3.1. Pembelian dan Pengeringan Bahan Baku Rumput Laut Eucheuma cottoni
Alat yang digunakan dalam pembelian bahan baku rumput laut dan
pengeringan sampel yaitu alat transportasi dan oven. Sedangkan bahan yang
terendam. Tutup erlenmeyer dengan kapan dan wrap, setelah itu lapisi
rotary evaporator dan bahan yang digunakan yaitu sampel filtrasi hasil
ekstraksi.
digunakan yaitu bejana KLT, pinset penjepit, gelas ukur, lemari asam,
kali ini yaitu esktrak rumput laut, plat KLT, etanol, kertas saring,
menimbang 0,05 gr ekstrak rumput laut. Siapkan bejana KLT dan plat
dalam bejana KLT yang telah jenuh (ditandai dengan basah nya kertas
saring secara merata). Eluasi plat KLT sampai batas tanda (bejana
KLT tidak boleh dibuka selama proses eluasi berlangsung). Setelah itu
digunakan yaitu bejana KLT, pinset penjepit, tabung reaksi, rak kayu,
praktikum kali ini yaitu esktrak rumput laut, palt KLT, uap amonia,
cm tandai dengan pensil jarak dari bawah 1,5 cm dan dari atas 0,5 cm.
dalam bejana KLT yang telah jenuh. Tunggu hingga eluasi plat KLT
jumlah noda warna kuning yang muncul dan harga Rf untuk tiap noda.
Rumus Rf :
ekstrak pasta rumput laut 0,005 gr, metanol, larutan DPPH, larutan
sampel ekstrak pasta rumput laut sebanyak 0,005 gr, lalu tuang larutan
5ml dengan cara menyemprotkan pada kaca arloji yang berisi ekstrak
0,4 ml dari larutan baku induk kemudian masukkan kedalam labu ukur
reaksi sesuai konsentrasi ditambah lagi 2 tabung reaksi yang satu berisi
suhu 121°C dan kemudian dituang ke dalam 2 buah cawan petri steril.
Kemudian lakukan spread isolat bakteri tadi pada cawan petri berisi
media agar yang telah dibagi menjadi empat bagian yaitu kontrol
letakkan pada bagian kontrol positif, lalu celupkan paperdisk yang lain
pada suhu 37°C selama 24 jam. Amati dan hitung zona bening yang
terbentuk.