Harkitnas Randan
Latar belakang: Asfiksia Neonatorum adalah suatu keadaan bayi baru lahir yang gagal
bernapas secara spontan dan teratur sehingga bayi tidak dapat memasukkan oksigen dan
tidak dapat melepaskan karbon dioksida dari tubuhnya segera setelah lahir atau beberapa
waktu kemudian.Tujuan: Untuk mengetahui Pengaruh Resusitasi terhadap Perubahan
APGAR Score pada Bayi Baru Lahir dengan Asfiksia Neonatorum di RSUD Barru
Kabupaten Barru Tahun 2017. Metode: penelitian ini menggunakan rancangan penelitian
Pra Eksperiment dengan penedekatan one group ore test and post test design. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang lahir yang tercatat di rekam medik RSUD
Barru pada bulan Mei-Juli 2017 sebanyak 150 bayi. Sampel dalam penelitian ini yaitu
seluruh bayi yang lahir dengan asfiksia neonatorum di RSUD Barru periode Mei-Juli
2017 sebanyak 28 bayi dengan teknik pengambilan sampel yaitu accidental sampling.
Pengumpulan data melalui data primer (lembar observasi) dan data sekunder. Data diolah
menggunakan Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 24 dan dianalisis
secara univariat dan bivariat dengan uji statistic wilcoxon rank test serta disajikan dalam
bentuk tabel dan distribusi frekuensi. Hasil: Terdapat Pengaruh Resusitasi terhadap
Perubahan APGAR Score pada Bayi Baru Lahir dengan Asfiksia Neonatorum di
RSUD Barru Kabupaten Barru Tahun 2017. dengan nilai p value yaitu 0,000
yang berarti p value < 0,05 untuk itu Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan:
Terdapat Pengaruh Resusitasi terhadap Perubahan APGAR Score pada Bayi Baru
Lahir dengan Asfiksia Neonatorum di RSUD Barru Kabupaten Barru Tahun
2017
iv
ABSTRACT
Harkitnas Randan