Bab 6 Multikolinearitas PDF
Bab 6 Multikolinearitas PDF
(MULTICOLLINEARITY)
Oleh Bambang Juanda
Model: Yi = 1 X1 + 2 X2 +…+ k Xk + εi
C X
i 1
i i v i 0, v i sisaan
*
dimana harga tidak begitu
Q t 1 2 ln Pt
bervariasi
2
6. Penambahan data baru j
x 2 j
i
-Jika Var (εi) , E (εi2)=σi2, penduga koefisien OLS tetap tak bias
dan konsisten, tapi tidak efisien, bahkan Var( )OLS berbias
2 2 2 2
ˆ
Var ( )
xi ki
xi ki
2 2
xi xi
2
xi2
2
Jika xi k i
1 MakaVar ̂ OLSunderestimate dan thit overestimate
xi2
Mendeteksi Heteroskedastisitas
• Metode grafik (Y , ei 2 ) atau (x, e 2 ) diplotkan.
• Uji Heteroskedastisitas :
2 2 2
Ho : 1 2 ... N
H1 : tergantung pendugaan yang dianggap akan menghasilkan
koreksi heteroskedastisitas yang paling diinginkan.
1 1
Fungsi Linear |ei| terhadap : xi , xi , , ,...
xi xi
di 2 rs n 2
rs 1 6 2 t t( n 2)
n(n 1)
2
1 rs
2 2
4. UJI GOLDFELD-QUANDT (JASS, Vol 60, 1965) H1 : i cxi
N
> Lakukan Regresi:
i2
zi vi
i2
> Jika εi ~Normal,
JKR merupakan statistik uji yang cocok.
2
( p)
2
Jika nyata (heteroskedastisitas), koreksinya menggunakan peubah z
6. WHITE TEST (Econometrica, Vol. 48, 1980)
Var ( i *) c
c. Dapat dengan Transformasi Log (memperkecil skala)
kadangkala dapat masalah baru, seperti Spurious
correlation, kolinearitas.
Teladan : Dengan OLS : Y i 0.89 0.237 xi ; R 2 0.93 ; F 252.7
(4.4) (15.9) statistik t
Dengan WLS : Y 1
i
* * i *
xi xi
Yi 1
0.249 0.7529 ; R 2 0.76 ; F 58.7
xi xi
(21.3) (7.7)
R2WLS < R2OLS jangan dianggap sebagai indikasi bahwa koreksi
heteroskedastisitas kurang baik karena prosedur WLS melibatkan
transformasi peubah tak bebas (Y*)
Dengan indikator :
JKS
i Yi (0.7529 0.249 X i ) R 2 1 tidak harus 0 - 1
JKT
r
Yi Yi Yi