Anda di halaman 1dari 21

IPS

Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial


Type and Press Enter

 HOME

 SRI WAHYUNI
»
 RINI HARJANTI
»
 TRIYONO SETYO W
»
 YATI SITI ALINAH
»
 BUDI KRISPRIYANTA
»
 DANI WINARSIH
»
 SMPN1WONOSARI

Home » Perangkat Pembelajaran Budi Krispriyanta » You are reading »

Manusia Tempat dan Lingkungan (rpp)


By Gurusmp1 | Perangkat Pembelajaran Budi Krispriyanta | 29 August 2017 | Add Comment

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 1 Wonosari


Mata Pelajaran : IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)

Kelas/Semester : VII / I

Bab : Manusia, Tempat dan Lingkungan

Sub Bab : Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang

Sub-sub Bab : Saling Melengkapi (Complementarity dan Regional Complementary)

Alokasi Waktu : 2 JP

1. KOMPETENSI INTI

K.I.1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

K.I.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong

royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam

jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

K.I.3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

K.I.4. Mencoba mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,

memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan

mengarang) sesuai dengan dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang /teori.
1. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

KD INDIKATOR
Memahami konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, Siswa mampu menjelaskan pengertian konsep ruang.
bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna) dan interaksi
Siswa mampu menjelaskan konsep interaksi antarruang.
antarruang di Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan
manusia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan.

Menyajikan hasil telaah konsep ruang konsep ruang (lokasi, Siswa mampu menyebutkan contoh interaksi keruangan antar
distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora wilayah di Indonesia.
dan fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia serta
Siswa mampu menyebutkan contoh interaksi keruangan yang
pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dalam aspek
terjadi di Indonesia.
ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan.
Siswa mampu menjelaskan kondisi saling bergantung yang
diperlukan untuk terjadinya interaksi antarruang.
Siswa mampu menyebutkan contoh kondisi saling bergantung
yang diperlukan untuk terjadinya interaksi antarruang.

1. Tujuan Pembelajaran

Setelahmengikutiserangkaiankegiatanpembelajaranpesertadidikdapat:

1. Menjelaskan pengeertian ruang

2. Menjelaskan berkembangnya pusat-pusat pertumbuhan

3. Menjelaskan bentuk-bentuk interaksi sosial

4. Menjelaskan perubahan orientasi mata pencarian

5. Mengakses informasi dengan memanfaatkan TIK

6. Mencoba dan menyajikannya dalam bentuk laporandanpresentasi di depankelas.

7. Terampil bertukar pendapat dan berani mengemukakan pendapat.

1. MATERI PEMBELAJARAN

Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang.


Setiap makhluk yang hidup di bumi ini memerlukan ruang untuk melangsungkan kehidupannya. Tanpa

adanya ruang, maka manusia dan semua makhluk hidup lainnya tidak memiliki tempat untuk hidup.

Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian yang

digunakan oleh makhluk hidup untuk tinggal. Ruang tidak hanya sebatas udara yang bersentuhan dengan

permukaan bumi, tetapi juga lapisan atmosfer terbawah yang memengaruhi permukaan bumi. Ruang juga

mencakup perairan yang ada di permukaan bumi (laut, sungai, dan danau) dan di bawah permukaan bumi

(air tanah) sampai kedalaman tertentu. Ruang juga mencakup lapisan tanah dan batuan sampai pada

lapisan tertentu yang menjadi sumber daya bagi kehidupan. Berbagai organisme atau makhluk hidup juga

merupakan bagian dari ruang. Dengan demikian, batas ruang dapat diartikan sebagai tempat dan unsur-

unsur lainnya yang mempengaruhi kehidupan di permukaan bumi.

Setiap ruang di permukaan bumi memiliki ciri khas tertentu yang berbeda antara suatu wilayah dan

wilayah lainnya. Tidak ada satu lokasi pun yang karakteristiknya sama persis antara satu dan lainnya.

Karateristik inilah yang kemudian menciptakan keterkaitan antarruang di permukaan bumi. Indonesia

sebagai suatu wilayah di permukaan bumi juga memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan

wilayah lainnya. Dengan adanya perbedaan karakteristik ruang di permukaan bumi, maka setiap ruang

dapat memiliki keterkaitan dengan ruang lainnya.

Berbagai ruang di permukaan bumi memiliki karakteristik yang khas. Karakteristik yang khas tersebut

dapat berupa tanah, batuan, tumbuhan, dan lain-lain yang berbeda dengan tempat lainnya. Mungkin saja

ada satu ataubeberapa komponen dari suatu ruang yang juga ditemukan di tempat lainnya, tetapi akan ada

komponen lainnya yang berbeda. Misalnya, jenis batuan di suatu tempat ditemukan di tempat lainnya

tetapi jenis tumbuhannya berbeda.

Perbedaan karakteristik ruang tersebut menyebabkan adanya interaksi antarsatu ruang dengan lainnya,

karena setiap ruang membutuhkan ruang lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Contohnya, wilayah

pegunungan umumnya merupakan penghasil sayuran, sedangkan daerah pesisir menghasilkan ikan laut.

Penduduk daerah pantai membutuhkan sayuran dari daerah pegunungan dan sebaliknya penduduk dari

daerah pegunungan membutuhkan ikan dari penduduk daerah pantai. Kedua wilayah kemudian saling
berinteraksi melalui aktivitas perdagangan. Interaksi antarruang dapat berupa pergerakan orang, barang,

informasi dari daerah asal menuju daerah tujuan. Menurut Bintarto (1987) interaksi merupakan suatu

proses yang sifatnya timbal balik dan mempunyai pengaruh terhadap tingkah laku, baik melalui kontak

langsung atau tidak langsung. Interaksi melalui kontak langsung terjadi ketika seseorang datang ke tempat

tujuan. Interaksi tidak langsung terjadi melalui berbagai cara misalnya dengan membaca berita, melihat

tayangan di televisi dan lain-lain.

Interaksi dapat terjadi dalam bentuk perjalanan menuju tempat kerja, migrasi, perjalanan wisata,

pemanfaatan fasilitas umum, pengiriman informasi atau modal, perdagangan internasional, dan lain-lain.

Interaksi dalam bentuk pergerakan manusia disebut mobilitas penduduk, interaksi melalui perpindahan

gagasan dan informasi disebut komunikasi, sedangkan interaksi melalui perpindahan barang atau energi

disebut transportasi. Interaksi tersebut terjadi jika ongkos untuk melakukan interaksi antar daerah asal dan

tujuan lebih rendah dari keuntungan yang diperoleh. Contohnya, seorang yang pergi tempat kerja karena

penghasilannya mampu menutupi ongkos yang dikeluarkannya.

Ada beberapa kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi keruangan yaitu

saling melengkapi (complementarity), kesempatan antara (intervening opportunity) dan keadaan dapat

diserahkan/dipindahkan (transferability) .

1. Saling Melengkapi (complementarity atau Regional Complementary)

Kondisi saling melengkapi terjadi jika ada wilayah-wilayah yang berbeda komoditas yang dihasilkannya.

Misalnya, wilayah A merupakan penghasil sayuran, sedangkan wilayah B merupakan penghasil ikan.

Wilayah A membutuhkan ikan, sedangkan wilayah B membutuhkan sayuran. Jika masing-masing

memiliki kelebihan (surplus), maka wilayah A melakukan interaksi dengan wilayah B melalui aktivitas

perdagangan atau jual beli.

WILAYAH A
SURPLUS SAYUR

WILAYAH B
SURPLUS IKAN

2. Kesempatan Antara (Intervening Opportunity)

Kesempatan antara merupakan suatu lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik sebagai tempat asal

maupun tempat tujuan. Jika seseorang akan membeli suatu produk, maka ia akan memperhatikan faktor

jarak dan biaya untuk memperoleh produk tersebut. Contohnya, Wilayah A biasanya membeli ikan ke

wilayah B, namun kemudian diketahui ada wilayah C yang juga penghasil ikan. Karena Wilayah C

jaraknya lebih dekat dan ongkos transportasinya lebih murah, para pembeli ikan dari wilayah A akan

beralih membeli ikan ke wilayah C. Akibatnya, interaksi antara wilayah A dengan B melemah.

