Pedoman Narkotika 2
Pedoman Narkotika 2
Nomor :
Revisi Ke : 00
Berlaku Tgl : 10 Januari 2017
PENDAHULUAN
b. Tujuan umum
Pemberian obat psikotropika di pelayanan kesehatan instalasi rawat jalan ( BP , KIA/KB,
Gigi, IGD, dapat berjalan dengan baik berdasarkan SOP sehingga keselamatan pasien
dapat dimaksimalkan.
Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata,terjangkau dengan pengutamaan pada
upaya preventif dan kuratif.
Menciptakan dan meningkatkan serta memperkuat deteksi terhadap sistem monitoring
diversi dan evaluasi pada kebocoran pengelolaan prekursor seluruh tahap farmasi sedini
mungkin
Memberikan peningkatkan mutu kerja, kepastian hukum bersama lintas sektor di bagian
pengelola lingkungan prekursor farmasi untuk mencegah terjadinya pengelola prekursor
penyimpangan atau terjadinya kebocoran farmasi (diversi) dan dan penyimpangan
kebocoran prekursor farmasi dari jalur legal ke jalur ilegal atau sebaliknya .
BAB III
STANDAR FASILITAS
STANDAR FASILITAS
Keterangan :
A = Gudang Obat
B = Lemari Khusus Psikotropik dan Narkotik
C = Ruang Pelayanan Resep
D = Pintu Pembatas Gudang dan Ruang Pelayanan
Standar Fasilitas
Terdapat lemari penyimpanan khusus narkotika dan psikotropika yang dilengkapi kunci ganda
dan kunci hanya dikendalikan oleh bidan penanggung jawab obat dan Tenaga Teknis
Kefarmasian.
Lemari penyimpanan khusus narkotika dan psikotropika dipersyaratkan
agar tidak dapat dipindahkan
Kelengkapan alat dalam instalasi farmasi puskesmas terdiri dari :
1. Registrasi
– Meja komputer
– komputer
– kursi
2. Meja kerja
– Meja kerja
– Kursi
3. Klinik umum
– Meja kerja
– Kursi
– komputer
– Tensimeter
– Stetoskop
– Senter
– Tongue spatel
1.PENGADAAN
a. Narkotika dan psikotropika yang berada di Puskesmas Gebang wajib disimpan secara
khusus sesuai standar fasilitas.
3. PENYERAHAN
a. Penyerahan Narkotika dan Psikotropika hanya dapat dilakukan oleh dan Tenaga Teknis
Kefarmasian dibawah pengawasan Apoteker berdasarkan resep dokter.
b. Penyerahan Narkotika dan psikotropika oleh dokter hanya dapat dilaksanakan untuk
menolong orang sakit dalam keadaan darurat dengan memberikan Narkotika dan
psikotropika melalui suntikan atau melalui oral.
c. Resep yang berisi obat Narkotika harus digaris bawahi dengan warna merahdan untuk
obat Psikotropika digaris bawahi warna biru sebagai penanda khusus.
d. Pasien yang menerima obat Narkotika dan psikotropika harus ditanyakan nomor
telepon dan alamat lengkap.
4. PEMANTAUAN
5. PEMUSNAHAN
Obat narkotika dan psikotropika yang telah kadaluarsa tidak dimusnahkan di puskesmas ,
namum dikembalikan ke Dinas Kesehatan setempat dengan dilampiri Berita Acara
Pengembalian.
A. Lingkup Kegiatan
Tata laksana palayanan dalam instalasi rawat jalan pada umumnya dikerjakan secara team work,
dilakukan sesuai S, O, A dan P serta terdokumentasikan dengan baik.
1. PASIEN UMUM
Pasien one day care adalah pasien yang memerlukan perawatan dan observasi dalam
satu hari, apabila dalam satu hari perawatan / observasi tersebut pasien belum ada perubahan
kondisi yang lebih baik maka pasien dianjurkan untuk rawat inap. Pelayanan one day care
bekerjasama dengan instalasi rawat jnap untuk proses observasi yang lebih baik.
BAB V
LOGISTIK
Obat-obatan Psikotropik dan Narkotik yang tersdia di apotek Puskesmas Gebang adalah: