1, Maret 2018
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558
Abstrak. Artikel ini bertujuan untuk mendalami pelaksanaan program gerakan literasi sekolah
(GLS) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gugus Sungai Miai Banjarmasin. Jenis penelitian ini
adalah penelitian deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian bertempat di SDN Sungai Miai 5, SDN
Sungai Miai 7, dan SDN Surgi Mufti 4 Banjarmasin. Subjek penelitian adalah Kepala Sekolah,
Guru, dan Peserta Didik. Instrumen penelitian yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pelaksanaan program gerakan literasi sekolah
di SDN Gugus Sungai Miai Banjarmasin berada pada tahap pembiasaan. Upaya-upaya yang
dilakukan sekolah dalam melaksanakan program gerakan literasi sekolah adalah: (1) menambah
buku pengayaan, (2) mendekatkan buku ke peserta didik dengan cara membuat area baca dan
lingkungan yang kaya akan teks, (3) melaksanakan berbagai bentuk kegiatan literasi, dan (4)
melibatkan publik dalam pelaksanaan gerakan literasi.Adapun kendala yang dihadapi sekolah
dalam pelaksanaan GLS adalalah: (1) rendahnya kesadaran guru, (2) buku pengayaan yang sesuai
dengan kebutuhan anak sulit ditemukan, (3) guru malas membaca, (4) guru tidak memahami
penerapan gerakan literasi, dan (5) sekolah kekurangan dana. Dengan demikian, implementasi
program GLS di SDN Gugus Sungai Miai Banjarmasin perlu ditingkatkan ke tahap pengembangan
dengan melibatkan berbagai pihak.
Abstract. This article aims to deepen the implementation of the school literacy movement
(SLM)program at Public Elementary School of the Gugus Sungai Miai Banjarmasin. The type of
this research is qualitative descriptive. The research location is at SDN Sungai Miai 5, SDN
Sungai Miai 7, and SDN Surgi Mufti 4 Banjarmasin. Research subjects are Principal, Teacher,
and Student. The instrument are interviews, observation, and documentation. The results showed
that: the implementation of SLM program at SDN Gugus Sungai Miai Banjarmasin is at
habituationstage. Efforts of schools in implementing the SLM are: (1) adding enrichment books,
(2) bringing books closer to learners by making the reading areas and environment rich in text,
(3) implementing various of literacy activities, and (4) involve the public in the implementation of
SLM. The obstacles faced by schools in the implementation of the SLM are: (1) the low level of
teachers' awareness, (2) the appropriate reading books is difficult to find, (3) the teacher is lazy to
read, (4) the teacher does not understand the application of literacy movement, and (5) schools
are under-funded. Thus, the implementation of the SLM program at SDN Gugus Sungai Miai
Banjarmasin needs to be upgraded to the development stage by involving various parties.
15
A. Pendahuluan
Sebagian besar ilmuwan seseorang dalam memperlajari dan
menganggap literasi sebagai hak asasi mengelola informasi menjadi modal
warga negara yang wajib difasilitasi penting bagi seseorang dalam
oleh setiap Negara. Secara sederhana, meningkatkan pengetahuan, mental,
literasi adalah kemampuan kemampuan cara berpikir, dan budi pekertinya
memahami, mengelola, dan (Rahma, Pratiwi, & Lastiti, 2015),
menggunakan informasi dalam (Rahayu, 2016).
berbagai konteks (Hartati, 2017). Menurut beberapa hasil
Senada dengan definisi tersebut, penelitian dalam kutipan Billi Antoro
Aan Subhan Pamungkas menjelaskan menyebutkan bahwa kegiatan
literasi sebagai kemampuan membaca membaca dapat menjaga kesehatan
dan memahami teks, grafik, tabel, dan otak, meningkatkan kecerdasan logika
diagram dalam berbagai konteks dan linguistik sehingga anak yang rajin
(Pamungkas, 2017). Menurut Ana membaca akan cenderung lebih baik
Nurhasah, kemampuan literasi juga dalam memahami berbagai persoalan,
dapat berupa kemampuan menyaring baik yang berkaitan dengan mata
dan mengolah informasi sehingga dapat pelajaran di sekolah maupun dengan
bermanfaat bagi diri manusia kehidupannya sehari-hari. (Antoro,
(Nurhasanah, 2016). Dengan demikian 2017)
dapat disimpulkan bahwa kemampuan Tingkat literasi masyarakat
literasi terdiri dari kemampuan Indonesia beberapa tahun belakangan
mengakses, memahami, dan dan ini telah semakin meningkat. Namun,
memanfaatkan informasi secara cerdas. beberapa hasil survei international
Dalam konteks dunia yang kian masih mendorong gerakan literasi.