WILAYAH A
SURPLUS SAYURAN

MINUS IKAN

WILAYAH B
SURPLUS IKAN

MINUS SAYURAN

WILAYAH C
SURPLUS IKAN

MINUS SAYURAN
Keterangan :

: Interaksi Kuat

: Interaksi Lemah

3. Kemudahan Transfer (Transfer Ability)

Pengangkutan barang atau juga orang memerlukan biaya. Biaya untuk terjadinya interaksi tersebut harus

lebih rendah dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh. Jika biaya tersebut terlalu tinggi

dibandingkan dengan keuntungannya, maka interaksi antar ruang tidak akan terjadi. Kemudahan transfer

dan biaya yang diperlukan juga sangat tergantung pada ketersediaan infrastruktur (sarana dan prasarana)

yang menghubungkan daerah asal dan tujuan. Jalan yang rusak dan sulit untuk dicapai akan mengurangi

kemungkinan terjadinya interaksi karena biaya untuk mencapainya juga akan lebih mahal. Sebagai

contoh, seseorang akan menjual sayuran dari wilayah A ke wilayah B, namun jalan menuju wilayah B

mengalami kerusakan, sehingga tidak bisa dilalui. Akibatnya, orang tersebut tidak jadi menjual sayuran

ke wilayah B.
Materi Pembelajaran Pengayaan

Peserta didik mencari di internet terkait dengan materi tambahan tentang interaksi antarruang.

Materi Pembelajaran Remedial

1. Pemberian bimbingan secara khusus dan peroangan bagi peserta didik yang mengalami kesulitan

yang tidak mencapai KKM.

2. Pemberian tugas khusus dibimbing guru, tutor sebaya.

3. Pemberian tes ulang dengan penyderhanaan.

1. METODE PEMBELAJARAN

2. Pendekatan : Saintifik

3. Model : Discovery Learning, Problem Based Learning

1. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

A. Media : Gambar interaksi antarruang

B. Alat/bahan : Laptop, LCD

C. Sumber Belajar : Internet, Buku Perpustakaan Sekolah.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016 Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas VII SMP/MTs. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Ilmu Pengetahuan

Sosial Kelas VIISMP/MTs. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

1. KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. 10 menit

1.Peserta didik bersama guru mengondisikan kelas.

2.Guru memberi motivasi kepada peserta didik.

3.Apersepsi Guru menanyakan tentang materi pembelajaran berkaitan dengan interaksi antarruang,

misalnya sarapan dengan apa hari ini? Makanan tersebut dibuat dari bahan apa? Apakah bahan tersebut

dihasilkan dari daerah kamu? Dan lain-lain.

1. Kegiatan inti. 60 menit

1.Mengamati

* Peserta didik mengamati gambar tentang bentuk-bentuk interaksi antarruang, misalnya orang sedang

pergi berbelanja ke kota, kendaraan pengangkut sayuran, kapal pembawa bahan tambang dan lain-lain.

* Berdasarkan hasil pengamatan terhadap gambar, peserta didik beserta teman satu meja diminta untuk

mendiskusikan tentang hal-hal yang ingin diketahui.

* Peserta didik diajak untuk menyeleksi apakah hal-hal yang ingin diketahui telah sesuai dengan tujuan

pembelajaran.
* Guru menuliskan hal-hal yang ingin diketahui peserta didik di depan kelas.

* Apabila hal-hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan yang telah dituangkan, belum semuanya

mencakup tujuan pembelajaran, maka guru dapat menambahkan hal-hal yang terkait dengan tujuan

pembelajaran.

2. .Menanya

 Peserta didik diminta membentuk kelompok dengan anggota 4 – 5 siswa.

 Peserta didik mendiskusikan dalam kelompok untuk merumuskan pertanyaan berdasarkan hal-hal

yang ingin diketahui dari hasil pengamatan, Contoh: Apa yang dimaksud dengan ruang?

Mengapa terjadi perbedaan karakteristik antarruang? Mengapa terjadi interaksi antarruang?

Seperti apa bentuk interaksi antarruang di Indonesia?

 Salah satu di antara peserta didik dari wakil kelompok diminta menuliskan rumusan pertanyaan di

papan tulis.

 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok untuk menjawab pertanyaan sesuai dengan apa

yang diketahui.

3.Mengumpulkan Informasi
 Dengan berdiskusi peserta didik diminta mengumpulkan informasi/data untuk menjawab

pertanyaan yang telah dirumuskan dari berbagai sumber, seperti membaca buku siswa, serta

referensi lain yang relevan, termasuk internet.

 Peserta didik mengumpulkan informasi tentang bentuk interaksi antarruang di Indonesia. Contoh

nyata interaksi antaruang dapat berupa perdagangan antar wilayah, migrasi penduduk,

transmigrasi, dan sebagainya. Data dapat bersumber dari buku, koran, majalah, internet yang

menunjukkan adanya interaksi antar ruang di Indonesia.

4.Mengasosiasi

 Dalam Kegiatan ini peserta didik diminta mengolah dan menganalisis data atau informasi yang

telah dikumpulkan dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan

(menyempurnakan jawaban sementara yang telah dirumuskan dalam kelompok).

 Peserta didik juga diminta mendiskusikan di dalam kelompok untuk mengambil kesimpulan dari

jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan.

5.Mengomunikasikan

 Peserta didik dalam kelompok diminta mempresentasikan hasil simpulan dari jawaban atas

pertanyaan yang telah dirumuskan.

 Kelompok lain diminta memberi tanggapan atas hasil simpulan kelompok yang dipresentasikan.

 Peserta didik bersama guru mengambil simpulan atas jawaban dari pertanyaan.

1. Kegiatan Penutup. 10 menit

2. Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami.
3. Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan yang disampaikan oleh peserta didik.

4. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran terkait dengan

penguasaan materi, pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan.

5. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral.

6. Peserta diingatkan untuk menyempurnakan laporan hasil diskusi kelompok tentang jawaban atas

pertanyaan yang telah dirumuskan untuk dikumpulkan kepada guru.

7. Peserta didik diberi tugas untuk mengumpulkan informasi tentang bentuk interaksi antar ruang di

wilayahnya amsing-masing. Pedoman untuk melakukan tugas tersebut ada pada buku siswa.

2. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL, DAN PENGAYAAN

A. Teknik Penilaian

i. Sikap

 Spiritual : observasi

 Sosial : observasi

1. Pengetahuan : tes tertulis

2. Ketrampilan :

2. Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran

A. Sikap

 Spiritual : jurnal (terlampir)

 Sosial : jurnal (terlampir)

1. Pengetahuan : tes tertulis (terlampir)

Kisi-kisi
No Kompetensi Dasar Materi Indikator Pencapaian Indikator Soal Bentuk JumlahSoal
Kompetensi Soal
1 Memahami konsep Pengertian Siswa mampu Jelaskan pengertian Uraian 1
ruang (lokasi, distribusi, Ruang dan menjelaskan ruang ?
potensi, iklim, bentuk Interaksi pengertian konsep
muka bumi, geologis, Antarruang ruang.
flora dan fauna) dan
interaksi antarruang di
Indonesia serta
pengaruhnya terhadap Siswa mampu
kehidupan manusia menjelaskan konsep
dalam aspek ekonomi, interaksi antarruang.
sosial, budaya dan Jelaskan konsep
pendidikan. interaksi antarruang?
Uraian 1

2 Menyajikan hasil telaah Pengertian Siswa mampu Sebutkan contoh Uraian 1


konsep ruang konsep Ruang dan menyebutkan contoh interaksi keruangan
ruang (lokasi, distribusi, Interaksi interaksi keruangan antar wilayah di
potensi, iklim, bentuk Antarruang antar wilayah di Indonesia ?
muka bumi, geologis, Indonesia.
flora dan fauna) dan
interaksi antarruang di
Indonesia serta
pengaruhnya terhadap Siswa mampu
kehidupan manusia menyebutkan contoh
dalam aspek ekonomi, interaksi keruangan
sosial, budaya dan yang terjadi di
pendidikan. Indonesia.
Sebutkan contoh
interaksi keruagan
yang terjadi di
Indonesia?

Siswa mampu Uraian 1


menjelaskan kondisi
saling bergantung
yang diperlukan
untuk terjadinya
interaksi antarruang.

