Anda di halaman 1dari 38

BAB II

ANALISIS STANDAR KONTEKS

A. Analisis Standar Nasional Pendidikan

1. Analisis Standar Isi


Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut

1. Kerang 1. Kelompok  Membentuk Melakukan kebiasaaan  Melaksanakan secara


ka mata peserta didik doa untuk memulai rutin
Dasar pelajaran menjadi belajar (pagi) dan  Lebih mengefektifkan
Kurikul a. Agama manusia yang pembimbingan
sesudah proses
um dan beriman dan tadarus Al-Qur’an
akhlak pembelajaran,Sholat
bertakwa tiap hari Sabtu selama
mulia kepada Tuhan jama’ah,Kultum 60 menit
b. Kewarga Yang Maha siswa, mengadakan  Mengefektifkan
negaraan Esa serta perayaan HBI,Doa 3S(Senyum
dan budi berakhlak bersama,Sholat Salam,Sapa)
pekerti mulia lail,pemberantasan
buta baca Al-Qur’an

 Peningkatan Kembangkan Pelaksanaan perlu secara


kesadaran dan solidaritas dengan konsisten
wawasan mengikuti kegiatan
peserta didik
kemasyarakatan
akan status,
hak dan diantaranya :
kewajibannya melakukan kegiatan
dalam sosial, bakti sosial,
kehidupan upacara peringatan
bermasyarakat hari besar kenegaraan.
dan bernegara
serta
peningkatan
kualitas diri
sebagai
manusia.

c. Ilmu  Memperoleh Menerapkan diskusi Mengefektifkan


Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut

pengetahua kompetensi kelompok dalam pemanfaatn


n dan lanjut ilmu pembelajaran perpustakaan, internet
teknologi pengetahuan Penyediaan buku-buku sebagai sumber belajar
dan teknologi
sebagai sumber belajar siswa serta menambah
serta
membudayaka diperpustakaan dan buku-buku pegangan
n berpikir pemanfaatan internet siswa
ilmiah secara belum efektif.
kritis, kreatis
dan mandiri.

d.Estetika  Meningkatkan Memanfaatkan limbah Memperbanyak


sensitivitas, menjadi suatu barang kelompok-kelompok
kemampuan yang bernilai seni
mengekspresi belajar
kan dan
kemampuan Latihan olah
mengapresiasi vokal/band Membentuk grup band
keindahan dan berjalan,tetapi belum yang lebih solid
harmoni. tampak grup yang
solid, unjuk
kemampuan masih
pada momen-momen
PSB.
Mengaktifkan serta
Seni tradisional
karawitan belum dapat membentuk grup
berjalan dengan efektif karawitan siswa/guru

e. Jasmani, Pemilihan bakat tidak


 Meningkatkan Pemilihan bakat/minat
olahraga
potensi fisik berdasar atas talent berdasar atas angket dan
dan
serta
kesehatan skouting,sehingga talent scouting
membudayaka
n sikap belum jelas bakat yang
sportif,
sebenarnya dari siswa
disiplin kerja
sama dan Masih banyak siswa Diarahkan pada kegiatan-
hidup sehat.
yang tidak memiliki
Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut

bakat/minat tertentu kegiatan ketrampilan


tertentu

2. Prinsip Pemberian
pengemban
a. Berpusat pada kesempatan kepada Analisa minat peserta
gan
potensi,
kurikulum siswa/siswi pada minat didik.
perkembangan,
kebutuhan dan yang diinginkannya
kepentingan
Psikotes
peserta didik
dan Pembinaan logika
lingkungannya
berpikir (proses teori)
.

b. Beragam dan Praktek (kegiatan Kegiatan apresiasi


terpadu
keorganisasian)

Terbuka akan
perkembangan Pemanfaatan alat
c. Tanggap
terhadap teknologi teknologi.
perkembangan
ilmu
pengetahuan, Sesuai dengan kondisi
teknologi, dan
fasilitas yang ada Peningkatan daya dukung
seni.

Ya
d. Relevan Pemahaman tujuan
dengan
pendidikan.
kebutuhan
hidup

Ya
e. Menyeluruh
dan
berkesinambun
gan
Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut

Mengacu pada tujuan


f. Belajar pendidikan pada
sepanjang
umumnya
hayat

g. Seimbang
antara
kepentingan
nasional dan
kepentingan
daerah
Dalam pengembangan Dilakukan reviuw
KTSP
KTSP belum
dokumen KTSP sehingga
dikembangkan memperhatikan
prinsip-prinsip memenuhi setiap prinsip
oleh sekolah dan
pengembangan
pengembangan
komite sekolah kurikulum terutama
prinsip kurikulum khususnya
berpedoman pada
perkembangan,
prinsip perkembangan,
standar isi dan kebutuhan, dan
kepentingan peserta kebutuhan, dan
standar
didik dan
kepentingan peserta didik
kompetensi lingkungannya.
dan lingkungannya
lulusan serta
panduan
penyusunan
KTSP yang
disusun oleh
BSNP dan
Majelis
Dikdasmen PWM
propinsi DIY.
a. Peserta didik harus
3. Prinsip a. Pelaksanaan a. Peserta didik belum
Pelaksanaan kurikulum maksimal mendapatkan
pelayanan pendidikan
Kurikulum didasarkan mendapatkan
Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut

pada potensi, pelayanan yang bermutu, serta


perkembangan pendidikan yang memperoleh
dan kondisi bermutu, serta kesempatan untuk
peserta didik memperoleh mengekspresikan
untuk kesempatan untuk dirinya secara bebas,
menguasai mengekspresikan dinamis dan
kompetensi dirinya secara bebas, menyenangkan
yang berguna dinamis dan
bagi dirinya. menyenangkan.
b. Kurikulum b. Penegakkan kelima
b. Perlu peningkatan
dilaksanakan pilar belajar dalam
pelaksanaan lima pilar
dengan pelaksanaan
belajar yaitu
menegakkan kurikulum belum
(a) belajar untuk
kelima pilar maksimal
beriman dan bertakwa
belajar
kepada Tuhan Yang
Maha Esa,
(b) belajar untuk
memahami dan
menghayati,
(c) belajar untuk
mampu melaksanakan
dan berbuat secara
efektif,
(d) belajar untuk
hidup bersama dan
berguna bagi orang
lain, dan
(e) belajar untuk
membangun dan
menemukan jati diri,
melalui proses
pembelajaran yang
aktif, inovatif kreatif,
efektif, gembira dan
menyenangkan.
c. Pelaksanaan
kurikulum c. Pelaksanaan
memungkinka kurikulum masih c. Pelayanan terhadap
n peserta didik klasikal dan belum peserta didik sesuai
mendapat memungkinkan dengan potensi, tahap
pelayanan peserta didik perkembangan, dan
yang mendapat pelayanan kondisi peserta didik
maksimal yang maksimal dengan tetap
Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut

sesuai dengan sesuai dengan memperhatikan


kondisi peserta kondisi peserta didik keterpaduan
didik pengembangan pribadi
peserta didik yang
berdimensi
kemandirian,penguata
n akhlak, dan jiwa
d. Kurikulum sosial,
dilaksanakan d. Kurikulum
dalam suasana dilaksanakan dalam d. Perlu ditingkatkan
hubungan suasana hubungan hubungan antara
peserta didik peserta didik dan peserta didik danm
dan pendidik pendidik dalam pendidik yang saling
dalam suasana suasana yang formal menerima dan
yang kondusif menghargai, akrab,
terbuka, dan hangat,
dengan prinsip tut
wuri handayani, ing
madia mangun karsa,
ing ngarsa sung tulada
(di belakang
memberikan daya dan
kekuatan, di tengah
membangun semangat
dan prakarsa, di depan
e. Kurikulum memberikan contoh
dilaksanakan e. Pelaksanakan dan teladan).
dengan kurikulum belum e. Pendekatan perlu
menggunakan maksimal ditingkatkan dalam hal
pendekatan menggunakan pendekatan terhadap
dengan pendekatan dengan peserta didik adalah
memperhatika memperhatikan pendekatan yang
n perkembangan yang multistrategi dan
perkembangan berkiblat pada era multimedia, sumber
yang berkiblat globalisasi dengan belajar dan teknologi
pada era pendekatan yang yang memadai, dan
globalisasi berbasis pada memanfaatkan
dengan perkembangan lingkungan sekitar
mendekatan teknologi dan sebagai sumber
yang berbasis berbasis pada alam belajar.
pada sekitar
perkembangan
teknologi dan
berbasis pada
Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut

alam sekitar
f. Kurikulum
dilaksanakan
dengan
f. –
mendayaguna f. Kurikulum
kan kondisi dilaksanakan dengan
yang sesuai mendayagunakan
dengan kultur kondisi yang sesuai
budaya di dengan kultur
lingkungan budaya di
sekolah lingkungan sekolah
g. Kurikulum
yang
mencakup
seluruh
komponen g. Kurikulum yang g. -
kompetensi mencakup seluruh
mata pelajaran komponen
kompetensi mata
pelajaran

2. Struktur 1. Kurikulum a. Terdiri atas 18 a. Terdiri atas 18 Penambahan jam


Kurikulu mata pelajaran, mata pelajaran
kelas X sebanyak 3 jam untuk
m muatan lokal, dimana Agama
dan terdiri atas 5 matematika,Sejarah,Geog
pengembangan mapel, muatan
rafi
diri lokal bahasa jawa,
b. Alokasi waktu dan pengembangan
satu jam diri
pelajaran b. Alokasi waktu satu
adalah 45 jam pelajaran
menit adalah 45 menit
c. Minggu efektif c. Minggu efektif
dalam satu dalam satu tahun
tahun pelajaran pelajaran (dua
(dua semester) semester) adalah
adalah 38 – 39 47 minggu
minggu

2. Kurikulum a. Program kelas a. Program kelas XI


XI dan XII dan XII adalah
kelas XI dan
adalah Program IPA,
Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut

XII Program IPA, Program IPS,


Program IPS, terdiri atas 15 mata
Program pelajaran, muatan
Bahasa, dan lokal dan
Program pengembangan diri
Keagamaan
terdiri atas 15
mata pelajaran,
muatan lokal
dan
pengembangan
diri
b. Alokasi waktu b. Alokasi waktu satu
satu jam jam pelajaran
pelajaran adalah 45 menit
adalah 45
menit
c. Minggu efektif c. Minggu efektif
dalam satu dalam satu tahun
tahun pelajaran pelajaran (dua
(dua semester) semester) adalah 37
adalah 34 – 38 minggu
minggu

1. Jumlah Jam Jumlah jam Jumlah jam Hari Sabtu lebih


pelajaran
3. Beban pembelajaran pembelajaran tatap dimanfaatkan untuk
Setiap
Belajar minggu tatap muka per muka per minggu kegiatan Pengembangan
minggu adalah 43 adalah 47 jam Diri Ekstrakurikuler
s.d. 47 jam pembelajaran Seni,Olahraga Prestasi
pembelajaran dan Imtaq

2. Waktu Waktu untuk Waktu penugasan Diadakan Workshop


untuk terstruktur dan
penugasan untuk penguatan
penugasan kegiatan mandiri
terstruktur terstruktur dan tidak terstruktur pelaksanaan program
dan belum maksimal
kegiatan mandiri pembelajaran.
kegiatan digunakan oleh guru
mandiri tidak terstruktur
tidak bagi peserta didik
terstruktur
bagi peserta pada maksimum
Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut

didik 60% dari jumlah


waktu kegiatan
tatap muka dari
mata pelajaran
yang
bersangkutan.
Dibuat berdasarkan Dipertahankan
4. Kalender 3. Alokasi Kegiatan :
atas Kalender
Pendidik Waktu
Minggu efektif Pendidikan dari
an
Disdikpora Provinsi
belajar, Jeda
DIY dan Majlis
tengah semester, Pendidikan
Muhammadiyah
Jeda
Wilayah
antarsemester,
Libur akhir tahun
pelajaran, Hari
libur keagamaan,
Hari libur
umum/nasional,
Hari libur khusus,
Kegiatan khusus
sekolah/madrasah

4. Penetapan a. Permulaan a. Permulaan tahun


Kalender tahun pelajaran pelajaran adalah
Pendidikan adalah bulan tanggal 16 Juli dan
Juli dan berakhir pada bulan
berakhir pada 30 juni tahun
bulan juni berikutnya
tahun b. Hari libur sekolah
berikutnya mengikuti
b. Hari libur ketentuan dari
sekolah pemerintah
ditetapkan pusat/pemerintah
berdasarkan daerah , Majelis
Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut

keputusan Dikdasmen dan


Menteri sekolah
Pendidikan menetapkan hari
Nasional, tidak efektif untuk
dan/atau KBM/ insidental
Menteri Sekolah
Agama, Kepala c. Kalender
Daerah tingkat pendidikan disusun
kab/kota, oleh sekolah
dan/atau
berdasarkan alokasi
organisasi waktu pada SI
penyelenggara dengan
dapat memperhatikan
menetapkan ketentuan
hari libur pemerintah/pemerin
khusus tah daerah, dan
c. Pemerintah Majelis Dikdasmen
Pusat/Provinsi/
kabupaten/kota
dapat
menetapkan
hari libur
serentak untuk
satuan-satuan
pendidikan
d. Kalender
pendidikan
disusun oleh
sekolah
berdasarkan
alokasi waktu
pada SI dengan
memperhatikan
ketentuan
pemerintah/pe
merintah
daerah

