STIMULANT INSTITUTE
MITRA IMPLEMENTOR
Dalam upaya peningkatan kualitas Pendidikan anak usia dini, palimg tidak
terdapat empat pelayanan yang perlu di perhatikan yakni : ketersedia akses dan
fasilitas kualitas pembelajaran, pemenuhan pelayanan dasar anak yang menyeluruh,
serta keterlibatan masyarakat dan pemerintah. Secara khusus aspek kualitas
pembelajaran sangatlah di tentukan oleh kemampua, komitmen dan kerja keras dari
tenaga pendidik PAUD mulai dari pelatiha, pendampingan, hingga
pengawasanberkala.
Yayasan sayangi tunas cilik, ( YSTC) bekerja sama dengan pemerintah
kabupaten, telah melakukan berbagai program peningkatan kapasitas dan
profesionalis guru sejak tahun 2013 di kabupaten sumba barat dan tahun 2015 di
Sumba Tengah. Dampak program telah di rasakan dan terbukti dari evaluasi tahunan
baik itu untuk mengukur capaian perkembangan anak maupun melalui evaluasi
kualitas lingkungan belajar yang semakin baik setiap tahunnya. Tidak hanya itu,
melalui pendampingan yang intesif dan berkala dari pemerintah kabupaten dan
YSTC, beberapa sekolah dan pendidik PAUD pun menunjukan peningkatan kualitas
yang baikdalam persiapan pembelajaran yang lebih tersruktur dan terencana,
pengajaran yang mendapatkan anak sebagai pusat pembelajaran.
Komunikasi dan disiplin positif, hingga lingkungan pembelajaran untuk memfasilitasi
terstimulasinya seluruh aspek perkembangan secara optimal.
Inovasi dan variasi metode peningkatan kapasitas tenaga pendidik pun
senantiasa dirancang sesuai edengan kebutuhan dan potensi yang sudah ada. Untuk itu
pada tahun 2018, YSTC akan mengimplementasi metode magang yang akan
mempertemukan tenaga pendidik yang telah melakukan praktikan baik dalam proses
pembelajaran PAUD diharapkan dapat berbagi ilmu dengan nrekan sjawat tenaga
pendidik. Menurut Naravarro ( 2000) Program magang terbukti evektif meningkatkan
kapasitas guru serta meingkatkan pengabdian guru sebgai pendidik. Metode ini
diharapkan mampu memberi manfaat bagi yang menjadi mentor maupun mentee
karena pembelajaran tidak terjadi satu arah melainkan timbal balik serta di ikat
dengan komitmen bersama untuk mencapai tujuan- tujuan yang spesefik dan terukur.
Meskipun akan ditentukan beberapa topik utama sebagai acuan yang perlu di
diskusikan, harapannya proses pembalajaran akan lebioh bersifat fleksibel di mana
baik mentor maupun mentee dapat berbagi mengenai tantangan-tantangan yang
berangakt dari dialami serta mencari jalan keluar bersama.
Kegiatan Magang tendik di tempat mentor 09 April 2019, melibatkan 2orang (2P).
NO NAMA L/P JABATAN INSTANSI
1 Cristina Bulu p Mentor Tk. Kris Mila Ate
2 Dina Maryana O. Dede p Mentee Paud Tailelu
D. FASILITATOR
Kegiatan ini difasilitasi oleh :
1. Stimulant Institute
E. AGENDA KEGIATAN
Di tempat mentor
- Jam mengajar sudah sesuai waktu yang di tentukan 07:15 anak sudah masuk
- anak-anak datang ke sekolah dengan tepat waktu
- anak anak cuci tangan sebelum memulai kegiatan belajar yang dipimpin oleh tendik
- Mentor memimpin kegiatan dengan baik sehingga banyak anak-anak yang senang dan
gembira pada saat melakukan aktivitas seperti bernyanyi, mendengarkan cerita,
bahkan mereka berpartisipasi untuk mencerikan pengalaman mereka sehari-hari
- Mentor menggunakan sentra dalam melakukan KBM, membuka 1 sentra dan 3
macam permainan yang akan anak-anak lakukan
- selesai kegiatan anak-anak disuru untuk membereskan dan merapikan permainan.
- Mentor menuliskan nama dan tanggal serta memberikan nilai pada hasil karya anak
dan menyimpannya sebagai bukti hasil karya anak
- Semua tahapan proses kegiatan mulai dari penyambutan, lingkaran besar di haaman,
lingkaran kecil, kegiatan inti, bereskan permainan, main bebas serta penutup dan
pulang dapat berjaan dengan lancar.
Di tempat mentee
- Jam mengajar saat itu dimulai jam 08:00
- Anak-anak datang sekolah sebelum jam tersebut
- Tidak ada aktivitas cuci tangan sebelum memulai KBM
- Mentee memimpin kegiatan kurang baik sehingga mentor sampai meminta ijin untuk
ikut partisipasi dalam KBM
- Mentee mennyampaikan cerita tidak sesuai dengan tema saat itu yaitu alam semesta
- Kurangnya pemahaman mentee terkait proses KBM
- Mentee masih bingung mau membuka kegiatan menggunakan sentra dan area
- Mentor memberikan saran kepada mentee untuk membuka kegiatan menggunakan
sentra yang dimana 1 sentra dengan 3 macam permainan
- Selesai kegiatan anak-anak tidak membereskan permainan
- Mentee menuliskan nama dan tanggal serta memberikan nilai pada hasil karya anak
dan menyimpannya sebagai bukti hasil karya anak
- Proses kegiatan dapat berjalan, tetapi tidak terstuktur dengan baik.
Tantangan
1. Tidak terlibatnya Fasilitator daerah di proses kegiatan magang Mentor dan Mentee
Rekomendasi
1. Mentee harus belajar lebih banyak lagi terkait proses kegiatan belajar mengajar.
2. Mentee perlu bimbingan atau dampingan dari tendik yang lebih berpengalaman.
H. DOKUMENTASI KEGIATAN
I. BUDGET
Dana kegiatan diambil dari core program ECCD, , dengan total budget sebesar IDR
900.00,00. Dengan perincian :
- Transport Mentor : Rp. 400.000,00
- ATK Mentor : Rp. 50.000,00
- Transport Mentee : Rp. 400.000,00
- ATK Mentee : Rp. 50.000,00
- Total pengeluaran Rp. 900.000,00
J. LAMPIRAN-LAMPIRAN
a. Fotokopi Daftar Hadir (hardcopy)