Refrigeration 1
Refrigeration 1
REFRIGERATION
Disusun oleh :
2018
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas
segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan pratikum
pada laboratorium refrigerasi yang ditandai dengan selesainya penulisan laporan
ini. Penulisan laporan pratikum ini merupakan persyaratan akademis yang wajib
dipenuhi oleh setiap mahasiswa Program Studi DIII Teknik Mesin Politeknik
Negeri Padang.
Akhir kata semoga hasil penulisan laporan ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. Tujuan
Tujuan penulis menyusun makalah ini adalah sebagai berikut :
1.3. Manfaat
Manfaat yang dapat diberikan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut :
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Gambar 2.1 Prinsip Pemindahan dan Penyerapan Panas
4
b. Gas refrigerant mengalir ke dalam kondensor, di dalam kondensor gas
refrigerant dikondensasikan menjadi cairan atau terjadi perubahan keadaan
yaitu pengembunan refrigerant
c. Cairan refrigerant mengalir ke dalam receiver untuk disaring antara cairan
refrigerantdengan oli sampai evaporator memerlukan refrigerant untuk
diuapkan.
d. Katup ekspansi menurunkan tekanan dan temperatur / suhu
cairanrefrigerantyang bertekanan dan bertemperatur tinggi menjadi rendah.
e. Gas refrigerantyang dingin dan berembun ini mengalir ke
dalamevaporator. Refrigerantmenguap dan menyerap panas dari udara luar
atau terjadi pengkabutan udara sehingga suhu di luar akan dingin.
5
• 3 – 4 Superheated gas bertekanan tinggi lewat dari kompresor menuju
kondensor. Bagian awal proses refrigerasi menurunkan panassuperheated
gas sebelum gas ini dikembalikan menjadi bentuk cairan. Refrigerasi
untuk proses ini biasanya dicapai dengan menggunakan udaraatau air.
Penurunan suhu lebih lanjut terjadi pada pekerjaan pipa dan penerima
cairan, sehingga cairan refrigeran didinginkan ke tingkat lebih rendah
ketika cairan ini menuju alat ekspansi.
• 4 – 1 Cairan yang sudah didinginkan dan bertekanan tinggi melintas
melalui peralatan ekspansi, yang mana akan mengurangi tekanan
danmengendalikan aliran menuju kondensor harus mampu membuang
panasgabungan yang masuk evaporator dan kondensor.
6
Energi mekanik pada motor penggerak diubah menjadi energi
pneumatik oleh kompresor sehingga zat pendingin beredar dalam
instalasi system AC.
Compresor AC perlu diberi pelumas. Fungsi utama pelumas
pada compressor adalah untuk bantalan pada compressor dan sebagai
pelumas pada bagian yang bergesekan. Oli yang digunakan pada
kompresor bukan sembarang oli, tetapi oli khusus karena oli tersebut
akan beredar dalam pendingin.
Jika salah satu komponen rusak pada saat pendinginan bekerja,
maka sebagian oli compressor akan tertinggal di dalam siklus
refrigerant. Apabila komponen tersebut diganti maka oli perlu
ditambah untuk mengganti oli yang tertinggal dalam komponen yang
rusak. Banyaknyaoli tergantung dari dari komponen yang diganti.
b. Magnetic Clutch
Magnetic clutch digunakan untuk melepaskan dan
menghubungkan compressor dengan putaran mesin. Komponen
utamanya terdiri dari :stator, rotor dan plat penekan. Prinsip kerja
magnetic clutch adalahmelekatkan dua keping logam besi karena gaya
electromagnet, duakeping logam tersebut adalah penekan drive pulley.
Seperti gambar berikut :
7
c. Kondensor
Kondensor berfungsi untuk pengembunan gas / uap
refrigerant.Semakin besar jumlah panas yang di lepaskan oleh
kondensor maka semakin besar pula efek pendinginan yang diperoleh
evaporator. Kondensor diletakan di bagian depan kendaraan agar
proses pendinginannya sempurna.
Pada kondensor terjadi perubahan wujud refrigeran dari uap
super-heated (panas lanjut) bertekanan tinggi ke cairan sub-cooled
(dinginlanjut) bertekanan tinggi. Agar terjadi perubahan wujud
refrigeran (dalam hal ini adalah pengembunan / condensing), maka
kalor harus dibuang dari uap refgerant.
Kalor atau panas yang akan dibuang dari refrigerant tersebut
berasal dari:
1) Panas yang diserap dari evaporator, yaitu ruang yang
didinginkan
2) Panas yang ditimbulkan oleh kompresor selama bekerja
8
Gambar 2.7 Receivar (Filter / Dryer)
Keterangan gambar :
1. Tutup pengaman
2. Saklar tekanan
3. Kaca pengontrol
4. Filter penyaring
5. Sel silika
e. Katup Ekspansi
Katup ekspansi digunakan untuk menurunkan tekanan dan
temperatur / suhu serta menginjeksikan refrigerant melalui orifice,
sehingga refrigerant yang keluar menjadi bertemperatur dan
bertekanan rendah.
