0232 870372
SISTEM KOORDINASI
c
d b
e a
f
g
Keterangan :
1
C. Sinapsis
Sinapsis adalah hubungan antara neuron yang satu dengan neuron lainnya ; titik temu antara ujung akson dari
neuron yang satu dengan dengan denrit dari neuron lainnya atau hubungan ke otot dan kelenjar
Struktur sinapsis terbagi menjadi tiga bagian yaitu : prasinaps, celah sinaps dan pasca sinaps
Berikut gambar struktur sinapsis
Hemisfer Serebrum
Adalah bagian terbesar dan terdepan dari otak manusia, memiliki empat lobus : Frontal, parietal, oksipital
dan temporal.
Hemisfer serebrum ini mempunyai fungsi mengontrol perilaku yang telah dipelajari, pusat kesadaran,
kecerdasan, ingatan, dan interpretasi kesan
Serebrum dapat dibedakan menjadi 3 area yaitu :
1. Area sensori : yang berkaitan dengan penerimaan rangsang dari organ penerima rangsang (reseptor)
pada indera.
2. Area motor yang berperan merespon rangsang yang sampai ke otak melalui informasi atau perintah ke
efektor.
3. Area asosiasi yang menghubungkan area sensori dan area motor. Berperan penting dalam proses
belajar, seperti berpikir, membuat keputusan, menyimpan ingatan dan belajar bahasa.
Talamus
Bagian ini meproses seluruh rangsangan sebelum sampai ke bagian lain di otak, jadi merupakan pusat
penerus impuls sensori ke berbagai bagian sensori serebrum. Melakukan persepsi terhadap rasa sakit dan
rasa menyenangkan. Talamus mengatur dan mengkordinasi manifestasi luar dari emosi.
Hipotalamus
Memiliki fungsi penting yaitu mengontrol sejumlah fungsi autonom, dengan demikian hipotalamus
merupakan pusat koordinasi sistem autonom, dengan demikian hipotalamus merupakan pusat koordinasi
sistem saraf autonom yang mengendalikan suhu tubuh, selera makan, lapar, haus, keseimbangan,
metabolisme karbohidrat dan lemak, tekanan darah, tingkah laku, tidur. Hipotalamus juga meregulasi atau
mengontrol kelenjar hipopisis (kelenjar pituitari) dengan menghasilkan faktor pelepas.
Kelenjar Pituitari
Kelenjar pituitari atau hipopisi serebri adalah kelenjar endokrin yang terletak di lekuk kecil pada dasar
tengkorak (sela tursika) tepat di bawah hipotalamus dan dihubungkan oleh tangkai kecil. Satu-satunya yang
diketahui adalah mensekresi hormon.
Otak tengah manusia cukup kecil dan tidak mencolok, bagian-bagiannya berupa lobus optik (kolikulus superior)
sebagai pusat pengatur gerak bola mata, refleks pupil dan refleks akomodasi, bagian lain yaitu kolikulus inferior
3
merupakan pusat dari auditori (pendengaran). Selain itu otak tengah juga mengandung sekelompok sel saraf
yang mengatur tonus otot dan postur tubuh.
Otak belakang terdiri dari dua bagian yaitu serebelum dan medula oblongata.
Serebelum
Serebelum berkembang dari bagian dorsal metensefalon dan menjadi pusat keseimbangan dan kordinasi motor
(gerakan). Serebelum menerima informasi dari otot dan telinga, memantau orientasi tubuh dalam ruang, derajat
kontraksi otot rangka dan memantau kedudukan posisi tubuh, jadi fungsi utama serebelum adalah
mengkoordinasi gerakan otot kedua sisi tubuh. Bagian dasar metensefalon berkembang menjadi pons
(jembatan), yaitu suatu berkas serabut tebal yang menjulur melintang dari hemister serebelum yang satu ke yang
lainnya dan membawa impuls dari hemister yang satu ke hemister yang lain. Pons mengandung nukleus yang
meneruskan impuls dari serebrum ke serebelum.
Medula oblongata
Terletak di bagian antara sumsum tulang belakang dengan bagian otak lainya, berfungsi mengatur denyut
jantung, tekanan darah, gerakan pernapasan, sekresi ludah, menelan, gerak peristaltik, batuk dan bersin.
Substansi alba mengandung akson bermielin, berfungsi menghantarkan impuls menuju otak dan dari otak ke
efektor. Substansi grisea mengandung serat-serat saraf tidak bermielin dan sinapsis. Substansi grisea dibedakan
menjadi dua yaitu akar dorsal, yang mengandung saraf sensori atau aferen yang denritnya berhubungan dengan
reseptor, dan akar venrtal yang mengandung badan sel saraf motor atau eferen yang membawa impuls dari otak
ke efektor. Sumsum tulang juga dilindungi oleh selaput meninges. Fungsi utama sumsum tulang belakang adalah :
Terdiri dari pasangan-pasangan saraf kranial (keluar dari otak) dan saraf spinal (keluar dari sumsum tulang belakang)
yang menghubungkannya dengan reseptor dan efektor dalam tubuh. Berdasarkan arah impulsnya sistem saraf tepi
terbagi menjadi dua yaitu sistem saraf aferen dan sistem saraf eferen. Sistem saraf aferen adalah sistem saraf yang
menghantarkan informasi dari reseptor ke sistem saraf pusat, sedangkan sistem saraf eferen mengandung sel-sel
saraf yang menghantarkan informasi dari saraf pusat ke efektor (otot atau kelenjar). Sistem saraf tepi dibagi menjadi
sitem sensori somatik dan sistem autonom.