kompetitif dan pesatnya perkembangan Laporan PIRLS 2011 menyatakan
teknologi informaasi telah menjadikan bahwa minat baca peserta didik kelas 4
kemampuan literasi menjadi hal yang Sekolah Dasar di Indonesia masih
sangat penting bagi setiap individu menduduki peringkat ke-45 dari 48
(Kartika, 2004). Kemampuan negara peserta, dengan perolehan skor
B. Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan berkaitan dengan implementasi gerakan
pendekatan kualitatif jenis deskriptif literasi sekolah. Sedangkan sumber
untuk memperoleh gambaran mengenai data sekunder penelitian ini adalah
pelaksanaan program gerakan literasi data-data sekunder yang dapat
sekolah di beberapa Sekolah Dasar digunakan untuk melengkapi hasil
SDN yang tergabung dalam Gugus penelitian ini, seperti jurnal ilmiah,
Sungai Miai Banjarmasin. Sekolah- buku terbitan, dan lain sebagainya.
sekolah tersebut terdiri dari SDN Instrumen pengumpulan data
Sungai Miai 7 Banjarmasin, SDN Surgi yang digunakan adalah wawancara,
Mufti 4 Banjarmasin, dan SDN Sungai observasi lapangan, dan
Miai 5 Banjarmasin. dokumentasi.Analisis data dalam
Sumber data penelitian terdiri penelitian ini menggunakan model
dari data primer dan data sekunder. Milesdan Huberman, yaitu: reduksi
Sumber data primer adalah 1) data, penyajian data danpenarikan
informasi yang diperoleh dari hasil kesimpulan (Ahmadi, 2014). Teknik
wawancara dengan kepala sekolah, pemeriksaan keabsahan data dilakukan
pengawas sekolah, guru dan tenaga dengan: credibility, transferability,
kependidikan, dan siswa, dan 2) hasil dependability, dan confirmability
pengamatan di lapangan terkait dengan (Moleong, 2014).
fisik, dokumen, dan keadaan yang
D. Simpulan
Berdasarkan uraian hasil pembelian dan permohonan
pembahasan di atas maka diperoleh hibah, (2) mendekatkan buku ke
beberapa kesimpulan sebagai berikut. warga sekolah dengan cara
1. Pelaksanaan program gerakan membuat beberapa area baca dan
literasi sekolah di SDN Gugus membuat lingkungan yang kaya
Sungai Miai Banjarmasin berada akan teks, (3) melaksanakan
pada tahap pembiasaan berbagaibentuk kegiatan literasi,
2. Upaya-upaya yang dilakukan dan (4) melibatkan publik dalam
sekolah dalam pelaksanaan pelaksanaan gerakan literasi.
program gerakan literasi sekolah 3. Kendala yang dihadapi SDN
adalah: (1) menambah buku Gugus Sungai Miai dalam
pengayaan di sekolah melalui pelaksanaan gerakan literasi
Daftar Pustaka
Ahmadi, R. 2014. Metodologi Anggraini, L., Waluyo,
Penelitian Kualitatif. Dewayani, S., Muldian, W., &
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Roosaria, D. R. 2016. Panduan
Akbar, A. 2017. Membudayakan Gerakan Literasi Sekolah di
Literasi Dengan Program 6M Sekolah Dasar. Jakarta:
di Sekolah Dasar. Jurnal Direktorat Pembinaan Sekolah
Pendidikan Sekolah Dasar, 3 Dasar Direktorat Jenderal
(1), 42-52. Pendidikan Dasar dan
Antasari, I. W. 2017. Implementasi Menengah Kementerian
Gerakan Literasi Sekolah Tahap Pendidikan dan Kebudayaan.
Pembiasaan di MI Faradina, N. 2017. Pengaruh
Muhammadiyah Gandatapa Program Gerakan Literasi
Sumbang Banyumas. Libria, 9 Sekolah terhadap Minat Baca
(1), 13–26. Siswa di SD Islam Terpadu
Antoro, B. 2017. Gerakan Literasi Muhammadiyah An-Najah
Sekolah dari Pucuk Hingga Jatinom Klaten. Jurnal Hanata
Akar (Sebuah Refleksi). Widya, 6 (8), 60–69.
Banjarmasin: Direktorat Hartati, T. 2017. Multimedia in
Jenderal Pendidikan Dasar dan Literacy Development At
Menengah Kementerian Remote Elementary Schools in
Pendidikan dan Kebudayaan. West Java (Multimedia Dalam
Bramasta, D., & Irawan, D. 2017. Pengembangan Literasi Di
Persebaran Sarana dan Sekolah Dasar Terpencil Jawa
Prasarana Perpustakaan Sekolah Barat). Edutech, 15 (3), 301-
Dasar Berbasis Sistem 310.
Informasi Geografis. Khazanah Kartika, E. 2004. Memacu Minat
pendidikan Jurnal Ilmiah Membaca Siswa Sekolah Dasar.
Kependidikan, XI (1), 39–67. Jurnal Pendidikan Penabur, 3
Dewi Utama Faizah, Sufyadi, S., (8), 113–128.
JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018 Hamdan & Dessy
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558
28
Mamonto, S. 2016. Evaluasi Literasi Sekolah. In The
Program Bantuan Dana Progressive and Fun Education
Operasional Sekolah pada Seminar. pp.179–183).
Sekolah Dasar Nurul Huda Ii Surakarta: Universitas
Yapis Jayapura. JIAP: Journal Muhammadiyah Surakarta.
of Administration Science and Rahma, N. M., Pratiwi, R. N., &
Governmental Science, 1 (1), 1– Lastiti, N. V. 2015. (Studi pada
15. Ruang Baca Anak Perpustakaan
Moleong, L. J. 2014. Metode Umum dan Arsip Daerah Kota
Penelitian Kualitatif. Bandung: Malang). Administrasi Publik
PT. Remaja Rosda Karya. (JAP), 3 (5), 763–769.
Nafisah, A. 2014. Arti Penting Suragangga, I. M. N. 2017. Mendidik
Perpustakaan bagi Upaya Lewat Literasi Untuk
Peningkatan Minat Caca Pendidikan Berkualitas. Jurnal
Masyarakat. Jurnal Penjaminan Mutu, 3 (2), 154–
Perpustakaan Libraria, 2 (2), 163.
69-81. Thompson, S., Provasnik, S.,
Nurdiyanti, E., & Suryanto, E. 2010. Kastberg, D., Ferraro, D.,
Pembelajaran Literasi Mata Lemanski, N., Roey, S., &
Pelajaran Bahasa Indonesia Jenkins, F. 2012. Highlights
pada Siswa Kelas V Sekolah from PIRLS 2011: Reading
Dasar. Paedagogia, 13 (2), Achievement of US Fourth-
115–128. Grade Students in an
Nurhasanah, A. (2016). Penggunaan International Context. United
Metode Simulasi dalam State: National Center for
Pembelajaran Keterampilan Education Statistics.
Literasi Informasi IPS bagi Wandasari, Y. 2017. Implementasi
Mahasiswa PGSD. Jurnal Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
Pendidikan Sekolah Dasar, 2 Sebagai Pembentuk Pendidikan
(1), 87–95. Berkarakter. JMKSP (Jurnal
Pamungkas, A. S. 2017. Manajemen, Kepemimpinan,
Pengembangan Bahan Ajar Dan Supervisi Pendidikan), 2
Berbasis Literasi pada Materi (2), 12–22.
Bilangan bagi Mahasiswa Calon Wulandari, R. 2017. Implementasi
Guru SD. Jurnal Pendidikan Kebijakan Gerakan Literasi
Sekolah Dasar, 3 (2), 228–240. Sekolah di Sekolah Dasar Islam
Pradana, B. H., Fatimah, N., & Terpadu Lukman AL Hakim
Rochana, T. 2017. Pelaksanaan Internasional. Universitas
Gerakan Literasi Sekolah Negeri Yogyakarta.
Sebagai Upaya Membentuk
Habitus Literasi Siswa Di Sma
Negeri 4 Magelang.
SOLIDARITY, 6 (2), 167–179.
Rahayu, T. 2016. Penumbuhan Budi
Pekerti Melalui Gerakan
JPSD Vol. 4 No. 1, Maret 2018 Hamdan & Dessy
ISSN 2540-9093
E-ISSN 2503-0558
29