2. Analisis Standar Kompetensi Lulusan


SKL SKL
KET.
No SKL SATUAN PENDIDIKAN KELOMPOK KELOMPOK
MAPEL MAPEL

1 Berperilaku sesuai dengan ajaran agama  Agama dan  Pend. Agama


yang dianut sesuai dengan
Akhlak  PKn
Mulia
perkembangan remaja
2 Mengembangkan diri secara optimal  Agama dan  PKn
dengan memanfaatkan kelebihan diri
Akhlak  Pend. Agama
Mulia
serta memperbaiki kekurangannya

3 Menunjukkan sikap percaya diri dan  5 kelompok  Semua Mapel


mapel
bertanggung jawab atas perilaku,
perbuatan, dan pekerjaannya

4 Berpartisipasi dalam penegakan aturan-  Iptek  Sosiologi


aturan social  Sejarah
 Ekonomi
 Geografi
5 Menghargai keberagaman agama,  Agama dan  Agama
bangsa, suku, ras, dan golongan sosial
Akhlak  PKn
Mulia  Sosiologi
ekonomi dalam lingkup global  Kewraganega
raan dan
Kepribadian
 Iptek
6 Membangun dan menerapkan informasi  Iptek  Semua mapel
Iptek
dan pengetahuan secara logis, kritis,
kreatif, dan inovatif
7 Menunjukkan kemampuan berpikir  Iptek  Semua mapel
Iptek
logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam
pengambilan keputusan
8 Menunjukkan kemampuan  5 kelompok  Semua mapel
mapel
mengembangkan budaya belajar untuk
pemberdayaan diri
9 Menunjukkan sikap kompetitif dan  5 kelompok  Semua mapel
mapel
sportif untuk mendapatkan hasil yang
terbaik
10 Menunjukkan kemampuan menganalisis  Iptek  Semua mapel
iptek
dan memecahkan masalah kompleks
11 Menunjukkan kemampuan menganalisis  Iptek  Semua mapel
iptek
gejala alam dan social
12 Memanfaatkan lingkungan secara  Agama dan  Pend. Agama
produktif dan bertanggung jawab
Akhlak  Semua mapel
Mulia iptek
 Iptek  PKn
 Kewarganega
raan dan
Kepribadian
13 Berpartisipasi dalam kehidupan  Kewarganega  PKn
raan dan
bermasyarakat, berbangsa, dan
Kepribadian
bernegara secara demokratis dalam
wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia
14 Mengekspresikan diri melalui kegiatan  Estetika  Seni budaya
seni dan budaya
15 Mengapresiasi karya seni dan budaya  Estetika  Seni budaya
16 Menghasilkan karya kreatif, baik  Estetika  Seni budaya
individual maupun kelompok  Iptek  Ketrampilan

17 Menjaga kesehatan dan keamanan diri,  Penjasorkes  Penjasorkes


kebugaran jasmani, serta kebersihan
lingkungan
18 Berkomunikasi lisan dan tulisan secara  Iptek  Bahasa
Indonesia
efektif dan santun
 Bahasa Asing
 Mulok B. Jawa
19 Memahami hak dan kewajiban diri dan  Kewarganega  PKn
orang lain dalam pergaulan di
raan dan  Sosiologi
Kepribadian
masyarakat  Iptek
20 Menghargai adanya perbedaan pendapat  Agama dan  Pend. Agama
Akhlak
dan berempati terhadap orang lain Mulia  Sosiologi
 Iptek  PKn
 Kewarganega
raan dan
Kepribadian
21 Menunjukkan keterampilan membaca  Iptek  Bahasa
dan menulis naskah secara sistematis dan  Estetika Indonesia
 Bahasa Asing
estetis  Mulok B. Jawa
 Seni budaya
22 Menunjukkan keterampilan menyimak,  Iptek  Bahasa
Indonesia
membaca, menulis, dan berbicara dalam
 Bahasa Asing
bahasa Indonesia dan Inggris  Mulok B. Jawa
23 Menguasai pengetahuan yang  Iptek  Semua mapel
iptek
diperlukan untuk mengikuti pendidikan
tinggi

3. Analisis Standar Proses


TINDAK
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT

I PERENCANAAN

A. Silabus Pada Silabus harus memuat: Dalam Diprogramkan


1. Identitas mata pelajaran pengembangan bimbingan dan
,SK KD, Kegiatan
silabus guru sudah pendampingan
Pembelajaran, Indikator
ketercapaian, Penilaian, melakukan analisis teknik membuat
Alokasi Waktu,
SK-KD, tetapi silabus mulai dari
Sumber/Bahan/Alat.
2. Penyusunan silabus belum menyeluruh. analisis SI
berdasarakan hasil
Dalam penyusunan sehingga seluruh
pemetaan Standar Isi.
silabus guru sudah guru dapat
menyusun silabus menyusun silabus
secara mandiri secara mandiri
tetapi belum sesuai
menyeluruh karakteristik
TINDAK
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT
satuan pendidikan

B. RPP 1. RPP memuat: Identitas Masih ada beberapa Diadakan


MP, SK, KD Indiator
guru menyusun pendampingan dan
Pencapaian, tujuan,
Alokasi Waktu , Metode RPP tidak bimbingan
Pembelajaran, Kegiatan
melampirkan pembuatan RPP,
Pembelajaran, Penilaian
belajar, dan sumber instrumen penilaian sehingga RPP yang
belajar.
dan atau soal yang dibuat guru sesuai
2. Pada tahapan kegiatan
pembelajaran terdiri dari tercantum belum standar
tahapan: pendahuluan,
RPP tidak relevan
kegiatan inti, dan
penutup. tujuan pada RPP.
3. Mengacu pada prinsip-
prinsip penyusunan RPP.
II PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Persyaratan
Pelaksanaan
 Rombongan Jumlah maksimal peserta Jumlah maksimal Perlu
Belajar
didik setiap rombongan peserta didik meningkatkan
belajar adalah 32 peserta didik. setiap rombongan jejaring untuk
belajar adalah 10-22 memenuhi standar,
peserta didik. kelas X setiap
rombel 32 peserta
didik
 Beban kerja beban kerja guru sekurang- 90 % beban kerja Mendorong guru
minimal
kurang nya 24 (dua puluh guru mencapai 24 untuk
guru
empat) jam tatap muka jam tatap muka mememenuhi 24
dalam 1 (satu) minggu dengan memenuhi jam dari sekolah
TINDAK
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT
di sekolah lain lain
 Buku teks rasio buku teks pelajaran Rasio buku tek Mengajukan
pelajaran
untuk peserta didik adalah 1 : pelajaran untuk kebutuhan buku
1 per mata pelajaran; peserta didik belum pegangan siswa
mencapai dalam RAPBS
perbandingan 1 : 3
 Pengelolaan - guru menciptakan - Sebagian besar - Guru yang
kelas ketertiban, kedisiplinan, dapat guru belum dapat
kenyamanan, menciptakan menciptakan
keselamatan, dan ketertiban, ketertiban,
keputusan pada peraturan kedisiplinan, kedisiplinan,
dalam menyelenggarakan kenyamanan, kenyamanan,
proses pembelajaran keselamatan, keselamatan,
dan keputusan dan keputusan
pada peraturan pada peraturan
dalam dalam
menyelenggara menyelenggara
kan proses kan proses
pembelajaran pembelajaran
perlu
pembinaan dan
pelatihan
pengelolaan
dan manajemen
kelas melalui
forum MGMP
- Perlu
- pada tiap awal semester, - Sebagian besar
pengecekan
guru menyampaikan guru
oleh waka
silabus mata pelajaran menyampaikan
kurikulum/
silabus mata
pengajatran
pelajaran pada
pada guru agar
tiap awal
guru
semester
menyampaikan
silabus mata
pelajaran pada
tiap awal
semester
TINDAK
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT

B. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Masih ada guru Dalam kegiatan


Pembelajaran
 Pendahuluan melaksanakan pembelajaran guru
- Penyampaian tujuan
pembelajaran wajib membawa
- Motivasi
 Kegiatan inti belum sesuai RPP sebagai
- eksplorasi
dengan RPP, dalam kontrol dalam
- elaborasi
- konfirmasi kegiatan inti pelaksanaan
 Penutup
pembelajaran pembelajaran dan
- Rangkuman
- Penialaian/refleksi masih perlu
- Umpan balik
menggunakan form mengoptimalkan
- Tugas
lama. MGMP untuk
peningkatan
kualitas proses
pembelajaran.

Perlu ada
workshop untuk
penyusunan RPP
sesuai dengan
format yang sudah
sesuai dengan
format baku yang
ditetapkan

III PENILAIAN  Penilaian dilakukan oleh Hasil penilaian Setiap guru


HASIL guru terhadap hasil
pembelajaran tidak diwajibkan untuk
PEMBELAJARA pembelajaran untuk
N mengukur tingkat dilakukan analisis melakukan analisis
pencapaian kompetensi
sebagai bahan hasil ulangan
peserta didik, serta
digunakan sebagai hahan acuan dalam harian dan analisis
penyusunan laporan
program perbaikan butir soal serta
kemajuan hasil belajar,
dan memperbaiki proses proses implementasi
pembelajaran.
TINDAK
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT
pembelajaran bagi dalam tugas
guru. penilaian oleh guru

IV PENGAWASAN 1. Pemantauan Pemantauan Peningkatan


PROSES a. Pemantauan proses
pembelajaran dilaksanakan oleh kerjasama antara
PEMBELAJARA
N dilakukan pada tahap Kepala Sekolah dan sekolah dengan
perencanaan,
pelaksanaan, dan Kurikulumn Pengawas Satuan
penilaian hasil dengan dalam
pembelajaran.
b. Pemantauan dilakukan pengumpulan dan melaksanakan
dengan cara diskusi penandatangan pemantauan proses
kelompok terfokus,
pengamatan, perangkat pembelajaran pada
pencatatan, perekaman, pembelajaran pada saat awal semester
wawancara, dan
dokumentasi. awal semester

Pemantauan
c. Kegiatan Peningkatan
pemantauan dilaksanakan frekuensi
dilaksanakan oleh
dengan cara
kepala dan pengawas pemantauan
satuan pendidikan diskusi,
oleh pengawas
wawancara, dan
pendidikan.
dokumentasi.

Pemantauan
dilaksanakan oleh
kepala sekolah dan
pengawas satuan
pendidikan
TINDAK
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT
2. Supervisi Supervisi proses Pengawas perlu
a. Supervisi proses
pembelajaran dilakukan oleh melaksanakan
dilakukan pada tahap Kepala Sekolah dan supervisi secara
perencanaan,
Tim Supervisi berkala dan dapat
pelaksanaan, dan
penilaian hasil pem- minimal satu kali memberi contoh
belajaran. setiap semester pembelajaran yang
b. Supervisi
efektif bagi guru
pembelajaran Supervisi
diselenggarakan pembelajaran Perlu pemberian
dengan cara pemberian
contoh, diskusi, dilakukan dengan contoh oleh guru
pelatihan, dan diskusi, dan sejenis atau kepala
konsultasi.
konsultasi sekolah
c. Kegiatan supervisi Kegiatan supervisi Perlu peningkatan
dilakukan oleh kepala
dan pengawas satuan dilakukan oleh frekuensi supervisi
pendidikan. kepala sekolah / dari pengawas
guru senior dan satuan pendidikan
pengawas satuan
pendidikan
3. Evaluasi Evaluasi proses Kinerja Guru yang
a. Evaluasi proses
pembelajaran pembelajaran belum sesuai
dilakukan untuk me- dilaksanakan setiap standar dapat
nentukan kualitas
semester satu kali dilakukan supervisi
pembelajaran secara
keseluruhan, dalam bentuk rapat klinis agar guru
mencakup tahap koordinasi Kepala dapat mengatasi
perencanaan,
Sekolah dengan permasalahan
pelaksanaan proses
pembelajaran, dan menggunakan pembelajaran
penilaian hasil pedoman standar
pembelajaran.
proses
TINDAK
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT
b. Evaluasi proses Belum semua guru Mewajibkan semua
pembelajaran dengan
cara: melakukan guru untuk
1) membandingkan Evaluasi proses melaksanakn
proses
pembelajaran evaluasi proses
pembelajaran yang
dilaksanakan guru dilakukan dengan sesuai standar.
dengan standar cara
proses,
membandingkan
2) mengidentifikasi
kinerja guru dalam proses yang
proses pem- dilakukan guru
belajaran sesuai
dengan kompetensi dengan standar
guru.

4. Pelaporan Pelaporan Perlaporan Hasil


Hasil kegiatan
pemantauan, supervisi, dilaksanakan oleh Supervisi
dan evaluasi proses Pengajaran kepada pembelajaran perlu
pembelajaran dilaporkan
Kepala Sekolah disampaikan
kepada pemangku ke-
pentingan. kepada pengawas
untuk pembinaan
guru dan satuan
pendidikan

5. Tindak lanjut
a. Penguatan dan Satuan Pendidikan Perlu reward dan
penghargaan
belum memberikan punisment bagi
diberikan kepada guru
yang telah memenuhi penghargaan guru yang telah
standar. kepada guru yang memenuhi standar
b. Teguran yang bersifat
TINDAK
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
LANJUT
mendidik diberikan telah memenuhi dan yang belum
kepada guru yang standar dan belum memenuhi standar
belum memenuhi
standar. melakukan
c. Guru diberi pembinaan optimal
kesempatan untuk
bagi guru yang
mengikuti
pelatihan/penataran belum memenuhi
Iebih lanjut. standar

4. Analisis Standar Pengelolaan


Kesesuaian
Alokasi
dengan Analisis Penyesuaian/
No Kriteria setiap Komponen Program
Kriteria Pemenuhan
Ya Tidak 1 2

I KEPALA SEKOLAH

1 Kualifikasi minimal V

2 Usia Maksimal V

3 Pengalaman mengajar minimal V

4 Pangkat minimal V

5 Status Guru (Guru SMA) V

6 Kepemilikan sertifikat V
pendidik

7 Kepemilikan sertifikat kepala V


sekolah

8 Kompetensi kepribadian V

9 Kompetensi manajerial V

10 Kompetensi kewirausahaan V

11 Kompetensi supervisi V

12 Kompetensi sosial V
Kesesuaian
Alokasi
dengan Analisis Penyesuaian/
No Kriteria setiap Komponen Program
Kriteria Pemenuhan
Ya Tidak 1 2

II WAKIL KEPALA SEKOLAH

1 Jumlah minimal V

2 Kriteria pengangkatan V
wakasek

3 Kemampuan dan keterampilan


yang dimiliki:

Wakasek Bidang Kurikulum

a. kemampuan memimpin V

b. kepemilikan keterampilan teknis V

c. kemitraan dan kerjasama V

Wakasek Bidang Kesiswaan

a. kemampuan memimpin V

b. kepemilikan keterampilan teknis V

c. kemitraan dan kerjasama V

Wakasek Bidang Ssarana


Prasarana

a. kemampuan memimpin V

b. kepemilikan keterampilan teknis V

c. kemitraan dan kerjasama V

Wakasek Bidang Humas

a. kemampuan memimpin V

b. kepemilikan keterampilan teknis V

c. kemitraan dan kerjasama V

Wakasek Bidang Ismuba

a. Kemampuan memimpin V
Kesesuaian
Alokasi
dengan Analisis Penyesuaian/
No Kriteria setiap Komponen Program
Kriteria Pemenuhan
Ya Tidak 1 2

b. Kepemilikan ketrampilan teknis V

c. Kemitraan dan Kerjasama V

5. Analisis Standar Penilaian


KONDISI KESENJANG RENCANA
NO KOMPONEN KONDISI RIIL
IDEAL AN TINDAK LANJUT

1 Prinsip Semua RPP RPP yang Sekitar 33 % Kepala Sekolah


penilaian mencantumkan mencantumkan RPP belum melakukan supervisi
(sahih, kegiatan dan kegiatan dan mencantum-kan dengan cara
objektif, adil, program program kegiatan dan berdiskusi dan
terpadu, penilaian penilaian sekitar program memberi contoh
terbuka, 67 % penilaian kepada guru-guru
menyeluruh yang belum
dan mencantumkan
berkesinamb kegiatan dan
ungan, program penilaian
sistematis, dalam RPP
beracuan
kriteria, dan Guru meleng- kapi
akuntabel) RPP

2 Teknik dan Instrumen Sebagian guru Sebagian besar Sekolah menyiapkan


Instrumen penilaian hasil telah guru belum format penelaahan
Penilaian belajar yang melaksanaan melaksanaan butir soal dan
digunakan penelaahan penelaahan meminta semua guru
pendidik instrumen instrumen melakukan telaah
memenuhi penilaian hasil penilaian hasil butir soal sebelum
persyaratan belajar belajar diujikan kepada
substansi, peserta didik
konstruksi, dan
bahasa.

3 Mekanisme a. Rancangan a. Rancangan a. - a. -


penilaian dari penilaian dari
dan Prosedur b. - b. -
silabus yang silabus yang
Penilaian penjabaranny penjabaranny c. - c. -
a merupakan a merupakan d. Penil hasil d. Perlu sosialisasi
bagian RPP bagian RPP belajar dan pemahaman
b. UH,UTS, b. UH,UTS, kelompok kepada guru ttg
UAS, UKK UAS, UKK estetika dan Penil hasil belajar
dilakukan dilakukan kelompok kelompok estetika
oleh pendidik oleh pendidik perjasorkes dan kelompok
di bawah di bawah belum sesuai perjasorkes
koordinasi koordinasi pedoman e. Perlu sosialisasi
Satuan Satuan e. Penil hasil dan pemahaman
Pendidikan Pendidikan belajar kepada guru tt
c. Penilaian UN c. Penilaian UN kelompok Penil hasil belajar
dan Usek dan Usek agama dan kelompok agama
adalah salah adalah salah akhlag dan akhlag mulya
satu syarat satu syarat mulya dan dan kelompok
kelulusan kelulusan kelompok kewarganegaraan
kewarganega dan kepribadian
d. Penil hasil d. Penil hasil raan dan
belajar belajar f. -
kepribadian
kelompok kelompok belum sesuai g. -
estetika dan estetika dan pedoman h. Kegiatan
kelompok kelompok
perjasorkes perjasorkes f. - pengembangan
ditentukan ditentukan diri perlu
g. -
melalui rapat pendidik dibuktikan dengan
dewan h. Kegiatan surat keterangan
e. Penil hasil pengembang i. KS menghimbau
pendidik belajar an diri belum
berdasarkan guru untuk
kelompok dibuktikan
hasil memberikan hasil
agama dan dengan surat
penilaian UH kepada siswa
akhlag mulya keterangan
pendidik sebelum UH
dan kelompok
e. Penil hasil kewarganegar i. 40 % guru berikutnya, yang
belajar aan dan belum belum tuntas
kelompok kepribadian memberikan mengikuti pembel
agama dan ditentukan hasil UH remidi
akhlag mulya pendidik kepada siswa
dan kelompok f. Kegiatan sebelum UH
kewarganegar berikutnya,
Ujian Sekolah
aan dan yang belum
(menyusun
kepribadian tuntas
kisi-kisi,
ditentukan mengikuti
mengembang
melalui rapat pembel
kan
dewan remidi
instrumen,
pendidik melaksanakan
berdasarkan ujian,
hasil mengolah dan
penilaian menentukan
pendidik kelulusan,
dengan melaporkan
memperhatika
hasil ujian)
n hasil ujian
sekolah g. Penil muatan
lokal
f. Kegiatan mengikuti
Ujian Sekolah penil
(menyusun kelompok
kisi-kisi, mata
mengembang pelajaran
kan yang relevan.
instrumen,
melaksanakan h. Kegiatan
ujian, pengembanga
mengolah dan n diri
menentukan dibuktikan
kelulusan, dengan nilai
melaporkan pada LHBS
hasil ujian) i. 60 % guru
g. Penil muatan memberikan
lokal hasil UH
mengikuti kepada siswa
penil sebelum UH
kelompok berikutnya,
mata yang belum
pelajaran tuntas
yang relevan. mengikuti
pembel
h. Kegiatan remidi
pengembanga
n diri
dibuktikan
dengan surat
keterangan
pembina dan
KS
i. Hasil UH
harus
dikembaliaka
n kepada
siswa
sebelum UH
berikutnya,
yang belum
tuntas
mengikuti
pembel
remidi