4
V. Trigeminal Gigi, kulit muka dan rahang Otot pengunyah
Otot penggerak bola mata rektus
VI. Abdusen Otot lain penggerak bola mata
eksternal
Ujung pengecap di ujung lidah,
VII. Fasial Otot muka, kelenjar ludah
wajah, bibir, dan kelopak mata
VIII. Auditori Koklea dan saluran semisirkular Tidak ada
IX. Glosofaringeal Ujung pengecap dilidah belakang Kelenjar parotis, otot penelan di laring.
Ujung saraf di alat dalam, paru-paru, Saraf para simpatetik ke jantung, lambung, usus halus,
X. Vagus
lambung, aorta, laring laring, kerongkongan.
XI. Spinal Otot belikat Otot di belikat
XII. Hipoglosal Otot lidah Otot di lidah
Tiga puluh satu pasang saraf spinal terdapat di dalam susmsum tulang belakang. Urat saraf ini merupakan gabungan
neuron sensorik dan motor. Semua saraf sensori masuk ke sumsum tulang belakang melalui akar dorsal dan denritnya
berasal dari reseptor. Sedangkan semua saraf motor keluar dari sumsum tulang belakang melalui akar ventral dan
neuritnya menuju ke efektor.
Saraf Autonom
Sistem saraf autonom adalah bagian dari saraf tepi yang mengontrol kegiatan organ dalam. Terdiri dari dua macam
yaitu saraf simpatik dan para simpatik.
H. Gangguan Sistem saraf
Meningitis adalah peradangan pada selaput meningia
Ensefalitis adalah peradangan jaringan otak yang disebabkan oleh virus
Neuritis adalah gangguan pada saraf tepi akibat peradangan, keracunan atau tekanan
Rasa baal dan kesemutan gangguan pada sistem saraf sensori yang disebabkan oleh gangguan metabolisme,
tertutupnya aliran darah, atau kekurangan vitamin neurotropik (B1, B6, dan B12)
Epilepsi penyakit saraf menahun yang menimbulkan serangan mendadak berulang-ulan tidak beralasan, disebabkan
oleh cedera kepala, tumor otak, kerusakan otak saat proses kelahiran, struk dan alkohol
Alzheimer, sindrom kematian sel-sel otak secara bersamaan sehingga otak tampak mengecil dan kemampuan daya
ingat menurun
Gegar otak, bergeraknya jaringan otak dalam tengkorak yang menyebabkan perubahan fungsi mental/tingkat
kesadaran, gejalanya kebingungan atu pingsan selama beberapamenit
II. Sistem Endokrin
Adalah sekumpulan kelenjar danorgan yang memproduksi hormon
Hormon adalah senyawa organik pembawa pesan kimiawi di dalam aliran darah menuju ke sel-sel atau jaringan tubuh
Hormon hanya memengaruhi sel target yang memiliki reseptor khuusus
Pengaruh hormon terhadap sel target dapat terjadi dalam waktu singkat hingga beberapa tahun
Hormon diperlukan dalam jumlah sedikit,
Sistem endokrin berinteraksidengan sistem saraf berfungsi mengatur aktivitas tubuh sepertimetabolisme, homeostasis,
pertumbuhan, perkembangan seksual, siklus reproduksi, siklus tidurdan siklusnutrisi
A. Karakteristik Kelenjar Endokrin
Merupakan kelenjarbuntu
Pada umumnya menyekresi lebih dari satu jenis hormon, kecuali kelenjar paratiroid
Memiliki sejumlah sel sekretori yang dikelilingi banyak pembuluh darah dan ditopang oleh jaringan ikat
Masa aktif kelenjar endokrin dalam menghasilkan hormon bervariasi
Sekresi hormon dapat distimulasi atau dihambat oleh hormon lain
B. Kelenjar endokrin dan Sekresi Hormon
1. Hipofisis (pituitari)
Bentuknya oval, melekat dibagian dasar hipotalamus otak, besarnya sebesar kacang. Beratnya 0,5 gram, terbagi
menjadi tiga lobus sebagai berikut :
a. Hipofisis lobus anterior , menghasilkan hormon :
5
1) Hormon pertumbuhan, Growth Hormon (GH) atau Somatotropin Hormon (STH)
o Mengendalikan pertumbuhan dan perbanyakan sel-sel tubuh
o Menyebabkan hati memproduksi somatomedin yang berperan dalam pertumbuhan tulang dan kartilago
o Mmempercepat laju sintesis protein dengan carameningkatkan pemasukan asam amino melalui membran
sel
o Menurunkan laju penggunaan karbohidrat oleh sel-sel tubuh, sehingga menambah kadar glukosa darah
o Meningkatkan pemakaian lemak untuk energi
o Abnormal sekresi hormon ini akan mengalami : Dwarfisme (kerdil), Gigantisme, Akromegali
2) Hormon perangsang tiroid, Tirotropin Stimulating Hormon (TSH)
o Meningkatkan pertumbhan dan perkembangan sel-sel tiroid (kelenjar gondok), laju produksi hormon
tiroksin, dan metabolisme sel.
