Anda di halaman 1dari 7

8 Warisan Budaya Indonesia yang Pernah Diklaim

Malaysia
Oleh Sulung Lahitani Mardinata pada 05 Jan 2015, 13:14 WIB

Citizen6, Jakarta Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya


akan budaya karena beragam suku yang ada di Indonesia. Beberapa negara
tetangga mempunyai kemiripan budaya dengan Indonesia karena kesamaan akar
budaya. Namun tentunya hal tersebut bukan alasan untuk mengklaim warisan
budaya yang jelas-jelas asli Indonesia.

Contohnya saja Malaysia. Negara tetangga ini kerap mengklaim budaya-budaya asli
Indonesia sebagai warisan budaya mereka. Hal tentu saja memancing kemarahan
masyarakat Indonesia. Lalu apa saja budaya-budaya Indonesia yang pernah diklaim
Malaysia?

1. Wayang Kulit

Wayang kulit pernah diklaim oleh Malaysia sebagai bagian dari budaya mereka. Hal
ini dikarenakan beberapa orang Indonesia yang menetap di sana kerap
mengadakan pertunjukan wayang kulit. Untunglah, pada tanggal 27 November 2003
UNESCO mengakui Wayang Kulit sebagai warisan kebudayaan Indonesia.

1 of 8

Lagu Rasa Sayange

2. Lagu Rasa Sayange

Lagu yang satu ini pernah digunakan Malaysia di salah satu iklan pariwisata
Malaysia. Selanjutnya meluncur pernyataan bahwa lagu Rasa Sayange merupakan
kebudayaan milik Malaysia. Ricuh tersebut segera disudahi oleh Menteri
Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan Budaya Malaysia Rais Yatim yang mengakui
lagu Rasa Sayange adalah milik Indonesia.
2 of 8

Batik

3. Batik

Malaysia pernah mengklaim budaya Indonesia yang satu ini sebagai bagian dari
budaya mereka. Untuk menghindari polemik berkepanjangan, pemerintah Indonesia
pun segera mendaftarkan batik ke UNESCO untuk mendapatkan pengakuan. Meski
telah didaftarkan sejak 3 September 2008, UNESCO baru mengakui batik sebagai
warisan budaya Indonesia pada 2 Oktober 2009 setelah dilakukan pengujian.

3 of 8

Reog Ponorogo

4. Reog Ponorogo

Klaim Malaysia yang mengatakan Reog adalah bagian dari budaya mereka, jelas
mengada-ngada. Dari namanya saja sudah tampak bahwa Reog berasal dari
Ponorogo. Untuk menutupi hal tersebut, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia
segera membantah bahwa Malaysia pernah mengklaim Reog sebagai warisan
budaya mereka.

4 of 8

Rendang

5. Rendang
Masakan yang disebut-sebut sebagai masakan terenak di dunia versi CNN ini pun
tak lepas dari klaim Malaysia. Rendang pernah diklaim Malaysia sebagai warisan
budaya mereka karena banyak orang Sumatera Barat yang tinggal di sana dan
memasak rendang.

5 of 8

Angklung

6. Angklung

Alat musik khas Sunda ini pun pernah diklaim oleh Malaysia sebagai warisan
budaya mereka. Kisruh berakhir setelah angklung terdaftar sebagai Karya Agung
Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia di UNESCO pada bulan November
2010.

6 of 8

Tari Pendet dan Tari Piring

7. Tari Pendet dan Tari Piring


Masyarakat Indonesia pernah dikejutkan dengan munculnya dua tarian ini di iklan
pariwisata Malaysia. Malaysia menganggap dua tarian ini merupakan warisan
budaya mereka. Padahal sudah jelas-jelas Tari Pendet berasal dari Bali dan Tari
Piring berasal dari Sumatera Barat.

7 of 8

Kuda Lumping

8. Kuda Lumping
Meski berasal dari Jawa, Malaysia pernah mengklaim kuda lumping sebagai budaya
mereka. Hal ini dikarenakan banyaknya orang-orang Jawa yang menetap di
Malaysia mewariskan budaya tersebut kepada anak-anaknya di sana.

Sebenarnya masih banyak lagi warisan budaya Indonesia yang pernah diklaim
Malaysia sebagai budaya mereka. Misalnya saja gamelan jawa, keris, nasi goreng,
cendol, bahkan jamu! Pemerintah Indonesia perlu bergerak cepat dalam
mendaftarkan warisan budaya kita ke UNESCO.
Dan sebagai warga Indonesia, tugas kitalah mewariskan budaya tersebut. Jangan
hanya ribut ketika budaya kita diklaim Malaysia saja.

1. Idiophone
Jenis pertama adalah idiophone. Alat musik jenis ini menggunakan getaran pada
badan alat musik itu sendiri sebagai sumber bunyi.

Cara memainkannya pun bermacam-macam, ada yang digoyang-goyangkan,


dipukul, ditepukkan, dan sebagainya. Bunyi yang ditimbulkan juga sangat
bervariasi, tergantung dari jenis bahannya. Contoh alat musik idiophone adalah bel,
kulintang, simbal, marakas, dan gong.

2. Membranophone
Jenis selanjutnya adalah membranophone. Yang ini juga sudah jelas bahwa sumber
bunyinya berupa membran. Alat musik jenis ini menggunakan lapisan tipis yang
dibentangkan secara kuat di salah satu sisinya.

Membran ini kemudian digetarkan untuk menghasilkan bunyi, umumnya dengan


cara dipukul. Contoh alat musik jenis ini adalah drum, kendang, dan rebana.

3. Chordophone
Jenis yang berikutnya disebut chordophone. Kamu sudah bisa menebak dari mana
sumber bunyinya? Ya, alat musik yang termasuk golongan chordophone memiliki
sumber bunyi berupa dawai.

Alat musik jenis ini menggunakan dawai yang dibentangkan secara kuat antara dua
titik tertentu. Dawai tersebut kemudian digetarkan untuk menghasilkan suara.

Umumnya, alat musik jenis ini memiliki rongga resonansi di bawah dawai-
dawainya. Rongga ini berguna untuk memperkuat bunyi yang dihasilkannya.
Contoh alat musik jenis ini adalah gitar, biola, harpa, dan piano. Piano?

Ya, piano sebenarnya menggunakan dawai yang terhubung ke tutsnya, sehingga


ketika tuts ditekan dawai akan bergetar dan timbullah bunyi.

4. Aerophone
Aerophone adalah jenis alat musik lainnya yang menggunakan sumber bunyi
berupa udara. Alat musik jenis ini memiliki bagian yang berisi udara.

Getaran udara di dalam alat musik inilah yang menimbulkan bunyi. Alat musik
jenis ini biasa dimainkan dengan cara ditiup atau dipompa. Contoh alat musik
aerophone adalah flute, terompet, harmonika, dan akordion.
5. Electrophone
Jenis terakhir adalah electrophone. Jenis ini baru muncul belakangan seiring
munculnya alat musik eletrik.

Sesuai namanya, alat musik ini menggunakan komponen elektrik sebagai sumber
bunyinya, baik sebagai pengendali getaran dan bunyi yang dihasilkan secara
keseluruhan maupun hanya sebagai penguat bunyinya saja. Contoh alat
musik electrophone ini adalah keyboard dan gitar elektrik.

Anda mungkin juga menyukai