9
f. Evaporator
Evaporator ini berfungsi untuk menguapkan gas / uap
refrigerant yang bertemperatur dan bertekanan rendah. Bila udara
melewati evaporator menjadi dingin sampai temperatur tekanan
dibawah pengembunan, uap air akan mengembun dan menempel pada
sirip evaporator dalam bentuk tekanan air. Bila pada saat ini
temperatur sirip sampai dibawah 0º C, tetesan air akan berubah
menjadi es.
g. Blower
Blower digunakan untuk menghisap udara segar atau udara
yang telah disirkulasikan ke dalam ruangan. Blower terdiri dari motor
dan kipas (fan).
h. Thermostat
Bila mesin pendingin bekerja terus – menerus maka suhu
ruang akan turun dan tidak terkendali. Oleh karena itu, diperlukan
suatu peralatan kontrol yang dapat mengontol siklus operasi sistem
AC, yaitu Thermostat. Padaunit tertentu penggunaan thermostat
dikombinasikan dengan pengontrol waktu (timer switch).
10
Thermostat dapat diletakkan di dalam ruang untuk mendeteksi
suhu udara dan dapat pula diletakkan di dalam pipa untuk mendeteksi
duhu air atau chilled water. Bila thermostat diletakkan di dalam ruang
maka ketinggiannya kurang lebih 4 atau 5 kaki dari lantai.
11
BAB III
12
BAB IV
LANGKAH KERJA
13
4.3. Pengisian refrigerant
Adapun langkah kerja untuk pengisian refrigeran adalah sebagai berikut :
- Tutup kedua katub low pressure gauge dan high pressure gauge
- Hubungkan selang kuning pada tabung Freon, buka katub freon dan
buka selang kuning untuk mengeluarkan udara yang ada pada
sepanjang selang kuning.
- Lakukan pengisian refrigerant terlebih dahulu pada saat AC dalam
keadaan mati dengan kapasitas pengisiannya hingga 4-6 psi ampere
pada low pressure gauge.
- Kemudian melakukan pengisian refrigerant pada saat kondisi AC
hidup dengan menutup katub high pressure gauge dan membuka
katublow pressure gauge dengan berkisar 2-3 psi ampere pada low
pressure gauge.
- Atau kita dapat melihat pada saiglass apakah refrigerant sudah terlihat
jernih dan driyer terasa panas.
14
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
15
b. Gas refrigerant mengalir ke dalam kondensor, di dalam kondensor
gasrefrigerant dikondensasikan menjadi cairan atau terjadi
perubahankeadaan yaitu pengembunan refrigerant.
c. Cairan refrigerant mengalir ke dalam receiver untuk disaring antara
cairan refrigerant dengan oli sampai evaporator memerlukan
refrigerantuntuk diuapkan.
d. Katup ekpansi menurunkan tekanan dan temperatur / suhu
cairanrefrigerant yang bertekanan dan bertemperatur tinggi menjadi
rendah.
e. Gas refrigerant yang dingin dan berembun ini mengalir ke dalam
evaporator. Refrigerant menguap dan menyerap panas dari udara
luar atau terjadi pengkabutan udara sehingga suhu di luar akan dingin.
3. Pada umumnya refrigerant ialah suatu zat yang berupa cairan yang mengalir
di refrigerator dan bersirkulasi melalui komponen fungsionalis untuk
menghasilkan efek mendinginkan dengan cara menyerap panas melalui
ekspansi dan evaporasi (penguapan).
4. Oli pelumas mesin refrigerasi bersirkulasi hanya untuk melumasi bagian-
bagian kompresor yang saling bergesekan. Sebagaian dari oli pelumas
itu bercampur dengan refrigeran dan masuk ke dalam kondensor dan
evaporator. oleh karena itu, oli pelumas mesin refrigerasi herus memiliki
sifat, selain sebagai pelumas yang baik, juga tidak menyebabkan
gangguanatau kerusakan refrigeran dan bagian-bagian yang dilaluinya. Di
samping itu, oli pelumas mesin refrigerasi harus tahan temperatur tinggi,
karena gasrefrigerasi pada akhir langkah kompresi di dalam silinder
bertemperatur tinggi
5. Secara umum masalah yang sering terjadi pada sistem AC mobil yaitu bau
busuk dari AC, AC kurang dingin tali penggerak (belt) kendor, suara
berisikdekat kompresor, sirip kondensor dan evaporator tertutup debu /
kotoran, saringan udara tersumbat, noda oli dapat terlihat pada sambungan
siklus pendinginan, dan suara berisik dekat blower.
16
5.2. Saran
Adapun saran pada praktikum ini antara lain :
17