Anda di halaman 1dari 4

BENCANA ALAM DI INDONESIA

1. Banjir Bandang, Manado 15 Januari 2014

Banjir ini terjadi di Manado, Sulawesi Utara. Selain Manado, banjir ini juga
melanda tiga kota lainnya yaitu, Tomohon, Minahasa Utara dan Minahasa. Banjir ini
memakan korban puluhan ribu rumah dan orang yang harus mengungsi ketempat yang
lebih aman. Kerugian dari kejadian ini mencapa 1, 8 triliun Rupiah, karena banjir ini juga
menyebabkan tanah longsor.
Walaupun banjir ini melanda di empat wilayah tadi, tetapi kerusakan terbesar
memang di alami oleh kota Manado itu sendiri. Banjir kali ini terjadi karena
berkurangnya tanah resapan akibat dari pembangunan kota dan juga hilangnya hutan dan
sungai-sungai kecil disekitar Manado. Pada saat itupun air laut juga sedang pasang.
2. Gempa Bumi, Kebumen 25 Januari 2014

Gempa sebesar 6,5 SR ini berpusat di 104Km Barat Daya Kebumen, Jawa
Tengah. Guncangan dari gempa ini menyebar dan dapat dirasakan oleh kota sekitar
seperti DKI Jakarta, Jawa Timur dan Yogyakarta. Namun kerusakan terparah dialami
daerah Cilacap dan Banyumas.
Gempa ini disebabkan adanya pertemuan lempeng Indo Australia dan Eurasia
yang melakukan pelepasan energi. Akibat dari gempa ini, puluhan rumah dan sarana

1
ibadah menjadi rusak. Seperi contohnya Masjid Jami at-Taqwa yang ada di Kranggan.
Kubuah masjid dengan diameter 10 meter itu ambruk dan tembok-tembok banyak yan
retak.
3. Angin Puting Beliung, Lampung 6 Januari 2014.

Angin puting beliung ini terjadi sekitar pokul 17.00 dan pusaran angin terjadi
selama 3 menit. Angin puting beliung ini melanda dua dusun di Desa Rajabasainduk,
Kecamatan Labuhanratu, Kabupaten Lampung Timur. Selain itu, sejak sebelumnya kira-
kira pukul 15.00 daerah ini juga turun hujan deras.
Angin puting beliung ini memporak-porandakan rumah-rumah, material rumah
seperti atap pada beterbangan. Banyak juga pohon besar-besar roboh dan menimpa
korban pengendara motor yang sedang melewati daerah tersebut. Dua hari setelahnya,
angin kembali melanda disertai dengan huja deras.
4. Letusan Gunung Kelud, Jawa Timur.

Semua pasti tidak asing lagi dengan Gunung Kelud. Gunung Kelud yang berada
di perbatasan Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Malang ini,
merupakan gunung merapi yang sangat aktif di Indonesia. Sebenarnya gunung ini sudah
sering meletus semenjak tahun 1901. Namun status paling berbahaya terjadi di tahun
2014.
Status bahaya pada gunung merapi ini terjadi pada tanggal 13 Februari 2014.
Kejadian ini mengakibatkan adanya abu vulkanik yang sangat berbahaya untuk

2
kesehatan. Abu vulkanik ini begitu tebal menutupi wilayah, sehingga jarang pandang
hanya menacpai 3 – 5 meter saja. Pasca gunung meletus, laharpun mengalir ke rumah-
rumah warga.
5. Kabut Asap, Riau September 2014

Kabut asap yang terjadi di Riau ini membuat udara di Riau tidak sehat. Karena
daerah dipenuhi dengan asap ini, warga dihimbau untuk tidak bepergian keluar rumah.
Jika terpaksa harus keluar rumah, harus menggunakan masker. Jarak Pandang Riau Yang
Dipenuhi Asap Tebal, Kabut asap ini berasal dari sisa kebakaran hutan dan lahan
disejumlah wilayah. Asap yang kian hari kian menebal ini berdampak buruk bagi
masyarakat. Selain jarang pandang hanya 1 -2 kilometer, asap ini juga membut
pernafasan masyarakat tidak baik. Pemerintah setempat pun menghimbau agar waga
memakai masker, guna menghindari iritasi pada saluran pernafasan.
6. Tanah Longsor, Banjarnegara 12 Desember 2014

Kejadian ini lebih dikenal dengan sebutan “Longsong Jemblung” karna titik
kejadian terjadi di daerah dusun Lembung, Sampang, Karangkobar, Banjarnegara.
Akibat dari longsot ini, warga Desa Sletri, Desa Paweden dan Desa Sampang diharuskan
mengungsi ketempat yang lebih aman.
Tanah longsor yang disebabkan karena curah hujan yang tinggi diwilayah
tersebut, menimpa korban sebanyak 300 jiwa dari 53 keluarga. Selain itu, kejadian yang
terjadi sekitar pukul 17.30 WIB ini menyebabkan puluhan rumah rusak dan banyak
orang yang tertimbun longsoran.

3
7. Banjir Bandang, Bandung 23 Desember 2014

Banjir ini terjadi di kawasan Baleendah dan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.


Banjir ini terjadi akibat luapan air Sungai Cisangkuy. Selain banjir, kawasan ini juga
terus diguyur hujan lebat beserta angin yang cukup kencang.

Banjir yang terus diwarnai hujan angin ini, membuat air semakin meninggi dan
meluas. Pantauan terakhir banjir setinggi betis orang dewasa, dan yang awalnya hanya
tiga kecamatan yang terendam banjir, kini sudah mencapai sembilan kecamatan
yang terendam banjir. Warga saat pun harus mengungsi ke dataran yang lebih tinggi.

Jika diawal tahun 2014 di Indonesia diawali dengan banjir di Manado, penutup
tahun ini pun diwarnai dengan banjir di Bandung. Sesungguhnya bencana-bencana ini
diantaranya adalah akibat dari kelalaian kita sendiri yang tidak menjaga lingkungan
dengan baik. Semoga untuk kedepannya kita semua akan bisa lebih baik menjaga
lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai