Anda di halaman 1dari 2

BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan pada BAB sebelumnya tentang

hubungan lama hemodialisa dengan kejadian pruritus uremik pada pasien

gagal ginjal kronik (GGK) di ruang hemodialisa RSUD Dr. Hardjono

Ponorogo, maka peneliti dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

5.1.1 Sebagian besar responden menjalani hemodialisa selama > 6 bulan

yaitu sebanyak 65 responden (69,9%)

5.1.2 Sebagian besar responden tidak mengalami pruritus uremik yaitu

sebanyak 55 responden (59,1%)

5.1.3 Tidak ada hubungan antara lama hemodialisa dengan kejadian pruritus

uremik, dengan nilai signifikan pada uji Chi-Square sebesar 0,262 >

0,05 pada taraf signifikan 5%.

5.2 SARAN

Adapun saran yang diberikan adalah sebagai berikut:

5.2.1 Bagi Profesi Keperawatan

Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber kajian

ilmiah dalam mengembangkan pelayanan keperawatan khususnya

tentang hubungan lama hemodialisa dengan kejadian pruritus uremik.

5.2.2 Bagi Rumah Sakit

Bagi institusi pelayanan kesehatan khususnya Ruang Hemodialisa

RSUD Dr. Hardjono Ponorogo diharapkan perawat dapat memberikan

70
71

edukasi yang baik dan detail kepada pasien sehingga pasien

mendapatkan informasi yang jelas tentang terapi hemodialisa dan

berbagai efeknya.

5.2.3 Bagi pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pembendaharaan

kepustakaan dan pengetahuan bagi pendidikan keperawatan mengenai

hubungan lama hemodialisa dengan kejadian pruritus uremik pada

pasien gagal ginjal kronik (GGK).

5.2.4 Bagi pasien

Hasil penelitian ini diharapkan agar pasien memiliki tingkat

pengetahuan yang cukup tentang hemodialisa dan pruritus uremik

sehingga pasien tidak salah paham mengenai penyakit dan terapi yang

dilakukannya serta berbagai efek dari terapi tersebut salah satunya

pruritus uremik.

Anda mungkin juga menyukai