3) Hormon adenokortikotropik atau kortikotropin, adenocorticotropic hormon (ACTH)
o Merangsang kelenjar korteks adrenal untuk menyekresi glukokortikoid (hormon untuk metabolisme
karbohidrat)
4) Hormon gonadotropin
o Hormon yang mempengaruhi fungsi gonad . Hormon gonadotropin terdiri atas :
FSH, pada wanita berfungsi menstimulasi pertumbuhan folikel ovarium dan memproduksi hormon
estrogen. Pada laki-laki berfungsi menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan spermatozoa dalam
tubulus seminiferus testis
LH, Pada wanita bekerjasama dengan FSH menstimulasi produksi estrogen, berperan dalam ovulasi
den sekresi progrenteron. Pada laki-laki menstimulasi sel-sel intersitial tubulus seminiferus testis untuk
memproduksi androgen (testoteron)
5) Hormon prolaktin, disekresikan pada saat hamil dan menyusui, perfungsi menstimulasi kelenjar susu
memproduksi air susu
b. Hipofisis lobus Intermedia, menghasilkan endorfin dan melanocyte stimulating hormon (MSH)
Endorfin, zat penghilang rasa nyeri alamiah, merespon stres dan aktivitas seperti olah raga
MSH, merangsang pembentukan pigmen dan penyebaran sel-sel penghasil pigmen melanosit pada epidermis
c. Hipofisis lobus Posterior, menghasilkan hormon ADH dan Oksitosin
ADH berfungsi menurunkan volume air yang hilang dalam urin, melalui peningkatan reabsorpsi air dari
tubulus kontortus distal dan duktus kolektivus di ginjal, hipo sekresi hormon ini akan menyebabkan diabetes
insipidus, jika hipersekresi menyebabkan peningkatan volume darah
Oksitosin, berfungsi merangsang kontraksi otot rahim saat melahirkan dan pengeluaran ASI pada
ibumenyusui.Pelepasan oksitosin dan asi dihambat oleh stres emosional
2. Tiroid (kelenjar gondok
Terdiri atas folikel-folikel dalam dan dua lobus lateral yang terletak di bawah laring
Menghasilkan hormon tiroksin (Tetraiodotironin/T4) sebanyak 90% dan Triiodotironin sebanyak 10% dari seluruh
sekresi tiroid, hormon tersebut terbuatdari asam amino tirosin yang mengandung iodin
Jika kekurangan iodin dalam waktu lama tioid akan membengkak (Penyakit gondok/goiter)
Hormon tiroksin berfungsi meningkatkan metabokisme sel, menstimulasi konsumsi oksigen, meningkatkan
pengeluaran enrgi panas, serta mengatur pertumbuhan dan perkembangan normal tulang, gigi, jaringan ikat dan
saraf
Hipotiroidisme dapat menyebabkan penurunan metabolisme, kontipasi, reaksi mental lambat, dan peningkatan
simpanan lemak, pada anak-anak menyebabkan kreatinisme dan pada orang dewasa menyebabkan miksidema
Hipertiroidisme menyebabkan peningkatan metabolisme, berat badan menurun, gelisah, diare, frekwensi denyut
jantung meningkat, toksisitas hormon, dan penyakit Grave (pembengkakan jaringan di bawah kantong mata
hingga bola mata menonjol)
3. Paratiroid (kelenjar anak gondok
Terdiri atas empat organ kecil berukuran sebesar biji apel terletak dipermukaan belakang tiroid
Menyekresikan hormon paratohormon (PTH)
PTH berfungsi mengendalikan keseimbangan kalsium dan fosfat dalam tubuh melalui :
6
a) Stimulasi aktivitas osteoklas (sel penghancur tulang) yang menyebabkan pengeluaran kalsium
b) Pengaktifan vitamin D yang diperlukan untuk mengabsorpsi kalsium dalam makanan
c) Stimulasi reabsorpsi kalsium dari tubulus ginjal hingga menurunkan kehilangan ion kalsium dalam urin dan
meningkatkan kadar kalsium dalam darah
Hiperparatiroidisme menyebabkan peningkatan aktivitas osteoklas dan pelemahan tulang
Hipoparatiroidisme menyebabkan penurunan kadar kalsium dalam darah, peningkatan iritabilitas sistem
neuromuskuler, dan tetanus (kejang oto rangka)
