Anda di halaman 1dari 7

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

INJEKSI INTRAKUTAN (IC)

Disusun Oleh :
Eka suryani
Emilda Emiliano
Intan Dhea Yolanda
Meysi Daryani
Rora Mayka Putri
SOP INJEKSI INTRAKUTAN (IC)

A. Komunikasi.

B. Persiapan Alat.
1. Bak injeksi steril
2. Kapas alkohol
3. Spuit injeksi 1 cc
4. Obat dalam sediaan vial/ampule
5. Tempat sampah (infeksius, safety box, non
infeksius)
6. Larutan klorin 0,5 %
7. Sarung tangan karet sekali pakai
8. Pulpen/spidol
9. Buku kecil
10. Bengkok.

C. Persiapan Lingkungan.
1. Jendela dan pintu ditutup.

D. Persiapan Pasien.
1. Jelaskan kepada pasien tujuan dan tindakan yang akan diberikan.
2. Pasien duduk dengan rileks.
E. Langkah-Langkah.
1. Penolong menjelaskan prosedur yang akan dilakukan pada pasien
2. Penolong mencuci tangan.
3. Penolong menyiapkan alat-alat, menyiapkan diri, dan menyiapkan
obat.
4. Penolong mengidentifikasi pasien dengan prinsip 5 B (Benar obat,
dosis, pasien, cara pemberian dan waktu)
5. Mengatur posisi senyaman mungkin.
6. Pilih area penyuntikan
7. Pakai sarung tangan
8. Bersihkan area penusukan dengan kapas alcohol dengan gerakan
sirkuler
9. Pegang kapas alcohol pada jari tangan non dominan
10. Buka tutup jarum
11. Tempatkan ibu jari tangan non dominan 2,5 cm di bawah area
penusukan
12. Dengan ujung jarum menghadap ke atas dan dengan tangan dominan
masukkan jarum tepat dibawah kulit dengan sudut 5-15°
13. Masukkan obat perlahan-lahan, perhatikan sampai adanya bula
14. Cabut jarum sesuai sudut masuknya
15. Usap pelan daerah penusukan dengan kapas alcohol (jangan dimasase)
16. Buat lingkaran pada bula degan menggunakan pulpen/ spidol. Dengan
diameter + 5 cm
17. Observasi kulit terhadap kemerahan, bengkak, gatal (10-15 menit)
18. Kembalikan posisi klein
19. Merapikan alat-alat dan cuci tangan.
20. Dokumentasi hasil tindakan.
Standar Oprasional Prosedur
Prosedur Injeksi Intrakutan (IC)
Rumah Bersalin No. Dokumen No. Revisi Halaman
Farama Mulya 22/BC/07 - ½
Prosedur tetap Tanggal Terbit Ditetapkan
5 desember 2007 Direktur,
Dr. Widy, SpOG

Pengertian Memasukkan obat langsung kedalam lapisan kulit.


Tujuan 1. Digunakan untuk test tuberkulin atau tes alergi
terhadap obat-obatan tertentu
2. Pemberian vaksinasi
Kebijakan Sebagai acuan dalam kesalahan pemberian obat,
pencegahan reaksi alergi terhadap pemberian obat, dan
upaya pencegahan terhadap penyakit TBC (imunisasi).
Petugas  Bidan
 Perawat
Prosedur 1. Injeksi Intrakutan diberikan kepada pasien
yang akan diberikan obat tertentu untuk mengetahui
apakah pasien alergi terhadap obat tersebut.
2. Injeksi Intrakutan diberikan untuk mencegah
penyakit tuberculosis berat (Imunisasi BCG)
3. Pasien dalam posisi duduk/berbaring, dalam
keadaan senyaman mungkin.
4. Setelah injeksi IC bidan/perawat melakukan
pengawasan terhadap reaksi obat terhadap kulit.
Unit yang  Bidan
terkait  Perawat
 Rawat jalan
 Rawat inap
 Depo obat/ apotik

Daftar Tilik Cara Injeksi Intrakutan (IC)

Tanggal Topik Pelaksanaan Frekuensi


Ya Tidak 1 2 3 4
L TL
Alat dan Bahan.
1. Bak injeksi steril
2. Kapas alkohol
3. Spuit injeksi 1 cc
4. Obat dalam sediaan
vial/ampule
5. Tempat sampah
(infeksius, safety box,
non infeksius)
6. Larutan klorin 0,5 %
7. Sarung tangan karet
sekali pakai
8. Pulpen/spidol
9. Buku kecil
10. Bengkok.

Langkah-Langkah :
1. Penolong menjelaskan
prosedur yang akan
dilakukan pada pasien
2. Penolong mencuci
tangan.
3. Penolong menyiapkan
alat-alat, menyiapkan
diri, dan menyiapkan
obat.

4. Penolong
mengidentifikasi
pasien dengan prinsip
5 B (Benar obat, dosis,
pasien, cara pemberian
dan waktu)
5. Mengatur posisi
senyaman mungkin.
6. Pilih area penyuntikan
7. Pakai sarung tangan
8. Bersihkan area
penusukan dengan
kapas alcohol dengan
gerakan sirkuler
9. Pegang kapas alcohol
pada jari tangan non
dominan
10. Buka tutup jarum
11. Tempatkan ibu jari
tangan non dominan
2,5 cm di bawah area
penusukan
12. Dengan ujung jarum
menghadap ke atas
dan dengan tangan
dominan masukkan
jarum tepat dibawah
kulit dengan sudut 5-
15°

13. Masukkan obat


perlahan-lahan,
perhatikan sampai
adanya bula
14. Cabut jarum sesuai
sudut masuknya
15. Usap pelan daerah
penusukan dengan
kapas alcohol (jangan
dimasase)
16. Buat lingkaran pada
bula degan
menggunakan pulpen/
spidol. Dengan
diameter + 5 cm
17. Observasi kulit
terhadap kemerahan,
bengkak, gatal (10-15
menit)
18. Kembalikan posisi
klein
19. Merapikan alat-alat
dan cuci tangan.
20. Dokumentasi hasil
tindakan.

Anda mungkin juga menyukai