki khasiat sebagai alternatif menurunkan tingkat stress seseorang. Diyakini
oleh tim mahasiswa itu sejauh ini belum ditemukan industri obat-obatan yang
menjual produk antistress, sehingga potensial untuk dikembangkan.

Inovator mahasiswa FST Unair itu adalah Irmayanti Tri Kurnia, Nisa’ur Rosyidah,
Melly Octaviany, Ummi Khoirun Nisa, dan Zaida Nur Imana yang tergabung dalam
tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKMK) 2018. Mereka
menuliskan inovasinya itu dalam proposal berjudul ”B-FRESS (Body Fragrance
Spray Anti-Stress) Body SprayEkstraksi Tanaman Kemangi (Ocimum Sanctum L)
Sebagai Upaya Mengurangi Tingkat Stres.”

Dibawah bimbingan dosennya, Harsasi Setyawati, S.Si, M.Si., proposal tersebut


berhasil lolos seleksi Dikti dan memperoleh hibah dana penelitian Kemenristekdikti
dalam program PKM tahun 2018.

Dijelaskan oleh Irmayanti Tri Kurnia, ketua tim PKMK ini, fenomena tingginya
tingkat stress di masyarakat itu dapat diketahui setelah tim menyebar kuesioner
secara online dan offline. Hasilnya, tingkat stres tidak hanya dialami oleh kalangan
mahasiswa-mahasiswi, tetapi juga banyak pekerja berat di kantor, rumah, pabrik,
dsb, yang disebabkan oleh tingginya berbagai tekanan dalam kehidupan.

”Terlebih lagi bahwa selama ini kebanyakan masyarakat menggunakan obat-obatan


sintesis kimia untuk mengurangi stresnya, dan sebenarnya itu justru berpotensi
menyebabkan ketergantungan serta dapat membahayakan kesehatannya dimasa
depan,” tambah Irmayanti.

Memilih kemangi karena selain tanaman khas Indonesia juga mudah ditemukan di
lingkungan masyarakat yang dikenal sebagai lalapan saja. Aroma daunnya yang
khas itu karena kandungan sitral yang tinggi. Sehingga daun kemangi mengandung
senyawa flavonoid dan berperan sebagai anti-stres yaitu zat adaptogen – zat yang
mampu membantu tubuh mengendalikan stress dan keseimbangan mental.

PROSES produksi B-FRESS di Laboratorium Fakultas Sains dan Teknologi Universitas


Airlangga. (Foto: Dok PKMK)

”Kami membuat produk ini dengan cara ekstraksi daun kemangi


berupa maserasiuntuk diambil ekstraknya secara murni,” tutur Irmayanti.

Nisa’ur Rosyidah menambahkan, proses pembuatan ekstrak kemangi ini diawali


dengan melakukan maserasimenggunakan etanol 70% agar semua ekstrak daun
kemangi dapat keluar keseluruhan. Selain itu, etanol 70% ini digunakan sebagai
bahan sterilisasi, juga sebagai pengawet. Setelah dimaserasi, etanol diuapkan
menggunakan vacuum rotary evaporator, sehingga hanya tersisa ekstrak kemangi
murni. Kemudian lanjut ke proses pencampuran ekstrak kemangi dengan bahan
tambahan lain seperti gliserin dan akuades.

”Gliserin kami tambahkan karena dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit


dan menyembuhkan permasalahan pada kulit ,yang kami peroleh dari kombinasi
miyak nabati dan air. Karena gliserin memiliki sifat kelembaban yang dapat menjaga
kulit tetap lembab,” tambah Zaida Nur Imana.

Cara penggunaan B-FRESS sangat mudah. Cukup disemprotkan ke wajah sebanyak


2-3 semprotan dalam sekali pemakaian. Cara spray (semprot) ini dipilih karena tidak
semua orang bisa minum obat (kapsul) secara oral, sehingga cara penyemprotan
lebih memudahkan pemakai. Selain itu aromaterapinya langsung terhirup sehingga
wajah langsung terlihat lebih segar dan pikiran juga langsung rileks.

Keunggulan produk B-FRESS ini antara lain merupakan produk anak bangsa yang
memanfaatkan kekayaan alam Indonesia, kemudian dijual dengan harga yang
terjangkau, yakni Rp 17.500/botol isi 50 ml. Selain itu manfaatnya sangat besar,
aman digunakan, efektif, dan efisien dalam mengurangi stress.

”Sejauh ini kami belum pernah melihat industri obat-obatan yang menjual produk
antistress, sehingga inovasi wirausaha ini sangat potensial dikembangkan dimasa
mendatang,” kata Melly Oktaviani, seraya menambahkan selama ini sudah beredar
di kalangan mahasiswa dan masuk dalam penjualan secara online. (*)

Editor: Bambang Bes

Anda mungkin juga menyukai