Anda di halaman 1dari 13

AYAT – AYAT AL – QUR’AN TENTANG

KEWIRAUSAHAAN

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

Nama : ARIE TRI PUTRA


NIM : 07 19 007

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG


FAKULTAS SYARI’AH
EKONOMI ISLAM
            
   
195. Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu

menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, Karena

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. ( Q.S. Al-Baqarah : 195)

           
          
254. Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezki
yang Telah kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada
lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa'at[160]. dan orang-orang kafir Itulah orang-orang
yang zalim. ( Q.S. Al-Baqarah : 254)

[160] Syafa'at : usaha perantaraan dalam memberikan sesuatu manfaat bagi orang
lain atau mengelakkan sesuatu mudharat bagi orang lain. syafa'at yang tidak diterima
di sisi Allah adalah syafa'at bagi orang-orang kafir.

          
           
        
267. Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil
usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untuk
kamu. dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan
daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan
memincingkan mata terhadapnya. dan Ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha
Terpuji. ( Q.S. Al-Baqarah : 267)

          
            
           
            
 
275. Orang-orang yang makan (mengambil) riba[174] tidak dapat berdiri melainkan
seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit
gila[175]. keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka Berkata
(berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah Telah
menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang-orang yang Telah sampai
kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), Maka
baginya apa yang Telah diambilnya dahulu[176] (sebelum datang larangan); dan
urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba), Maka orang
itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. ( Q.S. Al-Baqarah :
275)

[174] Riba itu ada dua macam : nasiah dan fadhl. riba nasiah ialah pembayaran lebih
yang disyaratkan oleh orang yang meminjamkan. riba fadhl ialah penukaran suatu
barang dengan barang yang sejenis, tetapi lebih banyak jumlahnya Karena orang yang
menukarkan mensyaratkan demikian, seperti penukaran emas dengan emas, padi
dengan padi, dan sebagainya. riba yang dimaksud dalam ayat Ini riba nasiah yang
berlipat ganda yang umum terjadi dalam masyarakat Arab zaman Jahiliyah.
[175] Maksudnya: orang yang mengambil riba tidak tenteram jiwanya seperti orang
kemasukan syaitan.
[176] riba yang sudah diambil (dipungut) sebelum turun ayat ini, boleh tidak
dikembalikan.

            
276. Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah[177]. dan Allah tidak
menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa[178].
( Q.S. Al-Baqarah : 276)

[177] yang dimaksud dengan memusnahkan riba ialah memusnahkan harta itu atau
meniadakan berkahnya. dan yang dimaksud dengan menyuburkan sedekah ialah
memperkembangkan harta yang Telah dikeluarkan sedekahnya atau melipat gandakan
berkahnya.
[178] maksudnya ialah orang-orang yang menghalalkan riba dan tetap melakukannya.
            
     
279. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), Maka Ketahuilah,
bahwa Allah dan rasul-Nya akan memerangimu. dan jika kamu bertaubat (dari
pengambilan riba), Maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak
(pula) dianiaya. ( Q.S. Al-Baqarah : 279)

          
             
          
              
          
          
            
            
          
         
             
          
282. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah[179] tidak secara
tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. dan hendaklah
seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. dan janganlah penulis
enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka hendaklah ia
menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan
ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia
mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. jika yang berhutang itu orang yang lemah
akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, Maka
hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. dan persaksikanlah dengan dua orang
saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). jika tak ada dua oang lelaki, Maka (boleh)
seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika
seorang lupa Maka yang seorang mengingatkannya. janganlah saksi-saksi itu enggan
(memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis
hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. yang demikian
itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada
tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmu itu), kecuali jika mu'amalah
itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, Maka tidak ada dosa bagi
kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan
janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. jika kamu lakukan (yang
demikian), Maka Sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. dan
bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha mengetahui segala
sesuatu. ( Q.S. Al-Baqarah : 282)

[179] Bermuamalah ialah seperti berjualbeli, hutang piutang, atau sewa menyewa dan
sebagainya.

            
          
           
 
283. Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara tunai) sedang kamu
tidak memperoleh seorang penulis, Maka hendaklah ada barang tanggungan yang
dipegang[180] (oleh yang berpiutang). akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai
sebagian yang lain, Maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya
(hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu
(para saksi) menyembunyikan persaksian. dan barangsiapa yang
menyembunyikannya, Maka Sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan
Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. ( Q.S. Al-Baqarah : 283)

[180] barang tanggungan itu diadakan bila satu sama lain tidak percaya mempercayai.

         


             
 
29. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu
dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka
sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu[287];
Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. (An-Nissa’: 29)

[287] larangan membunuh diri sendiri mencakup juga larangan membunuh orang lain,
sebab membunuh orang lain berarti membunuh diri sendiri, Karena umat merupakan
suatu kesatuan.

            
           
          
     
85. Dan (Kami Telah mengutus) kepada penduduk Mad-yan[552] saudara mereka,
Syu'aib. ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu
selain-Nya. Sesungguhnya Telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu.
Maka sempurnakanlah takaran dan timbangan dan janganlah kamu kurangkan bagi
manusia barang-barang takaran dan timbangannya, dan janganlah kamu membuat
kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya. yang demikian itu lebih baik
bagimu jika betul-betul kamu orang-orang yang beriman". (Al- A’raaf : 85)

[552] Mad-yan adalah nama putera nabi Ibrahim a.s. Kemudian menjadi nama kabilah
yang terdiri dari anak cucu Mad-yan itu. Kbilah Ini diam di suatu tempat yang juga
dinamai Mad-yan yang terletak di pantai laut merah di tenggara gunung Sinai.

