Oleh
Muhammad Haidzar Islam HF
071711733041
Latar belakang
Urbanisasi merupakan sebuah proses berpindahnya orang dari kota asal atau
disebut dengan desa ke kota. Tidak hanya itu, semakin berkembangnya zaman
semakin pula berkembang definisi tentang urbanisasi. Perluasan pengaruh
kehidupan kota di desa juga dapat menjadi definisi dari urbanisasi ini. kehidupan
kota yang dimaksud tidak lain misalnya seperti gaya hidup/lifestyle, perkembangan
teknologi, informasi dan komunikasi. Sebagai contoh saat ini di desa bukan berarti
masyarakat desa tidak mengenal teknologi komunikasi handphone. Bahkan di desa
pun sudah ada yang memiliki mesin cuci untuk membantu kemudahan pekerjaan
rumah tangga. Meskipun demikian, definisi urbanisasi yang akan digunakan dalam
artikel ini lebih condong pada proses perpindahan penduduk desa ke kota.
Perpindahan seseorang dari suatu tempat ke tempat yang lain tentunya memiliki
dasar pertimbangan atau alasan tertentu karena manusia memiliki akal untuk
memikirkan dan mempertimbangkan perilakunya. Cara pandang seseorang antara
yang satu dengan yang lain pasti memiliki perbedaan, sehingga pada makalah ini
tidak hendak mencari alasan satu persatu dari orang-orang yang melakukan
urbanisasi. Tetapi makalah ini ingin memaparkan karakteristik dan keunggulan kota
yang menjadi tujuan para pelaku urbanisasi.
Kota tujuan yang dipilih oleh para pelaku urbanisasi tentu bukanlah kota kecil
atau menengah, kalaupun ada mungkin jumlahnya tidaklah banyak. Urbanisasi
banyak terjadi di kota-kota besar atau bisa juga disebut dengan metropolitan.
Beberapa diantara kota di Indonesia yang menjadi tujuan urbanisasi yaitu Jakarta,
Bandung, Surabaya, Medan, Semarang, Jogjakarta, Palembang. Berdasar penelitian
tahun 1990-an, kota-kota tersebut memiliki jumlah penduduk lebih dari 1 juta jiwa.
Kota yang akan menjadi pembahasan pada makalah ini yaitu Kota Surabaya.
Berdasrakan data Badan Pusat Statistik Surabaya (BPS), populasi penduduk
Surabaya tahun 1990-an mencapai sekitar 2.473.272 jiwa. Sedangkan pada tahun
2000-an, jumlah populasi meningkat menjadi 2.599.796 jiwa. Jika dihitung
presentasi pertambahan jumlah penduduk dari tahun 1980-1990 mencapai sekar
2,06%. Kemudian pada tahun 1990-2000 kenaikannya sekitar 0,5%, tidak lebih
besar dari periode sebelumnya. Sedangkan pada tahun 2000-2010 kenaikan
populasi penduduk Surabaya menjadi 0,63%. Bahkan pada tahun 2012, total jumlah
penduduk mencapai 3.125.576 jiwa.
BAB II
Pembahasan
Sejarah singkat kota Surabaya
Kota Surabaya yang baru pada 31 Mei yang lalu merayakan Hari Jadinya
memiliki kisah sejarah yang cukup Panjang. Sebagai kota yang besar, banyak kisah
yang mengiringi berdirinya Kota Pahlawan ini. Salah satunya kisah dimana arek-
arek suroboyo dengan gagah berani, menggunakan persenjataan tradisional berupa
bamboo runcing untuk melawan pasukan sekutu yang datang untuk kembali
menguasai kota ini. Banyak pertempuran terjadi di berbagai daerah seperti di daerah
Tunjungan, Jembatan Merah, dll. Banyaknya aksi heroik yang berlangsung untuk
melawan penjajah menjadikan kota ini disebut sebagai Kota Pahlawan.
Berbicara mengenai sejarah kota Surabaya juga berkaitan dengan aktivitas
perdagangannya. Surabaya merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki
pelabuhan strategis sebagai tempat sandar kapal dan perahu dagang domestic
maupun internasional. Bahkan kota Surabaya ini dulunya adalah gerbang utama
Kerajaan Majapahit. Letaknya yang strategis, di pesisir utara Pulau Jawa,
menjadikan Surabaya semakin berkembang menjadi pelabuhan penting di era
Majapahit sekitar abad ke-14.
Oleh karena itu, saran dan masukan dari pembaca sangatlah kami perlukan
agar terwujudnya makalah yang lengkap dan utuh.
Referensi
https://surabaya.go.id/id/page/0/4758/sejarah-kota-surabaya/ diakses pada
10/06/2019// 6.51 AM
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-2769367/surabaya-jadi-kota-
metropolitan-terbaik-se-indonesia-ini-kunci-sukses-risma / dibuat pada jumat, 05
Desember 2014//