4 Penilaian oleh a. menginforma a. menginform a. - a. -


sikan silabus asikan
Pendidik b. - b. -
pada awal silabus pada
semester awal c. Mengolah c. Dilaksanakan
kepada siswa semester hasil penil pendampingan
kepada siswa untuk Guru dlm
b. Melaksanaka mengetahui Mengolah hasil
n tes, b. Melaksanaka kesulitan penil untuk
pengamatan, n tes, belajar mengetahui
penugasan, pengamatan, siswa kesulitan belajar
atau bentuk penugasan, siswa
lain atau bentuk d. Mengembal
lain ikan hasil d. Guru diingatkan
c. Mengolah pekerjaan untuk memberi
hasil penil c. Mengolah siswa belum komentar yang
untuk hasil penil
disertai mendidik saat
mengetahui untuk komentar mengembalikan
kemajuan mengetahui yang hasil pekerjaan
dan kesulitan kemajuan mendidik siswa
belajar siswa d. Mengembali
e. - e. -
d. Mengembalik kan hasil
an hasil pekerjaan f. - f. -
pekerjaan siswa
siswa e. Memanfaatk
disertai an hasil penil
komentar untuk
yang perbaikan
mendidik pembel
e. Memanfaatka f. Melaporkan
n hasil penil
untuk hasil belajar
perbaikan siswa setiap
pembel akhir
semester
f. Melaporkan
hasil belajar
siswa setiap
akhir
semester
5 Penilaian oleh a. Menentukan a. Menentukan a. – a. –
KKM melalui KKM melalui
Satuan
rapat dewan rapat dewan
Pendidikan pendidik pendidik
b. Mengkoordin b. Mengkoordin b. – b. –
asikan pelaks asikan pelaks
UTS, UAS, UTS, UAS,
UKK UKK
c. Menentukan c. Menentukan c. – c. –
kriteria kriteria
kenaikan kenaikan
kelas melalui kelas melalui
rapat dewan rapat dewan
pendidik pendidik
d. Menentukan d. Sekolah
d. Sekolah d. Sekolah akan
program belum
masih menuju SSN
pembel SKS menentukan
katagori
melalui rapat program
standar
dewan pembel SKS
dengan
pendidik e. Menentuka pembelajara
e. Menentuka penil 4 n system
penil 4 kelompok paket
kelompok mata e. Menentuka penil
e. Menentuka
mata pelajaran oleh 4 kelompok mata
penil 4
pelajaran pendidik pelajaran harus
kelompok
melalui rapat melalui rapat
mata
dewan dewan pendidik
pelajaran
pendidik
belum
melalui
rapat dewan
pendidik
f. Menyelengga f. Menyelengga
rakan US dan rakan US dan f. – f. –
menentukan menentukan
kelulusan kelulusan
sesuai POS
sesuai POS g. Melaporkan
g. Melaporkan hasil penil g. – g. –
hasil penil mata
mata pelajaran
pelajaran kepada orang
kepada orang tua/wali
tua/wali dalam bentuk
dalam bentul LHBS
LHBS h. Melaporkan
h. Melaporkan hasil
pencapaian kenaikkan h. Belum h. Sekolah
hasil belajar dan kelulusan melaporkan melaporkan hasil
kepada kepada hasil pencapaian
Disdik kab Disdik kab pencapaian belajar akhir
belajar tiap semester dua
i. Menerbitkan i. Menerbitkan semester kepada Disdik
SKHUN SKHUN kepada kab
j. Menerbitkan j. Menerbitkan Disdik kab i. -
Ijazah bagi Ijazah bagi i. -
siswa yang siswa yang j. -
lulus lulus j. -

6 Penilaian oleh a. Penil hasil a. Penil hasil - -


belajar oleh belajar oleh
Pemerintah
pemerintah pemerintah
dalam bentuk dalam bentuk
UN UN
b. Hasil UN b. Hasil UN
menentukan menentukan
kelulusan kelulusan

C. Analisis Kondisi Satuan Pendidikan


KOMPO KESENJANG TINDAK
NO KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
NEN AN LANJUT
Kemampuan rata-rata Kemampuan rata- Kemampuan Pengelolaan
1 Peserta
intake siswa minimal rata intake siswa rata-rata intake Proses
Didik
KOMPO KESENJANG TINDAK
NO KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
NEN AN LANJUT
7,50 minimal dibawah siswa masih pembelajaran
6,00 dibawah 6,00 ditingkatkan
sehingga
menghasilkan
output yang
maksimal dengan
nilai murni di atas
6,00
Pendidik 100% pendidik 93 % pendidik 7% persentase Mempermudah
2
dan berijazah S-1 memiliki ijazah pendidik belum dan memberi
Tenaga S-1 memiliki ijasah bantuan kepada
S-1 guru untuk
Kependidik
melanjutkan
an
pendidikan ke S-1
a) RKB :luas ruang a)RKB.:luas a)Kelas belum -Untuk jangka 4 th
3 Sarana
8x9m, mebel per
8x9m, mebelair ada LCD ke depan minimal
Prasarana siswa (mdh
diatur),ada LCD kuran 2 33% ruang kelas
tetap
siswa,belum ada dipasang LCD
LCD -Menambah daya
b)TI:AC belum b) TI : Daya listrik menjadi
b)Lab TI:ber
dapat berfungsi listrik,kurang 3200
AC,Komputer 20
krna daya tidak 1200 watt,mengajukan
unit
kuat, Komputer watt,LCD bantuan komputer
,Printer,Laptop,LC
yang berfungsi terpasang sehingga
D,Hot spot dengan
12 unit,,LCD tetap,bandwi terpenuhi 20
bandwich yang
masih mobiling ch minimal unit,memasang
dapat diakses oleh
dan laptop 1,5MB LCD yang
minimal 20 siswa
belum c) permanen
secara bersamaan
terpenuhi,band c)Lantai tidak
KOMPO KESENJANG TINDAK
NO KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
NEN AN LANJUT
wich kecil keramik,kura
c)Lab.IPA : ng
c)LabIPA.:memenuhi belum bersih,admin
syarat,administrasi memenuhi istrasi belum
lengkap,bersih syarat,belum tertib
berkeramik berkeramik,adm
inistrasi kurang
lengkap
d)Perputakaan:bel d)Perpust:Kepal Memanfaatkan
d)Perpustakaan:ada um ada kepala a Softwar Sistem
kepala perpust, Perpust.,Soft Aplikasi perpust
perpust,tenaga Manajemen war Sistem dari Mahasiswa
perpust,ada Sistem perpust manual, Aplikasi,Pen praktek,Menyiapk
Aplikasi Ruang belum empatan an tempat untuk
Manajemen tertata buku. buku-buku,
Perpust ,ruang rapi,pengadaan pengadaan buku
tertata rapi, jumlah buku bertahap, scr bertahap,
buku siswa 100% buku-buku baru perpust digital
terpenuhi,perpusta masih sangat diprogramkan
kaan digital minim jangka panjang.