Bagaimana kondisi
Siswa mampu yang diperlukan untuk
menyebutkan contoh terjadinya interaksi
antarruang ?
kondisi saling
bergantung yang
diperlukan untuk
terjadinya interaksi
antarruang.
Uraian 1

Bagaimana contoh
kondisi saling
bergantung untuk
terjadinya interaksi
antarruang ?

Uraian 1

Soal.

Pedoman Penskoran Soal Uraian

Nomor Penyelesaian/Kunci Jawaban Skor


Soal
1 Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian yang 10
digunakan oleh makhluk hidup untuk tinggal. Ruang tidak hanya sebatas udara yang bersentuhan dengan
permukaan bumi, tetapi juga lapisan atmosfer terbawah yang memengaruhi permukaan bumi. Ruang
juga mencakup perairan yang ada di permukaan bumi (laut, sungai, dan danau) dan di bawah permukaan
bumi (air tanah) sampai kedalaman tertentu. Ruang juga mencakup lapisan tanah dan batuan sampai pada
lapisan tertentu yang menjadi sumber daya bagi kehidupan. Berbagai organisme atau makhluk hidup
juga merupakan bagian dari ruang. Dengan demikian, batas ruang dapat diartikan sebagai tempat dan
unsur-unsur lainnya yang mempengaruhi kehidupan di permukaan bumi.
2 Setiap ruang di permukaan bumi memiliki ciri khas tertentu yang berbeda antara suatu wilayah dan 10
wilayah lainnya. Tidak ada satu lokasi pun yang karakteristiknya sama persis antara satu dan lainnya.
Karateristik inilah yang kemudian menciptakan keterkaitan antarruang di permukaan bumi. Indonesia
sebagai suatu wilayah di permukaan bumi juga memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan
wilayah lainnya. Dengan adanya perbedaan karakteristik ruang di permukaan bumi, maka setiap ruang
dapat memiliki keterkaitan dengan ruang lainnya.
3 Wilayah pegunungan umumnya merupakan penghasil sayuran, sedangkan daerah pesisir menghasilkan 10
ikan laut. Penduduk daerah pantai membutuhkan sayuran dari daerah pegunungan dan sebaliknya
penduduk dari daerah pegunungan membutuhkan ikan dari penduduk daerah pantai. Kedua wilayah
kemudian saling berinteraksi melalui aktivitas perdagangan. Interaksi antarruang dapat berupa
pergerakan orang, barang, informasi dari daerah asal menuju daerah tujuan.
4 Interaksi dapat terjadi dalam bentuk perjalanan menuju tempat kerja, migrasi, perjalanan wisata, 10
pemanfaatan fasilitas umum, pengiriman informasi atau modal, perdagangan internasional, dan lain-lain.
Interaksi dalam bentuk pergerakan manusia disebut mobilitas penduduk, interaksi melalui perpindahan
gagasan dan informasi disebut komunikasi, sedangkan interaksi melalui perpindahan barang atau energi
disebut transportasi. Interaksi tersebut terjadi jika ongkos untuk melakukan interaksi antar daerah asal
dan tujuan lebih rendah dari keuntungan yang diperoleh. Contohnya, seorang yang pergi tempat kerja
karena penghasilannya mampu menutupi ongkos yang dikeluarkannya.
5 Ada beberapa kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi keruangan yaitu 30
saling melengkapi (complementarity), kesempatan antara (intervening opportunity) dan keadaan dapat
diserahkan/dipindahkan (transferability).
1. Saling Melengkapi (complementarity atau Regional Complementary)

Kondisi saling melengkapi terjadi jika ada wilayah-wilayah yang berbeda komoditas yang dihasilkannya.

2. Kesempatan Antara (Intervening Opportunity)

Kesempatan antara merupakan suatu lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik sebagai tempat asal
maupun tempat tujuan. Jika seseorang akan membeli suatu produk, maka ia akan memperhatikan faktor
jarak dan biaya untuk memperoleh produk tersebut.

3. Kemudahan Transfer (Transfer Ability)

Pengangkutan barang atau juga orang memerlukan biaya. Biaya untuk terjadinya interaksi tersebut harus
lebih rendah dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh. Jika biaya tersebut terlalu tinggi
dibandingkan dengan keuntungannya, maka interaksi antar ruang tidak akan terjadi. Kemudahan transfer
dan biaya yang diperlukan juga sangat tergantung pada ketersediaan infrastruktur (sarana dan prasarana)
yang menghubungkan daerah asal dan tujuan. Jalan yang rusak dan sulit untuk dicapai akan mengurangi
kemungkinan terjadinya interaksi karena biaya untuk mencapainya juga akan lebih mahal.