4. Adrenal (suprarenalis/kelenjar anak ginjal)
Terletak dikutub atasginjal, berwarna kuning, dan tertanam pada jaringan adiposa, terdiri atas korteks di bagian
luar dan medula dibagian dalam
Kelenjar adrenal bagian korteks menghasilkan hormon :
o Aldosteron, mengatur keseimbangan air dan elektrolit melalui pengendalian kadar natrium dan kalium dalam
darah
o Glukokortikoid (kortisol, kortison, dan kortikosteron) memengaruhi metabolisme glukosa, protein, lemak,
serta menjaga membran lisosom sehingga mencagah kerusakan jaringan
o Gonadokortikoid (Steroid kelamin) sebagai prekursor pengubahan testoteron dan estrogen oleh jaringan
lain
Kelenjar adrenal bagian medula menghasilakn hormon :
o Adrenalin (Epinefrin) meningkatkan frekwensi jantung, metabolisme dan konsumsi oksigen
o Noradrenalin (Norepinefrin) meningkatkan tekanan darah dan menstimulasi otot jantung
Hiposekresi menyebabkan penyakit addison dengan gejala ketidak seimbangan natrium dan kalium dalam darah
hingga kulit menghitam
Hipersekresi menyebabkan peningkatan tekanan darah, Cusing disease (kelemahan otot serta penumpukan
lemak dileher dan wajah), sindrom adenogenital (terjadi pubertas dini), serta perempuan dewasa yang memiliki
karakteristik pria (tumbuh rambut di wajah, suara menjadi berat dan pertumbuhan otot)
5. Pankreas, Berbentuk pipih, terletak dibagian belakang bawah lambung, menghasilkan hormon :
Glukagon, dihasilkan oleh sel alfa, berfungsi meningkatkan penguraian glikogen hati menjadi glukosa sehingga
kadar gula darah meningkat, dan sintesis glukosa dari sumber nonkarbohidrat dalam hati
Insulin, dihasilkan oleh sel beta, berfungsi menurunkan katabolisme lemak dan protein, menurunkan kadar gula
darah, serta meningkatkan sintesis protein dan lemak
Somatostatin, dihasilkan oleh sel delta, merupakan penghalang hormon pertumbuhan, dan penghambat sekresi
glukagon dan insulin
Polipeptida pankreas, hormon pencernaan yang dilepaskan setelah makan, fungsinya belum diketahui
Defisiensi insulin dapat menyebabkan diabetes melitus
Diabetes melitus dapat disebabkan oleh faktor genetik, obesitas, penyakit autoimun,virus, lingkungan, ekonomi,
dan budaya
6. Pineal (epifisis serebri), terletak di langit-langit otak menghasilkan hormon :
Melatonin memengaruhi pelepasan gonadotropin dan menghambat produksi melanin
Produksi melatonin terendah terjadi pada siang hari dan terbasar pada malam hari
7. Timus, terdiri atas dua lobus berwarna kemerah-merahan terletak di bagian posterior torak di atas jantung pada bayi
yang baru lahir sangat kecil, beratnya sekitar 10 gr, pada masa remaja menjadi sekitar 30 – 40 gr, namun setelah
dewasa berangsur-angsur menyusut
Menghasilkan hormon Timosin yang berfungsi mengandalikan perkembangan sistem imun
8. Ovarium, testis, dan plasenta
Ovarium menghasilkan hormon :
o estrogen ,dihasilkan oleh folikel graf yang dirangsang oleh FSH, fungsinya merangsang pertumbuhan ciri-ciri
kelamin skunder pada wanita dan prilaku seks
o Progresteron, dihasilkan oleh korpus luteum yang dirangsang oleh LH, fungsinya memelihara kehamilan,
perkembangan dan pertumbuhan kelenjar air susu
7
Testis menghasilkan hormon testoteron dirangsang oleh LH, berpengaruh pada perkembangan ciri-ciri kelamin
skunder pria dan prilaku seks
Plasenta menghasilkan gonadotropin korion, estrogen, progresteron, dan somatotropin
8
Fovea sentralis (bintik kuning), pelekukan sentral lutea makula, mengandung sel kerucut dan tidak
memiliki sel batang merupakan pusat visual mata (bayangan objek yang terfokus di bagian ini akan
diinterpretasikan oleh otak.
Saraf mata, terbentuk dari akson sel-sel ganglion yang keluar dari mata dan bergabung disisi superior
kelenjar hipopisis membentuk kiasma optik
Bintik Buta (diskus optik), bagian yang tidak mengandung fotoreseptor
2. Mekanisme melihat benda sebagai berikut :
a. Cahaya yang dipantulkan oleh benda ditangkap oleh mata, kemudian menembus kornea dan diteruskan melalui
pupil
b. Intensitas cahaya yang telah diatur oleh pupil diteruskan menembus lensa mata ke retina
c. Daya akomodasi lensa mata mengatur agar cahaya jatuh tepat dibintik kuning retina
d. Pada bintik kuning cahaya diterima oleh reseptor cahaya, impuls dari reseptor cahaya disampaikan oleh saraf
optik ke otak
e. Impuls yang disampaikan ke otak akan diinterpretasikan, sehingga kiat bisa mengetahui apa yang kita lihat
3. Adaptasi terhadap Gelap dan terang
Adaptasi gelap dan terang adalahpenyesuaian penglihatan secara ootomatis terhadap intensitas cahaya yang
memasuki retina saat bergerak dari tempat yang gelap ke tempat yang terang atau sebaliknya
Adaptasi gelap maksimum 20 menit, sedangkan adaptasi terang sekitar 5 menit
Dalam cahaya terang rodopsin akan terurai secara cepat, hanya tersisa tersisa sedikit untuk membentuk
potensial aksi pada sel batang
Sintesis rodopsin dan iodopsin memerlukan vitamin A, sedangkan vitamin B dibutuhkan untuk mendukung fungsi
sempurna retina dan jaringan saraf
Adaptasi gelap terang juga melibatkan refleks pupil, pupil melebar dalam cahaya rendah dan menyempit dalam
cahaya terang
4. Gangguan/kelainan mata
Miopi, lensa mata terlalu cembung atau bola mata terlalu panjang sehingga bayangan jatuh di depan retina
Hipermetropi, lensa mata tidak dapat menyembung / bola mata terlalu pendek, bayangan jatuh dibelakang retina
Presbiopi, elastisitas lensa mata berkurang karena usia tua
Kebutaan, tidak dapat melihat benda apapun, umumnya disebabkan kecelakaan
Kerabunan, hanya dapat melihat denga samar-samar umumnya disebabkan karena kecelakaan
Rabun senja, tidak dapat melihat pada saat sore saja akibat kekurangan vitamin A
Buta warna, penyakit keturunan yang menyebabkan penderita tidak dapat membedakan warna tertentu
Katarak, lensa mata menjadi buram karena penebalan, terjadi pada orang lanjut usia
Astigmatisme, kelengkungan kornea mata tidak merata sehingga cahaya tidak fokus pada satu titik retina
Mata juling (strabismus), kondisi ketika kedua mata tampak tidak searah
Glukoma, adanya penambahan tekanan dalam mata karena cairan dalam bilik anterior mata belum sempat
disalurkan ke keluar sehingga menekan saraf optik, lama kelamaan bisa menimbulkan hilangnya daya
penglihatan
9
Kemoreseptor olfaktori mengadaptasi bau dengan cepat, tapi terkadang tidak dapat menyadari bau yang menyengat
sekitar 1 menit
1. Gangguan Indra Pembau
Hiposmia, kurang mampu mencium bau
Anosmia, sama sekali tidak dapat mencium bau
Hipersomia, lebih peka terhadap bau-bauan
Sinusitis, radang tulang-tulang tengkorak di sekitar hidung yang berongga dan berisi udara
Polip, pembengkakakan jaringan yang terjadi di dalam hidung dan banyak mengeluarkan caitran/lendir
11
V. Pengaruh NAPZA terhadap Sistem Koordinasi
A. Pengertian NAPZA
NAPZA adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat aditif. NAPZA merupakan zat-zat yang jika dikonsumsi
akan memengaruhi sistem saraf pusat sehingga dapat merubah perasaan dan cara berpikir orang yang
mengunakannya. Pengertian dari setiap istilah pada NAPZA adalah :
1. Narkotika, adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman (sintesis atau semisintesis) yang
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, dapat mengurangi sampai menghilangkan
rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan
2. Psikotropika, adalh zat atau obat baik alamiah maupun sintesis, bukan narkotika, sebagai psikoaktif mellalui
pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas normal dan perilaku
3. Zat Aditif, adalah zat atau obat yang dapat menimbulkan ketagihan
B. Jenis NAPZA
1. Golongan Stimulan, dapat merangsang sistem saraf pusat dan menyebabkan organ tubuh (seperti jantung dan
otak) bekerja lebih cepat, sehingga mengakibatkan penggunanya lebih bertenaga serta cenderung lebih senang
dan gembira untuk sementara waktu senyawa yang termasuk golongan ini :
Amfetamin (amphetamine), memberikan efek tidak cepat lelah, merasa bersemangat, menurunkan napsu
makan, sulit tidur, perasaan mudah tersinggung, gugup, keringat dingin, dan hipertensi. Penggunaan terus
menerus menyebabkan kecanduan dan kematian. Ciontohnya : dextroamphetamin, metaamphetamin/sabu-
sabu, ritalin, dan dexedrin
Ekstasi (ecstasy), mendorong tubuh untuk melakukan aktivitas yang melampaui batas maksimim dari
kekuatan tubuh, dapat menyebabkan diare, rasa haus yang berlebihan, hiperaktif, sakit kepala dan pusing,
menggigil, detak jantung lebih cepat, mual, muntah-muntah, hilang nafsu makan, gelisah, pucat, berkeringat,
dehidrasi, kecanduan, saraf otak terganggu, gangguan hati, serta tulang dan gigi keropos
Kokain (crack, coke), dapat memicu metabolisme sel, menimbulkan efek adiksi yang sangat kuat dan
mengakibatkan kematian yang tinggi
Kafein, terdapat dalam biji kopi, daun teh, buah kola, dan guarana. Merupakan obat perangsang sistem saraf
yang dapat menghilangkan kantuk untuk sementara, meningkatkan denyut jantung dan hipertensi
Alkohol (dalam jumlah sedikit), merupakan minuman hasil permentasi buah-buahan, sayuran dan biji-bijian
2. Golongan Depresan (Penenang),menekan/mengurangi kerja sistem saraf, sehingga menurunkan aktivitas
pemakainya menjadi lambat atau tertidur, senyawa yang termasuk golongan ini :
Opiat, dapat menimbulkan perasaan “high” untuk sesaat, lalu nyaman dan tenang (seperti mengantuk). Dapat
menimbulkan kematian jika overdosis (OD). Contohnya : opium, morfin, heroin, kodein, dan metadon
Barbiturat, memberi efek mengantuk sampai tertidur, bergantung pada dosisnya. Contohnya : valim, lexotan,
mandrax, rohypnol, luminal, dan librium
Alkohol (dalam jumlah yang banyak), menyebabkan pandangan jadikabur, bicara tidak jelas, pusing hingga
tidak sadarkan diri, menghambat kemampuan mental dan menurunkan daya ingat
Ganja, di bidang kedokteran digunakan sebagai obat pereda rasa sakit (misalnya pada perderita kanker).
Penyalahgunaan ganja dalam jumlah banyak berakibat denyut nadi meningkat, gangguan keseimbangan dan
kordinasi tubuh, kehilangan konsentrasi, ketekutan, mudah panik, kebingungan, mengantuk, menurunkan
jumlah sperma pada laki-laki dan pada wanita siklus mentruasi jadi tidak teratur, ketergantungan serta
kecanduan
3. Golongan Halusinogen, bersifat mengacaukan sistem saraf pusat, memberikan pengaruh halusinasi (melihat
suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada) yang berlebihan, dan lama kelamaan membuat perasaan khawatir
berlebihan (paranoid) Contohnya : ganza (dalam jumlah sedikit), bunga kecubung, lem, bensin dan jamur kotoran
sapi (Panaeolus cyanesce, mengandung zat psilosibin dan psilosin)
C. Dampak Buruk Penyalahgunaan NAPZA
1. Ganguan fisik (fisioneurologik)
Toleransi tubuh, dalam pemakaian jangka panjang zat yang sam tidak mampu menghasilakn rasa atau akibat
yang sama
12
Gejala pemberhentian pemakaian obatadalah rasa sakit di sekujur tubuh seperti flu berat
Mempercapat atau memperlambat denyut nadi, jantung, dan paru-paru yang dapat mengakibatkan kematian
2. Psikologis
Kemampuan berpikir rasional menurun,
Ketergantungan psikologis
Gangguan mental dan emosional
3. Ekonomi
Membutuhkan uang yang sangat besar untuk memenuhi ketergantungan terhadap obat-obatan
Negara dan masyarakat dirugikan dalam berbagai aspek, sepereti Keamanan, biaya kesehatan, dan
kesempatan pendidikan
4. Sosial
Rsakanya hubungan kekeluargaan dan pertemanan
Berpengaruh pada kesehatan masyaratak (penularan HIV, hepatitits B, tuberkulosis, overdosis dan kematian)
D. Kiat-kiat Menghindari Penyalahgunaan NAPZA
Tidak mencoba menggunakan obat-obatan terlarang
Meyakinkan diri tidak membutuhkan NAPZA dalam menghadapi persoalan hidup
Membatasi pergaulan dengan kelompok pengguna NAPZA
SOAL-SOAL LATIHAN
1. UMPTN 2001 C. somatotrof – tiroksin
Lensa pada mata berfungsi untuk mengatur banyak
sedikitnya sinar yang masuk ke dalam mata, sehingga 6. Sel batang banyak terdapat pada retina hewan
sinar dapat ditangkap oleh fovea pada retina. nokturnal.
SEBAB
SEBAB Sel batang diperlukan untuk melihat pada cahaya
remang.
Fovea banyak mengandung sel-sel konus yangsangat
pecan terhadap cahaya terang sehingga mata dapat
7. Pada telinga tengah terdapat tulang-tulang kecil yang
melihat jelas suatu benda
terangkai berurutan dari luar ke dalam adalah....
