Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAAN BAUKSIT MENJADI

ALUMINA DAN ALUMIUM

Bauksit Sebagai Bahan Baku Utama


Produksi Aluminium dimulai dengan bauksit sebagai bahan baku utamanya.
Bauksit merupakan tanah laterit yang banyak ditemukan di daerah tropis. Bauksit
ditambang dari beberapa meter diatas permukaan hingga dibawah tanah. Bauksit
yang telah ditambang selanjutnya diangkut ke pabrik, kemudian dicuci dan
selanjutnya bauksit tersebut dihancurkan (grinder).

Proses Pembentukan Bauksit Laterit


Pencarian lainnya yang berhubungan dengan artikel ini adalah bahan baku
aluminium, pembuatan aluminium, bahan baku pembuatan aluminium. Cara
pengolahan aluminium, proses pengolahan aluminium, bahan baku untuk
membuat aluminium, bahan aluminium, bahan pembuat aluminium, logam
aluminium. Pembuatan logam aluminium, proses pembuatan aluminium, bahan
baku alumunium.

Alumina Sebagai Hasil Ekstraksi Bauksit


Alumina atau biasa disebut dengan aluminium oksida diekstrak dari bauksit
melalui penyulingan. Alumina dipisahkan dari bauksit dengan menggunakan
larutan panas soda kaustik dan kapur. Proses ini biasa disebut sebagai proses
pemurnian (Refining
Process). Hasil dari
proses tersebut
kemudian dipanaskan
dan disaring, dan
alumina yang tersisa
selanjutnya
dikeringkan sehingga
menjadi bubuk putih.
Bubuk putih inilah
yang disebut dengan
alumina murni (Pure
Alumina).
Pengolahan bauksit menjadi alumina dan aluminium

Pengolahan Alumina menjadi Aluminium


Alumina murni yang diperoleh dari proses refanery selanjutnya diubah
menjadi aluminium melalui proses penyempurnaan (Refinement Process). Proses
ini membutuhkan 3 bahan baku yang berbeda untuk menghasilkan sebuah
aluminium yaitu aluminium oksida (alumina murni), listrik, dan karbon.

Pemurnian Bijih Bauksit Proses Bayer

Listrik dijalankan antara katoda negatif dan anoda positif, yang terbuat dari
karbon. Reaksi anoda dengan oksigen di dalam alumina membentuk CO2. Hasil
akhir dari proses ini adalah aluminium cair, yang pada akhirnya dapat diambil dari
sel-sel listrik tersebut.

Aluminium cair selanjutnya dapat dibentuk menjadi lembaran ingot


aluminium ataupun berbagai macam paduan aloy yang berbeda. proses ini biasa
disebut dengan proses ekstrusi. Teknik ekstrusi aluminium memiliki kemungkinan
hampir tak terbatas untuk berbagai bentuk produk yang tak terhitung jumlahnya.

Anda mungkin juga menyukai