6 1. Saling Melengkapi (complementarity atau Regional Complementary) 30


Misalnya, wilayah A merupakan penghasil sayuran, sedangkan wilayah B merupakan penghasil ikan.
Wilayah A membutuhkan ikan, sedangkan wilayah B membutuhkan sayuran. Jika masing-masing
memiliki kelebihan (surplus), maka wilayah A melakukan interaksi dengan wilayah B melalui aktivitas
perdagangan atau jual beli.

2. Kesempatan Antara (Intervening Opportunity)

Contohnya, Wilayah A biasanya membeli ikan ke wilayah B, namun kemudian diketahui ada wilayah C
yang juga penghasil ikan. Karena Wilayah C jaraknya lebih dekat dan ongkos transportasinya lebih
murah, para pembeli ikan dari wilayah A akan beralih membeli ikan ke wilayah C. Akibatnya, interaksi
antara wilayah A dengan B melemah.

3. Kemudahan Transfer (Transfer Ability)

Contoh, seseorang akan menjual sayuran dari wilayah A ke wilayah B, namun jalan menuju wilayah B
mengalami kerusakan, sehingga tidak bisa dilalui. Akibatnya, orang tersebut tidak jadi menjual sayuran
ke wilayah B.
Skor Maksimal 100

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

A. Pembelajaran Remedial

Pembelajaran remedial dilakukan berdasarkan hasil analisis ulangan harian yang dapat dilakukan secara

individual maupun klasikal.

1. Pembelajaran Pengayaan

Pembelajaran pengayaan dilakukan dengan memperdalam pembahasan materi-materi pembelajaran

reguler dengan latihan-latihan soal beragam dan menantang terutama terkait persamaan linear

satuvariable

Guru Mata Pelajaran IPS

Kepala Sekolah

Wonosari, 17 Juli 2017


Mengetahui Guru Mata Pelajaran

Kepala Sekolah
Muh. Nurhadi SPd. M. Hum Drs. Budi Krispriyanta

NIP 19680523 199402 1005 NIP19610503 200701 1 003

Lampiran 1. Contoh Jurnal Perkembangan Sikap

Jurnal Perkembangan Sikap

Nama Sekolah : SMP N 1 WONOSARI

Kelas/Semester : VII/1

Tahun pelajaran : 2017/2018

Guru : Budi Krispriyanta

No Waktu Nama Catatan Perilaku Butir Sikap Tindak lanjut


Peserta didik

You might also like to read:


Potensi Sumber Daya Manusia Indonesia

soal soal kelas VIII

Potensi Sumber Daya Alam Indonesia dan Pemanfaatannya

Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Comment

Name *

Email *

Website

Post Comment

«Next Post Komposisi dan Kegiatan Penduduk Asia Tenggara


Lambang ASEAN Previous Post»
 1
 Recent Posts
 Recent Comments
 Archives
 Categories
 Meta
Search

Recent Posts
 Potensi Sumber Daya Manusia Indonesia
 soal soal kelas VIII
 Potensi Sumber Daya Alam Indonesia dan Pemanfaatannya
 Media Pembelajaran tektonik
 media pembelajaran

Popular Tags

Recent Posts

 Potensi Sumber Daya Manusia Indonesia


 soal soal kelas VIII
 Potensi Sumber Daya Alam Indonesia dan Pemanfaatannya
 Media Pembelajaran tektonik
 media pembelajaran
Recent Comments

A WordPress Commenter - Hi, this is a comment. To get started with moderat...
Hot Topics
 Hello world! (1)
About Us

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Sed odio nibh, tincidunt adipiscing, pretium nec, tincidunt id,
enim...Read more

Copyright © 2019. IPS


 SAMPLE PAGE
 SRI WAHYUNI
 RINI HARJANTI
 TRIYONO SETYO W
 YATI SITI ALINAH
 DANI WINARSIH
 BUDI KRISPRIYANTA

Anda mungkin juga menyukai