2. Pigmen yang menentukan warna kulit manusia berasal A. Martil-landasan-sanggurdi
dari stratum B. Martil-sanggurdi-landasan
A. germinativum C. dermis E. lusidum C. Landasan-martil-sanggurdi
B. granulosum D. korneum D. Landasan-sanggurdi-martil
E. Sanggurdi-landasan-martil
3. SPMB 2002/Reg.3/720
Setiap hormone pada tubun manusia mempunyai
8. Suatu senyawa kimia yang berperan dalam
fungsi yang spesifik. Kekurangan hormon berikut ini
menghantarkan impuls saraf pada sinapsis adalah....
pada masa anak-anak yang akan menyebabkan gejala
A. Esterase
kretinisme adalah
B. Kolinesterase
A. tiroksin C. somatropin E. insulin C. Asetilkolin esterase
B. oksitosin D. adrenalin D. Asetilkolin
E. Neurolema
4. Metabolisme kalsium diatur oleh hormone yang
dihasilkan oleh kelnjar 9. Bila mata seseorang secara tiba-tiba terkena cahaya
A. Gondok C. paratiroid E. anak ginjal
berintensitas tinggi, maka secara refleks mata akan
B. Epifise D. adrenal
mengurangi jumlah cahaya yang masuk. Bagian
5. Pasangan hormone berikut yang bekerja antagonis mata yang berperan dalam proses tersebut adalah....
adalah … 1) Iris 3) pupil
A. tiroksin – insulin D. parathormon – somatotrof 2) sklera 4) kornea
B. insulin – adrenalin E. parathohormon - tiroksin
13
10. Fungsi dari neuroglia adalah.... Impuls saraf yang berasal dari rumah siput diteruskan
A. membantu neuron dalam mempercepat hantaran ke otak kecil.
impuls
B. membantu neuron menyampaikan rangsang 17. Rangsang gerak refleks dari reseptor akan diteruskans
kemis ecara beruntun menuju ke efektor sebagai berikut....
C. memperkuat integritas struktur sistem saraf dan A. Sinapsis, neuron sensorik, neuron motorik,
fungsi metabolis neuron efektor
D. membantu neluon dalam pembukaan gerbang B. neuron sensorik, sinapsis, neuron motorik,
Na+ efektor
E. membantu neuron dalam transport kalum, C. neuron motorik, sinapsis, neuron sensorik,
ekskresi, dan regenerasi efektor
D. neuron sensorik, neuron motorik, sinapsis,
11. Sebelum membentuk gambar di retina, cahaya akan efektor
melalui… E. sinapsis, neuron motorik, neuron sensorik, efekor
1) Iris 3) Saraf
2) Kornea 4) Cairan pengisi 18. Buta sesaat akibat adanya perubahan yang tiba-tiba
dari kondisi sangat terang ke redup yang dialami
12. Apabila pada membran postsinaptic yang terbuka oleh manusia, berkaitan erat dengan aktivitas....
hanya gerbang K+, maka.... A. Sarafmata D. Sel kerucut mata
A. Membran postsinaptic akan melepas B. Pupil mata E. Sel batang mata
newotransmite C. Iris mata
B. Akan terbentuk suatu excitiatory postsynaptic
potential (epsp) 19. Untuk menghantarkan impuls saraf dengan cepat
C. Neuron postsinaptic akan terstimulasi diperlukan adanya selubung mielin.
D. Neuron postsinaptic akan terhambat SEBAB
E. Ca2+ dilepaskan Transmisi impuls saraf melintasi sinapsis melibatkan
asetilkolin.
13. Gangguan pada perkembangan otak kecll
(cerebellum) akan memengaruhi.... 20. Apabila kortek adrenal memproduksi kortisol dalam
A. Fungsi indra jumlah besar, kondisi yang terjadi adalah….
B. Koordinasi gerak otot A. Produksi CRH menurun
C. Pengaturan aktivitas mental B. Produksi ACTH meningkat
D. Gerak tubuh C. Aktivitas hipotalamus akan meningkat
E. Gerak mata D. Aktivitas kelenjar pituitari anterior meningkat
E. Sensitivitas hipotalamus terhadap kortisol
14. Bagian otak yang mengatur suhu (temperatur) tubuh menurun
adalah....
A. Talamus D. Medula oblongata 21. Bila kelenjar paratiroid tidak berfungsi, maka pada
B. Hipotalamus E. Pons tubuh akan berpotensi terjadi....
C. Serebelum A. Batu ginjal D. Kretinisme
B. Akromegali E. Tetanus
15. Sel saraf yang berfungsi mengirimkan impuls dari. C. Obesitas
sistem saraf pusat ke otot dan kelenjar adalah....
A. Neuron aferen D. Neuron senso 22. Fungsi kelenjar hipofisis antara lain berkaitan dengan
B. Neuron intermediet E. Neuroglia pertumbuhan tinggi seseorang.
C. Neuron eferen SEBAB
Fungsi kelenjar hipofisis antara lain berpengaruh
16. Bagian telinga manusia yang disebut rumah siput terhadap pertumbuhan tulang panjang.
berfungsi sebagai organ keseimbangan.
SEBAB
14
23. Hormon berikut yang dapat dihasilkan oleh kelenjar
non permanen adalah.... 31. Hormon yang berperan dalam kontraksi uterus saat
A. Gonadotropin C. Progesteron E. tiroksin persalinan adalah....
B. Oksitosin D. Estradiol A. Testosterone D. Oksitosin
B. Progesterone E. Prolaktin
24. Seseorang yang sedang marah, detak jantung, C. Prostaglandin
pernapasan, dan gerakannya cepat. Hal ini
disebabkan oleh pengaruh hormon yang berasal dari 32. Kerusakan hipofisis anterior mamalia betina dapat
kelenjar.... berakibat terganggunya fungsi....