Pembiayaa Terpenuhi biaya Siswa mampu 75% siswa - Efektifitas dana


4
pengembangan membayar kurang mampu 75% siswa
n
keunggulan lokal: penuh kurang kurang mampu
a) Sarana prasarana dari 25% dengan
b) Peserta Didik Penggunaan dana mengajukan
c) Pendidik dg skala prioritas pengusulan
d) Tenaga beasiswa
Kependidikan - Kebijakan skala
prioritas
KOMPO KESENJANG TINDAK
NO KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
NEN AN LANJUT
pendanaan tetap
menjadi
alternatip
pengelolaan dana
Sekolah memiliki Sekolah memiliki - Lebih
5 Program
RKJM RKJM disempurnakan
Sekolah
sesuai dengan
Sekolah memiliki Sekolah memiliki kebijakan Dinas
RKAS RKAS dan Majlis serta
menyesuaikan
dengan kondisi
internal sekolah

D. Analisis Kondisi Lingkungan Satuan Pendidikan


KONDISI RIIL RENCANA
KOMPO
NO KONDISI IDEAL KESENJANGAN TINDAK
NEN PELUANG TANTANGAN
LANJUT

1 Komite/ Komite Sekolah  Komite  Periode  Belum tampak  Masih


sekolah kepenguru ada pengurus mempert
berperan sebagai :
Dewan memiliki s Komite baru yang ahankan
1. Pemberi potensi yang ada lebih penguru
Sekolah
pertimbangan sebagai hampir potensial s komite
2. Pendukung nara selesai  Sekolah butuh yang
finansial dan sumber  Isu dan dana dan potensial
pemikiran dalam Peraturan komite ,mengga
3. Pengontrol peningkata daerah sekolah dapat nti yang
transparansi dan n mutu tentang menggalang kurang
akuntabilitas sekolah kebijakan dana potensial
4. Mediator antara  Komite pendidika masyarakat  Mengun
pemerintah dan sekolah n gratis namun dang
masyarakat memiliki  Komite kebijakan unsur
Fungsi Komite potensi Sekolah daerah komite
Sekolah : membantu kurang mengharapka sekolah
sekolah berperan n yang yang
KONDISI RIIL RENCANA
KOMPO
NO KONDISI IDEAL KESENJANGAN TINDAK
NEN PELUANG TANTANGAN
LANJUT
1. Komitmen mutu dalam aktif berbeda berpoten
pendidikan pemenuha dalam  Komite si
2. Melakukan kerja n sarpras memberik sekolah belum sebagai
sama yang an bisa selalu nara
3. Menampung dibutuhkan masukan, hadir dalam sumber
aspirasi dengan pertimban setiap dalam
4. Memberikan menggalan gan dan koordinasi peningk
masukan dan g dana dari rekomend dan kegiatan atan
rekomendasi masyarakat asi sekolah mutu
5. Mendorong .  Sekolah sekolah,
partisipasi  Sekolah mempunyai Wakil
6. Menggalang memprogr kewenangan kepala
dana amkan untuk menarik Sekolah
7. Melakukan koordinasi dana dan Bidang
evaluasi reguler Komite Kurikulu
untuk Sekolah dapat m
setiap menggalang  Mengun
kegiatan dana, namun dang
dan kebijakan pemerint
membiasa tentang ah
kan pendidikan Daerah
berkoordin gratis untuk
asi untuk meghambatny duduk
kegiatan a bersama
insidental dalam
 Sekolah menyuks
mempuyai eskan
kewenanga program
n untuk sekolah
menarik yang
dana dari membut
masyarakat uhkan
sebagai dana
pendukung dari
an masyara
program kat
sekolah Wakil
Kepala
Sekolah
Bidang
Humas
KONDISI RIIL RENCANA
KOMPO
NO KONDISI IDEAL KESENJANGAN TINDAK
NEN PELUANG TANTANGAN
LANJUT