           
           
          
        
111. Sesungguhnya Allah Telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta
mereka dengan memberikan surga untuk mereka. mereka berperang pada jalan Allah;
lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu Telah menjadi) janji yang benar dari Allah di
dalam Taurat, Injil dan Al Quran. dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain)
daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang Telah kamu lakukan itu, dan
Itulah kemenangan yang besar. (At-Taubah : 111)

      


        
 
112. Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji,
yang melawat[662], yang ruku', yang sujud, yang menyuruh berbuat ma'ruf dan
mencegah berbuat munkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. dan
gembirakanlah orang-orang mukmin itu. (At-Taubah : 112)

[662] Maksudnya : melawat untuk mencari ilmu pengetahuan atau berjihad. ada pula
yang menafsirkan dengan orang yang berpuasa.

             
          
     
84. Dan kepada (penduduk) Mad-yan (Kami utus) saudara mereka, Syu'aib. ia berkata:
"Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tiada Tuhan bagimu selain Dia. dan janganlah
kamu kurangi takaran dan timbangan, Sesungguhnya Aku melihat kamu dalam
keadaan yang baik (mampu) dan Sesungguhnya Aku khawatir terhadapmu akan azab
hari yang membinasakan (kiamat)." (Huud : 84)

        


      
85. Dan Syu'aib berkata: "Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan
adil, dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan janganlah
kamu membuat kejahatan di muka bumi dengan membuat kerusakan. (Huud : 85)

         
           
31. Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang Telah beriman: "Hendaklah mereka
mendirikan shalat, menafkahkan sebahagian rezki yang kami berikan kepada mereka
secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada
bari itu tidak ada jual beli dan persahabatan[790]. (Ibrahim : 31)

[790] Maksudnya: pada hari kiamat itu tidak ada penebusan dosa dan pertolongan
sahabat, lihat juga ayat 254 surat (2) Al Baqarah.

          
26. Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang
miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan
(hartamu) secara boros. (Al-Israa’: 26)

         


  
35. Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dan timbanglah dengan
neraca yang benar. Itulah yang lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (Al-
Israa’: 35)

           
.         
37. Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari
mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat.
mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi
goncang. (An-Nuur : 37)

            
  
38. (Mereka mengerjakan yang demikian itu) supaya Allah memberikan balasan
kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang Telah mereka kerjakan,
dan supaya Allah menambah karunia-Nya kepada mereka. dan Allah memberi rezki
kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas. (An-Nuur : 38)
          

67. Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan,
dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang
demikian. (Al-Furqaan : 67)

            
          
68. Dan orang-orang yang tidak menyembah Tuhan yang lain beserta Allah dan tidak
membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang
benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia
mendapat (pembalasan) dosa(nya), (Al-Furqaan : 68)

        


69. (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal
dalam azab itu, dalam keadaan terhina, (Al-Furqaan : 69)
          
     
29. Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah dan mendirikan
shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang kami anuge- rahkan kepada
mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan
yang tidak akan merugi, (Faathir : 29)

         


30. Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah
kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Mensyukuri[1259]. (Faathir : 30)

[1259] ialah huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan sebagian dari surat-surat
Al Quran seperti: Alif laam miim, Alif laam raa, Alif laam miim shaad dan sebagainya.
diantara ahli-ahli tafsir ada yang menyerahkan pengertiannya kepada Allah Karena
dipandang termasuk ayat-ayat mutasyaabihaat, dan ada pula yang menafsirkannya.
golongan yang menafsirkannya ada yang memandangnya sebagai nama surat, dan
ada pula yang berpendapat bahwa huruf-huruf abjad itu gunanya untuk menarik
perhatian para Pendengar supaya memperhatikan Al Quran itu, dan untuk
mengisyaratkan bahwa Al Quran itu diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang
tersusun dari huruf-huruf abjad. kalau mereka tidak percaya bahwa Al Quran
diturunkan dari Allah dan Hanya buatan Muhammad s.a.w. semata-mata, Maka cobalah
mereka buat semacam Al Quran itu.

      


39. Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang Telah
diusahakannya,
(An-Najm : 39)

    


40. Dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihat (kepadanya). (An-Najm : 40)

    


7. Dan Allah Telah meninggikan langit dan dia meletakkan neraca (keadilan). ( Ar-
Rahmaan : 7)

    


8. Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu. (Ar-Rahman : 8)

      


9. Dan Tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi
neraca itu. (Ar-Rahman : 9)

           
10. Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan
yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (As-Shaff : 10)

         


      
11. (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah
dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu Mengetahui. (As-
Shaff : 11)

         
            
9. Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka
bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli[1475]. yang
demikian itu lebih baik bagimu jika kamu Mengetahui. (Al-Jumu’ah : 9)

[1475] Maksudnya: apabila imam Telah naik mimbar dan muazzin Telah azan di hari
Jum'at, Maka kaum muslimin wajib bersegera memenuhi panggilan muazzin itu dan
meninggalakan semua pekerjaannya.

          
    
10. Apabila Telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan
carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. (Al-
Jumu’ah : 10)

            
          
11. Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk
menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhotbah).
Katakanlah: "Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan", dan
Allah sebaik-baik pemberi rezki. (Al-Jumu’ah : 11)

  


1. Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang[1561], (Al-Muthaffifii : 1)

[1561] yang dimaksud dengan orang-orang yang curang di sini ialah orang-orang yang
curang dalam menakar dan menimbang.

      


2. (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta
dipenuhi,
(Al-Muthaffifii : 2)

     


3. Dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka
mengurangi. (Al-Muthaffifii : 3)

      


7. Sekali-kali jangan curang, Karena Sesungguhnya Kitab orang yang durhaka
tersimpan dalam sijjin[1562].
(Al-Muthaffifii : 7)

[1562] Sijjin: nama Kitab yang mencatat segala perbuatan orang-orang yang
durhaka.

Anda mungkin juga menyukai