Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Waduk adalah tempat pada permukaan tanah yang digunakan untuk
menampung air saat terjadi kelebihan air/musim penghujan sehingga air itu
dapat dimanfaatkan pada musim kering. Sumber air waduk terutama berasal
dari aliran permukaan dtambah dengan air hujan langsung.
Menurut Naryanto et al (2009), waduk memiliki fungsi utama yaitu
fungsi ekologi dan fungsi sosial, ekonomi, dan budaya. Fungsi ekologi waduk
adalah sebagai pengatur tata air, pengendali banjir, habitat kehidupan liar atau
spesies yang dilindungi atau endemik serta penambat sedimen, unsur hara, dan
bahan pencemar. Fungsi sosial, ekonomi, dan budaya waduk adalah untuk
memenuhi keperluan hidup manusia, antara lain untuk air minum dan
kebutuhan hidup sehari-hari, sarana transportasi, keperluan pertanian, tempat
sumber protein, pembangkit tenaga listrik, estetika, olahraga, heritage, religi,
tradisi, dan industri pariwisata.
Berdasarkan UU Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan adalah
keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi
serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan
negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama
wisatawan, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan pengusaha.
Daya Tarik Wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan,
keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan
hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan.
Daerah tujuan pariwisata yang selanjutnya disebut. Destinasi Pariwisata adalah
kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif
yang di dalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas
pariwisata, aksesibilitas, serta masyarakat yang saling terkait dan melengkapi
terwujudnya kepariwisataan.

1
Wisata Waduk Gajah Mungkur merupakan salah satu destinasi wisata
yang terletak di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri,
Provinsi Jawa Tengah, dimana destinasi wisata ini menyajikan daya tarik
wisata kekayaan alam berupa panorama, daya tarik buatan seperti wahana-
wahana hiburan dan edukasi yang disediakan oleh pengelola, serta daya tarik
budaya yang berupa event tahunan yang selalu di adakan di Obyek Wisata
Waduk Gajah Mungkur.
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari Studi Lapangan ini adalah untuk mengetahui daya tarik
wisata Waduk Gajah Mungkur sebagai destinasi wisata
1.3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Studi Lapangan ini adalah sebagai berikut :
1. Daerah Wisata Waduk Gajah Mungkur
2. Destinasi Wisata Waduk Gajah Mungkur
3. Pengunjung dan Pengelola Wisata Waduk Gajah Mungkur
1.4. Metode
Metode yang di gunakan dalam Studi Lapangan ini adalah sebagai berikut :
1. Pengamatan Lapangan dengan melakukan kunjungan langsung ke lokasi
Wisata Waduk Gajah Mungkur untuk melakukan pengamatan, identifikasi
dan pencatatan setiap informasi
2. Diskusi lapangan dengan pengunjung dan pengelola Wisata Waduk Gajah
Mungkur dengan tujuan untuk mengetaui kondisi di lapangan
3. Dokumentai lapangan secara langsung

Anda mungkin juga menyukai