Anda di halaman 1dari 13

PEMBAHASAN

ESU
(Elektro Surgery Unit)
Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan kualitas dan potensi sumber daya
manusia khususnya di lingkungan Mahasiswa Akademi Teknik
Elektromedik (ATEM) Muhammadiyah Makassar, maka para
mahasiswa mendapat tugas penyusunan laporan dan seminar tentang
fasilitas kesehatan khususnya alat – alat medis, yang mada cara ini
merupakan langkah yang sangat baik dalam membantu para
mahasiswa mengenal, merawat, dan memperbaiki alat – alat medis
Dimana alat yang akan di bahas lebih khususnya lagi pada
laporan ini adalah ESU (Electro Surgery Unit) yang berfungsi untuk
alat bantu proses pembedahan dengan memanfaatka frekuensi tinggi.
Tujuan Dan Manfaat
1. Sebagai ajang latihan dalam mempraktekkan dan
mengintegerasikan ilmu yang di peroleh selama
mengikuti tugas belajar.
2. Memberikan pengalaman yang adukatif.
3. Memberikan informasi yang lebih banyak sebagai
bahan masukan bagi kami untuk mendalami
masalah teknik lebih jauh.
Esu
Elekto Surgery Unit
Pengertian Esu
Merupakan suatu alat yang
digunakan untuk melakukan
pembedahan dengan
memanfaaatkan frekuensi tinggi.
Fungsi ESU
 Alat Bantu pada saat proses pembedahan
Teori Dasar
bedah elektro atau yang lebih di kenal Elektrik
Surgery Unit (ESU) memiliki beberapa keuntungan yaitu;
1. pendarahan yang terjadi pada waktu oprasi hanya sedikit.
2. Jaringan yang habis dipotong segera di tutup.
3. Dapat mengurangi kontaminasi bakteri.
Besar frekuensi yang digunakan adalah sekitar 1 MHz
dimana nantinya akan melewati beberapa pengontrol
yang dapat digunakan untuk mengatur fungsi dari ESU
yaitu fungsi pemotongan (cutting) atau penggumpalan
(coagulation).
Prinsip Kerja ESU
 Elektro Surgery Unit (ESU) merupakan suatu alat yang
digunakan untuk ,melakukan pembedahan dengan
memenfaatkan frekuensi tinggi di mana pada
prinsipnya adalahpemutusan daya sehingga terjadi
proses pembakaran dengan kosentrasi yang sangat
tinggi pada daerah yang sempit. Dalam pemakaiannya
pesawat ESM 10 digunakan seperti ESU lainnya, yaitu
untuk memotong (cutting) dan pembekuan darah
(cugulation) pada saat pembedahan sebagai sumber
pesawat ini menggunakan arus listrik yang dilewatkan
kedalam tubuh pasien dengan menggunakan
electroda.
Blok Diagram ESU
Blok diagram ESU
Sumber Travo Power
Tegangan

Switch Cutting Cuagulation

Travo Oscilator Oscilator

Relay Kondensator Kondensator

Elektroda Elektroda
Cara Kerja Blok Diagram
 Tegangan masuk dari sumber tegangan jala – jala listrik ke
pesawat, jika switch di ON-kan maka arus masuk kerangkaian
trafo dan mensuppply tegangan ke coil relay sehingga menarik
hubungan NO (Normaly Open) menjadi NC (Nolmaly Close)
sehingga arus di teruskan ke trafo power yang mengakibatkan
terjadinya induksi pada lilitan sekunder dan mengeluarkan
output yang berguna untuk masing – masing modi pemilihan
jenis pemotong. Apabila selector switch diputar ke posisi cutting,
maka arus mengalir melalui blok cutting da diteruskan oleh
elektroda setelah oscilasi oleh rangkaian L –C. Jika foot switch
ditekan, maka arus mengalir dari elektroda aktif menuju
elektroda pasif sehingga dapat memotong jaringan kulit yang
diletakkan di antara kedua elektroda.
Pegoprasian Pesawat ESU
Dalam pengoprasian ESU ada beberapa tahapan yang
harus diperhatikan agar alat dapat berfungsi dengan
baik. Seperti;
1. Prasyaratan
Dalam hal ini keadaan dan perlengkapan yang mendukung
oprasionalisasi ESU harus dipenuhi. Yaitu;
- Catu daya sesuai dengan kebutuhan alat.
- Stop kontak di lengkapi dengan hubungan pembumian.
- Alat ESU sendiri harus dalam keadaan baik dan layak pakai.
- Aksesoris lengkap dan baik.
- Dokter dan paramedik siap.
2. Persiapan
Ada beberapa hal yang perlu di pehatikan pada tahap persiapan.
Seperti;
- Alat di tempatkan pada posisi melakukan tindakan.
- Siapkan dan pasang aksesoris sesuai dengan kebutuhan.

3. Pemanasan
Sebelum alat di gunakan perlu di lakukan pemanasan seperti;
- Alat di hubungkan dengan catu daya.
- Hidupkan alat dengan menekan atau memutar tombol ON/OFF ke
posisi ON.
- Tunggu waktu pemanasan secukupnya lalu cek fungsi – fungsi
selector pemilihan cutting, coagulation, bipolar.
4. Tindakan Pengoprasian.
Ada beberapa tindakan pengoprasian seperti;
- Atur selector pemilihan (cutting, coagulation, dan bipolar).
- Atur intensitas energi sesuai keperluan.

5. Pengemasan
Apabila tindakan pembedahan telah selesai, lakukan pengemasan
dengan baik seperti;
- Atur selctor pemilih energi ke posis minimum dan semua tombol –
tombol pengatur termasuk main switch ke posis OFF.
- Lepaskan elektroda - elektroda dan kabel – kabel termasuk kabel
catu daya.
- bersihkan elektroda dengan cairan pembersih.
- Pasang penutup debu kemudian simpan alat kembali le tempat
semula.

Anda mungkin juga menyukai