Anda di halaman 1dari 2

CALON ANGGOTA MPR

Pak Jono dan Pak Hari merupakan salah satu kader parpol yang sama-sama
mencalonkan diri untuk menjadi anggota MPR. Suatu ketika saat mereka selesai menyerahkan
berkas-berkas pencalonan ke KPU mereka menyempatkan diri untuk mengobrol di sebuah
kantin yang berada di dalam gedung.

Pak Jono : “Jika nanti kita terpilih menjadi anggota MPR apa yang akan kamu lakuin?“
Pak Hari : “Saya akan menjadi anggota MPR yang memperjuangkan aspirasi rakyat, sebab, dari
awal kita telah dititipi aspirasi oleh rakyat. Jadi sebagai wakil rakyat kita harus menjalankan
amanah tersebut sebaik-baiknya sehingga dapat tercipta kehidupan masyarakat yang sejahtera,
masyarakat yang adil, serta masyarakat yang makmur”.

Pak Jono pun manggut-manggut mendengar jawaban dari Pak Hari mengenai pertanyaan
yang sebelumnya ia tanyakan. Namun setelah itu Pak Jono melontarkan satu pertanyaan lagi.

Pak Jono : “Kalo pendapatmu tentang korupsi apa?”.


Pak Hari: “Kalo kurupsi itu menurut saya merupakan tindakan yang tak bermoral yang
seharusnya tidak dilakukan oleh siapa pun termasuk kita sebagai wakil rakyat yang telah
diberikan amanah oleh rakyat agar kelak kita dapat menciptakan masyarakat yang sejahtera
bersama-sama. Jika saya menjadi anggota MPR nanti saya akan membuat mengenai hukuman
yang cocok bagi para pelaku koruptor, yaitu hukuman mati. Dengan cara tersebut akan membuat
dampak jera bagi oknum-oknum yang ingin korupsi”.

Mendengar jawaban dari Pak Hari tersebut entah mengapa Pak Jono malah tertawa
terbahak-bahak, lalu ia berkata

Pak Jono :” Kamu ini mau jadi anggota MPR atau majelis ta’lim??”

Soeharto Anak Siapa???

Pada suatu hari Tutut, putri dari mantan presiden Soeharto, melewati salah satu jalan tol di
Jakarta.

Penjaga Tol: "3.000 rupiah".


Pada waktu tersebut kebetulan Tutut tidak memiliki uang ribuan sehingga ia mengeluarkan
uang pecahan 50 ribu rupiah dan langsung menodorkannya ke petugas tol.
Penjaga Tol: "Ini Bu, kembaliannya 47 ribu rupiah. "
Bu Tutut: "Sudah.simpan saja itung-itung rezeki tambahan buat keluarga anda."

Penjaga tol merasa sangat senang karena menerima uang lebih 47 ribu rupiah dan
langsung mengungkapkan rasa terima kasih kepada Tutut.

Setelah beberapa waktu Tommy yang juga merupakan anak dari Pak Seoharto datang
melewati jalan tol Calon Anggota MPR

Pak Jono dan Pak Hari merupakan salah satu kader parpol yang sama-sama mencalonkan diri
untuk menjadi anggota MPR. Suatu ketika saat mereka selesai menyerahkan berkas-berkas
pencalonan ke KPU mereka menyempatkan diri untuk mengobrol di sebuah kantin yang berada
di dalam gedung.
Pak Jono : “Jika nanti kita terpilih menjadi anggota MPR apa yang akan kamu lakuin?“
Pak Hari : “Saya akan menjadi anggota MPR yang memperjuangkan aspirasi rakyat,
sebab, dari awal kita telah dititipi aspirasi oleh rakyat. Jadi sebagai wakil rakyat kita harus
menjalankan amanah tersebut sebaik-baiknya sehingga dapat tercipta kehidupan masyarakat
yang sejahtera, masyarakat yang adil, serta masyarakat yang makmur”.
Pak Jono pun manggut-manggut mendengar jawaban dari Pak Hari mengenai pertanyaan
yang sebelumnya ia tanyakan. Namun setelah itu Pak Jono melontarkan satu pertanyaan lagi.

Pak Jono : “Kalo pendapatmu tentang korupsi apa?”.


Pak Hari: “Kalo kurupsi itu menurut saya merupakan tindakan yang tak bermoral yang
seharusnya tidak dilakukan oleh siapa pun termasuk kita sebagai wakil rakyat yang telah
diberikan amanah oleh rakyat agar kelak kita dapat menciptakan masyarakat yang sejahtera
bersama-sama. Jika saya menjadi anggota MPR nanti saya akan membuat mengenai hukuman
yang cocok bagi para pelaku koruptor, yaitu hukuman mati. Dengan cara tersebut akan membuat
dampak jera bagi oknum-oknum yang ingin korupsi”.
Mendengar jawaban dari Pak Hari tersebut entah mengapa Pak Jono malah tertawa
terbahak-bahak, lalu ia berkata

Pak Jono :” Kamu ini mau jadi anggota MPR atau majelis ta’lim??”

Anda mungkin juga menyukai