Anda di halaman 1dari 3

SEGMENTASI DEMOGRAFI

Segmentasi demografi ialah pengelompokan konsumen berdasarkan usia, jenis


kelamin, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dan agama. Beberapa alasan mengapa
demografi sering digunakan dalam segmentasi pasar: Segmentasi demografi terdiri
dari beberapa variabel seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan, dll, sehingga dapat
diketahui kebutuhan dan keinginan konsumen yang berbeda-beda pada tiap variabel
tersebut.

Demografi memberikan suatu pemahaman/wawasan tentang tren yang sedang


terjadi. Meski tidak dapat digunakan untuk meramalkan perilaku konsumen,
demografi dapat digunakan untuk melihat perubahan permintaan aneka produk.
Informasi demografi paling mudah dijangkau dan paling murah untuk
mengidentifikasi target market. Sangat banyak informasi atau data yang sudah
tersedia dari berbagai sumber, yang kebanyakan berasal dari internet.

1. Usia
Manusia seiring dengan pertambahan usia, bertambah dan berbeda pula keinginan
dan kebutuhan serta karakteristiknya. Produk-produk dengan mengacu pendekatan
usia lebih berhati-hati dan detail, yang disesuaikan dengan karakteristik setiap
tingkatan usia, seperti kandungan pada pasta gigi anak berbeda dari dewasa karena
menyesuaikan struktur gigi anak.
Contoh: Pasta gigi untuk dewasa dan anak-anak. (Lebih spesifik) PC Gamesdengan
batasan usia yang berbeda-beda. Semakin tinggi usia maka konten games semakin
menantang dan mengandung unsur dewasa yang tidak dianjurkan untuk anak kecil.
Sangat penting untuk menentukan batasan usia karena disesuaikan dengan
karakteristik setiap usia.

2. Jenis Kelamin
Umumnya produk-produk yang menggunakan segemen ini berhubungan dengan gaya
hidup, seperti pakaian, sepatu, kendaraan, dan sebagainya.
Contoh: Sepatu pria dan wanita
3. Pendidikan
Pada masing-masing tingkatan pendidikan, kebutuhan dan penggunaan barang oleh
konsumen berbeda-beda. Benda produk yang digunakan berfungsi sebagai penunjang
bagi pendidikan mereka.
Contoh: Mahasiswa lebih membutuhkan laptop dibandingkan dengan anak SD,
karena jika diukur dari intensitas pendidikannya, mahasiswa memiliki tugas yang
lebih banyak dan rumit sehingga dibutuhkan laptop sebagai media penunjang.

4. Jenis Pekerjaan
Bermacam-macam jenis pekerjaan, bermacam-macam pula kebutuhan dan
penggunaan barang pada masing-masing jenis pekerjaan tersebut. Benda produk yang
digunakan berfungsi sebagai penunjang bagi pekerjaan mereka.
Contoh: Nokia E7 merupakan smartphone bisnis yang dilengkapi aplikasi seperti
Quickoffice, Adobe PDF, Microsoft Communicator Mobile, Microsoft Sharepoint,
IBM Lotus, dan sebagainya. Target market ponsel ini ialah bussinessman atau orang
yang berkecimpung dalam dunia bisnis yang membutuhkan kecepatan, keringkasan,
dan kemudahan agar tidak menghambat bisnis mereka.

5. Pendapatan
Pendekatan ini sangat erat hubungannya dengan jenis pekerjaan, penting dan
dibutuhkan oleh marketer untuk mengetahui target market sesuai dengan harga pada
produk yang akan dipasarkan.
Contoh : Walaupun sama-sama mobil keluarga dan bernaung dalam satu nama,
Toyota, harga antara mobil Avanza dan Alphard cukup jauh. Kisaran harga mobil
Avanza antara 150-180 juta, sedangkan Alphard 600 juta sampai milyaran. Tentu
market yang dikejar Avanza ialah keluarga menengah sedang, dimana konsumen
lebih mementingkan harga dan fungsi utama (cukup untuk dikendarai) daripada
kenyamanan dan prestige. Berlawanan dengan market yang dikejar Alphard ialah
keluarga menengah ke atas, dimana konsumen mengutamakan prestige serta
kenyamanan dan mengesampingkan harga.

6. Agama
Segmentasi berdasarkan agama tentu tidak dapat dilakukan pada setiap jenis produk.
Segmentasi ini umumnya sangat sensitif dan memerlukan keseriusan dalam menjalin
hubungan dengan konsumen dan hanya dapat diterapkan pada komoditi tertentu yang
pasarnya amat sensitif terhadap simbol-simbol agama.
Contoh: Di Indonesia didirikan bank syariah, seperti Bank Muammalat, Bank
Mandiri Syariah, dll, yang bertujuan menciptakan sistem perekonomian berbasis
nilai-nilai dan prinsip syariah untuk diterapkan dalam bisnis dan transaksi. Awal
mula didirikannya bank-bank syariah ialah salah satunya disebabkan oleh isu tentang
haramnya bunga. Oleh karena itu bank syariah memusatkan pasarnya untuk
masyarakat yang memahami dan menerapkan aturan Islam dalam kehidupannya,
dengan slogan-slogan yang berkaitan dengan agama.

Anda mungkin juga menyukai