0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan1 halaman
Sofitel Hotel di Ueno, Tokyo dirancang oleh arsitek Kyonori Kikakute pada tahun 1993-1993. Bangunan ini menerapkan gaya arsitektur historicism dengan menampilkan proporsi dan komponen klasik serta menggunakan ornament lama sebagai simbol masa lalu. Atapnya mengadopsi bentuk tradisional Jepang dengan susunan vertikal gaya Gothic.
Sofitel Hotel di Ueno, Tokyo dirancang oleh arsitek Kyonori Kikakute pada tahun 1993-1993. Bangunan ini menerapkan gaya arsitektur historicism dengan menampilkan proporsi dan komponen klasik serta menggunakan ornament lama sebagai simbol masa lalu. Atapnya mengadopsi bentuk tradisional Jepang dengan susunan vertikal gaya Gothic.
Sofitel Hotel di Ueno, Tokyo dirancang oleh arsitek Kyonori Kikakute pada tahun 1993-1993. Bangunan ini menerapkan gaya arsitektur historicism dengan menampilkan proporsi dan komponen klasik serta menggunakan ornament lama sebagai simbol masa lalu. Atapnya mengadopsi bentuk tradisional Jepang dengan susunan vertikal gaya Gothic.
Historicism adalah merupakan aliran arsitektur Post Modern yang
paling awal muncul. Dalam arti luas,, Historicism berarti kembali ke gaya sejarah
Cirri-ciri arsitektur historicism
1. Bersikeras menampilkan proporsi dan komponen-komponen bangunan seperti lonic, Doric, dan Corinthian yang jelas mengindikasikan berasal dari Arsitektur Klasik. Konsep Bangunan 2. Menggunakan ornament dan bentuk-bentuk lama (rumit) sebagai Konsep Bentuk Pohon "kehidupan" ini merupakan bentuk kerinduan akan masa lalu. simbol lazim di semua kuil Shinto di Bentuk dasar bangunan yang 3. Masih menggunakan konsep, dan detail arsitektur klasik secara Jepang, keduanya terikat di pohon diadopsi dari bentuk atap rumah seperti gelang pesona kilat baut, dan tradisional jepang yaitu bentuk utuh. trapezium yang disusun dengan gaya menggantung seperti dekorasi Natal 4. Unsur sejarah dalam perancangan diterapkan pada komposisi, dari tempat suci disetiap atap yang gothic yang di susun vertical ke atas. bentuk, bahan, dan warna yang kontras dengan yang baru tetapi berat. Baut ini terutama seolah-olah menghormati pohon, yang dipandang masih dalam komposisi yang harmonis. sebagai sebuah gagasan suci 5. Menggubah bangunan dengan titik tolak elemen klasik diperkuat dalam seni tradisional 6. Mengambil kembali gaya Gothic (Gaya dominan yang tegak Jepang, di mana nenek moyang mati diwakili sebagai cabang pada pohon lurus : Inggris (London), German) kehidupan. 7. Mengambil bentukan khas dari negara masing-masing.