A. Tiroid C. Hipofisis E. epifisis 1) Kelenjar tiroid 3) Kelenjar anak ginjal
B. Langerhans D. Anak ginjal 2) Kelenjar susu 4) Ovarium
25. Obesitas atau kegemukan yang luar biasa pada orang 33. Kecukupan dan keseimbangan unsur berikut sebagai
dewasa terjadi karena penyimpangan pada.... komposisi elektrolit dalam cairan tubuh yang penting
A. Kelenjar hifofisis D. Kelenjar pankreas untuk fungsi saraf adalah....
B. Kelenjar adrenal E. Kelenjar gonad A. Ca-Na-K C. Ca-Cl-Na E. Na-Ca-P
C. Kelenjar tiroid B. Ca-Cl-K D. Na-K-P
26. Mekanisme kerja pil KB sebagai sarana kontrasepsi 34. Penghambatan prbduksi hormon LH mengakibatkan
adalah menghambat sekresi hormon adenotrop. peningkatan produksi progesteron.
SEBAB SEBAB
Hormon adenotrop yang dihasilkan oleh kelenjar Produksi progesteron merupakan sekresi dari korpus
hipofisis berperan dalam pemasakan sel kelamin. luteum yang terbentuk setelah ovulasi.
27. Penderita penyakit osteoporosis, kemungkinan 35. Susunan saraf simpatetik bersifat memperlambat kerja
disebabkan kelebihan hormone.... organ-organ yang dimasukinya.
A. Kalsitonin D. Kortikoid SEBAB
B. Prolaktin E. Epineprin Susunan saraf simpatetik menuju ke organ-organ yang
C. Parathormon kerjanya di luar kesadara
28. Sekresi pulau-pulau Langerhans berfungsi untuk…. 36. Saraf motoris membawa rangsangan dari :
1) Mengubah glukosa menjadi glikogen A. Alat – alat indra ke saraf para simpatis
2) Mengubah glikogen menjadi glukosa B. Otot-otot ke susunan saraf simpatis
3) Menghasilkan insulin C. Alat-alat indra ke pusat saraf
4) Menghasilkan tripsin D. Pusat sarafke otot-otot
E. Alat – alat indra ke saraf simpatis
29. Hormon yang bila ketersediaannya berlebih di dalam
tubuh akan meyebabkan sindroma Cushing yang 37. Yang dimaksud dengan susunan saraf pusat pada
berhubungan dengan kegemukan, kelemahan otot, manusia adalah . . . . .
peningkatan tekanan darah dan diabetes adalah…. A. Otak besar
A. Aldosteron D. Mineralokortikoid B. Sarafsimpatis dan parasimpatis
B. Kortisol E. Adrenalin C. Otak dan sumsum tulang belakang
C. Androgen D. Ganglion
E. Sumsum tulang belakang
30. Dalam sistem tubuh, hormon berperan dalam proses 38. Saraf parasimpatis berpengaruh terhadap aktivitas
penghantaran impuls saraf. beberapa organ tubuh, kecuali . . . . .
SEBAB
A. kontraksi pembuluh darah
Transmisi impuls saraf dilakukan oleh
B. pengecilan pupil
neurotransmitter yang mempunyai struktur seperti C. peningkatan sekresi kelenjar saliva
hormon. D. pengecilan bronkus
15
E. kontraksi dinding usus
46. Perhatikan gambar berikut :
39. Bagian dari otak besar yang berfungsi sebagai pusat
7
pendengaran adalah . . . . . 8
6
A. bagian belakang
B. bagian tengah
C. bagian samping 5
D. bagian tengah dan belakang
E. bagian belakang dan samping
43. Sistem pengaturan suhu dan keseimbangan cairan 49. Jalur gerak yang disadari adalah . . . . .
tubuh dikendalikan oleh . . . . .
A. reseptor - saraf motorik - otak - saraf sensorik -
A. Talamus D. hipotalamus efektor
B. Hipofisis E. serebrum B. reseptor - otak - saraf motorik - sensorik -
C. otak besar efektor
C. reseptor - saraf sensorik - medula spinalis -
44. Hubungan antara akson dan dendrit disebut . . . . saraf motorik - efektor
D. reseptor - saraf sensorik - otak - saraf morotik -
A. Neurohumor D. neuron ajustor efektor
B. Sinapsis E. neuron asosiasi E. reseptor - saraf motorik - medula spinalis - saraf
C. neuron konektor motorik – efektor
45. Enzim yang dapat menghambat kerja asetilkolin dan 50. Bagian dari sel saraf yang bertugas menerima impuls,
epinefrin adalah . . . . . adalah . . . . .
A. Kolinesterase D. enterokinase A. Myelin C. denrit E. akson
B. Katalase E. ptialin B. Schwan D. neurit
C. Arginase
16