KEBIJAKAN DIREKTUR
NOMOR : 952/KBJ/DIR/RSI-N/II/2018
TENTANG
KEBIJAKAN KAMAR JENZAH
MENETAPKAN :
Tembusan :
1. Yayasan Rumah Sakit Islam Namira
2. Direktur Rumah Sakit Islam Namira
3. Komite PPI
Lampiran SK Direktur
Nomor : 952/KBJ/DIR/RSI-N/XII/2017
Tanggal : 20 Desember 2017
Tentang : Kebijakan Kamar Jenazah
A. PENGERTIAN
Perawatan jenazah adalah perawatan pasien setelah meninggal termasuk
menyiapkan jenazah untuk diperlihatkan kepada keluarga, transportasi ke kamar
jenazah. Kamar jenazah tidak bisa dilalui oleh orang yang tidak berkepentingan.
Lalu lintas hanya bisa dilalui oleh petugas kamar jenazah.
B. TUJUAN
1. Meminimalkan terjadinya infeksi silang di rumah sakit
2. Mencegah terjadinya infeksi pada petugas kesehatan, pasien, keluarga dan
masyarakat
C. RUANG LINGKUP
1. Ruang rawat inap
2. Instalasi gawat darurat (IGD)
3. Kamar bersalin (VK)
4. Kamar operasi (OK)
5. Ruang ICU
D. KEBIJAKAN
a) Pemindahan jenazah dari ruang perawatan:
Proses pemindahan harus sesuai dengan prinsip-prinsip kewaspadaan
standar.
Aspek budaya dan agama harus diperhatikan. Keluarga pasien yang ingin
melihat jenazah setelah dipindahkan dari ruang perawatan juga harus
menerapkan kewaspadaan standar.
Penanganan semua jenazah petugas harus menggunakan APD yang
sesuai.
Jenazah yang dimasukkan ke kamar jenazah adalah jenazah dengan
penyakit infeksius dan non infeksius serta ada persetujuan dari keluarga,
jika keluarga menolak untuk dibawa ke kamar jenazah maka keluarga
harus menandatangani form penolakan kamar jenazah