Dewan Pendidikan Sekolah Keberadaan Tidak semua Mensosialis


2 Dewan
Pendidik berperan sebagai menerapkan Dewan anggota asikan
mitra kerja sekolah Manajemen Pendidikan sekolah peran dan
an
Peningkatan kurang mengerti fungsi
Dan berfungsi Mutu disosialisasik tentang Dewan
sebagai wadah Berbasis an di keberadaan Pendidikan
kegiatan sekolah Sekolah sekolah- Dewan pada
(Perlu checking di sekolah Pendidikan anggota
Keputusan Sekolah sekolah,
Mendiknas No mempunyai Dewan Dewan Waka
044/U/2002, Lamp 1 link yang Pendidikan Pendidikan Humas
Butir A.1.1) bisa belum tidak pernah
mendukung berperan dilibatkan Mengundan
terlaksanany dalam dalam kegiatan g Dewan
a program kegiatan sekolah Pendidikan
sekolah sebagai
salah satu
nara sumber
dalam
penyusunan
program
sekolah,
Waka
Humas
Dinas Pendidikan Sekolah Dinas Sekolah tidak Mengundan
3 Dinas
berperan sebagai : selalu Pendidikan mempunyai g PEMDA
Pendidik
KONDISI RIIL RENCANA
KOMPO
NO KONDISI IDEAL KESENJANGAN TINDAK
NEN PELUANG TANTANGAN
LANJUT
an 1.Pemberi mengundang kurang wewenang dan Dinas
pertimbangan Dinas memaksimal untuk dapat Pendidikan
2.Pendukung Pendidikan kan peran memaksimalka untuk bisa
pemikiran dan sebagai nara dan n peran dan bersama-
kegiatan sumber di fungsinya fungsi Dinas sama
3.Penyelenggara setiap Pendidikan menyukses
pelatihan dan kegiatan Dinas kan siswa
kompetisi Pendidikan Sekolah tidak dan guru
4.Pengontrol Sekolah kurang mempunyai yang
transparansi dan selalu memberikan akses untuk menjadi
akuntabilitas melibatkan kontribusi bisa duta daerah
5Mediator antara Dinas pendanaan memperoleh yang
sekolah dengan Pendidikan untuk dukungan dana membutuhk
PEMDA di setiap pembinaan pembinaan an
kegiatan siswa dan partisipasi
Dinas Pendidikan guru dana dan
berfungsi sebagai: Sekolah berprestasi pembinaan,
1.Komintmen mutu selalu yang menjadi Waka
pendidikan melaporkan duta Kurikulum
2.Memberikan semua Kabupaten dan Waka
masukan dan kegiatan Humas.
rekomendasi
3.Melakukan
pelatihan dan
kompetisi
4.Melakukan
evaluasi
KONDISI RIIL RENCANA
KOMPO
NO KONDISI IDEAL KESENJANGAN TINDAK
NEN PELUANG TANTANGAN
LANJUT
Perguruan Tinggi Sekolah Perguruan Perguruan Mengundan
4 Pergurua
berperan sebagai: mengundang Tinggi belum Tinggi belum g pihak
n Tinggi
1.Fasilitator program dosen dari berperan bisa maksimal Perguruan
peningkatan mutu Perguruan secara dalam Tinggi
2.Pendamping Tinggi maksimal mengiplementa sebagai
bilingual sebagai dalam sikan fungsinya nara sumber
3.Pendukung pendamping pendampinga pada pokok dalam
program guru mata n pengabdian penyusunan
pelajaran bilingualnya pada program
Perguruan Tinggi masyarakat sekolah
berfungsi sebagai: Sekolah Perguruan
1.Komitmen mutu mengontrak Tinggi Sekolah kurang Mengundan
pendidikan satu dosen kurang berhasil dalam g Perguruan
2.Melakukan Perguruan mendapatkan membangun Tinggi
pengabdian pada Tinggi kontra komitmen untuk
masyarakan sebagai prestasi dari anggota bersama-
3.Melakukan fasilitator kerjasama sekolah sama
kerjasama program berkomitme
4.Memberikan n dalam
masukan dan Sekolah rangka
rekomendasi mengundang peningkatan
sejumlah kualitaas
dosen diri sebagai
sebagai nara pendidik
sumber

Lembaga LPMP berperan Sekolah LPMP Sekolah selalu Mengundan


5
Penjami sebagai: selalu kurang aktif bekerjasama g LPMP,
1.Pelaksana model- memprogra dalam dengan dan
KONDISI RIIL RENCANA
KOMPO
NO KONDISI IDEAL KESENJANGAN TINDAK
NEN PELUANG TANTANGAN
LANJUT
nan model pembelajaran mkan menjalankan Perguruan Perguruan
Mutu 2.Fasilitator pendamping peran dan Tinggi dalam Tinggi
Pendidik pembelajaran an untuk fungsinya di program sebagai
an 3.Nara sumber guru sekolah pendampingan nara sumber
(LPMP) informasi pendidikan matapelajara guru pembelajara
n LPMP matapelajaran n, Waka
LPMP berfungsi kurang selalu Kurikulum
sebagai: Sekolah meng up date LPMP sebagai
1.Komitmen Mutu selalu informasi lembaga yang Mengundan
Pendidikan memprogra terkait mestinya dekat g LPMP,
2.Merancang model mkan in dengan dengan Perguruan
pembelajaran house kurikulum sekolah, tetapi Tinggi,
3.Mengadakan training justru tidak Dinas
pelatihan terkait semua anggota Pendidikan,
4.Melakukan dengan sekolah tahu dan Pemda
kerjasama pembelajara dengan pasti untuk
5.Melakukan n dan fungsi dan komitmen
evaluasi pemanfaatan peran LPMP bersama
tehnologi menyukses
informasi kan
setiap tahun program
nya sekolah
yang
membutuhk
an
pendukunga
n dana dan
kebijakan
KONDISI RIIL RENCANA
KOMPO
NO KONDISI IDEAL KESENJANGAN TINDAK
NEN PELUANG TANTANGAN
LANJUT

MKKS berperan Sekolah


6 Musyaw
sebagai: berperan
arah
1.Pemberi aktif dalam
Kerja
Pertimbangan kegiatan dan
Kepala
2.Pendukung kepengurusa
Sekolah,
pemikiran n MKKS
(MKKS)
3.Mediator antara
sekolah dan Dinas Sekolah
Pendidikan dan menjadi
Pemda alamat
sekretariat
MKKS berfungsi MKKS
sebagai:
1.Komitmen mutu
pendidikan
2.Melakukan
kerjasama
3.Memberikan
masukan dan
rekomendasi
MGMP Kabupaten Sekolah Belum semua Tidak ada Mengundan
7 Musyaw
berperan sebagai: mempunyai MGMP kebijakan yang g MKKS,
arah
1.Pelaksana kegiatan MGMP Kabupaten mengikat dan Dias
Guru
pengembangan guru sekolah dan berperan mengharuskan Pendidikan,
Mata
Pelajaran matapelajaran memberikan maksimal/ guru LPMP, dan
2.Pendukung dukungan aktif matapelajaran Pemda
KONDISI RIIL RENCANA
KOMPO
NO KONDISI IDEAL KESENJANGAN TINDAK
NEN PELUANG TANTANGAN
LANJUT
, pemikiran dana untuk tergabung untuk ikut
(MGMP) 3. Mediator antara kegiatan Adanya dalam MGMP menyukses
Kabupat guru matapelajaran MGMP kecenderung Kabupaten kan
en dengan MKKS, an hari program
Dinas Pendidikan, Sekolah MGMP MGMP MGMP
dan LPMP memberikan sebagai hari Kabupaten Kabupaten
satu hari libur guru kurang yang
MGMP Kabupaten MGMP mempunyai membutuhk
berfungsi sebagai: program yang an
1.Komitmen mutu jelas dan dukungan
pendidikan kurang adanya dana dan
2.Melakukan sosialisasi kebijakan,
pertemuan rutin pada program Waka
hari MGMP MGMP ke Humas
3.Melakukan sekolah.
kerjasama Mengundan
4.Melakukan lesson Sekolah masih g MGMP
study membatasi sekolah
5.Melakukan jumlah guru untuk
evaluasi yang bisa aktif menyusun
dalam MGMP program
Kabupaten dan
pengemban
Kurangnya gan
Komitmen pembelajara
MGMP adalah n serta
libur kelas yang komitmen
dimanfaatkan bersama
KONDISI RIIL RENCANA
KOMPO
NO KONDISI IDEAL KESENJANGAN TINDAK
NEN PELUANG TANTANGAN
LANJUT
untuk untuk hari
pengembangan MGMP
pembelajaran adalah
bukan libur
kelas yang
dimanfaatk
an untuk
pengemban
gan
diri,Waka
Kurikulum

Anda mungkin juga menyukai