Anda di halaman 1dari 6

Pengukuran Thermal Conductivity dari Beberapa Sample Insulasi

Tanggal : 2 Juli 2018 (dengan mengukur kelembaban)

Sample yang diukur : Envirobatt (pabrik), insulasi koran + resin lem kanji (homemade),
insulasi foam jagung tanpa resin, insulasi polyurethane, insulasi foam jagung yang telah
mengalami penyusutan

Metode Pengukuran : KD2Pro dengan 1 jarum (KS-1) untuk mengukur thermal conductivity
dan thermal resistivity masing-masing sample insulasi

1. Envirobatt/spray pk 09:20

ρ (thermal resistivity) = 22,61 mK/w

t = 24,78◦ C

k (thermal conductivity) = 0,044 W/mK

2. Insulasi koran + resin lem kanji pk 09:35

ρ (thermal resistivity) = 21,01 mK/w

t = 23,97◦ C

k (thermal conductivity) = 0,048 W/mK

e = 0,0042
3. Insulasi foam jagung tanpa resin pk 09:50

ρ (thermal resistivity) = 27,14 mK/w

t = 24,08◦ C

k (thermal conductivity) = 0,037 W/mK


e = 0,0199

4. Insulasi polyurethane pk 11:00

ρ (thermal resistivity) = 28,13 mK/w

t = 24,39◦ C

k (thermal conductivity) = 0,036 W/mK

e = 0,0223

5. Insulasi foam jagung (shrinking) pk 11:20

ρ (thermal resistivity) = 25,71 mK/w

t = 24,75◦ C

k (thermal conductivity) = 0,039 W/mK

e = 0,0183
Hasil dan Pembahasan

 Humidity test (dengan Moisture Meter)

No Sample Sensor Wood Sensor Building


1 Envirobatt 16,9 % (depan) 0,71-0,74 % (depan)
14,8 % (samping) 0,68-0,69 % (samping)
2 Insulasi koran 12,7 % (depan) 0,54 % (depan)
13,9-14,3 % (samping) 0,6-0,68 % (samping)
3 Foam jagung 0 % (depan & samping) 0 % (depan & samping)
4 PU 0 % (depan & samping) 0 % (depan & samping)
Foam jagung
5 (shrinking) 0 % (depan & samping) 0 % (depan & samping)
Thermal Conductivity
0.06
0.048
0.05 0.044
0.037 0.036 0.039
0.04
0.03
0.02
0.01 Thermal Conductivity
0
T1 = 24.78° C T4 = 24.39° C

T2 = 23.97° C T5 = 24.75° C

T3 =24.08° C
1 4
2
3 5

 Suhu dari ke 5 sample sudah setara sehingga bisa dibandingkan


 Thermal conductivity paling rendah adalah insulasi foam jagung tanpa resin yang
setara dengan insulasi polyurethane yaitu mencapai 0,036-0.037 W/mK. Sedangkan
thermal conductivity insulasi koran buatan (homemade) yaitu 0,048 W/mK paling
tinggi dibandingkan envirobatt (pabrik), insulasi foam jagung dan PU. Akan tetapi
antara insulasi koran homemade dan pabrik hanya berbeda 0.004 W/mK
 Thermal conductivity insulasi foam jagung yang mengalami penyusutan lebih tinggi
dibandingkan dengan insulasi foam jagung yang tidak mengalami penyusutan (0.003
W/mK)

Thermal Resistivity T1 = 24.78° C

30 27.14 28.13 T2 = 23.97° C


25.71
25 22.61 T3 =24.08° C
21.01
20
15
10
Thermal Resistivity
5
T4 = 24.39° C
0
T5 = 24.75° C
Envirobatt Insulasi Insulasi Insulasi PU Insulasi
koran foam foam
jagung jagung
(shrinking)
 Sebanding dengan thermal conductivity, thermal resistivity terbesar diraih oleh
insulasi PU sebesar 28,13 mK/W, disusul insulasi foam jagung dan insulasi foam
jagung yang menyusut, kemudian envirobatt dan insulasi koran
 Hal ini berarti insulasi dalam bentuk foam cenderung memiliki thermal
conductivity yang lebih rendah dibandingkan dengan insulasi dalam bentuk solid
 Kelembaban dari sample berbentuk foam (PU dan foam jagung) adalah 0 %. Hal
ini berarti insulasi dalam bentuk foam tidak mengikat air
 Insulasi dari pabrik memiliki kelembaban yang lebih tinggi dibandingkan insulasi
koran homemade. Hal ini berarti insulasi pabrik mengikat air yang lebih banyak.
Di samping itu hal ini terlihat dari suhu sample yang cenderung turun dari waktu
ke waktu.

Anda mungkin juga menyukai